Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. A


DENGAN REMATIK YANG MENGALAMI
MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR

Disusun Oleh:

Ranny Patria Yolandiani


2041312112
Kelompok: F

Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021

1
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 1
Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Menua adalah suatu proses menghilang nya secara perlahan kemampuan jaringan
untuk meperbaiki dan mempertahankan fungsi normalnya. Sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho,2008)
Pengaruh proses menua dapat menimbul kan berbagai masalah baik secara
biologi, mental, maupun ekonomi. Semakin lanjut usia seseorang, maka kemampuan
fisiknya akan semakin menurun, sehingga dapat mengakibat kan kemunduran pada
peran-peransosialnya (Tamher, 2009). Oleh karenaitu, perlu membantu individu
lansia untuk menjagaharkat dan otonomimaksimal meskipun dalam keadaan
kehilangan fisik, social dan psikologi (Smeltzer,2001)
Sehubungan dengan dilaksanakannya praktek profesi keperawatan secara daring
pada masa pandemi ini, mahasiswa diminta untuk memilih 1 KK binaan yang di di
dalamnya terdapat lansia yang tinggal dalam satu rumah. Proses keperawatan
dilakukan mulai dari pengkajian sampai evaluasi dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Setelah didapatkan KK binaan sesuai kriteria, maka selanjutnya
akan dilakukan kunjungan pertama untuk perkenalan dan meminta persetujuan
keluarga dan lansia untuk dijadikan KK binaan.
Setelah itu dilakukan pemberian informed consent sebagai tanda persetujuan
keluarga unuk dilakukan pembinaan selama 2 minggu. Kemudian melakukan
pengkajian kesehatan, meliputi data umum klien dan kelaurga, pemeriksaan TTV dan
pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan klien dalam rangka mengumpulkan data
dasar untuk menegakkan diagnosa keperawatan dan mengatasi masalah keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum keluarga
b. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga
c. Pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik

2
3. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A
2. Rencana Tindakan
a. hubungan terapeutik dengan anggota keluarga
b. Jelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga
c. Berikan Informed Consent kepada keluarga
d. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta data
lingkungan
e. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
2. Media dan Alat : Informed consent, Format pengkajian, nursing kit
3. Waktu dan Tempat : Senin, 19 Juli 2021 jam 16.00 - 17.00 wib di rumah Ny. A

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Wawancara dilakukan langsung dengan Ny. A, dan keluarga, berlangsung di rumah
Ny. A
2. Kriteria Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
b. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa
c. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan
d. Selama wawancara keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan riwayat keluarga

3
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga
d. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

4
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 2
Hari/Tanggal: Selasa, 20 Juni 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune family
adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal bersama. Ny.A
mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan dan satu laki – laki.
Saat ini Ny. A tinggal bersama anak keduanya yaiutu Ny. N yang mempunyai 3 orang
anak. Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan berjalan dengan baik antara
sesama anggota keluarga.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa
akan dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan pengkajian tentang
karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW, informasi tentang
perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat, struktur keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas lingkungan
b. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
c. Struktur keluarga
d. Struktur peran
e. Nilai dan norma keluarga
3. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. A

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ditemukan diagnose keperawatan pada keluarga Ny. A
2. Rencana tindakan
a. Kaji lebih lanjut data lingkungan keluarga dan komunitas RW
b. Monitor stuktur dan peran keluarga Kegiatan :Kaji struktur dan peran keluarga

5
(menggunakan format pengkajian keperawatan keluarga)
c. Lakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Melakukan pemeriksaan TTV keluarga Ny. A
e. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
klien.Kegiatan:Kaji upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan.
f. Menetapkan kontrak pertemuan selanjutnya

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : Wawancara dan observasi
2. Media dan Alat : Format pengkajian, buku dan pulpen
3. Waktu dan Tempat : Selasa, 20 Juni 2021 jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny. A

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Kegiatan wawancara berlangsung dirumah Ny. A
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara keluarga
kooperatif
3. Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga dan komunitas
lingkungan
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur peran keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Didapatkan hasil pemeriksaan TTV keluarga Ny. A
e. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

6
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke: 3
Hari /Tanggal : Rabu/ 21 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Pada pertemuan pertama dan kedua telah dilakukan pengkajian, pemeriksaan
fisik dan pengisisan format pengkajian khususnya pada Lansia. Selanjutnya pada
pengkajian hari ke tiga didapatkan data Ny. A mengatakan ia mengalami riwayat
penyakit rematik ± 3 tahun yang lalu yang terkontrol. Dan saat ini Ny. A mengatakan
saat ini ia merasa baik- baik saja, karena saat ini Ny. A meminum obat menahun dari
dokter secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan membuat
merasakan nyeri pada dada secara tiba- tiba sehingga membuat aktifitas menurun.
Dan juga Ny. A mengeluh mengalami kesulitan tidur sejak 1 minngu belakangan.
Berdasarkan data yang didapatkan untuk mengatasi gangguan Pola tidur tersebut
membutuhkan perawatan yang komprehensif, dan berdasarkan kontrak waktu yang
disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketiga,
yaitu mahasiswa berencana menegakkan diagnosa dan intervensi dengan melakukan
wawancara lebih mendalam.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.
Data data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah mengevaluasi kembali tentang
kesiapan menerima pendidikan kesehatan yang akan diberikan dan melakukan
pengkajian PSQI Untuk menilai istirahat dan tidur Ny. A
3. Masalah Keperawatan
Gangguan Pola Tidur

B. Proses keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. RencanaTindakan
a. Mendorong kepercayaan diri lansia tentang penyakit dan review informasi yang

7
relevan
b. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia yang
berhubungan dengan masalah yang dialami lansia
c. Melakukan pengkajian khusus pada lansia
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara,ceramah,diskusi
b. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis
c. Waktu dan tempat : Rabu, 21 Juli 2021, jam 16.00-17.00 wib di rumah Ny. A

C. KriteriaEvaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai dengan rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif
3. KriteriaHasil
a. Didapatkan hasil pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia
PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index)
b. Didapatkan beberapa data yang dapat menunjang dalam penegakan diagnosa
keperawatan pada lansia
c. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya

8
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 4
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur, sering
terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu
pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 minggu belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk
ke kamar pukul 22.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila terbangun
pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali yaitu
pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A
mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi hari.
Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari tidur 1
jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) klien
adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa
akan dilaksanakan pertemuan keempat, yaitu intervensi mengenai dukungan tidur
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan lansia tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Pengetahuan lansia tentang cara perawatan kesehatan di rumah yang bisa
dilakukan mandiri oleh keluarga
d. Masalah keperawatan keluarga

9
e. Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan insomnia dengan melakukan intervensi
dukungan tidur

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : Wawancara, diskusi
2. Media dan Alat : Alat tulis
3. Waktu dan Tempat : Kamis / 22 Juli 2021 jam 16.00-17.00 wib

