Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan hidayah
serta karunianya, sehingga masih diberi kesempatan untuk bekerja menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Makalah Asuhan Keperawatan Pada Pasangan Menikah”
makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami, dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.........................................................................................2
DAFTARISI.......................................................................................................3
BABI PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 LATARBELAKANG...............................................................................4
1.2 RUMUSANMASALAH..........................................................................4
1.3 TUJUAN..................................................................................................5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA........................................................................6
2.1 KELUARGA............................................................................................6
2.1.1 DefinisiKeluarga............................................................................6
2.1.2 Fungsi Keluarga.............................................................................6
2.1.3 TipeKeluarga..................................................................................7
2.1.4 Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan......................................8
2.2 KELUARGABARU MENIKAH.............................................................8
2.2.1 Definisi...........................................................................................8
2.2.2 Tahap – Thap PasanganBaruMenikah............................................9
2.2.3 Masalah Yang Biasa Dilakukan Oleh PasanganBaru Menikah......9
2.2.4 TugasPerkembangan.......................................................................11
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN..............................................................16
3.1 PENGKAJIAN.........................................................................................16
3.2 DIAGNOSA.............................................................................................21
3.3 RENCANATINDAKAN KEPERAWATAN............................................22
BABIVPENUTUP.............................................................................................26
4.1 KESIMPULAN........................................................................................26
4.2 SARAN....................................................................................................26
DAFTARPUSTAKA..........................................................................................27
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan
keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar
pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka
perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui
tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. Memerlukan
pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru (keluarga
baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga
nya masing- masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan
fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan
kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan
dengan keluarga sendiri dan orangtuanya, mulai membina hubungan baru
dengan keluarga dan kelompok social lainnya. Berdasarkan hal diatas, kami
tertarik untuk membahas tentang “Asuhan Keperawatan Keluarga Pemula”.
1.2 RUMUSANMASALAH
1. Apa pengertian keluarga baru menikah ?
2. Bagaimana tugas perkembangan dan masalah–masalah yang terjadi pada
keluarga baru menikah ?
3. Bagaimana asuhan keperawatan pada keluarga baru menikah
1.3 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga pasangan baru menikah.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui tentang konsep keluarga pemula (baru menikah).
2. Untuk mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang
terjadi pada keluarga pemula (baru menikah).
3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga
pemula (barumenikah).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional serta social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari
interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan
hubungan untuk mencapai tujuan umum. ( Duval, 1972 ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes
RI, 1998 ). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing menciptakan serta empertahankan kebudayaan.
( SalvicionG. Bailon dan Aracelis Maglaya,1989 ).
Keluarga adalah unit sosial terkecil dari individu-individu yang
diikat oleh perkawinan (suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak), dan
dalam kasus keluarga luas terlihat adanya nenek atau kakek dengan cucu.
(Burgess dan Locke (1992).
2.1.1 FungsiKeluarga
Fungsi Keluarga Menurut Friedman, 1987 :
1. FungsiAfektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan
ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan
penuh rasa kasih sayang.
2. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan
perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu
melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma
keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu
maupun keluarga berperan didalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumberdaya manusia.
4. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan,
pakaian, perumahan dan lain-lain.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian,perlindungan dan asuhan Kesehatan/keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan
keluargadan individu ( Zaidin Ali,1999).
2.1.2 Tipe-Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan
dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam
satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single ParentFamily.
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yang sama.
e. Recontituened atau BlendedFamily
Keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing
membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree GenerationFamily
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu,anak
dalam satu rumah.
g. Single Adult LivingAlone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau EderlyCoople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
Pengobatan tradisional
1. Pendidikan
4. Aktiftas
Fungsi sosialisasi.
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak
memberikan kebebasan pada anggotanya, maka akan
mengakibatkan anggota keluargamenjadi sepi. Keadaan ini
mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
Fungsi kesehatan
Menurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan melatih anak
untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
Berapa jumlah anak
Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggotakeluarga
Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,pangan
dan papan
Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat sdalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga .
