Anda di halaman 1dari 7

Nama: Tetha Aulia Salsabila

NIM : P01731420040

Prodi : D3TLM SMT3

SIKLUS NITROGEN, PROSES SIKLUS NITROGEN FIKSASI NITROGEN,


MINERALISASI, TAHAP-TAHAP NITRIFIKASI

 Nitrogen
 Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini
menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam
asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen
pembentuk DNA dan RNA.
 Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen
Organik, amonium (NH4+), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen
(N2). Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam
produk antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun.
 Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di
atmosfer adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen pada
bidang biologis sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang tidak
reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga dalam penggunaan nitrogen
pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses.
 Siklus Nitrogen
 Rangkaian proses biogeokimia dimana Nitrogen mengalami reaksi dan
perubahan bentuk menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Reaksi
ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.
 Terdapat 5 proses dalam siklus nitrogen yang dibantu oleh mikroorganisme
yaitu :
 Fiksasi Nitrogen
 Uptake (organismal growth)
 Mineralisasi
 Nitrifikasi
 Denitrifikasi

 Fiksasi Nitrogen
 Fiksasi Nitrogen melibatkan mikroba untuk merubah N2 menjadi ammonium.
Mikroba yang terlibat dari genus Rhizobium. Biasanya bersimbiosis dengan
tanaman
 Adapun mikroba perairan yang dapat memfiksasi yaitu cyanobacteria (BGA)
 Contoh hewan yang dapat memfiksasi BGA- Calothrix crustacea
 Organisme yang dapat memfiksasi nitrogen secara langsung disebut pula
diazhotrop
 NH3 + H2O  NH4 + + OH -
 Total Amonia Nitrogen dipengaruhi suhu dan pH
 Ada empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi
bentuk yang lebih reaktif :
 Fiksasi biologis : Beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan
dengan tanaman polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas
dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh
dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik,
yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrof.
Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.
 Industri fiksasi : Di bawah tekanan besar, pada suhu tinggi, dan dengan
penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya
berasal dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk
membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah
diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3),
yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.
 Pembakaran bahan bakar fosil: Mesin mobil dan pembangkit listrik
termal, yang melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).
 Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton
dan terutama petir, dapat memfiksasi nitrogen.

 Nitrogen Uptake
 NH4+  organic N. Amonia yang diproduksi oleh bakteri biasanya terkonversi
menjadi protein dan senyawa nitrogen organik baik itu di tanaman, bakteri
maupun organisme tanah lainnya.
 Mineralisasi Nitrogen
 Organic N  NH4+. Ketika nitrogen telah menjadi bahan organik maka
terkonversi kembali menjadi nitrogen inorganik dengan proses mineralisasi
Nitrogen atau dikenal juga proses decay (pembusukan).
 Ketika organisme mati, organisme dekomposer (bakteri dan fungi),
mengkonsumsi bahan organik.
 Nitrogen organik dirubah kembali menjadi ammonium
 Enzim yang terlibat :
 GS : Gln synthetase (cytosolic dan plastid)
 GOGAT : Glu 2-oxoglutarate aminotransferase (ferredoxin & NADH
deppendent)
 GDH : Glu Dehydrogenase
 Minor role in ammonium assimilation
 Important in amino acid catabolism
 Nitrifikasi
 NH4+  NO3- . Amonium produk dekomposisi dirubah menjadi nitrat dengan
proses nitrifikasi. Bakteri terlibat dalam nitrifikasi dan memperoleh energi dari
proses tersebut.
 Nitrifikasi memerlukan oksigen tinggi seperti perairan, permukaan tanah atau
sedimen.
 Ammonium (ion positif) menempel kuat pada tanah (ion negatif).
 Tahapan nitrifikasi
1. Tahap pertama nitrisasi, oksidasi amonium menjadi nitrit