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria struktur
Wawancara berlangsung dirumah Ny. A
2. Kriteria proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana pada pukul 16.00 – 17.00 WIB, Klien dan
Keluarga selama berinteraksi kooperatif
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui tentang masalah kesehatan gangguan tidur yang ia alami
b. Klien dan keluarga dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang diberikan.
c. Klien bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

10
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 5
Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan kunjungan pertama sampai keempat yang telah dilakukan
pengkajian pada keluarga Ny. A telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang
upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah gangguan tidur masih kurang
tepat dan cara perawatan insomnia . Pada pertemuan ini telah dilakukan pengkajian
mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang dilakukan keluarga untuk
mengatasi masalah gangguan pola tidur. Evaluasi hasil pengkajian Ny. A dan keluarga
kurang mengetahui. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan kelima, yaitu melakukan pengkajian
khusus pada lansia
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan insomnia dengan melakukan intervensi
dukungan tidur
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Wawancara, observasi
2. Media dan Alat : alat tulis
3. Waktu dan Tempat : Jum’at /23 Juli 2021 jam 15.00-16.00 wib

11
D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama edukasi
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama edukasi
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
b. Ny. A bekerja sama dalam menentukan perawatan
c. Ny. A berpartisipasi dalam keputusan bersama dengan pasien
d. Ny. A berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dalam perawatan

12
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke : 6
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan kunjungan pertama sampai keempat yang telah dilakukan
pengkajian pada keluarga Ny. A telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang
upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah gangguan tidur masih kurang
tepat dan cara perawatan insomnia . Pada pertemuan ini telah dilakukan pengkajian
mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang dilakukan keluarga untuk
mengatasi masalah gangguan pola tidur. Evaluasi hasil pengkajian Ny. A dan keluarga
kurang mengetahui. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan kenam, yaitu melakukan penyuluhan pada
lansia tentang senam otak.
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Melakukan seminar penyuluhan dengan kelompok tentang senam otak.

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : ceramah dan tanya jawab
2. Media dan Alat : zoom
3. Waktu dan Tempat : Sabtu /25 Juli 2021 jam 12.30-13.00 wib

13
D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama penyuluhan
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A mengertikan gerakkan pada senam otak
b. Ny. A akan memperaktekannya senam otak dalam kehidupannya sehari hari

14
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 7

Hari/Tanggal : Senin, 26 Juli 2021

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan kunjungan pertama sampai keempat yang telah dilakukan
pengkajian pada keluarga Ny. A telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang
upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah gangguan tidur masih
kurang tepat dan cara perawatan insomnia . Pada pertemuan ini telah dilakukan
pengkajian mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang dilakukan keluarga
untuk mengatasi masalah gangguan pola tidur. Evaluasi hasil pengkajian Ny. A dan
keluarga kurang mengetahui. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati
sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan dilaksanakan pertemuan kelima, yaitu
melakukan implementasi cara perawatan gangguan tidur dan melakukan evaluasi dari
semua intervensi yang sudah diberikan.
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan insomnia dengan melakukan intervensi
dukungan tidur
c. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan

15
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Wawancara, observasi
2. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
3. Waktu dan Tempat : Jum’at /23 Juli 2021 jam 15.00-16.00 wib

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama edukasi
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama edukasi
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
b. Ny. A bekerja sama dalam menentukan perawatan
c. Ny. A berpartisipasi dalam keputusan bersama dengan pasien
d. Ny. A berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dalam perawatan

16
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan :8

Hari/Tanggal : Selasa/27 Juli 2021

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
masa hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak
dihadapi kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan
keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki
tidur, sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur,
bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk
ke kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny.
A mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air
kecil, terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila
terbangun pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb.
Ny. A terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3
kali yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali.
Ny. A mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun
dipagi hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada
siang hari tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa
akan dilaksanakan pertemuan ke delapan , yaitu intervensi mengenai teknik relaksasi
napas dalam dan melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan.
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

17
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan gangguan tidur dengan melakukan
intervensi nafas dalam
c. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : Diskusi
2. Media dan Alat : lembar balik dan leaflet
3. Waktu dan Tempat : Selasa/ 27 Juli 2021 jam 16.00 - 17.00 WIB dirumah Ny.
A
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Selasa, 27 Juli 2021 jam 16.00 -
17.00 WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui tentang masalahkesehatan gangguan tidur yang ia alami
b. Klien dan keluarga dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang diberikan
c. Klien bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.

18
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan Ke: 9
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk ke
kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila terbangun
pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali
yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A
mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi
hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari
tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ke sembilan , yaitu intervensi mengenai teknik relaksasi benson
dan melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan.
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

19
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan gangguan tidur dengan melakukan
intervensi rileksasi benson
c. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


4. Metode : ceramah dan tanya jawab
5. Media dan Alat : zoom, PPT dan Leafleat
6. Waktu dan Tempat : Rabu /28 Juli 2021 jam 10.30-13.00 wib

D. Kriteria Hasil
3. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan.
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama penyuluhan
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
4. Kriteria Hasil
a. Ny. A mengertikan gerakkan pada teknik benson
b. Ny. A akan memperaktekannya teknik benson dalam kehidupannya sehari hari

20
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 10
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk ke
kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila terbangun
pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali
yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A
mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi
hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari
tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ke sepuluh , yaitu intervensi mengenai teknik relaksasi otot
progresif dan melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan.
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

21
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan gangguan tidur dengan melakukan
intervensi rileksasi otot progresif
c. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : ceramah dan tanya jawab
2. Media dan Alat : PPT dan Leafleat
3. Waktu dan Tempat : Kamis /29 Juli 2021 jam 16.00-17.00 wib

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan.
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama dilakukannya intervensi dan evaluasi
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama dilakukannya intervensi dan evaluasi
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A mengertikan gerakkan pada teknik otot progresif
b. Ny. A akan memperaktekannya teknik otot progresif dalam kehidupannya sehari
hari

22
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 11
Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk ke
kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila terbangun
pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali
yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A
mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi
hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari
tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ke sebelas , yaitu intervensi mengenai pengarahan kepada klien
untuk menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila tanda dan
gejala yang dialami memberat dan melakukan evaluasi dari semua intervensi yang
sudah diberikan.

23
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan
c. Mengajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : ceramah dan tanya jawab
2. Media dan Alat : PPT dan Leafleat
3. Waktu dan Tempat : Jumat /30 Juli 2021 jam 16.00-17.00 wib

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan.
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama melakukan intervensi dan evaluasi
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama malakukan intervensi dan evaluasi
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A mengertikan gerakkan pada teknik benson
b. Ny. A akan memperaktekannya teknik benson dalam kehidupannya sehari hari

24
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 12
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Juli 2021
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian pada Ny. A didapatkan bahwa klien mengeluh mengalami
kesulitan tidur sejak 1 bulan belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk ke
kamar pukul 21.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila terbangun
pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat tsb. Ny. A
terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya sebanyak 3 kali
yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa tidur kembali. Ny. A
mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar ketika bangun dipagi
hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari, biasanya pada siang hari
tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ke sebelas , yaitu intervensi mengenai pengarahan kepada klien
untuk menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila tanda dan
gejala yang dialami memberat, malakukan terapi aktivitas kelompok tentang
menebak gambar dan melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah
diberikan.