Strategi adaptasidisfungsional
3.1 Hasil
Asuhan keperawatan pada keluarga Tn. Ah yang dilaksaknakan Minggu, 28 Mei 2017 di
desa Jetak Rt 02/ 04 Wonorejo,Gondang Rejo, Karanganyar. Berdasarkan data yang
diperoleh desaJetak adalah desa di kecamatan Gondangrejo kabupaten Karangayar.Desa
Jetak merupakan salah satu desa yang terkena dampak proyekpembangunan jalan Tol
Solo-Ngawi.
3.1.1 Pengkajian
Nama : Tn. Ah
Umur : 38 Tahun
Pekerjaan : Industri
Pendidikan : SD
Komposisi Keluarga
Nama : Tn. Ah
Ny. L
Perempuan
Hubungan : Suami
Istri
Umur : 38 Tahun
33 Tahun
Pekerjaan : Industri
Karyawan sawasta
Pendidikan : SD
SLTA
Agama : Islam
Aktivitas rekreasi keluarga : Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga Tn Ah dan Ny L
adalah menonton TV di rumah.
3.1.2 Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal bersama
Tahapan perkembangan keluarga saat ini : Saat ini keluarga Tn. Ah berada pada tahap suatu
keluarga pasangan baru yang belum memiliki seorang anak
Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi : Saat ini tahapan perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi adalah keluarga Tn Ah dan Ny. L sebagai keluarga baru belum bisa
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah keluarga. Hal ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah
dan Ny. L dalam bekerja. Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L membuat mereka jarang menghabiskan
waktu untuk bersama.
Riwayat keluarga inti : Tn. Ah dan Ny. L mengatakan dalam keluarga mereka tidak terdapat
penyakit menular. Biasanya Tn. Ah dan Ny. L bila sakit flu dan batuk sering mengkonsumsi obat
warung seperti Panadol, Puyer, Ultraflu dan Paramex. Tn. Ah dan Ny. L mengatakan apabila sakit
tidak pernah periksa ke puskesmas. Tn Ah dan Ny. L hanya mengandalkan obat - obat dari
warung.
Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut Tn Ah dan Ny. L riwayat keluarga sebelumnya tidak
pernah mengalami sakit berat yang memungkinkan mereka perlu perawatan di rumah sakit
ataupun perawatan di rumah yang lama dan dari riwayat keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit kronis.
3.1.4 Lingkungan
Karakteristik rumah : Tempat tinggal Tn. Ah dan Ny. L masih merupakan rumah kedua orang tua
Ny. L. Tempat tinggalnya permanen. Dengan luas kira - kira 110 m2 - 140 m 2 . Tembok rumah
sudah disemen. Lantai keramik. Ada 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang makan. Kondisi dalam
rumah kotor dan peralatan perabot tidak teratur. Ruang tamu terlihat kotor. Jendela dalam rumah
terlihat berdebu dan jarang dibersihkan. Sumber mata air menggunakan sumur. Kondisi air jernih
tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga Tn. Ah dan Ny L menggunakan ember sebagai
penampung air untuk keperluan memasak. Sampah ditampung ditempat sampah samping rumah.
Penerangan dimalam hari menggunakan lampu listrik dan kadang pada siang hari juga
menggunakan lampu listrik karena rumah tampak gelap. Kebersihan pekarangan rumah tampak
gelap. Kebersihan pekarangan rumah baik secara umum, tetapi pekarangan begitu sempit karena
rumah diapit oleh beberapa rumah disebelahnya.
Karakteristik tetangga dan komunitasnya : Wilayah tempat tinggal keluarga Tn. Ah dan Ny. L
diapit oleh beberapa rumah. Hubungan dengan tetangga cukup baik. Untuk kegiatan seperti
arisan, rapat rutin dan kegiatan masyarakat lainnya Tn. Ah dan Ny. L jarang mengikuti karena
kesibukannya dalam bekerja. Namun apabila kegiatan tersebut dilakukan pada hari libur Tn. Ah
dan Ny. L terkadang juga mengikuti.