2. Tahap kedua nitrisasi, oksidasi nitrit menjadi nitrat

 Menurut Rompas (1998), bakteri autotrof (bakteri nitrifikasi) dapat


menggunakan N anorganik untuk melakukan nitrifikasi, seperti bakteri
Nitrosomonas, Nitrosoccus, Nitrosospira, Nitrosovibrio, Nitrosolobus.
 Menurut EPA (2002) pertumbuhan bakteri nitrifikasi dipengaruhi oleh
konsentrasi amonia, suhu, pH, cahaya, konsentrasi oksigen, dan komposisi
bakteri.
 Amonium ke nitrit oleh Nitrosomonas dan Nitrosoccus
 Oksidasi nitrit ke nitrat oleh Nitrobacter

 Nitrosomonas
 Genus bakteri batang yang bersifat kemoautotrof
 Nitrosomonas berperan penting dalam bioremediasi
 Ditemukan di tanah dan air
 Nitrosomonas menyukai optimum pH 6.0-9.0 dan suhu 20-30°C
 Spesies adalah motil. Memiliki flagellum
 Bakteri mempunyai membran yang dapat menghasilkan energi melalui
oksidasi amonia, bakteri mengambil karbon dari udara melalui fiksasi
 Nitrosomonas adalah organisme fotofobic
 Denitrifikasi
 NO3-  N2 + N2 O
 Dengan denitrifikasi, nitrat dan nitrit (NO2-) dikonversikan menjadi dinitrogen
(N2).
 Denitrifikasi adalah proses anaerobik yang dilakukan oleh bakteri denitrifikasi
yang merubah nitrat menjadi dinitrogen dengan urutan berikut
NO3-  NO2-  NO  N2O  N2 (Nitrat → Nitrit → Nitric oxide → Nitrous
oxide → Dinitrogen gas)
 Annamox
 Anaerobic amonia oxidation nitrit dan amonia dirubah menjadi gas dinitrogen
 NH4+ + NO2-  N2 + 2H2O Bakteri yang berperan :
 Filum plantomycetes
 Genus : Brocadia kuenenia, Anammoxoglobus, jettenia (air tawar)
 Scanlindua (air laut)
 Annamoxosome : membran dalam sel untuk proses katabolisme amonia.
 Contoh dari daur nitrogen :
 Pertumbuhan tanaman memerlukan nitrogen dari dalam tanah yang diserap
melalui akar. Nitrogen ini tersedia dalam bentuk ion nitrogen. Selanjutnya akan
direduksi oleh tanaman menjadi ion nitrit. Kemudian ion nitrit diolah menjadi
amonium ion yang masuk ke dalam asam amino atau nuklea menuju klorofil.
 Saat makhluk hidup mati, baik itu tumbuhan, hewan atau manusia, serta termasuk
kotoran makhluk hidup akan melepaskan nitrogen organik. Nitrogen ini akan
dikonversi oleh bakteri menjadi amonium. Proses ini disebut dengan mineralisasi.
 Nitrogen juga terdapat di lautan akibat limpasan air tanah dan air hujan. Nitrogen
sampai ke lautan melalui proses presipitasi, kemudian mengalami fiksasai yang
dilakukan oleh bakteri cynobacteria. Setelah tahap fiksasi, nitrogen dalam bentuk
biologis bermanfaat bagi fitoplankton.
 Plankton adalah mikroorganisme yang menghasilkan urea dan amonia di dalam
air. Zat tersebut akan dikeluarkan pada kedalaman zona euphotic kemudian
dikonervis oleh bakteri menjadi nitrat. Konversi ini hanya terjadi di zona eufotik,
dimana tidak ada cahaya dapat menghambat proses konversi. Proses konversi ini
disebut sebagai ammonification atau mineralisasi.
 Setelah amonia berubah, kemudian dilanjutkan proses nitrifikasi dan menjadi nitrit
serta nitrat, maka terjadi percampuran partikel dan upwelling membawa nitrat ke
atas untuk digunakan oleh photoplankton melanjutkan siklus nitrogen.

Sumber :

https://duniakumu.com/siklus-nitrogen-proses-siklus-nitrogen-fiksasi-nitrogen-mineralisasi-
nitrogen-tahap-tahap-nitrifikasi/

Anda mungkin juga menyukai