25
2. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur,
stressor, ketidaknyamanan fisik

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur pada lansia berhubungan dengan kurang kontrol tidur, stressor,
ketidaknyamanan fisik
2. Rencana Tindakan
a. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan
c. Mengajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
d. Melakukan terapi aktivitas kelompok yaitu menebak gambar

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode : ceramah dan tanya jawab
2. Media dan Alat : PPT dan Leafleat, zoom
3. Waktu dan Tempat : Sabtu /31 Juli 2021 jam 11.00-12.00 wib

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan.
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Ny. A berpartisipasi aktif selama TAK
d. Ny. A tidak meninggalkan tempat selama TAK
2. Kriteria Hasil
a. Ny. A mengertikan yang dilakukan selama TAK
b. Ny. A akan memperaktekannya dalam kehidupannya sehari hari

26
PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga : Ny. A
2. Umur : 63 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Cendana Mata Airt Tahap 1 no. 3a, Padang
4. Komposisi Keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan
dengan KK
1 Tn. A Laki- Laki Suami 64 tahun SD
2 Ny. A Perempuan Istri 63 tahun SD
3 Ny. P Perempuan Anak 43 tahun SMA
4 Ny. R Perempuan Anak 40 tahun SMA
5 Ny. N Perempuan Anak 35 tahun D3
6 Tn. R Laki - Laki Anak 25 tahun SMA
Genogram

27
5. Tipe keluarga (apakah ada masalah dengan type keluarganya, spt ada cucu yang
bandel)

Tipe bentuk keluarga ini yaitu Keluarga hidup bersama atau The commune
family adalah keluarga yang terdiri dari ibu dan keluarga anak yang tinngal
bersama. Ny.A mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 3 orang perempuan
dan satu laki – laki. Saat ini Ny. A tinggal bersama anak keduanya.

6. Latar Belakang kebudayaan (Etnik)

Keluarga Ny. A merupakan masyarakat yang berasal dari suku Minangkabau.


Suku Ny. A yaitu Melayu. Suku Minangkabau menganut sistem matrilineal
dimana kesukuan anak mengikuti suku ibu sehingga anak-anak Ny. A bersuku
Melayu. Dari segi penggunaan bahasa sehari-hari bahasa yang di gunakan
untuk alat komunikasi keluarga menggunakan bahasa minang. Selama ini tidak
ada gangguan komunikasi dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari tidak
ada budaya atau pola adat yang mempengaruhi Ny.A tinggal di lingkungan
yang homogen akan budaya dan suku, yaitu budaya minang. Ny.A tinggal
dilingkungan yang merupakan tidak keturunan satu suku.

Ny.A mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat fasilitas umum


seperti tempat ibadah, toko kelontong, praktek bidan,dan dokter, klinik,
puskesmas dll. Ny. A mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah
dilakukan di rumah dan kadang-kadang di mesjid dekat rumah. Ny. A
mengatakan menu makanan dalam keluarganya adalah makanan tradisional
minang, Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dengan suku bangsa minang
menyukai makanan yang pedas, berkuah dan bersantan. Ny. A mengatakan
tidak ada pantangan khusus dari suku minang serta kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan.

7. Identifikasi Religius
Ny. A beragama Islam serta suami dan anakanya beragama yang sama. Dalam
kesehariannya keluarga Ny. A menjalankan ibadah shalat lima waktu sehari
semalam dengan sholat dirumah. Ny. A mengatakan menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinan agama yang dianutnya. Ny. A mengatakan jika ada waktu
luang ia juga menyempatkan hadir pada acara-acara keagamaan yang ada di
mesjid tempat tinggalnya. Ny. A mengatakan bahwa dirinya dan anggota

28
keluarganya berkeyakinan bahwa segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah
SWT, kita tinggal berusaha dan berdoa meminta pertolongan Allah. Terkait
penyakit yang diderita Ny. A keluarga selalu berdoa untu kesehatannya karena
menurut keluarga semua penyakit datang karena kehendak ALLAH dan dapat
hilang juga atas kehendakNya.

8. Status Kelas Sosial

Sumber pendapatan keluarga Ny. A diperoleh dari anaknya (Ny.N).


Pengeluaran dari keluarga di fokuskan kepada keperluan sehari-hari dan bayar
listrik dan air. Ny.N Berperan sebagai mengatur keuangan keluarganya, Ny. A
juga mengatakan ia menyisihkan uangnya untuk ditabung apabila nanti ada
keperluan yang tidak terduga. Ny. A mengatakan keluarganya menggunakan
BPJS sebagai jaminan kesehatannya yang di dapat dari pemerintah.
9. Mobilitas Kelas Sosial
Aktivitas rekreasi keluarga Ny. A sehari-hari yaitu menonton televisi bersama
dirumah dan berkumpul bersama keluarga lain untuk bercerita. Dalam keseharian
Ny. A dirumah dan melakukan kegiatan apa saja yang Ny. A inginkan.

B. RIWAYAT DAN TAHAPANPERKEMBANGAN KELUARGA


3. Tahap Perkembangan Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. A saat ini yaitu tahap perkembangan keluarga
dengan usia lanjut yang dimulai dengan pensiun salah satu atau kedua pasangan
berlanjut sampai kehilangan salah satu pasangan, dan berakhir dengan kematian
pasangan yang lain. Tugas perkembangan keluarga saat ini (Friedman, 2014):
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
d. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Melanjutkan untuk merasionalisasikan kehilangan keberadaan anggota
keluarga
4. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan

29
5. Riwata Keluarga Inti
Ny. A menikah dengan Tn. A memiliki 4 orang anak yaitu Ny. P usia 43
tahun, Ny. R usia 40 tahun, Ny. 35 tahun dan Tn.R 25 tahun dan semua anak
sudah menikah. Ny. A mengatakan ke 4 anaknya dilahirkan secara normal dan
imunisasi lengkap. Saat ini Ny. A tinggal bersama anak kedua nya.
a. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
Dalam keluarganya Ny. A mengatakan anaknya tidak ada yang
menderita penyakit serius. Saat ini Ny. A memiliki riwayat penyakit Rematik
± 3 tahun yang lalu Ny. A mengatakan dalam 3 bulan terakhir terkadang
ketika ia menggalami lelahan dapat menimbulkan rasa nyeri pada kakinya
sehingga membuat aktifitas menurun dan dia mengontrol penyakitnya ke
bidan terdekat. Saat ini Ny. A mengkonsumsi beberapa obat yang telah
diresepkan oleh bidan yaitu NSDA, kortikosteroid.
b. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. A mengatakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal. Ny. A
mengatakan kedua orang tuanya tidak ada menderita penyakit seperti
hipertensi, jantung, DM , dll.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny. A adalah rumah semi permanen dengan lantai keramik
milik sendiri yang memiliki 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, ruang keluarga, ruang
dapur yang terdapat di belakang rumah, dan satu kamar mandi. Ventilasi dan
penerangan rumah cukup baik, cahaya matahari dapat langsung masuk ke rumah
dan kamar. Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah bersih, lantai rumah
keramik, dapur terlihat bersih, dan teras rumah rapi.
Sumber air minum dari galon yang dibeli dan kebutuhan air yang lain
bersumber dari air . Kamar mandi dan WC digabung dalam satu ruangan,
pembuangan MCK melalui septik tank yang terbuat dari semen berbentuk kolam
yang ditimbun dibelakang rumah. Limbah rumah dan sampah Ny.A dibakar di
belakang rumah.