Mobilitas geografis keluarga : Tn. Ah dan Ny. L mengatakan karena mereka pasangan yang baru
menikah dan baru mengumpulkan modal untuk membangun rumah. Untuk sementara Tn. A dan
Ny. L tinggal bersama dengan orang tua Ny. L
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Tn. Ah mengatakan karena di rumah
hanya mereka bersama kedua orang tua jadi waktu berkumpul bersama keluarga besar yang lain
hanya ketika lebaran tiba. Dan untuk interaksi dengan masyarakat biasanya Tn. Ah dan Ny. L
mengikuti kegiatan arisan, rapat rutin, tempat hajatan pernikahan atau kegiatan masyarakat
lainnya. Namun seiring kesibukan masing - masing Tn . Ah dan Ny. L jarang mengikuti kegiatan
tersebut.
Sistem pendukung keluarga : Keluarga Tn. Ah dan Ny. L mengatakan selama menjadi pasangan
baru belum pernah ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang KB sehingga
klien belum mengetahui tentang KB selain itu keluarga Tn. Ah dan Ny. L mengatakan belum
memiliki fasilitas jaminan kesehatan yang dapat digunakan untuk pengobatan dan perawatan di
fasilitas kesehatan yang ada. Klien tidak mempunyai fasilitas jaminan kesehatan karena klien
mengatakan tidak bisa dalam menggunakannya. Saat diwawancarai klien tampak bingung
Struktur kekuatan keluarga : keluarga Tn Ah dan Ny L sebagai keluarga baru belum bisa
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah keluarga. Hal ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah
dan Ny. L dalam bekerja. Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L membuat mereka jarang menghabiskan
waktu untuk bersama.
Strukur peran : Tn. Ah sebagai suami dan Ny. L sebagai istri aktif dalam bekerja memenuhi
kebutuhan hidup keluarga mereka. Selain aktif bekerja sebagai karyawan swasta. Ny L juga aktif
sebagai ibu rumah tangga yang menyiapkan keperluan suaminya di rumah dan merangkap
perannya itu karena hanya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.
Struktur nilai dan budaya : Dalam keluarga Tn. Ah dan Ny. L menekankan etika dan sopan santun
dalam bergaul dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai serta berani karena benar.
Stresor jangka pendek : Menurut Tn. Ah dan Ny. L mereka ingin sekali memiliki anak
tapi saat ini belum ada tanda - tanda akan kehamilan. Tn. Ah dan Ny. L mengatakan
belum mengerti dalam menggunakan metode kontrasepsi yang mana. karena sebelumnya
belum pernah ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang KB sehingga
klien belum mengetahui tentang KB.
Stresor jangka panjang : Tn. Ah dan Ny. L mengatakan keinginan dalam memiliki anak
belum terpenuhi
Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor dan situasi : Tn. Ah dan Ny. L selalu
berusaha belajar menjadi suami dan istri yang baik. Saling mendukung satu sama lainnya.
Memperhatikan, menghormati dan menghargai satu sama lain
Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Tn. Ah dan Ny. L banyak belajar dari orang
tuanya dan teman - temannya yang sudah menikah tentang cara mengurusi rumah tangga
Persepsi keluarga terhadap perawat : Bagi keluarga Tn. Ah dan Ny. L perawat merupakan
tenaga kesehatan yang membantu memberikan penyuluhan - penyuluhan pendidikan
kesehatan selain itu bagi keluarga Tn. Ah dan Ny. L perawat mampu menanggulangi dan
mengatasi masalah kesehatan.
Harapan keluarga terhadap perawat : Dengan adanya perawat yang datang ke rumahnya
keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang
dapat membantu mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga
yang baru.
