Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Virus

Disusun Oleh :

Nama : Ruci Rucitra

Nim : 70100118017

Prodi : Farmasi

Kelas :B

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


 
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah yang maha kuasa karena berkat Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang virus yang di berikan kepada  dosen kami Ibu
Indsh. selaku pengajar mata kuliah Produk Biologi. Kami akan menyajikan makalah kami yang
berjudul virus secara sederhana agar dapat mudah di pahami. Di karenakan waktu yang sangat
singkat dan pengetahuan kami tentang virus sangat sedikit sehingga kami tidak dapat menyajikan
makalah ini dengan secara sangat lengkap akan tetapi kami menyajikan makalah ini dengan
maksimal.
kami menyadari walaupun bagaimana kami berusaha menyajikan makalah ini dengan
maksimal akan tetapi pasti ada kekurangan. Jadi kami harapkan kritik dan saran dari Ibu, teman-
teman, dan siapapun yang membaca makalah ini, sehingga dengan saran dan kritiknya kami
dapat menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya dan dalam kehidupan kami agar
tetap terus barusaha untuk lebih baik.
Sekian kata pengantar dari kami apabila ada kata yang salah kami mohon maaf. Sekali lagi
kami mengatakan kami sangat berharap saran dan kritik agar kami dapat menjadi lebih baik lagi.

                                                                                                                           


BAB I    PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan
untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau
fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain
yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),
hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang
menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki
bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa
penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot
dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman
tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil
dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau
yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik.
Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit
tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut
mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada
tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam
getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan
penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik
tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum,
yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit
mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian,
mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari
Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal
sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali
divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A.
Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

B.       RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan virus ?
2. Bagaimana struktur dan anatomi virus ?
3. Bagaimana sifat – sifat virus ?
4. Apa saja jenis - jenis virus ?
5. Bagaimana peranan virus dalam kehidupan ?
6. Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh virus ?
7. Bagaimana cara mencegah dan pengobatannya ?

C.       TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetehui devinisi virus
2.      Untuk mengetahui struktur dan anatomi virus
3.      Untuk mengetahui sifat-sifat virus
4.      Untuk mengetahui jenis – jenis virus
5.      Untuk mengetahui parasitisme virus
6.      Untuk mengetahui reproduksi virus
7.      Untuk mengetahui klasifikasi virus
8.      Untuk mengetahui peranan virus dalam kehidupan
9.      Untuk  mengetahui tentang penyakit yang di timbulkan oleh virus
10.  Untuk mengetahui pencegahan dan pengobatannya
                                                                                                                 
BAB II     
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan komposisi
kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA. Partikelnya secara utuh disebut
“VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah
Glycoprotein/membrane lipid. Virus resisten terhadap antibiotics
Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler
(bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri
makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup.
Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T.

B.       STRUKTUR DAN ANATOMI VIRUS


Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri
sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya
20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan
mikroskop cahaya. 
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari
DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu,
asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus
bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.
Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan
pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang
disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut
kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat
langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid
terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer.
Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein
yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi
dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu
berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20
nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk
simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik
ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B
memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks,
kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid
sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsur
tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus,
yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel
inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein
selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya.
Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada “kepala”
kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri.
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen,
sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian
sel inang.