30
2. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas yang Lebih Besar
Keluarga Ny. A tinggal dalam wilayah yang padat penduduk. Hubungan Ny.
A dengan komunitas di sekitar tempat tinggal nya cukup baik. Interaksi dan
komunikasi dalam komunitas berjalan dengan baik. Di lingkungan sekitar
masyarakat sering berkumpul pada sore hari, bercengkrama dan bercerita untuk
mengisi waktu luang. Rumah penduduk juga beraneka ragam, namun rata-rata
rumah penduduk telah permanen, perkarangan rumah berbatas dengan jalan kecil.
Di sekitar lingkungan tempat tinggal Ny. A terdapat warung, puskemas, posyandu,
mesjid, musholla. Namun pada saat covid saat ini fasilitas umum hanya di gunakan
oleh penduduk sekitar dan tidak diperbolehkan untuk orang luar menggunakannya.
Karakteristik komunitas di tempat tinggal Ny. A adalah masyarakat terbuka yang
selalu berinteraksi satu sama lain. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap
rumah saling berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik. Keluarga
Ny. A mengatakan selama ini tetangga lingkungan rumahnya memiliki kebiasaan
jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit atau terkena musibah mereka
menjenguk dan apabila ada tetangga menyelenggarakan hajatan mereka saling
bantu-membantu.
3. Mobilitas Geografis Keluarga Asosiasi
Keluarga Ny. A merupakan penduduk pendatang karena Ny. A asli
batusangkar. Alat transportasi yang digunakan keluarga adalah sepeda motor
untuk bepergian serta untuk pergi kepasar.
4. Transaksi Keluarga dengan Komunitas
Ny. A tinggal bersama anak dan cucunya. sering berkumpul dengan anak,
menantu dan cucunya pada waktu malam hari saat menonton TV bersama.
Interaksi Ny. A dengan masyakat baik. Ny. A berintekasi dan berkomunikasi
dengan tetangga dan masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Ny. A mengatakan ia
terkadang mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Terkadang mengikuti majelis taklim ataupun posyandu lansia Ny. A mengatakan
menerima jika ada yang melakukan kunjungan kerumah seperti dari pihak
puskesmas maupun kunjungan lainnya. Ny. A mengatakan senang dengan adanya
transportasi umum yang dikomunitasnya. Hal tersebut mempermudah akses
anggota keluarga jika ingin ke tempat tertentu. Walaupun keluarga jarang
menggunakan transportasi umum tersebut.

31
5. Sistem pendukung keluarga
Ny.A mengatakan dalam keluarganya, antara suami dan istri saling
menyayangi dan mendukung. Jika ada masalah maka akan dicari jalan keluar
secara bersama-sama satu sama lain.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Ny. A berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua
belah pihak. Masalah diselesaikan dengan cara musyawarah dengan melibatkan
semua anggota keluarga. Yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.
R suami dari anak Ny. A yaitu Ny. N, setiap anggota keluarga dapat
mengeluarkan pendapat dan dapat menerima pendapat orang lain.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang kendali dalam keluarga adalah Tn.R, keputusan diambil secara
demokrasi dan musyawarah bersama anggota keluarga.
3. Struktur Peran
Ny. A sebagai ibu untuk anak - anaknya dan sebagai nenek untuk cucunya ,
Ny. A mengatakan tidak ada terjadi konflik peran dalam keluarga
4. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. A mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarganya. Keluarga Ny. A
berpegang pada nilai dan norma adat dan agama Islam. Aturan yang berlaku di
keluarga merujuk pada norma masyarakat. Pendidikan juga dianggap penting
dalam keluarga. Pendidikan diperlukan dalam mencapai karir. Nilai kesehatan
juga penting bagi keluarga untuk dapat menjalankan kegiatan sehari-hari.

E. FUNGSI AFEKTIF
Ny. A selalu memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak dan cucunya.
Ny. A mempunyai gambaran diri yang baik. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga
yang akrab dan harmonis. Ny. A berserta anak dan cucunya saling membantu dan
mendukung satu sama lain, menghormati dan menghargai satu sama lainnya.
Hubungan Ny. A dengan anak dan cucunya sangat dekat. Apabila ada salah satu
anggota keluarga yang mempunyai masalah maka yang anggota keluarga lainnya akan
membantu sebisa mungkin. Keluarga Ny. A saling mendukung, menghormati,

32
menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga ini. Hal
ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat.

F. FUNGSIONAL SOSIALISASI
Ny. A mengatakan membesarkan anak-anaknya berdasarkan pada nilai agama,
adat dan budaya yang berlaku di Minang Kabau. Ny. A menanam ajaran agama pada
anak-anaknya sejak dari kecil seperti menghormati orang tua dan yang lebih tua. Ny.
A mengatakan tidak pernah menghukum anak dengan membentak ataupun memukul
anak-anak. Ny. A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan
keluarga besar dan masyarakat sekitarnya. Anak-anaknya juga diikutsertakan dalam
mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari anak. Ny. A
mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik. Menjaga hubungan baik dengan
tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan meninggal dunia Ny. A
menjenguk dan kadang ikut peran serta membantu tetangganya. Ny. A juga
menyesuaikan dengan nilai- nilai agama, adat dan budaya yang berasal dari keluarga.
Ny. A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Ny. A dengan tetangga- tetangganya juga saling berbagi satu sama lain.

G. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


1. Keyakinan, nilai dan perilaku sehat keluarga
Ny. A mengatakan jika ada penyakit seperti demam, badan sakit-sakit hanya
diobati dirumah serta diurut ketukang urut. Jika tidak ada perbaikan baru dibawa
kepelayanan kesehatan (klinik atau puskesmas). Menurut Ny. A jika ada anggota
keluarga yang sakit maka akan dibawa berobat ke pelayanan kesehatan yaitu ke
klinik kesehatan dan praktek dokter. Ny. A mengatakan jika ia demam, ia
membeli obat di apotik atau mengonsumsi obat-obatan tradisional berdasarkan
saran dokter untuk meningkatkan kesehatannya. Ny. A mengatakan bahwa
keluarga tidak pernah berobat ke dukun.
2. Definisi sehat-sakit keluarga dan tingkat pengetahuan keluarga
Ny. A mengatakan bahwa sehat adalah bisa melakukan aktivitas secara bebas
tanpa ada keluhan ataupun hambatan. Sedangkan sakit adalah ketika tidak bisa
melakukan aktifitas sehari- hari dan harus dirawat. Jika ada keluarga yang sakit
maka segera diambil keputusan untuk berobat. Sumber saran dan informasi
tentang kesehatan didapat dari keluarga dan orang terdekat.

