Anda di halaman 1dari 5

Gizi Tenaga Kerja

Gizi kerja merupakan pemberian gizi yang diterapkan kepada masyarakat pekerja dengan tujuan
meningkatkan derajat kesehatan, efisiensi dan produktivitas kerja setinggi-tingginya (Tarwaka,
dkk, 2004)
Pekerja
Berdasarkan UU No. 13 yahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pada Pasal 1 disebutkan bahwa
kerja adalah setiap orang yang mampu menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
dirinya sendiri dan masyarakat
Produktivitas tenaga kerja
Menurut Dewan Produktivitas Nasional Indonesia yang dimaksud produktivitas kerja adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan yang
tercakup dua konsep dasar daya guna dan hasil guna
Penyelenggara makanan bagi tenaga kerja
Penyelengaraan makanan bagi tenaga kerja adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari
penyusunan anggaran belanja makanan, perencanaan menu, pembuatan makanan, persiapan dan
pemasakan makanan, penilaian, pengemasan, distribusi, dan penyajian bagi pekerja

Gizi dan Produktivitas kerja


Salah satu faktor yang penting meningkatkan produktivitas kerja tingkat kesehatan yang mereka
miliki, rendahnya produktivitas kerja disebabkan oleh kemampuan kerja seseorang sangat
dipengaruhi oleh jumlah energi yang tersedia, energi yang diperoleh tersebut dari makanan
sehari-hari.

Masalah gizi tenaga kerja di Indonesia


Kurang Energi
Orang dewasa yang bekerja dengan energi yang melebihi dari jumlah yang dikonsumsi maka ia
akan menggunakan cadangan energi dalam tubuhnya, akibatnya produktivitas pekerja tersebut
menurun

Anemia
Zat gizi besi adalah salah satu komponen penting dalam tubuh seperti hemoglobin, myoglobin,dll
defisiensi zat besi terjadi dalam beberapa tingkat sebelum menjadi anemia, pada keadaan
defisiensi zat besi terjadi penurunan kosenterasi penurunan sitokrom, pada mukosa usus lebih
awal dari pada penurunan hemoglobin
Defisiensi vitamin
Vitamin mempunyai fungsi penting dan pengaruh untuk beberapa reaksi inti sampai metabolisme
, lebih jauh dijelaskan bahwa para tenaga kerja di Indonesia faktor jarang makan pagi berbeda
hal dengan diluar negeri yang selalu dianjurkan makan pagi untuk mencapai tujuan efisiensi dan
prestasi kerj

Kebutuhan gizi tenaga kerja


Gizi kerja adalah nutrisi yang diperlukan oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan tubuh
sesuai dengan jenis pekerjaannya.

Zat gizi untuk tenaga kerja


Bagi perusahaan yang banyak memperkejakan tenaga kerja, maka penyediaan kebutuhan zat gizi
untuk zat gizi para pekerja mengacu kepada Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2013

Energi
Energi dibutuhkan oleh tubuh untuk keperluan metabolime basal, aktivitas fisik dan SDA, energi
metabolime basal merupakan jumlah energi yang tersedia dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
menjalankan proses tubuh vital

Karbohidrat
Merupakan zat gizi dalam makanan yang diperoleh oleh tubuh, karbohidrat berfungsi sebagai
tenaga untuk kegiatan tubuh dan pengatur suhu badan. Kelebihan didalam tubuh akan disimpan
sebagai lemak. Kebutuhan karbohidrat orang Indonesia 60-70% dari total energi sehari
Vitamin
Zat organic komplek yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil tidak dapat dibentuk oleh
tubuh. Oleh tersebut vitamin didatangkan dari makanan

Mineral
Merupakan bagian penting dari tubuh dan memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi
tubuh pada tingkat sel jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan

Faktor yang berhubungan dengan gizi seseorang


1. Ukuran tubuh  semakin besar tubuh maka semakin besar kebutuhan kalorinya
2. Usia  masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa masalah penting
karena dapat meyebabkan resiko penyakit tertentu oleh karena itu harus dipantau secara
berkesinambungan
3. Jenis Kelamin  laki-laki membutuhkan lebih banyak banyak kalori dibandingkan
wanita, pria lebih sanggup melaksanakan pekerjaan yang berat
4. Aktivitas pekerjaan yang dilakukan  pekerjaan berat membutuhkan kalori dan protein
lebih besar dibanding mereka yang hanya melakukan pekerjaan ringan
5. Kondisi tubuh tertentu  orang yang baru sembuh membutuhkan lebih banyak kalori
dibandingkan dengan dengan sebelum sakit
6. Kondisi Fisiologis  pekerja perempuan yang sedang hamil membutuhkan tambahan zat
gizi yang lebih banyak, seperti zat besi dan asam folat
7. Kondisi di tempat kerja  bagi pekerja lembur atau dinas malam harus mendapatkan
asupan makanan tambahan
Penyelengaraan Makan bagi tenaga kerja
Proses dimana yang dimana memulai dari merencanakan anggaran belanja sampai pada
konsumsi makanan yang dimakan, penyelengaraan makanan dapat dilakukan perusahaan itu
sendiri atau berkerja sama dengan perusahaan catering