3.1.4.11. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Ny. L Tn. Ah
Keadaan umum
a. Kesadaran Compos mentis Compos mentis
b. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah 120/ 70 mmHg 130/ 80 mmHg
2) Nadi
a) Frekuensi 84x/ menit 88x/ menit
b) Irama Teratur Teratur
c) Kekuatan Teraba kuat Teraba kuat
3) Pernapasan
a) Frekuensi 22x/ menit 22x/ menit
b) Irama Teratur Teratur
c) Kekuatan Teraba kuat Teraba kuat
4) Suhu 36,7 °C 36,8 °C
Kepala
a. Bentuk kepala Mesochepal Mesochepal
b. Rambut Hitam Bersih Hitam Bersih
c. Kulit kepala tidak ada ketombe tidak ada ketombe
Muka
a. Mata
1) Palbebra Simetris dan tidak ada Simetris dan tidak ada
perubahan warna perubahan warna
2) Konjungtiva Berwarna merah cerah Berwarna merah cerah
3) Sklera Warna putih Warna putih
4) Pupil Warna hitam isokor Warna hitam isokor
5) Reflek terhadap cahaya +/ + +/ +
6) Penggunaan alat bantu Tidak menggunakan alat Tidak menggunakan alat
bantu bantu
b. Hidung Bersih tidak ada sekret Bersih tidak ada sekret
c. Mulut Bibir tampak lembab Bibir tampak lembab
d. Gigi Tidak berlubang warna Tidak berlubang warna
putih bersih putih bersih
e. Telinga Simetris tidak teraba Simetris tidak teraba
membesar membesar
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
tiroid tiroid
Dada
a. Paru - paru
1) Inspeksi Tidak terkaji Tidak terkaji
2) Palpasi Tidak terkaji Tidak terkaji
3) Perkusi Tidak terkaji Tidak terkaji
4) Auskultasi Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Jantung
1) Inspeksi Tidak terkaji Tidak terkaji
2) Palpasi Tidak terkaji Tidak terkaji
3) Perkusi Tidak terkaji Tidak terkaji
4) Auskultasi Abdomen Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji
Rektum Tidak terkaji Tidak terkaji
Ekstremitas Tidak terkaji Tidak terkaji
a. Atas
1) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh 5/5 kekuatan otot penuh
2) ROM Gerakan persendian aktif Gerakan persendian aktif
3) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang bentuk tulang
4) Perabaan akral Teraba hangat Teraba hangat
5) Pitting edema Tidak ada pitting edema Tidak ada pitting edema
b. Bawah
1) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh 5/5 kekuatan otot penuh
2) ROM Gerakan persendian aktif Gerakan persendian aktif
3) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang bentuk tulang
4) Perabaan akral Teraba hangat Teraba hangat
5) Pitting edema Tidak ada pitting edema Tidak ada pitting edema
3.1.5.11. Analisa Data
Analisa Data Problem Etiologi
DS : Klien mengatakan Ketidakfektifan Ketidakmampuan
bila sakit flu dan batuk pemeliharaan kesehatan keluarga merawat anggota
sering mengkonsumsi keluarga yang sakit.
obat - obatan dari warung.
Apabila sakit tidak pernah
periksa ke puskesmas
DO : Klien hanya
mengandalkan obat –
obatan dari warung
DS : Klien mengatakan Defisiensi pengetahuan Kurang sumber
selama menjadi pasangan keluarga berencana pengetahuan
baru belum pernah ada
petugas kesehatan yang
memberikan penyuluhan
tentang KB sehingga klien
belum mengetahui tentang
KB. Klien juga
mengatakan belum
memiliki fasilitas jaminan
kesehatan yang dapat
digunakan untuk
pengobatan dan perawatan
di fasilitas kesehatan yang
ada. Klien tidak
mempunyai fasilitas
jaminan kesehatan karena
klien mengatakan tidak
bisa dalam
menggunakannya.
DO : Klien tampak belum
mengetahui metode KB
apa yang cocok untuk
diprogramkan. Selain itu
klien tampak belum
memiliki fasilitas jaminan
kesehatan.