33
3. Status kesehatan dan kerentanan penyakit yang dirasakan keluarga
Ny. A mengatakan ia mengalami riwayat penyakit rematik ± 3 tahun yang
lalu yang terkontrol. Sebelumnya Ny. A tidak tau penyakit apa yang dideritanya.
Ny. A mengatakan beranggapan sebelumnya sebelum mengetahui penyakitnya
terasa seperti nyeri pada kaki, akan tetapi Ny. A mengatakan apabila terasa nyeri
pada kaki pergi berobat ke bidan atau kinik dokter. Dan saat ini Ny. A mengatakan
saat ini ia merasa baik-baik saja, karena saat ini Ny. A meminum obat dari dokter
secara terkontrol. Ny. A mengatakan saat terlalu kelelahan membuat merasakan
nyeri pada kaki secara tiba-tiba sehingga membuat aktifitas menurun dan juga Ny.
A mengatakan sering terbangun pada malam hari karna nyeri yang tiba-tiba
dirasakan.
4. Praktek diet keluarga
Ny. A mengatakan biasanya keluarga mengkonsumsi makanan yang biasa
dimakan adalah nasi, lauk pauk seperti ikan, telur, tempe, daging ayam. Keluarga
mengatakan makanan Ny. A sama dengan keluarga yang lain. Ny. A juga sering
minum teh jahe setiap paginya. Ny. A mengatakan dalam hal perencanaan, belanja
dan persiapan makanan di dalam rumah tangga diatur oleh Ny. N. Makanan
setelah dimasak diletakkan di lemari tempat sambal masakan menggunakan lemari
kaca dan jika ada keluarga yang makan mengambil sendiri
5. Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. A mengatakan dalam kebutuhan tidur dan istirahat tidak ada aturan dalam
keluarga jam berapa tidur, jika mengantuk maka tidur didalam kamar yang
disediakan. Istirahat siang jarang dilakukan. Ny. A mengeluh mengalami kesulitan
tidur sejak 1 minggu belakangan. Ny. A mengatakan tidur malam ia masuk ke
kamar pukul 22.00 WIB untuk tidur, dan 1 jam setelah itu baru bisa tertidur. Ny. A
mengatakan tidur malam sering terbangun pada malam hari, untuk buang air kecil,
terkadang Ny. A 2-3 kali buang air kecil pada malam hari biasanya apabila
terbangun pada malam hari Ny. A ia sholat Tahjud, dan tidur lagi setelah sholat
tsb. Ny. A terkadang mengatakan sering terbangun di malam hari, biasanya
sebanyak 3 kali yaitu pada jam 00.00, 02.00, dan jam 04.00 pagi, dan tidak bisa
tidur kembali. Ny. A mengatakan tidurnya tidak nyenyak dan merasa tidak segar
ketika bangun dipagi hari. Ny. A mengatakan ia sangat mengantuk di siang hari,
biasanya pada siang hari tidur 1 jam. Hasil pengkajian istirahat dan tidur/

34
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) klien adalah 14 yang artinya klien
memiliki kualitas tidur yang buruk
6. Aktivitas dan rekreasi fisik
Keluarga Ny. A mengatakan sebelumnya tidak ada olahraga khusus
7. Praktik obat terapeutik dan penenang, alkohol, dan tembakau dalam keluarga
Pada keluarga Ny. A tidak ada anggota keluarganya yang mengonsumsi.
Dalam melakukan aktivitas setiap pagi Ny. A hanya mengonsumsi teh .Ny. A
mengatakan untuk obat keluarga kadang–kadang mengkonsumsi obat yang dijual
diwarung dan obat-obat tradisional.
8. Peran keluarga dalam perawatan diri
Ny. A mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi
dengan banyak minum air putih dan minum obat. Pengambilan keputusan tentang
kesehatan adalah Ny. N yang merupakan anaknya . Jika ada anggota kelurga yang
sakit saling mendukung agar cepat sehat.
9. Tindakan pencegahan berbasis medis
Menurut Ny. A sehat adalah keadaan tidak sakit dan bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit kepala,
sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain- lain. Status imunisasi pada anak – anaknya
Ny. A mengatakan imunisasi anaknya lengkap. Untuk Kebersihan gigi dan mulut
keluarga ada gosok gigi tapi saat mandi saja.
10. Terapi komplementer dan alternative
Ny. A mengatakan keluarganya sering mengkonsumsi obat warung saat tidak
enak badan (demam, sakit kepala) dan pergi berurut ketukang urut ketika ada
anggota keluarganya yang sakit. saat ini Ny. A meminum obat ramtik secara
terkontrol yang telah diresepkan oleh dokter.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. A mengatakan hanya dirinya yang mengalami riwayat penyakit rematik
sedangkan keluarga lainnya tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit
keturunan seperti hipertensi, Diabetes Melitus, dll.

35
H. STRES, KOPING, DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stessor, Kekuatan dan Persepsi Keluarga
Dalam kesehatan Ny. A stress jangka pendek keluarga mangatakan yang
menjadi masalahnya saat ini adalah nyeri tiba-tiba pada dadanya. Menurut Ny. A
nyeri tersebut akibat kelelahan beraktifitasnya.Dalam mengurangi stressor
keluarga mencari tahu penyebab, pencegahan dan ingin melakukan pemeriksaan
kesehatan Ny. A dan memperhatikan makanan, obat-obatan yang dikonsumsi serta
jam istirahat Ny. A
2. Strategi Koping Keluarga
Strategi koping yang digunakan keluarga Ny. A adalah strategi koping yang
fungsional. Ny. A mengatakan jika mengalami masalah ia biasanya langsung
menceritakan kepada anak-anaknya dan diselesaikan bersama dengan cara
bermusyawarah dengan keluarganya. Ny. A mengatakan dapat menerima keadaan
apa adanya dan sampai saat ini keluarga baik-baik saja, cukup harmonis dan
mampu memenuhi kebutuhan keluarga dengan penghasilan yang ada. Keluarga
Ny. A mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan terhadap
Ny. A.
3. Adaptasi Keluarga
Keluarga selalu menggunakan pendekatan adaptif dan edukatif jika anaknya
mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang diharapkan. Tidak ada koping
yang tidak sesuai terjadi pada keluarga. Jika ada masalah, keluarga jarang bahkan hampir
tidak pernah melakukan kekerasan seperti pemukulan, membentak, jarang ada masalah
yang menimbulkan kekacauan besar dalam keluarga. Ny. A mengatakan ia selalu
mengatasi masalah dengan bersikap demokratis dan berdiskusi dengan anak-anak nya

