Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA ANALISIS 1

NAMA : ADE RAHMATIA


NIM : F202001021
PRODI : S1-FARMASI

1. Jelaskan procedural pra –perlakuan sampel dengan cara pemekatan ? tuliskan langkah-
langkahnya serta berikan contoh senyawa apa saja yang dapat menggunakan metode
tersebut?
2. Hitunglah nilai pH dari larutan berikut :
a. HCL 0,05 M
b. NaOH 0,05 M
c. HCl 10-8 M
d. NaOH 10-8 M
e. H2SO4 0,05 M
3. Hitunglah pH larutan berikut :
a. Asam formiat 0,1 M (Ka = 1,77 x 10 -4
b. Fenol 0,05 M (Ka = 1,3 x 10 -10
c. Jelaskan mengenai pembuatan larutan buffer sistem natrium asetat /asam asetat
4. Dalam reaksi titrimetri khususnya titrasi alkalimetri dan asidimetri , jelaskan mengenai
reaksi ini serta sebutkan contoh dari penggunaan metode ini pada :
a. Asam kuat- basa kuat
b. Asam – kuat dengan basa lemah
c. Basa kuat dengan garam dari asam lemah dan basa lemah
5. Dalam metode argentometri salah satu metode yang digunakan untuk membakukan
larutan natrium tiosulfat dilakukan dengan cara titrasi langsung dan titrasi berulang?
Jelaskan
a. Titrasi langsung dengan metode voulhard
b. Cara kerja titrasi metode voulhard dalam suasana larutan asam
JAWABAN

1. Pra-perlakuan sampel sering digunakan untuk mengkondisikan sampel sehingga siap untuk
dilakukan analisis dengan metode tertentu.
 Memanaskan sampel yang mengadung analit yang tahan panas pada suhu 100-1200c
untuk menghilangkan penurunan pengaruh fareasi kandungan air.
 Menimbang sampelsebelum dan sesudah pemanasan sehingga kandungan air dapat
diketahui.
 Memisahkan analit dengan karakteristik tertentu menggunakan berbagaai teknik
pemisahan antara lain: distalasi, sentripungasi filtrasi, ekstraksi pelarut, dan
ekstraksi fase padat C.
 Memekatkan analit jika kandungan analit dalam sampel dibawah kisaran
konsentrasi. Metode analisis yang digunakan, misal dengan penguapan, distilasi-
Ko- presipilasi perlakuan ion.
contohnya pada industri sirup, ekstrak buah (encer) yang terbentuk harus dipekatkan
terlebih dahuluh untuk mencpai sklah ekonomis tertentu sebelumlayak dijual. Proses ini
umumnya memakai medium panas untuk mengurangi kadar air yang ada sehingga
kandungan ekstrak buah yang ada akan meningkat.
2. Hitungalah PH
a. HCL 0,05 m
Dik : [HCL] : 0,05 m
Dit : PH=....?
Penye: ( H+ ) : a x ma
: 1 x 0,05
: 0,05/ 5 x 10-2
PH = -log ( H+ )
= -log . 5 x 10-2
= 2 – log . 5
= 2 – 0,10
= 1,30
b. NaOH 0,05 m
Dik : [ NaOH ]
Dit : PH =...?
Penye : [ OH- ] = b x mb
= 1 x 0,05 m
= 5 x 10-2
POH = -log [ OH- ]
= 1 x 0,05 m
= 5 x 10-2
= log . 5 x 10-2
= 2 – 10 g . 5
= 1,30
PH = PKw – POH
= 14 – 1,30
= 12,7
c. HCL = 10-8
Dik : HCL = 5 x 10-8
Dit : PH = ...?
Penye ; [H+ ] = a x ma
= 1 x 10-8
PH = -log 1 x 10-8
= 8 – log 1
=8
-8
d. NaOH = 10 m
Dik ; NaOH = 10-8 m
Dit : PH = ...?
Penye ; [ OH- ] = b x bm
= 1 x 10-8
POH = -log [ OH- ]
= -log 1 x 10-8
= 8 – log 1
=8
PH = 14 – 8
=6
e. H2SO4 0,05 m
Dik : H2SO4 = 0,05 m
= 5 x 10-2
Dit : PH = ...?
Penye : [H+ ] = a x ma
= 1 x 5 x 10-2
= 5 x 10-2
PH = -log [H+ ]
= -log 5 x 10-2
= 2 – log 5
= 2 – 0,70
= 1,30
3. PH larutan berikut
a. Asam formiat 0,1 M (Ka = 1,77 x 10 -4)
Dik : CH2O2 = 0,1m = 10-2
Ka = 1,77 x 10-4
Dit : PH = ...?
Penya : [H+ ] = √
=√ 10-1
=√
= 1,33 x 10-5/2
PH = -log [H+ ]
= -log 1,33 x 10-5/2
= – log 1,33
= 2,5 – 0,12
= 2,38
b. Fenol 0,05 m ka = 1,77 x 10 -10
Dik : C6H6O = 0,05 m = 5 x 10-2
Ka = 1,3 x 10-10
Dit : PH = ...?
Penye : [H+ ] = √
=√
=√
= 3,25 x 10-6
PH = -log [H+ ]
=-log 3,25 x 10-6
= 6 – log 3,25
= 6 – 0,51
= 5,49
c. Cara pembuatan larutan buffer
Larutan penyangga asetat adalah larutan yang dibuat dengan cara mencampurkan
asam asetat (CH3CooH) kedalam larutan garamnya (CH3COONa) sebelum membut
larutan buffer, terlebih dahulu menghitung garam-garam ( asam/bassa, konjugatnya )
dan beberapa ml larutan asam/bassa lemah yang diperlukan untuk membuat larutan
buffer dengan PH tertentu, selanjutnya larutan buffer asetat dibuat dan diukur Phnya
dengan menggunakan PH-meter untuk memastikan PH larutan buffer tersebut.

