PENGARUH KEKUATAN FISIK TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL
Karakteristik fisik suatu negara mampu untuk menjadi faktor yang menentukan kebutuhan masyarakat dan alat yang digunakan untuk memasok/mendistribusikan kebutuhan perusahaan internasional dalam menjalankan bisnis di Negara. Kekuatan fisik suatu negara bisa jadi menentukan apakah negara tersebut manarik untuk melakukan bisnis internasional atau tidak dilihat dari kondisi fisik serta produk dari perusahaan tersebut.
ELEMEN KEKUATAN FISIK SUATU NEGARA
1. Lokasi Lokasi suatu negara menjadi aktor yang mempengaruhi peluang bisnis internasional. Pemilihan negara yang strategis akan lebih mendekatkan pada pasar sasaran dan juga bahan baku. Faktor lokasi suatu negara juga akan mempengaruhi pada nilai suatu produk serta harga yang ditawarkan kepada konsumen. Semakin dekat lokasi produksi produk akan membuat biaya pengiriman semakin murah, lebih efisien dalam hal waktu karena lebih cepat, dan akan memperkecil risiko dalam distribusi produk tersebut hingga ke tangan konsumen. 2. Topografi Topografi adalah keadaan permukaan tanah suatu wilayah yang terdiri dari daratan rendah, dataran tinggi, pegunungan dan perairan. Keadaan suatu wilayah akan mempengaruhi budaya di wilayah tersebut. Budaya yang berbeda akan mengakibatkan perusahaan internasional melakukan penyesuaian terhadap produk yang akan dijual diwilayah tersebut. Selain itu keadaan suatu wilayah yang sebagian besar adalah dataran yang rata akan memudahkan akses distribusi produk hingga ke tangan konsumen. Akses distribusi yang mudah akan menurunkan biaya distrubusi suatu produk yang nantinya perusahaan bisa menawarkan produk dengan harga yag lebih murah dibanding dengan wilayah yang memiliki dataran yang ekstrim (pegunungan, banyak bukit-bukit sehingga akses distribusi lebih sulit). Wilayah topografi yang baik adalah wilayah yang mayoritas daratanya adalah daratan yang datar seperti jakarta dan surabaya. 3. Gurun Pasir dan Hutan Tropis Suatu negara yang memiliki gurun pasir atau hutan tropis akan mengakibatkan terhambatnya alur distribusi produk hingga ke tangan konsumen. Distribusi produk akan memakan waktu yang lebih lama karena harus menembus gurun pasir maupun hutan tropis yang mana sangat sedikit atau bahkan tidak ada masyarakat yang tinggal disana. Distribusi produk juga akan memakan biaya yang lebih besar sehingga harga produk tersebut akan lebih tinggi. Wilayah yang potensial untuk bisnis internasional adalah wilayah yang semakin sedikit wilayah gurun pasir maupun hutan tropisnya atau bahkan tidak memiliki gurun pasir dan hutan tropis. Kalaupun ada, wilayah akan lebih memungkinkan untuk bisnis internasional adalah ketika wilayah gurun pasir dan hutan tropis tidak menghambat distribusi produk perusahaan. 4. Wilayah Perairan Wilayah perairan suatu negara menjadi suatu pertimbangan apakah negara tersebut memungkinkan untuk melakukan bisnis internasional. Pengangkutan barang lewat jalur air adalah alat yang praktis dan ekonomis untuk mengangkut barang besar dan barang dalam jumlah besar. Suatu wilayah yang memiliki wilayah perairan dan akses barang seperti pelabuhan untuk kapal untuk singgah akan memiliki akses distribusi yang yang lebih baik sehingga harga produk tersebut juga akan lebih murah. 5. Iklim Iklim merupakan keadaan metrologis suatu wilayah. Kebanyakan orang-orang akan tinggal di wilayah yang memiliki iklim yang bersahabat. Seperti halnya masyarakat akan cenderung memilih bertempat tinggal di tempat yang lebih dekat dengan garis katulistiwa. Semakin dekat dengan wilayah kutub akan lebih sedikit masyarakat yang tinggal karena cuaca yang ekstrim dan tekanan yang rendah. 6. Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk operasi yang dilakukan oleh perusahaan internasional. Perusahaan internasional cenderung akan memasuki wilayah yang dekat dengan sumber daya alam yang mampu untuk dikelola guna mendukung produksi perusahaan. Karakteristik wilayah yang menjadi prospek bisnis yang baik bagi perusaahaan internasional adalah wilayah yang dekat dengan bahan baku. Kesimpulanya kekuatan fisik suatu negara ditentukan berdasar kecocokan produk dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat wilayah tersebut dan juga seberapa mudah akses distribusi barang hingga sampai di tangan konsumen.