36
I. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Ny. A Ny. N Tn. R Nn. A
Fisik
1 TTV TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: 100/80 mmHg TD:120/80 mmHg
N: 90 x/i N: 88 x/i N: 85 x/i N: 80 x/i
P: 22x/mnt P: 23x/i P: 18 x/i P: 20 x/i
S: 360C S: 36,30C S: 36, 50C S: 35,70C
Kondisi  Kesadaran compos  Kesadaran  Kesadaran  Kesadaran
Umum mentis compos mentis compos mentis compos mentis
 Kondisi umum  Kondisi umum  Kondisi umum  Kondisi umum
baik baik baik baik
 BB : 62 kg  BB : 41 Kg  BB : 65 Kg  BB : 27 Kg
 TB :150Cm  TB : 150 Cm  TB: 160 Cm  TB: 123 Cm
3 Kepala  Rambut putih  Rambut hitam  Rambut hitam da  Rambut hitam da
beruban dan panjang n pendek n panjang
 Mata konjungtiva  Mata konjungtiva  Mata konjungtiva  Mata konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
 Hidung tidak ada  Hidung tidak ada  Hidung tidak ada  Hidung tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan sumbatan
 Telinga bersih,  Telinga bersih,  Telinga bersih,  Telinga bersih,
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
 Bibir lembab  Bibir pucat  Bibir lembab  Bibir lembab
 Mulut tidak ada  Mulut tidak ada  Mulut tidak ada  Mulut tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
 Gigi belakang dan  Gigi masih  Gigi bersih  Lidah merah
terdapat karies bagus, hanya muda
berlubang di gigi  Gigi bersih
belakang dan
terdapat karies.
4 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembenkakan pembenkakan
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
5 Dada  Pergerakan dada  Pergerakan dada  Pergerakan dada  Pergerakan dada
terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris

37
 Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada
menggunakan otot menggunakan menggunakan menggunakan
bantu nafas otot bantu nafas otot bantu nafas otot bantu nafas
 Suara nafas  Suara nafas  Suara nafas  Suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
6 Abdomen  Perut tampak  Perut tampak  Perut tidak  Perut tidak
membuncit sedikit membuncit membuncit
 Tidak teraba ada membuncit  Tidak ada  Tidak ada
benjolan  Tidak ada benjolan benjolan
 Bising usus (+) benjolan  Bising usus (+)  Bising usus (+)
 Bising usus (+)
7 Genitalia Tidak ada gatal dan Tidak ada gatal dan Tidak ada gata Tidak ada gatal
keputihan keputihan dan keputihan
8 Ekstremitas  Terdapat edema  Tidak terdapat  Tidak ada edema  Tidak ada
pada kaki edema pada kaki  Turgor kulit baik edema
 Turgor kulit baik  Turgor kulit baik  CRT <2 detik  Turgor kulit
 Nyeri pada kaki  CRT <2 detik baik
 CRT <2 detik  CRT <2 detik

38
ANALISA DATA KEPERAWATAN GERONTIK

Data Mayor Data Minor Diagnosis


Subjektif Objektif Subjektif Objektif (SDKI)
1. Mengeluh sulit tidur Skala PSQI 1. Mengeluh aktifitas (Tidak tersedia) Gangguan Pola tidur
 Ny. A mengatakan bahwa = 14 (Buruk) menurun
dia sulit tidur sejak 1minggu - Ny. A
belakangan mengatakan
 Ny. A mengatakan sulit untuk aktifitas menurun
memulai tidur, ia akan tertidur saat terjadi nyeri
setelah 1 jam pada kaki secara
 Ny. A mengatakan sulit tiba-tiba
untuk tertidur kembali setelah
terbangun di malam hari dan
terkadang terjaga sampai pagi

2. Mengeluh sering terjaga


 Ny. A mengatakan sering
terbangun di malam hari,
biasanya sebanyak 3 kali yaitu
pada jam 00.00, 02.00, dan jam

39
04.00 pagi, dan tidak bisa tidur
kembali, sehingga ia terjaga
sampai pagi
 Ny. A mengatakan biasanya ia
terjaga di malam hari karena ke
kamar mandi, untuk buang air
kecil.

3. Mengeluh tidak puas tidur


 Ny. A mengatakan tidurnya
tidak nyenyak
 Ny. A mengatakan merasa
tidak segar ketika bangun
dipagi hari

4. Mengeluh pola tidur berubah


 Ny. A mengatakan
sebelumnya ia tidur 7-8 jam
sehari, namun sejak 1minggu
yang lalu sampai saat ini ia
hanya tidur 4-5 jam
 Pola tidur Ny. A tidak sesuai

40
dan kurang dari kebutuhan

5. Mengeluh istirahat tidak


cukup
 Ny. A mengatakan bahwa
sering mengantuk disiang hari
dan mengeluhkan sering lelah
di siang hari ketika melakukan
aktivitas
 Ny. A mengatakan ia sangat
mengantuk di siang hari,
biasanya pada siang hari tidur 1
jam

41
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

NO. SDKI SLKI SIKI


1. Gangguan pola tidur a. Pola Tidur
Definisi:
Defenisi : Gangguan
Ketidakadekuatan kualitas dan
kualitas dan kuantitas
kuantitas tidur.
waktu tidur akibat faktor
dengan Kriteria hasil membaik
eksternal
No Ditingkatkan
Keluhan 5
sulit tidur (Menurun)
Keluhan 5
sering (Menurun)
terjaga
Keluhan 5
tidak puas (Menurun)
tidur
Keluhan 5
pola tidur (Menurun)
berubah

42
Keluhan 5
istirahat (Menurun)
tidak b. Teknik Relaksasi Latihan Nafas Dalam
cukup Definisi : Tindakan yang dilakukan kepada klien
dengan cara melakukan nafas dalam, untuk
mengurangi stress, mengurangi intensitas nyeri,
menurunkan kecemasan dan memperbaiki
gangguan tidur

Observasi
 Identifikasi tempat yang tenang dan
nyaman
 Identifikasi pengetahuan klien mengenai
teknik relaksasi
Terapeutik
 Atur lingkungan agar tidak ada gangguan
saat terapi
 Berikan posisi bersandar pada kursi atau
posisi lainnya yang nyaman
 Beri waktu mengungkapkan perasaan
tentang terapi
Edukasi
 Anjurkan melakukan relaksasi 10-15 kali
dalam satu hari
 Anjurkan memakai pakaian yang nyaman
dan tidak sempit
 Anjurkan pasien tetap relaks dan tenang
 Anjurkan klien menarik nafas dalam

43
melalui hidung dengan hitungan 1,2,3
 Anjurkan klien menahan nafas sekitar 5-
10 detik
 Anjurkan hembuskan nafas melalui
mulut secara perlahan-lahan
Kemamp 5
uan
( Meningkat)
beraktivit
as

