Anda di halaman 1dari 3

8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

1. Aluminium Banyak vaksin mengandung garam aluminium seperti aluminium


hidroksida, aluminium fosfat atau kalium aluminium sulfat. Mereka bertindak sebagai
adjuvan yaitu memperkuat dan memperpanjang respon imun terhadap vaksin.
Kandungan vaksin seperti garam aluminium tampaknya memperlambat pelepasan
bahan aktif dari vaksin setelah disuntikkan dan merangsang sistem kekebalan tubuh
untuk merespons vaksin. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena jumlah
aluminium yang ada di dalam vaksin sangat sedikit. Vaksin yang mengandung
aluminium dikaitkan dengan munculnya kemerahan di area injeksi dibanding vaksin
yang lain.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

2. MF59 (Squalene Oil) Kandungan vaksin berikutnya yang bisa ditemukan adalah
MF59. MF59 adalah bahan tambahan untuk vaksin agar membuatnya lebih efektif.
Bahan pembantu ini memperkuat dan memperpanjang respons kekebalan terhadap
vaksin. Meski begitu, M59 bisa menyebabkan peningkatan efek samping yang umum
seperti rasa sakit, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, peningkatan suhu
tubuh, sakit kepala, merasa tidak enak badan, menggigil, hingga kelelahan. Namun,
tidak ada bukti bahwa MF59 menyebabkan efek samping yang lebih serius. Bahan
utama dalam MF59 adalah minyak squalene, minyak alami yang ditemukan pada
manusia, tumbuhan dan hewan. Minyak squalene dalam MF59 berasal dari minyak
ikan dan sangat murni sebelum digunakan. MF59 juga mengandung sangat sedikit
bahan-bahan ini (sekitar 1 mg atau kurang): Polisorbat 80, sorbitan trioleat dan
natrium sitrat. Ini semua adalah pengemulsi yang menyebabkan minyak squalene
terpisah dari air dalam vaksin. Polisorbat 80 dan natrium sitrat umumnya digunakan
dalam makanan dan minuman. Sorbitan trioleat adalah senyawa yang terbuat dari
asam oleat (asam lemak alami) dan sorbitol juga ditemukan secara alami dalam
buah-buahan dan makanan lainnya. Asam sitrat digunakan secara luas dalam
makanan dan minuman.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/
3. Thiomersal Kandungan vaksin yang sempat menjadi kontroversial di beberapa
negara adalah thiomersal. Thiomersal adalah pengawet berbasis merkuri yang
digunakan dalam jumlah kecil. Sementara itu, sebagian besar vaksin dosis tunggal
tidak mengandung thiomersal karena hanya digunakan sekali sehingga risiko
kontaminasi sangat kecil. Namun, beberapa vaksin diproduksi dalam botol multi
dosis. Terdapat dua alasan untuk kondisi ini: vaksin lebih murah dan mereka lebih
mudah diproduksi dengan cepat dalam jumlah besar jika terjadi epidemi. Meski
mengandung merkuri, beberapa badan kesehatan dunia menyatakan tidak ada
bukti risiko dari thiomersal dalam vaksin.
Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

4. Gelatin Gelatin berasal dari babi dan digunakan dalam beberapa vaksin hidup
sebagai penstabil untuk melindungi virus hidup dari efek suhu. Gelatin dalam vaksin
sangat murni dan terhidrolisis (dipecah oleh air), sehingga berbeda dari gelatin alami
yang digunakan dalam makanan. Meski begitu, Anda harus waspada karena pada
beberapa kasus terdapat orang yang alergi terhadap vaksin yang mengandung
gelatin. Seseorang yang alergi terhadap gelatin harus konsultasi terlebih dahulu
sebelum menerima vaksin yang mengandung gelatin. Adapun penggunaan vaksin
imunisasi yang berbahan haram dan/atau najis hukum pemberiannya menjadi wajib
bila: Digunakan pada kondisi darurat atau sangat dibutuhkan. Belum ditemukan
bahan vaksin yang halal dan suci. Adanya keterangan tenaga medis yang kompeten
dan dipercaya bahwa tidak ada vaksin yang halal. Dalam hal jika seseorang yang
tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecacatan
permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten
dan dipercaya.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

5. Sorbitol Sorbitol diproduksi secara alami dalam tubuh manusia dan juga ditemukan
dalam buah beri. Sorbitol biasanya digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan
minuman. Sorbitol dalam vaksin digunakan dalam jumlah kecil sebagai penstabil.
Sorbitol biasanya tidak berbahaya, akan tetapi jika seseorang memiliki alergi
terhadap sorbitol, atau memiliki masalah dengan intoleransi fruktosa, sebaiknya tidak
menerima vaksin yang mengandung sorbitol. Produk lain yang digunakan dalam
jumlah yang sangat kecil sebagai penstabil dalam vaksin meliputi: Gula. Laktosa.
Mannitol. Gliserol. Arginine hidroklorida. Monosodium glutamat. Urea.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

6. Antibiotik Antibiotik digunakan selama proses pembuatan beberapa vaksin untuk


menghentikan pertumbuhan bakteri dan mencemari vaksin. Namun, antibiotik yang
umumnya menyebabkan reaksi alergi (seperti penicillins, cephalosporins, dan
sulphonamides) tidak digunakan dalam vaksin. Seseorang dengan alergi terhadap
antibiotik harus meminta saran dari dokter sebelum menerima vaksin ini.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/
7. Protein Telur (Ovalbumin) Alergi telur sangat umum terjadi pada anak di bawah 5
tahun, dan jauh lebih umum pada anak-anak daripada orang dewasa. Meski begitu,
bagi Anda yang memiliki alergi telur, menggunakan vaksin yang mengandung telur
adalah sesuatu yang aman karena karena kandungan ovalbuminnya sangat rendah.
Namun, jika Anda memiliki riwayat anafilaksis berat terhadap telur yang sebelumnya
membutuhkan perawatan intensif, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum
dilakukan vaksin.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

8. Formaldehyde dan Glutaraldehyde Formaldehyde adalah senyawa organik yang


ditemukan secara alami pada banyak makhluk hidup. Formaldehyde digunakan dalam
produksi beberapa vaksin untuk menonaktifkan racun dari bakteri dan virus (misalnya, virus
polio, antigen Hepatitis B, difteri dan tetanus). Tubuh manusia memproduksi dan
menggunakan formaldehyde sebagai bagian dari proses metabolisme. Sementara itu,
glutaraldehyde adalah sejenis senyawa organik yang juga digunakan untuk menonaktifkan
racun dari bakteri yang digunakan dalam vaksin.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: 8 Kandungan Vaksin yang Berguna bagi Tubuh
| https://doktersehat.com/apa-yang-terkandung-dalam-vaksin/

Anda mungkin juga menyukai