Makalah Dasar Dasar Tahsin Quran
Makalah Dasar Dasar Tahsin Quran
DI SUSUN OLEH ;
KELOMPOK 3
HASWINDAH (19.93202.068)
UMI KALSUM (19.93202.040)
IRNA.J (19.93202.052
2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarakkatuh
Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur terhadap Allah SWT.Yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua,sehingga kita masih dapat
bertatap muka dan dapat mengerjakan tugas makalah ini yang berjudul “DASAR-DASAR
TAHSIN AL-QUR’AN”
Semoga dengan pembuatan makalah ini kita dapat lebih lagi memperluas pengetahuan
dan dapat lebih lagi dalam belajar dan menuntut ilmu sebanyak mungkin.Dan semoga dengan
pembuatan makalah ini kita dapat berkarya dalam hal apapun khususnya dalam bidang tulis-
menulis dan dapat bermanfaat senantiasa menjadi ajaran yang berarti dalam belajar untuk
meraih prestasi yang gemilang.
Parepare 18 Desember 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
A. Dasar-dasar tahsin Al-Qur’an..............................................................................................4
BAB III........................................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini,di mana masih banyak yang belum bisa
membaca Al-qur’an dengan baik dan benar,terkhusus pada ilmu tajwid yang mengajarkan
tata cara membaca Al-qur’an dengan baik dan benar.Selain itu masyarakat hanya sekedar
membaca tapi tidak mengetahui makna dan hukum bacaan dalam Al-qur’an .Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang tahsin/tajwid Al-qur’an atau
memperbaiki cara membaca Al-qur’an.Dalam materi ini juga mengandung nilai yang
sangat penting dalam tata cara pembacaan Al-qur’an.
Oleh karena itu, kita sebagai pembaca al-Qur’an hendaknya mengetahui cara
membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, dengan mempelajari ilmu Tajwid agar kita
dapat membaca Al-Qur’an dengan Tartil.
B. Rumusan Masalah
Dasar-dasar tahsin Al-Qur’an
C. Tujuan
Agar pembaca dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan benar, yang disesuaikan
dengan makhraj dan sifatnya.Menjaga lisan pembaca agar tidak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan terjerumus keperbuatan dosa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar-Dasar Tahsin Al-Qur’an
Tahsin secara harfiyah berasal dari hassana-yuhassinu yang artinya,’membaguskan’.
Tajwid yang berasal dari ‘jawadda-yujawaddu’yakni ‘mengeuarkan setiapa huruf hijaiyah
sesuai tempat keluarnya (mukhorijul huruf) dengan memberikan hak dan mustahaknya’.
Hak huruf adalah berkaitan dengan tempat keluar huruf dan sifat-sifat yang selalu
menyertai huruf tersebut.Sedangkan mustahak adalah yang berkaitan dengan sifat yang
tidak selalu menyertai huruf tersebut seperti ikhfa ,idzhar ,iqlab ,idgham ,qalqalah ,ghunnah,
tafkhim ,mad waqaf,dan lain-lain.
Tujuan tahsin tilawah tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam rangka tahsin
tilawah adalah menjaga lidah dari kesalahan ketika membaca Al-Qur’an.
1. Al-lahnul jaily kesalahan fatal seperti tertukarnya huruf yang dibaca bahkan haakat dan
baris karena kurangnya kehati-hatian.kesalahn yang telihat dengan jelas baik di
kalangan awam maupun para ahli tajwid. Yaitu :
a. Perubahan bunyi huruf dengan huruf lain.
b. Mentasydidkan huruf yang tidak seharusnya atau sebaliknya
2. Al-lahnul khofiy kesalahan ringan yang tidak diketahui secara umum,kecuali oleh orang
yang memiliki pengetahuan mengenai kesempurnaan membaca Al-Qur’an, di antaranya:
a. Tidak menyempurnakan panjang pendeknya bacaan.
b. Tidak menerapkan kaidah ghunnah pada huruf-huruf yang seharusnya dibaca dengan
ghunnah.
Dasara-dasar tahsin dalam bagian ini akan membahas serta mengatasi kesalahan-kesalahan
umum yang sering dilakukan oleh pembaca Al-Qur’an.Kesalahan-kesalahan tersebut
meliputi:
1. Tidak konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang
2. Tidak konsisten/seimbang dalam membaca ghunnah
3. Pengucapan vokall yang tidak sempurna.
4. Pengucapan huruf sukun yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid(sering dipantulkan).
Kesalahan umum pertama:
Tidak konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang.