44
b. Tingkat Keletihan
Defenisi : Kapasitas kerja fisik dan
mental yang tidak pulih dengan
istirahat menurun dengan Kriteria
Hasil :
Verbalisasi 5
kepulihan (meningkat)
energy
Tenaga 5
(meningkat)
Kemampuan 5
melakukan (meningkat)
aktivitas
rutin
Motivasi 5
(meningkat)
Verbalisasi 5
lelah (Menurun)

45
Lesu 5  Anjurkan mengulangi kgiatan yang sama
(Menurun)
c. Teknik Relaksasi Otot Progresif
Pola istirahat 5 Defenisi : Menggunakan teknik penegangan dan
(Membaik) peregangan otot untuk meredakan ketegangan
otot, ansietas, nyeri serta meningkatkan
kenyamanan,konsentrasi dan kebugaran.
Tindakan
Observasi
 Identifikasi tempat yang tenang dan nyaman
 Monitor secara berkala untuk memastikan
otot rileks
Terapeutik
 Atur lingkungan agar tidak ada gangguan saat
terapi
 Berikan posisi bersandar pada kursi atau
posisi lainnya yang nyaman
 Hentikan sesi relaksasi secara bertahap
 Beri waktu mengungkapkan perasaan tentang
terapi
Edukasi
 Anjurkan memakai pakaian yang nyaman
dan tidak sempit
 Anjurkan melakukan relaksasi otot rahang
 Anjurkan menegangkan otot selama 5
sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk

46
merilekskan otot 20-30 detik, masing-
masing 8 sampai 16 kali

 Anjurkan menegangkan otot kaki selama


tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari
kram
 Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
menegang
 Anjurkan fokus pada sensasi otot yang
relaks
 Anjurkan bernapas dalam dan perlahan
 Anjurkan berlatih di antara sesi reguler
dengan perawat

47
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Kunjungan 1

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Selasa, 20 Gangguan Pola 1. Mengksji data umum Ny. A dan keluarga klien 1. Kemampuan menjelaskan masalah Ranny
Juni 2021 Tidur 2. Mengkaji tahap perkembangan dan riwayat Ny. A pertanyaan sesuai yang dialami oleh
dan keluarga klien Ny.A dan keluarga
3. Mengkaji data Lingkungan Ny. A dan keluarga 2. Klien dan keluarga antusias dalam
klien menjelaskan pertanyaan dari
4. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan perawat (mahasiswa)
menerima informasi
5. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan

48
Kunjungan Ke 2

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Rabu, 21 Gangguan Pola 1. Mengkaji karakteristik rumah, lingkungan 1. Kemampuan menjelaskan Ranny
Juni 2021 Tidur sekitar dan komunitas lingkungan masalah pertanyaan sesuai yang
2. Mengkaji informasi tentang perkumpulan dialami oleh Ny. A dan keluarga
keluarga dan interaksi dengan masyarakat 2. Klien dan keluarga antusias
3. Mengkaji struktur keluarga yang ada didalam dalam menjelaskan pertanyaan
keluarga klien dari perawat (mahasiswa)
4. Mengkaji struktur peran yang ada didalam
keluarga klien
5. Mengkaji nilai dan norma keluarga yang ada
dalam keluarga klien
6. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan

49
Kunjungan Ke 3

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Kamis, 22 Gangguan Pola Ranny
Juni 2021 Tidur 1. Mengkaji keluhan kesehatan yang dirasakan 1. Kemampuan menjelaskan
lansia saat ini masalah pertanyaan sesuai yang
2. Mengkaji pengetahuan lansia tentang masalah dialami oleh Ny. A dan keluarga
kesehatan yang dirasakan 2. Klien dan keluarga antusias
3. Melakukan pemeriksaan fisik seluruh anggota dalam menjelaskan pertanyaan
keluarga dari perawat (mahasiswa)
4. Melakukan pengkajian khusus pada lansia
sesuai format geriatrik
5. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan

50
Kunjungan ke 4

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Jumat, 23 Gangguan Pola Ranny
Juni 2021 Tidur 1. Mengkaji keluhan kesehatan yang dirasakan lansia 1. Kemampuan menjelaskan
saat ini masalah pertanyaan sesuai yang
2. Mengkaji pengetahuan lansia tentang masalah dialami oleh Ny. A dan keluarga
kesehatan yang dirasakan 2. Klien dan keluarga antusias
3. Melakukan pemeriksaan fisik seluruh anggota dalam menjelaskan pertanyaan
keluarga dari perawat (mahasiswa)
4. Melakukan pengkajian khusus pada lansia
sesuai format geriatrik
5. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan

51
Kunjungan Ke 5

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Sabtu, 24 Gangguan Pola 1. Mengkaji keluhan kesehatan yang dirasakan 1. Klien mengikuti kegiatan dengan Ranny
Juni 2021 Tidur lansia saat ini baik dan fokus
2. Melakukan kegiatan penyuluhan bersama 2. Klien antusias dalam mengikuti
kelompok tentang “senam otak pada lansia”. kegiatan
3. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai 3. Klien akan melakukan kegiatan yang
kesepakatan telah di contohkan pada saat seminar
pada kehidupan sehari hari.

52
Kunjungan ke 6

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Senin, 26 Gangguan Pola 1. Mengidentifikasi kualitas tidur Pola tidur Ranny
Juni 2021 Tidur 2. Memonitor tanda gangguan pola tidur Evaluasi indicator :
3. Menciptakan suasana terapetik untuk
1. Kemampuan beraktivitas
menumbuhkan kepercayaan
meningkat dari 1 menjadi 2
4. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Keluhan sulit tidur menurun
5. Menggunakan pendekatan yang tenang dan
dari 5 menjadi 4
meyakinkan
3. Keluhan sering terjaga menurun
6. Mengnjurkan menghindari makanan/minuman
dari 5 menjadi 4
yang mengganggu tidur
4. Keluhan tidak puas tidur
7. Menjelaskan mengenai gangguan pola tidur
menurun dari 5 menjadi 4
- Pengertian

53
- Penyebab 5. Keluhan istirahat tidak cukup
- Tanda dan gejala menurun dari 5 menjadi 4
- Pengobatan (farmakologis dan non
farmakologis)

Kunjungan ke 7

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Selasa, 27 Gangguan Pola Terapi relaksasi Observasi : Pola tidur Ranny
Juni 2021 Tidur - Mengidentifikasi teknik relaksasi yang Evaluasi indicator :
pernah efektif digunakan
1. Kemampuan beraktivitas
- Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan,
meningkat dari 1 menjadi 2
dan penggunaan teknik sebelumnya
2. Keluhan sulit tidur menurun
- Memberikan informasi tertulis tentang
dari 4 menjadi 3
persiapan dan prosedur teknik relaksasi
3. Keluhan sering terjaga
- Mengatur lingkungan agar tidak ada
menurun dari 4 menjadi 3
gangguan saat terapi
4. Keluhan tidak puas tidur
- Memberikan posisi duduk pada kursi atau
menurun dari 4 menjadi 3
posisi lainnya yang nyaman