4. Dalam reaksi titrimetri khususnya titrasi akalimetri adalah merupakan suatu teknik analisis
untuk mengetahui kadar keasaman suatu zat dengan menggunakan larutan standar basa.
Basa yang digunaknan biasanya adalah natrium hidroksida.
a. Contohnya yaitu:
 Asam klorida : HCL H+ + Cl
 Asam nitrat : HNo3 H+ + No3
+
 Asam sulfat : H2So4 2H + So4
 Kalium hidroksida : KoH K+ + oH-
b. Reaksi asam kuat dengan basa lemah reaksi antara asam kuat dengan basa lemah adalah
reaksi yang akan menghasilkan PH- larutan yang dihasilkan bersifat asam atau PH.
Contoh : HcL (aq) + Na3 (aq) NH4Cl (aq)
c. Basa kuat dengan garam dari asam lemah dan bassa lemah adalah garam yang berasal
dari asam lemah dan bassa lemah dalam air mengalami hidrolisis total karena kedua
komponen garam hidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH- sehingga PH larutan
tergantung harga Ka dan Hb.

5. Dalam metode argentometri salah satu metode yang digunakan untuk membakukan larutan
natrium tiosulfat dilakukan dengan cara titrasi langsung dan titrasi berulang, ada beberapa
metode yang digunakan pada titrasi ini yaitu:
a. Titrasi langsung dengan metode voulhard,
Pada metode voulhard dapat digunakan sebagai titrasi langsung dari Ag+ dengan SCN-
seperti halnya titrasi balik penentuan CL-, Br- dan I-. Ion Br- dan I- tidak diganggu oleh
SCN- karena kelarutan AgBr kelarutan AgCNs, sementara kelarutan AgI < kelarutan
AgCNS. Rx yang terjadi pada titrasi langsung.
Ag+ (analat) + SCN- belebih AgSCN (putih) + SCN- sisa
SCN- sisa + Fe3+ Fe (SCN)2+
b. Pada metode voulhard larutan garam perak dititrasi dengan larutan garam tiosinal di
dalam suasana asam, sebagai indikator digunakan larutan garam fert (Fe3+) sehingga
membentuk senyawa kompleks fertasional yang berwrna merah. Titrasi agentimetri
metode voulhard harus dalam suasana asam. Maka olehkarana itu ditambahkan larutan
asam nitrat 0,5-1,5 N kedalam sampel (analit). Apabila titrasi terjadi dalam suasana
basa maka menyebabkan ion basi (ni) akan diendapkan menjadi Fe(OH)3 sehingga titik
akhir tidak dapat dicampur.

Anda mungkin juga menyukai