Skoring klien 1 defisiensi pengetahuan keluarga berencana berhubungan dengan kurang sumber
pengetahuan
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan
Intervensi
keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
Defisiensi Setelah dilakukan Setelah dilakukan a. Bina hubungan
pengetahuan keluarga tindakan keperawatan tindakan keperawatan saling percaya
berencana selama beberapa hari selama 3 hari b. Identifikasi
berhubungan dengan diharapkan defisiensi diharapkan defisiensi pengetahuan dan
kurang sumber pengetahuan keluarga pengetahuan keluarga pemahaman klien
pengetahuan berencana berencana terhadap pilihan
berhubungan dengan berhubungan dengan kontrasepsi
kurang sumber kurang sumber c. Diskusikan tentang
pengetahuan dapat pengetahuan dapat metode - metode
teratasi dengan teratasi dengan kontrasepsi termasuk
kriteria hasil : kriteria hasil : efektifitas efek
a. Klien mengetahui a. Klien mengetahui samping dan tanda
penggunaan pengaruh nilai - nilai dan gejala yang perlu
kontrasepsi pilihan dalam pemilihan dilaporkan ke petugas
yang tepat metode kontrasepsi kesehatan
b. Klien mengetahui b. Klien mengetahui d. Tentukan
kontrasepsi yang efektifitas metode kemampuan dan
dipilih bekerja kontrasepsi pilihan motivasi klien dalam
menggunakan metode
kontrasepsi
Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan a. Bina hubungan
pemeliharaan tindakan keperawatan tindakan keperawatan saling percaya
kesehatan selama beberapa hari selama 3 hari b. Identifiksi
berhubungan dengan diharapkan diharapkan kemampuan klien
strategi koping tidak ketidakefektifan ketidakefektifan dalam mengobati diri
efektif pemeliharaan pemeliharaan sendiri dengan cara
kesehatan kesehatan yang tepat
berhubungan dengan berhubungan dengan c. Kaji ulang secara
strategi koping tidak strategi koping tidak berkala mengenai
efektif dapat teratasi efektif dapat teratasi jenis dan jumlah obat
dengan kriteria hasil: dengan kriteria hasil : yang dikonsumsi
a. Klien mampu a. Klien mampu d. Berikan informasi
mengidentifika si mengidentifika si pola untuk meningkatkan
beberapa strategi koping yang efektif pemahaman diri
koping b. Klien mampu mengenai pemberian
b. Klien mampu mencari informasi obat e. Anjurkan klien
menggunakan strategi terpercaya tentang mengenai kapan harus
koping yang efektif penyakitnya. mencari bantuan
medis f. Monitor
respon terhadap
perubahan pengobatan
dengan cara yang
tepat.
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Hari
Keperawatan
Minggu 30 mei Rabu 2 juni 2021 Minggu 6 juni
2021 2021
Klien 1
Defisiensi pengetahuan Jam: Jam: Jam:
keluarga berencana b.d 15.30 15.30 13.00 –Memonitor
kurang sumber – Membina – Mendiskusikan kemampuan px
pengetahuan. hubungan saling tentang metode- terhadap
percaya. metode kontrasepsi pemahaman metode
termasuk efektifitas metode kontrasepsi
efek samping nya. termasuk efektifitas
dan efek
15.40 15.45 sampingnya.
– Mengidentifikasi – Membantu px
pengetahuan dan dalam menentukan
pemahaman px kemampuan dan
terhadap pilihan motivasi
kontrasepsi. penggunaan
metode kontrasepsi.
Ketidakefektifan Jam: Jam: Jam:
pemeliharaan kesehatan b.d 15.50 16.00 13.15
strategi koping tidak efektif. -Mengidentifikasi - Memberikan - Mengukur TTV px.
kemampuan px informasi untuk
dalammengobati diri meningktakan
sendiri dengan cara pemahaman diri
yang tepat. mengenai
pemberian obat.
16.30
- Menganjutkan px
mengenai kapan
harus
memeriksakan
kesehatanya ke
dokter.
Evaluasi Keperawatan.
Diagnosa Hari/Tanggal
Keperawatan Minggu 30 mei 2021 Rabu 2 juni 2021 Minggu 6 juni 2021
Klien 1
Defiensi S: Px mengatakan S: Px mengatakan S: Px mengatakan
pengetahuan selama menjadi mulai mengerti mengerti tentang
keluarga psanagan baru belum tentang metode KB. metode KB yang
berencana b.d pernah ada petugas akan diprogramkan.
kurang sumber kesehatan yang
pengetahuan. memberikan
penyuluhan KB.
4.2 SARAN
EGC.
Wright dan Leakey.1984. Penderita Obesitas.Jakarta : PT Pustaka Raya.