Pahamilah beberapa kaidah panjang seperti di bawah ini;
Panjang dua harakat,tidak kurang dan tidak lebih
Panjang yang bersifat pilihan,antara 2,4,atau 5 harakat(jaiz)
Panjang yang wajib dengan ukuran 5 harakat ketika disambungkan dan 6 harakat
ketika berhenti(wajib)
Panjang yang mutlak 6 harakat
Panjang yang bersifat pilihan antara 2,4 atau 6 harakat(lissukun)
Cara Mengatasinya:
Agar panjang 2 harakatnya terpelihara ayunkanlah suara.
Adapun yang harus dibaca 2 harakat serta diayunkan suaranya itu jika:
Alif yang didahului huruf berharakat fathah ( َ__ )
Contoh: ك
ِ َِمال
Wawu mati didahului berhaarakat huruf berharakat dhammah ( ْ)_ُ_و
Contoh: ُموْ َسى
Ya’mati didahului huruf berharakat kasrah (ِ ْي-)
Contoh: فِ ْي َسبِ ْيلِ ِه
Latihan :
ِ أ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن الر
َّجي ِْم
ِ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ِن الر
َّحيم
Pengecualian
Tanda panjang dibaca lebih panjang suaranya (5-6 harakat) ketika bertemu:
Huruf hamzah ( ) أ إ ءseperti: قُلْ يَا أَيُّهَا ْال َكافِرُونَ – َجآ َء
Huruf yang bertasydid (_vَِّ _) seperti : ُالضَّالِّينَ – ْال َحاقَّة
Huruf yang sukun atau disukunkan karena waqaf (_َْ _). seperti: َْال َعالَ ِمينَ – َء ْاآلن
Tanda panjang di atas tidak di baca panjang sama sekali jika bertemu:
Alif lam (َ ) ل,seperti : َو َج َع ْلنَا النَّهَا َر- ََوالَ الضَّالِّين
ْ وا اجْ تَنِب
Hamzah washal ( )اseperti: ُوا ْ ُأَ َمن
Apabila ada tanda bulatan kecil diatasnya atau bulatan lonjong dengan syarat dibaca
َ ِأُوْ لَـئ
menyambung (__) seperti : ْ ك – َساَل ِساَل
Kesalahan umum ke dua:
Tidak seimbang dalam membaca ghunnah
ّ ,Mim
Ghunnah apabila menemukan huruf-huruf dalam keadaan: Nun bertasydid ()ن
ْ atau tanwin ()ًـٍـٌـ,dan Mim mati bertemu dengan huruf ba (
bertasydid () ّم,Nun mati ()ن
) ْم – ب.
Kesalahannya: Ghunnah sering kali dibaca tergesa-gesaatau tidak seimbang antara
ghunnah yang satu dengan yang lainnya.
Cara mengatasinya: Tahan suara(selama 3 ketuk) tidak boleh tergesah-gesah dengan
melibatkan rongga hidung (disertai dengng ke hidung)
Contoh:
َ ً َع َمال, َع َّم أَ ْنتُ ْم, إِ َّن
صالِحًا
َ تَرْ ِم ْي ِه ْم بِ َح َج
ار ٍة
Pengecualian :
ْ atau tanwin ( )ًـٍـٌـtidak ditahan bila bertemu dengan huruf yang delapan yaitu:
Nun mati ()ن
ل – ر- غ- خ- ح- ع- هـ- ء
Tetapi,dibaca jelas jika bertemu dengan huruf : خ – غ- ح- ع- هـ- ء
Dan dibaca dengan dimasukkan ke huruf berikutnya jika bertemu dengan huruf : ل – ر
A. Kesimpulan
Tahsin atau tajwid adalah “mengeluarkan setiap huruf-huruf Al-Qur’an dari
tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.” Atau dengan kata lain
menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-
huruf Al-Qur’an dari aspek sifat-sifatnya yang senantiasa melekat padanya dan
menyempurnakan pengucapan hukum hubungan antara satu huruf dengan yang lainnya
seperti idzhar, idgham, ikhfa dan sebagainya. kesalahan-kesalahan umum yang sering
dilakukan oleh pembaca Al-Qur’an.Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi:
1. Tidak konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang
2. Tidak konsisten/seimbang dalam membaca ghunnah
3. Pengucapan vokall yang tidak sempurna.
4. Pengucapan huruf sukun yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid (sering
dipantulkan).
B. Saran
Dari penulis sampaikan dalam makalah ini tidak dapat di pungkiri terdapat
kesalahan penulisan serta susunan makalah ini,maka dari itu kami berharap saran atas
tulisan ini agar dapat kami perbaiki di lain waktu.
DAFTAR PUSTAKA
http://baqiupi.blogspot.com/2009/09/kajian-tahsin.html