Anda di halaman 1dari 3

Nur Rohchim Adean Putra

150413602675

KEKUATAN HUKUM NASIONAL TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL

Kekuatan Hukum Internasional merupakan seperangkat aturan yang menaungi bisnis


internasional yang melindungi dan menaungi keberlangsungan bisnis di negara tersebut.
Kekuatan hukum nasional dijelaskan dalam pemaparan berikut:

1. Perpajakan
Perpajakan serangkaian peraturan pemerintah yang mengatur tentang pungutan
dalam bentuk undang-undang yang bersifat memaksa dan mengikat terhadap seluruh
penduduk. Tujuan adanya pajak adalah untuk menurunkan konsumsi produk-produk
tertentu (semisal barang mewah), mendorong konsumsi atas produk domestik,
mengurangi investasi ke luar negeri (karena pajak investasi keluar negeri). Contoh
penerapan pajak dalam praktik bisnis internasional adalah perusahaan mobil nasional di
malaysia, yaitu proton. Pemerintah malaysia membuat kebijakan bahwa masyarakat
malaysia yang membeli mobil proton akan mendapatkan tarif pajak dibanding dengan
membeli mobil merek lain yang tarif pajaknya lebih tinggi.
Dampak adanya peraturan pajak di suatu negara akan berakibat naiknya harga
produk yang mengakibatkan daya saing produk perusahaan internasional turun. Yang
baik bagi bisnis internasional adalah negara yang tarif pajak yang dikenakan terhadap
produk rendah karena akan mengakibatkan kesempatan bersaing yang sama dengan
produk dalam negeri . dalam praktiknya tarif pajak ada yang besarnya Rp 0,- karena
adanya kesepakatan tertentu terhadap komuditas tertentu yang sama-sama
menguntungkan perusahaan maupun pemerintah kedua negara. Sebagai contoh adalah
apabila Indonesia kekurangan beras maka pemerintah akan menjalin kerjasama dengan
negara penghasil beras dengan kesepakatan tarif pajak yang lebih rendah atau bahkan
sama dengan 0.
2. Undang-undang anti trust
Dirumuskanya undang-undang anti trust bertujuan untuk mencegah penetapan
harga yang tidak wajar dibawah taksiran dari harga pokok produk tersebut. Hal ini
dimkasudkan agar tidak terjadi praktik monopoli dan pembagian pasar dalam bisnis
dengan membatasi dominasi pasar sebuah perusahaan. hal tersebut juga menjadi
pertimbangan bagi perusahaan internasional untuk memutuskan kebijakan bisnis yang
didalamnya tidak sampai mendekati praktik monopoli dan kertel. Sebagai contoh adalah
kasus perusahaan honda dan yamaha yang melakukan kesepakatan dalam menentukan
harga produk sepeda motor maticnya sehingga dijatuhi sanksi oleh dinas terkait. Institusi
yang berwenang mengawasi dan mencegah praktik monopoli dan kertel di Indonesia
adalah KPPU. Kondisi yang baik bagi bisnis internasional adalah negara yang aanya
aturan yang ketat sehingga memungkinkan peusahaan luarnegeri untuk mendapatkan
kesempatan berinvetasi di negara tersebut.
3. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Hak kekayaan intelektual terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
a. Paten: pengakuan pemerintah atas penemuan baru.
b. Merek dagang dan nama dagang: desain dan nama yang etrdaftar secara resmi dan
membedakan dengan produk lainya.
c. Hak cipta (Copyright): merupakan hak dari pencipta produk untuk menjual karya
mereka.
d. Rahasia dagang: informasi apapun yang dirahasiakan oleh perusahaan dan tidak
boleh tersebar ke luar erusahaan.
e. Spionase industri: usaha perusahaan untuk mencuri rahasia dagang perusahaan
lain.
Pengakuan hak kekayaan intelektual oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi
produk perusahaan agar tidak dicuri dan diduplikasi oleh perusahaan lainya. Negara yang
baik bagi bisnis internasional adalah negara dengan undang-undang yang aturan HAKI
nya ketat agar perusahaan internasional merasa aman ketika berinvestasi di negara
tersebut.
4. Undang-undang dumping
Dumping adalah praktik bisnis dimana perusahaan internasional menetapkan harga
dibawah harga standar pasar dan tidak wajar dibanding dengan nilai produk yang
ditawaran dengan tujuan untuk menguasai pasar internasional di suatu negara. Ada
beberapa jenis praktik dumping, iantaranya adalah market expansion, cylical dumping,
state trading duming, strategic dumping, predatory dumping. Pertimbangan perusahaan
internasional terkait praktik dumping di suatu negara adalah karena praktik dumping akan
merusak harga pasar sehingga mengakibatkan para pesaingnya merugi, dan terjadi
berkali-kali ketika ada perusahaan lain yang masuk pasar di negara tersebut. Kondisi yang
baik bagi bisnis internasional adalah regulasi dumping yang diatur sehingga akan
melindungi persaingan usaha dan menciptakan persaingan yang sehat antar perusahaan.
regulasi yang diatur juga berdampak pada kelangsungan bisnis yang tidak akan
menghadapi risiko pasar yang besar sehingga bisnis bisa berlangsung dalam jangka
panjang. Jadi regulasi yang ketat akan semakin baik bagi bisnis internasional.

Kesimpulan dari kekuatan hukum nasional terhadap bisnis internasional ini adalah
mengetahui regulasi yang diterapkan oleh masing-masing negara yang akan dimasuki oleh
perusahaan internasional untuk berinvestasi. Kekuatan hukum dikaitkan dengan pola dagang
yang diterapkan di suatu negara yang dihubungkan dengan strategi perusahaan internasional
yang akan diterapkan dinegara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai