Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Ucapan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat kekuatan dan kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga program Kuliah Kerja
Nyata Universitas Sulawesi Barat Gelombang ke XI (ke sebelas) tahun 2018 di Desa
Rappang Kec.tapango Kab. Polewali Mandar, dapat terlaksana dan terselesaikan dengan
baik. Laporan individu ini merupakan hasil gambaran dari kegiatan pelaksanaan program
individu penulis selama pelaksanaan KKN di Desa Rappang, Kec.tapango dari tanggal 23 Juli
2018 sampai dengan 31 Agustus 2018.penulis menyadari bahwa program kerja yang telah
penulis laksanakan bukanlah keberhasilan individu semata tapi ada beberapa pihak yang
membantu keberhasilan dan terlaksananya kegiatan tersebut. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan material
2. Bapak Dr. Ir. H. Ahksan Djalaluddin, Ms. selaku Rektor UNSULBAR
3. Ibu Ketua P2KKN dan seluruh tim P2KKN Universitas Sulawesi Barat
4. Bapak Muh. Nasir Badu P.Hd. selaku koordinator wilayah
5. Reski Fitriah, S.pi, M.pi selaku Supervisor yang senantiasa memberi arahan demi
kelancaran program KKN yang kami laksanakan.
6. Bapak mustapa siali selaku kepala Desa Rappang beserta seluruh aparat Desa yang
telah membantu memperlancar program kerja dan memberikan banyak Arahan selama
berada di lokasi KKN.
7. Para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat Desa rappang yang telah
bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan program Kuliah Kerja
Nyata (KKN)
8. Rekan – rekan kelompok Kuliah Kerja Nyata Desa Rappang (muh.yusuf, Iswanto,
Gaffar, Syahril, Amrahayu , Masita, Wahyuni, Indri Fajarini,Nur majida) terima kasih
atas kerja samanya dalam berjuang selama KKN, semoga tali persaudaraan dan
silaturahmi kita tetap terjaga selamanya.
9. Tak lupa pula kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan
KKN di Desa Rappang Kec.tapango yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah
SWT. Tak lupa penulis haturkan maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam melaksanakan program kerja penulis selama melaksanakan KKN di Desa
Rappang selama 1 bulan 10 hari lamanya.

1
Pada akhirnya, penulis berharap kagiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat
desa Rappang kecamatan Tapango dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat
kecamatan tapango pada umumnya, khususnya Desa rappang. Aamiin.

Rappang, 31 Agustus 2018

AYU ASTUTI
NIM : B0215003

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Falsafah KKN .............................................................................. 2
C. Visi dan misi KKN ....................................................................... 5
D. Manfaat KKN ............................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI ................................. 8
A. KONDISI UMUM DESA ............................................................. 8
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN
PEMECAHAN MASALAH ......................................................... 15
BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN .................................... 17
A. Penyuluhan kesehatan ................................................................... 17
B. Perlombaan Keagamaan ............................................................... 18

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 19


A. Kesimpulan ................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................. 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata yang muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa
sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya
disamping di ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja menyumbangkan
pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu
memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari berbagai bukti pengalaman menunjukkan bahwa peranan mahasiswa
dalam berbagai kegiatan telah memberikan bukti-bukti serta memperkaya akan arti
dan peran mahasiswa sebagai tenaga kerja terdidik didalam berbagai aspek kegiatan
pembangunan. Tiga Universitas pada tahun 1971 yaitu: Universitas Gajah Mada
(UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Andalas (Unand), pada
awalnya melaksanakan kegiatan yang merupakan proyek perintis yang dikenal dengan
nama “Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat”. Makna dan arti penting yang
terkandung dari tersebut semakin dipertegas setelah presiden RI pada Dies Natalis
UGM Pebruari 1972 menyatakan antara lain : “......agar setiap mahasiswa belajar di
desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat
pedesaan, memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya”.
Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada, maupun berbagai
hasil evaluasi yang selalu di adakan terhadap pelaksanaan KKN di perguruan tinggi
negeri, secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam
proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan
memecahkan masalah-masalah pembangunan kemasayarakatan. Karena itu, KKN
sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program S1, yang pada
hakekatnya merupakan program perguruan tinggi di indonesia yang didasarkan pada
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dilaksanakan dalam bentuk
pengintegrsaian antara kegiatan-kegiatan pendidikan, pengajaran, serta pengabdian
kepada masyarakat interdisipliner.
Sama halnya dengan Universitas Sulawesi Barat Saat ini upaya, peningkatan
efesiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran di Universitas Sulawesi
Barat terus dilakukan,dalam hal ini adalah mata kuliah lapanganmenjadi konsentrasi
untuk ditingkatkan kualitasnya karena merupakan proses pendidikan untuk
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara melembaga.
1
B. Falsafah KKN
KKN dalam penyelanggaraannya memerlukan landasan idil yang secara
filosofisakan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa,
bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan, karenannya KKN adalah bagian
integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Landasan idil secara
filosofisakan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan
dalam setiap proses penyelenggaraan KKN (apapun bentuknya), yang pada gilirannya
akan membedakannya dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
Sekurang-kurangnya KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai
fundamental dan berwawasan filosofisyang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lainnya, yaitu :
1. Keterpatuan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Darma
Pendidikan dan Pengajaran, Penilaian, serta Pengabdian kepada
masyarakat sekaligus dala satu kegiatan.
Pendidikan dan Pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari
kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1), tidak berdiri sendiri dan
tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan
perangkum semua isi kurikulum bahkan sebagai penambah ataupun
pelengkap kurikum yang telah ada, pengalaman bejalar yang
menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan
masyarakat, pengetahuan teori dapat dipercaya dengan pengalaman di
lapangan, dan mematangka kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan
rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Mahasiswa dalam ber KKN mengamati, menelah/menganalisis,
menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu
mengambil keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif
yang ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.
Pengabdian kepada masyarakat , mahasiswa dapat mengamalkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara
ilmiah, melembaga, dan langsung kepada masyarakat yang akan
menikmati manfaat IPTEKS tersebut.

2
2. Pendekatan Interdispliner dan Komprehensif
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa kepada
pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan
melalui KKN dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah
kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang
lain, sehingga menjadi rumit. Dengan demikian pendekatan monodisiplin
menjadi kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah nyata yang
timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner
merupakan pengalaman belajar baru. Hal ini menunjukan KKN bertolak
dari permasalahan nyata dari masyarakat, yang didekatai dengan
menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sudah,
sedang, atau akan dipelajarinya.
Karenanya, KKN mempunyai falsafah dan tujuan yang berbeda dengan
PKL, KKM, KKL, PBL, ataupun praktek umum mahasiswa lainnya, yang
selalu bertolak dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang
dipelajarinya, meskipun bersifat ilmiah tetapi cenderung bersifat sempit.
3. Lintas Sektoral
Melalui KKN pola pikir sektoral ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini
dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah di dalam kehidupan
masyarakat selalu mempunyai ikatan antara yang satu dengan yang
lainnya. Karena setiap lokasi atau wilayah KKN mempunyai penanggung
jawab pembangunan secara formal, yang biasanya bersifat sektoral,
walapun KKN meninggalkan pola berfikir sektoral, namun kerja sama
dengan pejabat-pejabat serta kelembangaan di lokasi atau wilayah KKN
harus tetap terjalin dengan baik bahkan mutlak deperlukan.
4. Dimensi yang Luas dan Pragmatis
Modal ber-KKN bukan hanaya ilmu yang telah dipelajari secara formal
di perguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman dan
intelegensia yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata
lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi
luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara
nyata berguna bagi masyarakat.

3
5. KeterlibatanMasyarakat Secara Aktif (Partipasional)
Aspek keterlibatan masyarakat pada umumnya dan kelompok
masyarakat secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KKN Pada
hakektnya adalah membantu dalam memecahkan masalah pembangunan
agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah
terebut secara mandiri. Untuk itu, harus selalu terjalin kerja sama yang
baik seta keterlibatan yang aktif di antara mahasiswa dan masyarakat dari
sejak proses pengumpula data dan informasi, analisis situasi, indentifikasi
dan perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah,
perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi
hasilnya.
6. Berkelanjutan dan Pengembangan
Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program
yang berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat bersama
pemerintah daerah maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan/program yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN.
7. Bertumpu pada Sumberdaya Lokal
Untuk lebih mengenalnya sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka
pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki sangat menunjukkan setiap
kegiatan dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu
pada sumberdaya lokal, maka kegiatan KKN tidak menjadi beban bagi
masyarakat dan dapat lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan
KKN.
C. Pengertian KKN
KKN adalah suatau bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus,
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam
upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk
mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

4
KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksankan
pembangunan yang semakin meningkat serta meninggkatka persepsi mahasiswa
tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat.
KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang tidak akan
pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan spelesainya ber-KKN, mahasiswa harus
merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru yaitu
tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri, yang akan
sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana
A. Visi dan Misi KKN
visis dan misi dari KKN adalah sebagai berikut :
1. Visi KKN
Pemberdayaan komunitas masyarakat melalui proses pendidikan,
pembelajaran, pelatihan, bimbingan dan pendampingan agar mampu
mengembangkan dan peningkatan kreatifitas masyarakat.
2. Misi KKN
1) Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah
dimiliki Mahasiswa kedalam kegiatan KKN diseluruh komunitas
masyarakat.
2) Meningkatkan kemampuan manejerial Mahasiswa dalam
pengelolaan sumber daya alam maupun sumber daya Manusia.
3) Memantapkan kemampuan Mahasiswa sebagai Motivator, Fasilitator
dan Dinamisator dalam lingkungan masyarakat.
B. Manfaat KKN
Mamfaat dari KKN di bagi menjadi 3 yaitu bagi mahasiswa, masyarakat dan
pemerintah daerah, serta perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
kaitan dan kerjasama antar sektor.

5
2) Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan.
3) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
kemanfaatan ilmu Teknologi dan seni yang dipelajari bagi
pelaksanaan pembangunan.
4) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk
beluk keseluruhan dari masalah pembangunan masyarakat.
5) Mendewasakan cara berfikir serta meningtkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan masalah, rumusan masalah
dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
6) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pembangunan masyarakat berdasarkan ilmu, seni
dan interdisipliner atau antar sektor.
7) Membina mahasiswa menjadi Motivator, dinamisator, dan Problem
solver.
8) Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan
masyarakat.
9) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,
merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung, akan lebih
menumbuhkan sikap profesionalisme dalam diri Mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.
2. Manfaat Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
1) Memperoleh pemikiran dan bantuan tenaga, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
2) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
3) Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
membangun.
4) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan pembangunan.
6
5) Memanfaatkan bantuan pemikiran Mahasiswa dalam melaksanakan
program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
3. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian Mahasiswanya
dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu yang diasuh di
Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntunan nyata dari
pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga, dapat digunakan sebagai
masalah untuk pembangunan penelitian.
3) Memperoleh hasil kegiatan Mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi
pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat berdiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu tekhnologi dan seni yang
diamalkan tepat sesuai dengan tuntunan nyata.
4) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan
instansi terkait atau departemen lain melalui kerjasama.
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang XI Universitas Sulawesi Barat
dilaksanakan mulai tanggal 23 juli sampai dengan 31 agustus 2018, dan posko
kami ditempatkan di Desa rappang , Kecamatan tapango Kabupaten Polewali
Mandar.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKAL DESA RAPPANG
A. Kondisi Desa
1. Sejarah Desa
Pada zaman dahulu sebelum terbentuk pemerintahan desa “Rappang”,
sebelumnya dikenal sebagai pemimpin Adat yang di pimpin oleh seorang
Arruan yang di kenal juga dengan sebutan mara’dia.Awal terbentuknya di
perkirakan pada abad ke XIII dimana masyarakat rappang belum mengenal
tulisan pada saat itu.Rappang berasal dari kata “Rappa” artinya pecah atau
tempat menyelesaikan masalah di ke empat kerajaan besar yaitu rappang
sebagai ambe banua, sabura indo banua, tapango ana lulua, dan batu ana
tappa laus. Yang turun temurun di sampaikan kepada setiap lapisan atau
generasi keluarganya.
Pada tahun 1960 an kampung rappang di rubah jadi desa dan tahun 1962
di resmikan menjadi desa rappang kecamatan wonomulyo kabupaten polewali
mamasa. Adapun pemimpin dari desa rappang Berawal dari kepemimpinan
kepala desa rappang yaitu H.A.RASYID.A. dimana masa kepemimpinan beliau
berakhir pada tahun 1962-1984 dimana pada zaman itu perkembangan
pembangunan dari ekonomi masyarakat masih primitif,karena penghasilan yang
di andalkan di antaranya kopi,lansat, kayu bakar, sehingga masyarakat pada
waktu itu masih tertinggal.kepemimpinan beliau membawahi beberapa
kampung / dusun Yaitu :
 Kampung rappang di pimpin oleh SANDAILI
 Kampung tondo galung di pimpin oleh SIALI
 Kampung Kambe di pimpin oleh SUKARDI
 Kampung sila-sila di pimpin oleh PUA SURAYYA
 Kampung landi di pimpin oleh ABD. KADIR
Sedangkan Pada tahun 1984-2000 desa rappang di pimpin oleh TUTO
HAMID pada saat itu sumber ekonomi masyarakat sudah mulai
berkembang seiring dengan perkembangan PLN,adanya tanaman kakao,
kelapa, bahkan ada beberapa masyarakat yang sudah melaksanakan haji.

8
Dan Pada tahun 2000 desa rappang melaksanakan pemilihan pilkada desa
yang pertama kalinya yang pada saat itu Drs. H. ALI BAAL MASDAR. M.Si,
menjabat sebagai camat tapango.dan pada saat itu Pada tahun 2001 pemerintah
desa di pimpin oleh JAMAL diman di masa kepemimpinanya beliau berjuang
keras dengan masyarakat. pada masa jabatannya pembangunan di desa
rappang sudah mulai ada peningkatan seperti di bangunnya gedung sekolah
SMP dan Wislick dua dan pengaspalan jalan poros rappang. Masa jabatan
beliau berakhir pada tahun 2007.
Pada tahun 2007-2014 desa rappang sudah sangat megalami kemajuan dan
Perkembangan yang sangat pesat yang dimana pemimpin saat itu di pimpin
oleh MUSTAPA SIALI, dan di lanjutkan pada periode ke dua ( 2014 – 2020 ).
Pada saat itu beliau melaukan melakukan pembbangunan seperti pengerasan
jalan,grenase,pengaspalan, Rehab Total Kantor desa rappang, rabat beton,
pelenigan saluran irigrasi dan grenase, Dan penerangan listrik sudah tersentuh
di semua dusun, serta peningkatan ekonomi sangat terbukti,mengoptimalkan
pemasukan PBB 80-100 % tiap tahun lunas.
tiga kali pembaharuan / pemekaran yaitu :
 Desa Rappang Mekar Menjadi Desa Andau / Rappang Barat
 Desa Rappang Mekar Menjadi Desa Bussu
 Desa Rappang Mekar Menjadi Desa Jambu Malea
 Andau, Rappang barat mekar menjadi desa landi kanusuang
 Bussu juga memekarkan desa tuttula
2. Demografis
a. Geografi
Secara geografis wilayah desa rappang kecamatan tapango terletak di bagian
selatan barat wilayah kecamatan tapango dengan batas-batas :
 Sebelah utara : Tuttula / Bussu
 Sebelah selatan : Bakka-Bakka
 Sebelah Barat : Rappang Barat
 Sebelah Timur : Jambumalea

Kantor desa rappang berada di dusun tondo galung, yang mempunyai luas
wilayah kurang lebih 6,30 km yang terdiri dari : area persawahan kurang lebih
seluas 107 Ha. Area perkebunan kurang lebih seluas 40.000 Ha.

9
Area pemukiman kurang lebih seluas 10.000Ha. dan lain-lain kurang lebih
seluas 803 Ha.
b. Geohidrologi
Wilayah desa rappang di apit oleh dua aliran sungai yaitu sungai rappang barat
sebagai batas wilayah dengan bakka-bakka dan desa andau. sungai andau
sebagai batas wilayah yaitu desa rappang meskipun debit air kedua sungai
tersebut belum pernah mengalami kekeringan.
c. Klimatologi
Kondisi iklim di sebagian desa rappang tidak jauh beda dengan kondisi
iklim wilayah kecamatan tapango dan bahkan desa rappang mempunyai
musim kemarau antara juni hingga agustus dan musim hujan antara bulan
september hingga mei dengan temperatur suhu udara pada tahun 2014 rata-rata
berkisar antara 22,22 o C - 30,46 o
C dan suhu maksimum terjadi pada bulan
o o
oktober dengan suhu 32,10 C serta suhu minimun 20,70 C terjadi pada
bulan juni. Kelembapan udara berkisar antara 81,58%, kelembapan udara
maksimum terjadi pada bulan maret dan november sebesar 86,00% sedangkan
kelembapan minimum pada bulan september dan agustus sebesar 77,00 %.
Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama tahun 2014 rata-rata
68,67%,lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan juli
sebesar 86,00 % dan lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada
bulan februari, november dan desember sebesar 86,00 %. Kecepatan angin rata
rata yang terjadi selama tahun 2014 sebesar 207/8 Knot, kecepatan angin
maksimum terjadi pada bulan februari yaitu 270/10 Knot, sedangkan
kecepatan angin minimum terjadi pada bulan mei sebesar 135/8 Knot. Tekanan
udara yang di tandai dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan. Tekanan
udara berkisar antara 1.001,60 mbs – 1.006,60 mbs. Sedangkan keadaan curah
hujan pada tahun 2014 sebesar 144,29 mm dengan curah hujan terendah pada
bulan juli sebesar 0,00 mm dan curah hujan tertinggi pada bulan november
sebesar 448,90 mm.
Sumber daya air di desa rappang terdiri dari air tanah ( akifer ) termasuk
mata air dan air permukaan. Berdasarkan atas besaran curah hujan pertahun,
hujan lebih dan evapotranspirasi tahunan yang akan berpengaruh terhadap air
meteorologis sesuai dengan gradasi sebaran curah hujan.

10
3. Keadaan Sosial
Keadaan sosial yang terjadi di desa rappang di bagi berdasarkan sumber daya
alam dan sumber daya manusia yakni sebagai berikut :
1. Sumber Daya Alam
Potensi sumber daya alam di desa rappang meliputi sumber daya persawahan
dan perkebunan, khususnya tataguna dan intesifikasi lahan yang ada di desa
rappang meliputi :
 Persawahan Seluas : 107 Ha
 Pekebunan Seluas : 40.000 Ha
 Permukiman Seluas : 10.000 Ha
 Perkantoran : 2,00 Ha
 Fasilitas dan SAB
 Sumur Gali
 Mata air
2. Sumber Daya Manusia
Desa Rappang terdiri dari 3 Kampung / Dusun yaitu Dusun Tondo
Galung, Dusun Kambe, dan Dusun Tappang, adapun kondisi sumber daya
manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih sangat
rendah, masih banyak yang belum mampu membaca dan menulis .Desa
rappang kami analisa sebagai salah satu desa swakarsa yang bila dilihat dari
segi mata pencarian masyarakat yaitu mata pencarian penduduk sudah mulai
bergeser dari sektor primer ke industry penerapan technologi pada usaha
pertanian, kerajinan dan sektor sekunder mulai berkembang.
Meskipun dalam pendataan terakhir mengindikasikan adanya
perkembangan di tingkat ekonomi masyarakat akan tetapi dari 574 kepala
keluarga yang ada , sebanyak 460 masih tergolong tidak mampu atau
berdasarkan persentase sekitar 79,45% ( sumber data jamkesmas dan
jamkesda ) itupun masi banyak kepala keluarga yang mengajukan surat
keterangan tidak mampu untuk mendapatkan rekomendasi pembebasan biaya
di rumah sakit atau untuk pendidikan anaknya. Dengan ini menunjukkan
betapa masih lemahnya kondisi ekonomi masyarakat karena di samping IPM
masyarakat masi rendah juga di sebabkan sumber mata pencarian dan

11
angkatan kerja sangat rendah.
NO URAIAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) JUMLAH SATUAN

1 Penduduk dan Keluarga


 Jumlah Penduduk Laki-Laki 1117 JIWA
 Jumlah Penduduk Perempuan 1017 JIWA
 Jumlah Keluarga 574 KELUARGA

2 Sumber Penghasilan Utama Penduduk


 Pertanian,Perkebunan 782 JIWA
 Industri Pembuatan Gula Merah 5 JIWA
 Industri Tenun Sutera -
 Perdagangan 6 JIWA
 Peternakan 93 JIWA

3 Tenaga Kerja Berdasarkan Latar Belakang


Pendidikan
 Lulusan S1 Keatas -
 Lulusan SMA 10 JIWA
 Lulusan S/MP 130 JIWA
 Lulusan SD 306 JIWA
 Lulusan D3 548 JIWA
 Tidak Tamat SD / Tidak Sekolah 23 JIWA

Tabel 2.1 Sumber daya manusia

B. Kondisi Pemerintahan Desa


1. Pembagian Wilayah Desa
a. Wilayah Desa
Desa Rappang terbagi menjadi 3 dusun yaitu:
1. Dusun 1 (Dusun Tondo Galung & Parapa)
2. Dusun 2 (Dusun Kambe )
3. Dusun 3 (Dusun Tappang )

12
b. Sarana dan prasarana

N Sarana & Prasarana Unit


o
1 Kantor Desa 1
2 Masjid 6
3 Poskesdes 1
4 PAUD 1
5 TK 2
6 SD 1
7 SMP 1
8 SMK 1

2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa dan BPD


Struktur organisasi yang ada di desa rappang sama halnya dengan pemerintahan
yang lain dimana terdiri dari badan legislatif dan eksekutif . untuk melihat struktur
badan tersebut dapat kita lihat pada gambar 1 dan gambar 2.
Gambar 1 struktur pemerintahan badan eksekutif

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Rappang

BPD Kepala Desa


Mustapa.S
Kepala Desa

Sekretaris Desa
ARSAN
Kasi Kesejahteraan

Ismail
Kaur Pemerintahan Kasi Pelayanan Kaur Umum Kaur Keuangan
Saindar Masnayah Haisah Haeruddin
Kaur Perencanaan
n
Rini Desita
Kadus Dusun 1 Kadus2Dusun
Gambar 2
struktur pemerintahanKadus
badanDusun 3
eksekuti
Tanda Nuhung Yunus
Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa ( BPD).

PEMDES Ketua
Usman

Wakil Ketua
Suardi
13 Sekretaris
Jumasri
Yakub Kusu Rahman. R

14
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu tahap awal dalam melaksanakan suatu
perencanaan kegiatan. Masalah yang ditemukan pada masyarakat setempat, sangat
perlu di identifikasi secara jelas dan terfokus pada wilayah kerja, dimana sumber daya
di jadikan sebagai alat untuk memecahkan masalah dan mengatasi masalah yang ada
pada daerah tersebut.
Adanya identifikasi masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat, khusus
yang terjadi di desa rappang, kecamatan tapango, memberikan deskripsi atau
gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-masalah
tersebut. Oleh karena itu sebelum merencanakan program, di tempuh beberapa
langkah-langkah berupa observasi lapangan, bersosialisasi dengan masyarakat yang
meliputi tokoh masyarakat, pemerintah setempat, pemuka agama serta melakukan
interview dengan masyarakat. Kemudian menetapkan prioritas masalah dan
dimasukkan kedalam program kerja yang di susun berdasarkan pertemuan/seminar
dengan masyarakat serta pemerintah setempat.
Kemudian dari hasil survei yang di lakukan, disertai dengan masukan, saran–
saran dari beberapa warga selama kurang lebih lima hari kami menemukan beberapa
masalah, yang perlu di rumuskan yaitu sebagai berikut:
1. BIDANG PENDIDIKAN
Pendidikan adalah merupakan hal terpenting yang harus diterapkan di dalam
masyarakat, terutama pada anak sehingga perluh perhatian khusus. Selain dari
karena pentingnya pendidikan juga di tinjau dari segi kesahatan dimana kesehatan
anak sangat memerlukan pengawasan orang tua karna pada masa anak-anak,
waktunya lebih banyak di habiskan untuk bermain sehingga lebih mudah terserang
penyakit, juga di sebabkan oleh karena daya tahan tubuh anak yang masih
menurun di banding oarang dewasa.maka dari itu penulis tertarik memberikan
pengetahaun Awal tentang cara mengososok gigi dan mencuci tangan yang benar,
yang bertujuan untuk mengurangi angka kesakitan untuk anak akibat tidak
menerapkan perilaku hidup bersih. sehingga lebih mudah terserang penyakit.

15
2. BIDANG KEAGAMAAN
pada bidang ini hasil survei yang di dapatkan salah satunya adalah antusias anak
dalam melakukan shalat dan pengajian di mesjid itu sangat tinggi. dimana pada
saat itu kami dari anak KKN megadakan pengajaran mengaji setelah ba’da
magrib untuk menuntaskan buta aksara al- qur’an, pada Anak- anak rappang
khususnya yang menduduki bangku SD yang belum terlalu lancar dalam membaca
alqur’an secara baik setiap malamnya mengalami peningkatan dan bertambah
anggotanya . Selain dari karena antusias anak-anak Kesedian Guru TPA di Dusun
Tappang desa Rappang sangatlah minim dan guru yang di tunjuk langsung oleh
pemerintah tidak lagi beroperasi dalam mengajar anak – anak TPA di sekitar
wilayah tersebut.
B. Pemecahan Masalah
Kemudian dari hasil survei masalah yang di rumuskan maka kami menemukan
solusi pemecahan masalahnya yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
Masalah-masalah yang teridentifikasi melalui survey lokasi selama kurang
lebih lima hari pertama disertai dengan masukan dan saran-saran dari beberapa
warga masyarakat yang selanjutnya di tindak-lanjuti dengan mencari pemecahan
masalah yang tepat. Penetapan pemecahan masalah untuk masalah yang
teridentifikasi sebelumnya disesuaikan dengan kemampuan, keilmuan, waktu dan
biaya yang akan digunakan. Adapun pemecahan masalah yang telah ditetapkan
yang sesuai dengan hasil interview dan observasi yang ditemukan di lokasi antara
lain yaitu mengadakan kegiatan “penyuluhan kesehatan tentang cara mengososok
gigi dan mencuci tangan yang benar.
2. Bidang Keagamaan
Masalah yang di dapatkan melalui hasil survey lokasi, khususnya di bidang ke
agamaan selanjutnya di lanjutkan dengan pemecahan masalah, maka penulis
melakukan pemecahan masalah disesuaikan dengan kemampuan, keilmuan, waktu
dan biaya yang akan digunakan. melihat dari semangat dan antusias anak-anak
dalam mengikuti kegiatan ke agamaan, adapun pemecahan masalah yang di
lakukan adalah mengadakan perlombaan ke agamaan yang di rangkaikan dengan
memperingati hari kemerdekaan (17 agustus 1945).

16
BAB IV

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Adapun program kerja yang dilaksanakan selama KKN di berbagai bidang.
Dalam perumusan program kerja kami mengacu pada hasil observasi yang telah
dilaksanakan sebagai program yang akan dilaksanakan nantinya, dapat disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat (sesuai situasi dan kondisi). Adapun program kerja
KKN di Desa Tappang kec.tapango adalah sebagai berikut:
1.penyuluhan kesehatan tentang cara mengosok gigi dan mencuci tangan yang
benar
2. mengadakan perlombaan ke agamaan
A. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan sebagai berikut :
1.Penyuluhan Kesehatan
Tujuan:
a. Untuk memberikan Pengetahuan sejak dini dalam bidang kesehatan pada anak-
anak yang kurang pengetahuan tentang cara mengosok gigi dan cuci tangan
b. Untuk meningkatkan penegtahun dan kesehatan anak agat terhindar dari penyakit
c. Untuk mengurangi dan menekan angka kejadian penyakit terhadap anak-anak
1. Sasaran: Anak-anak
2. Waktu Pelaksanaan : Minggu Kedua 9 agustus 2018
3. Tempat Pelaksanaan : Dusun Tondok galung, desa rappang
4. Realisasi : Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana sesuai harapan.
5. Evaluasi/Hasil : Setelah dilakukan penyuluhan terkait “cara mengosok
gigi dan mencuci tangan yang benar ” di dapatkan hasil :
a) Anak-anak dan orang tua wali TK HARAPAN JAYA II mengerti bagaimana
cara mengosok gigi dan mencuci tangan yang benar.
a. Anak-anak TK HARAPAN JAYA II mampu memperagakan apa yang telah di
sampaikan.
b. Anak-anak TK HARAPAN JAYA II sangat antusias dan semangat dalam
mendengarkan penyuluhan.

17
2.perlombaan ke agamaan
Perlombaan ke agamaan yang di lakukan terdiri dari 3 perlombaan yaitu adzan, hipzil dan
lomba shalat dimana masing-masing peserta lomba terdiri dari 5 orang perwakilat tiap mesjid
Tujuan:
a. untuk meningkatkan semangat dan antusias anak dalam bidang ke agamaan
b. melatih mental dan percaya diri pada anak-anak
c. menambah pengetahuan anak khususnya di bidang ke agamaan
1. Sasaran : Anak-anak
2. Waktu Pelaksanaan : Minggu Kedua 9 agustus 2018
3. Tempat Pelaksanaan : Dusun Tondok galung, desa rappang
4. Realisasi : Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan baik.
5. Evaluasi/Hasil : Setelah dilakukan perlombaan di dapatkan hasil :
a. Anak-anak antusias dan semangat dalam mengikuti perlombaan
b. Anak-anak mampu mengikuti perlombaan yang telah di sampaikan.

18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang mencoba
mendekatkan pengetahuan atau teori yang dimiliki oleh mahasiswa dengan realitas
sosial masyarakat yang begitu kompleks, Serta memberikan pengalaman kerja bagi
mahasiswa untuk berada di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan menberikan
kemampuan untuk selalu mampu mengidentifikasi masalah dan pemecahannya dalam
sektor pembangun.
KKN memberikan pelajaran kepada mahasiswa untuk mematangkan
kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang mencoba
mendekatkan pengetahuan atau teori yang dimiliki oleh mahasiswa dengan realitas
sosial masyarakat yang begitu kompleks.
Sedang Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN
di Desa rappang selama kurang lebih 40 hari, maka kami menarik kesimpulan sebagai
berikut:
a. Pelaksanaan program kerja yang telah rencanakan pada tingkat desa pada
umumnya berjalan dengan baik dan selesai sesuai waktu yang direncanakan.
b. Keberhasilan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja Individu ini
merupakan kerjasama dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Daerah, Instansi
terkait (TK HARAPAN JAYA II ), dan rekan-rekan mahasiswa KKN
sebagai pelaksananya.
c. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja yang direncanakan dapat
diamalkan dan dirasakan manfaaatnya oleh masyarakat setempat terutama
pada anak –anak.
B. Saran
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna meningkatkan
produktivitas dan kemajuan kegiatan pelaksanaan program kerja di lapangan,
maka perlu diadakannya tindak lanjut dan monitoring pasca kegiatan mahasiswa
KKN oleh instansi terkait, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan
bersama menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.

19
a. Mahasiswa:
 Perlu dilakukan pendekatan lebih mendalam kepada masyarakat
sekitar, agar berperan aktif dalam membantu pelaksanaan program
kerja
 Pelaksanaan KKN perlu ide dan inovasi baru agar keberadaan
mahasiswa KKN dapat bermanfaat bagi masyarakat.
b. Pemerintah
 Kepada kepala daerah setempat agar menindak lanjuti program
desa yang telah dibuat oleh peserta KKN agar program kerja
tersebut dapat berkesinambungan.
 Diharapkan kepada pemerintah setempat agar memperhatikan
pembangunan desa untuk mewujudkan Rappang yang adil dan
sejahtera.

20

Anda mungkin juga menyukai