Perencanaan Anggaran belanja


Kegiatan perhitungan jumlah biaya yang diperlukan untuk penyediaan makanan bagi konsumen,
sebaiknya direncanakan setahun sebelumnya.

Perencanaan Menu
Kegiatan penyusunan menu untuk memenuhi kebutuhan selera konsumen dan kebutuhan zat gizi
yang memenuhi unsur gizi seimbang

Tahap penyusunan menu khusunya untuk sebuah penyelengaraan makanan diperuntukan bagi
orang banyak
1. Keadaan keuangan
2. Ketersediaan bahan sesuai musim
3. Usia orang yang akan makan
4. Agama
5. Latar belakang cotohnya adat istiadat
Perhitungan kebutuhan makanan
Kegiatan penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan makanan.
Cara perhitungan bahan makanan adalah mengkalikan jumlah konsumen dengan standar porsi
dengan memperhitungkan jumlah hari dalam kurun waktu yang ditentukan

Pemesanan dan Pembelian makanan


Merupakan salah satu kewajiban pengelola penyelengaraan makanan. Pengadaan bahan makanan
dapat ditempuh dengan berbagai cara seperti membelinya di pasar, swalayan, dll

Penerimaan bahan makanan


Suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang macam kualitas
dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai pesanan yang telah ditetapkan
Prasyarat penerimaan bahan makanan di institusi
1. Tersedianya rincian pesanan bahan makanan harian, jumlah bahan makanan yang
diterima
2. Tersedianya spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan
Penyimapanan dan Penyaluran makanan
Suatu tatacara menata, menyimpan, memlihara bahan makanan kering dan basah dan mencatat
pelaporannya
Prasyarat penyimpanan bahan makanan adalah adanya system penyimpanan barang, fasilitas
ruang penyimpanan bahan makanan sesuai syarat
4 prinsip penyimpanan bahan makanan
1. Penyimpanan sejuk pada suhu 10-15 derajat celcius seperti minuman, buah dan sayuran
2. Peyimpanan dingin pada suhu 4-10 derajat celcius
3. Penyimpanan dingin sekali pada suhu 0-4 derajat celcius bahan makanan yang mudah
rusak
4. Penyimpanan beku pada suhu <0 derajat celcius
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan bahan makan berdarkan
permintaan harian dan para bekerja yang masuk pada hari itu

Persiapan dan pengolahan makanan


Meliputi kegiatan membersihkan dan menghilangkan bagian-bagian yang tidak dimakan,
memotong menghaluskan, menggiling, mencampur, agar mendapatkan baik kualitasnya
pengolahan makanan harus disesuaikan SOP pengerjaannya
Tujuan :
1. Mengurangi risiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkat nilai cerna
3. Mempertahankan dan meningkatkan rasa, warna, dan penampilan makanan
4. Bebas dari organisme

Dalam pengolahan bahan makanan ada beberapa syarat yaitu :


1. Tersedianya siklus menu
2. Tersedianya pengunaan bahan tambahan makanan
3. Tersedianya bahan makanan yang diolah
4. Tersedianya alat peralatan pengolahan makanan
5. Tersedianya prosedur tetap pengolahan makanan
Pendistribusian makanan
Adalah serangkain kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis
makanankonsumen yang dilayani
Penyusunan menu untuk tenaga kerja
1. Tentukan kebutuhan energi dari pekerja dengan menggunakan daftar angka kecukupan
gizi yang dianjurkan sesuai dengan umur dan jenis kelamin
2. Lakukan penyesuaian kebutuhan energi berdasarkan berat badan pekerja
3. Lakukan penyesuaian kebutuhan energi berdasarkan umur dengan table
4. Lakukan penyesuaian kebutuhan energi berdarkan tingkat aktivitas fisik pekerja
5. Tentukan kebutuhan energi dengan porsi makan
6. Gunakan table standar porsi anjuran
7. Gunakan daftar menu sesuai dengan siklus yang ditetapkan
8. Gunakan daftar bahan makanan penukar untuk mengganti bahan makanan yang tidak ada

Anda mungkin juga menyukai