C.      SIFAT – SIFAT VIRUS


Pada dasarnya, ada beberapa sifat umum dari virus yang dapat membedakannya dari bakteri,
mengingat bahwa kedua organisme ini sering disamakan. Berikut ini adalah sifat-sifat virus :
1.         Virus merupakan makhluk hidup peralihan antara benda mati atau benda hidup. Disebut
sebagai benda mati karena virus dapat dikristalkan dan tidak mengandung protoplasma,
sedangkan disebut sebagai makhluk hidup karena dapat berkembang biak dan memiliki asam
nukleat
2.         Virus hanya dapat hidup pada organisme yang hidup saja, virus juga dapat melekatkan dirinya
pada permukaan sel hidup atau organisme
3.         Virus juga dapat mengenali inangnya dengan suatu mekanisme lock and key, atau dengan
kata lain seperti kunci dan anak kunci.
Adapun sifat – sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan Tournier (1966) adalah :
1.      Bahan genetic virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA),
akan tetapi bukan gabungan dari kedua jenis asam nukleat tersebut.
2.      Struktur virus secara relative sangat sederhana, yaitu dari pembungkus yang mengelilingi atau
melindungi asam nukleat.
3.      Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup, yaitu dalam nucleus, sitoplasma atau di
dalam keduanya dan tidak mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar sel hidup.
4.      Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner. Partikel virus baru dibentuk dengan
suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu partikel virus infektif
menjadi lapisan protein pelindung dan komponen asam nukleat infektif.
5.      Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih kekuasaan dan pengawasan
system enzim hospesnya, sehingga selaras dengan proses sintesis asam nukleat dan protein virus.
6.      Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan
metabolismenya.
7.      Komponen – komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di dalam sel hospes
tidak lama setelah dibebaskan.
8.      Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar yang mengandung
lipid, protein, dan bahan – bahan lain yang sebagian berasal dari sel hospes.
9.      Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan
protein yang bersifat antigenic yang disebut kapsid dengan atau tanpa selubung di luar kapsid.

D.      JENIS – JENIS VIRUS


1.    Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut
juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik
berupa DNA
2.    Virus Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang
tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur
disebut Mycovirus.
3.    Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan
sebagian besar mengandung RNA.
4.    Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan
mengandung RNA atau DNA.

E.    PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN


Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen,
gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh)
disebut vaksin.Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan
vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit
infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan
terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat
menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.

F.      PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN


Karena virus menggunakan jalur metabolik vital dalam sel inang untuk meniru, mereka sulit
untuk menghilangkan tanpa menggunakan obat yang menimbulkan efek toksik untuk host sel
pada umumnya. Pendekatan medis yang paling efektif untuk penyakit virus vaksinasi
pencegahan untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi, dan obat antivirus yang selektif
mengganggu replikasi virus.
Vaksin
Vaksinasi adalah cara yang murah dan efektif untuk mencegah infeksi oleh virus. Vaksin
yang digunakan untuk mencegah infeksi virus jauh sebelum penemuan virus yang sebenarnya.
Penggunaan mereka telah menghasilkan penurunan dramatis dalam morbiditas (penyakit) dan
mortalitas (kematian) yang berhubungan dengan infeksi virus seperti polio, campak, gondok dan
rubela. Infeksi cacar telah diberantas. Vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi virus selama
tiga belas manusia, dan lebih banyak digunakan untuk mencegah infeksi virus hewan. Vaksin
dapat terdiri dari virus hidup yang dilemahkan atau dibunuh, atau protein virus (antigen). Vaksin
hidup berisi bentuk lemah dari virus yang menyebabkan penyakit. Virus seperti ini disebut
dilemahkan. Vaksin hidup dapat berbahaya apabila diberikan pada orang dengan kekebalan
lemah, (yang digambarkan sebagai immunocompromised), karena dalam orang-orang ini, virus
yang lemah dapat menyebabkan penyakit asli. Bioteknologi dan teknik rekayasa genetik yang
digunakan untuk memproduksi vaksin subunit. Vaksin ini hanya menggunakan protein kapsid
virus. Vaksin hepatitis B adalah contoh dari jenis vaksin. Vaksin subunit yang aman untuk pasien
immunocompromised karena mereka tidak dapat menyebabkan penyakit. Virus vaksin demam
kuning, strain hidup yang dilemahkan disebut 17D, mungkin vaksin yang paling aman dan paling
efektif yang pernah dihasilkan.
Obat antivirus
Selama dua puluh tahun terakhir, pengembangan obat antivirus telah meningkat pesat. Ini
telah didorong oleh pandemi AIDS. Obat antivirus analog nukleosida sering, (blok bangunan
DNA palsu), yang dimasukkan ke dalam genom virus mereka selama replikasi. Siklus hidup
virus tersebut kemudian dihentikan karena DNA yang baru disintesis tidak aktif. Hal ini karena
kurangnya analog gugus hidroksil, yang, bersama dengan atom fosfor, link bersama untuk
membentuk "tulang punggung" yang kuat dari molekul DNA. Hal ini disebut DNA pemutusan
rantai. Contoh analog nukleosida yang asiklovir untuk herpes simpleks infeksi virus dan
lamivudine untuk HIV dan Hepatitis B infeksi virus. Asiklovir adalah salah satu obat antivirus
tertua dan paling sering diresepkan.
Obat antivirus lain dalam tahap menargetkan penggunaan yang berbeda dari siklus hidup
virus. HIV adalah tergantung pada enzim proteolitik yang disebut protease HIV-1 untuk itu
untuk menjadi sepenuhnya menular. Ada kelas besar obat yang disebut inhibitor protease yang
menonaktifkan enzim ini. Hepatitis C disebabkan oleh virus RNA. Dalam 80% dari orang yang
terinfeksi, penyakit ini kronis, dan tanpa pengobatan, mereka terinfeksi selama sisa hidup
mereka. Namun, sekarang ada pengobatan yang efektif yang menggunakan analog nukleosida
obat ribavirin dikombinasikan dengan interferon. Pengobatan kurir kronis dari virus hepatitis B
dengan menggunakan strategi yang sama menggunakan lamivudine telah dikembangkan.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan komposisi
kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA. Partikelnya secara utuh disebut
“VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah
Glycoprotein/membrane lipid. Virus resisten terhadap antibiotics.
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari
DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu,
asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus
bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.
Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Virus selama reproduksi selalu berada di dalam tubuh organisme inang , karena ditubuh
inang itulah dia mendapatkan seperangkat penyusun tubuhnya berupa kapsid yang tersusun atas
protein yang tidak bisa susun sendiri yang hanya bisa diambil dari tubuh mahkluk hidup
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat
berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau
berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus DNA (misalnya
berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus,
herpesvirus dan pokvirus).
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen,
gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh)
disebut vaksin.Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan
vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit
infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan
terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat
menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
Karena virus menggunakan jalur metabolik vital dalam sel inang untuk meniru, mereka sulit
untuk menghilangkan tanpa menggunakan obat yang menimbulkan efek toksik untuk host sel
pada umumnya. Pendekatan medis yang paling efektif untuk penyakit virus vaksinasi
pencegahan untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi, dan obat antivirus yang selektif
mengganggu replikasi virus.
B.     SARAN
Setiap unsur memiliki kerugian dan keuntungan begitu pula dengan virus. Virus memiliki
kerugian dan juga keuntungan bagi manusia. Semakin orang menjadi pintar semakin orang
menyadari bahwa dirinya tidak banyak tahu atas segala sesuatu. Dan kita tidak boleh
menganggap ringan tintang hal yang kecil karena sesuatu yang kecil itu bahkan lebih
membahayakan dari pada hal yang besar sehingga kebanyakan orang yang terkenal(orang besar)
jatuh karena tidak melihat hal yang kecil itu.
DAFTAR PUSTAKA
http://filzahazny.wordpress.com/2008/10/31/virologi/ tentang pembiakan virus
http://www.news-medical.net/health/Human-Diseases-Caused-by-Viruses-%28Indonesian
%29.aspx  penyakit yang disebabkan oleh virus
http://www.news-medical.net/health/Human-Diseases-Caused-by-Viruses-%28Indonesian
%29.aspx  pencegahan dan pengobatan untuk enyakit yang di timbulkan oleh virus

Anda mungkin juga menyukai