54
- Menjelaskan kepada klien dan keluarga 5. Keluhan istirahat tidak
mengenai teknik relaksasi : Latihan Nafas cukup menurun dari 4
dalam menjadi 3
- Pengertian
- Tujuan
- Manfaat
- Demontrasikan dan latih teknik nafas dalam
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih

55
Kunjungan ke 8

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Rabu, 28 Gangguan Pola Pola tidur Ranny
1. Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah
Juni 2021 Tidur Evaluasi indicator :
efektif digunakan
2. Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan, 1. Kemampuan beraktivitas
dan penggunaan teknik sebelumnya yaitu teknik meningkat dari 2 menjadi 3
nafas dalam 2. Keluhan sulit tidur menurun dari
3. Memberikan informasi tertulis tentang persiapan 3 menjadi 2
dan prosedur teknik relaksasi 3. Keluhan sering terjaga menurun
4. Mengatur lingkungan agar tidak ada gangguan dari 3 menjadi 2
saat terapi 4. Keluhan tidak puas tidur
5. Memberikan posisi duduk pada kursi atau posisi menurun dari 3 menjadi 2
lainnya yang nyaman 5. Keluhan istirahat tidak cukup

56
6. Menjelaskan kepada klien dan keluarga menurun dari 3 menjadi 2
mengenai teknik relaksasi : Latihan releksasi
benson
• Pengertian
• Tujuan
• Manfaat
• Prosedur
• Demontrasikan dan latih teknik rileksasi benson
• Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih

57
Kunjungan Ke : 9

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Kamis, 29 Gangguan Pola Pola tidur Ranny
1. Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah
Juni 2021 Tidur Evaluasi indicator :
efektif digunakan
2. Mengidentifikasi kesediaan, kemampuan, 1. Kemampuan beraktivitas
dan penggunaan teknik sebelumnya yaitu teknik meningkat dari 3 menjadi 4
nafas dalam 2. Keluhan sulit tidur menurun dari
3. Memberikan informasi tertulis tentang persiapan 3 menjadi 2
dan prosedur teknik relaksasi 3. Keluhan sering terjaga menurun
4. Mengatur lingkungan agar tidak ada gangguan dari 3 menjadi 2
saat terapi 4. Keluhan tidak puas tidur
5. Memberikan posisi duduk pada kursi atau posisi menurun dari 3 menjadi 2
lainnya yang nyaman 5. Keluhan istirahat tidak cukup
6. Menjelaskan kepada klien dan keluarga menurun dari 3 menjadi 2

58
mengenai teknik relaksasi : Latihan releksasi
otot progresif
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Prosedur
e. Demontrasikan dan latih teknik rileksasi
otot progresif
f. Menganjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih

59
Kunjungan ke : 10

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Jumat, 30 Gangguan Pola 1. Mengkaji kondisi dan perasaan kesehatan Pola tidur Ranny
Juni 2021 Tidur klien yang dirasakan saat ini Evaluasi indicator :
2. Melakukan pemeriksaan fisik kepada klien
1. Kemampuan beraktivitas
3. Mengarahkan kepada klien untuk
meningkat dari 4 menjadi 5
menggunakan system fasilitas pelayanan
2. Keluhan sulit tidur menurun dari
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala
2 menjadi 1
yang dialami memberat
3. Keluhan sering terjaga menurun
4. Memberikan pujian dan dukungan terhadap
dari 2 menjadi 3
usaha positif dan pencapaiannya
4. Keluhan tidak puas tidur
5. Melakukan evaluasi dari semua intervensi
menurun dari 2 menjadi 1
yang sudah diberikan
5. Keluhan istirahat tidak cukup
6. Mengajarkan program kesehatan dalam
menurun dari 2 menjadi 1

60
kehidupan sehari-hari

Kinjungan ke : 11

Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Sabtu, 31 Gangguan Pola 1. Mengkaji kondisi dan perasaan kesehatan klien Pola tidur Ranny
Juni 2021 Tidur yang dirasakan saat ini Evaluasi indicator :
2. Melakukan pemeriksaan fisik kepada klien
1. Kemampuan beraktivitas
3. Mengarahkan kepada klien untuk
meningkat dari 4 menjadi 5
menggunakan system fasilitas pelayanan
2. Keluhan sulit tidur menurun dari
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala
2 menjadi 1
yang dialami memberat
3. Keluhan sering terjaga menurun
4. Memberikan pujian dan dukungan terhadap
dari 2 menjadi 3
usaha positif dan pencapaiannya
4. Keluhan tidak puas tidur
5. Melakukan evaluasi dari semua intervensi
menurun dari 2 menjadi 1
yang sudah diberikan
5. Keluhan istirahat tidak cukup
6. Mengajarkan program kesehatan dalam
menurun dari 2 menjadi 1
kehidupan sehari-hari

61
7. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
( Menebak Gambar)
8. Intervensi dilanjutkan secara mandiri oleh
klien dan keluarga

62
FORM FULL The Mini Nutritional Assessment

( Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)

No Pertanyaan Keterangan Skor nilai


Screening
1 Apakah anda mengalami 0:mengalami penuruna asupan makan 2
penurunan asupan yang parah
makanan selama tiga 1:mengalami penurunan asupan
bulan terakhir makanan sedang
dikarenakan hilangnya 2: tidak mengalami penurunan asupan
selera makan,masalah makan
pencernaan,kesulitan
mengunyah atau menelan

2 Apakah anda kehilangan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 kg 3


berat badan selama 3 1: tidak tahu
bulan terakhir 2:kehilangan berat badan antara
1 sampai 3 kg
3:tidak kehilangan berat badan

3 Bagaimana mobilisasi 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda 2


atau pergerakan anda 1:dapat turun dari tempat tidur namun
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4 Apakah anda mengalami 0: ya 2
stress psokologis atau 2: Tidak
penyakit akut selama 3
bulan trakhir
5 Apakah anda memiliki 0: demensia atau depresi berat 2
masalah neuropsikologi? 1:demensia ringan
2:tidak mengalami masalah
neuropsikologi
6 Bagaimana hasil BMI 0: BMI kurang dari 19 2
(Body Mass indeks)anda 1:BMI antara 19-21
? (berat badan (kg)tinggi 2.BMI antara 21-23
badan(m2)) 3.BMI lebih dar 23
Nilai skrining ≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak 13
membutuhkan pengkajian lebih lanjut
( total nilai maksimal14) ≤ 11: mungkin mal nutrisi
No Pertanyaan Keterangan Skor nilai
Pengkajian
7 Apakah anda hidup 0: tidak 1
secara mandiri? (tidak 1: ya
dirumah perawatan, panti
atau rumah sakit)
8 Apakah anda diberi obat 0: tidak 1
lebih dari 3 jeni sobat per 1: ya
hari?
9 Apakah anda memiliki 0: tidak 0
luka tekan/ ulserasi kulit? 1: ya
63
10 Berapa kali anda makan 0: 1 kali dalamsehari 2
dalam sehari 1: 2 kali dalamsehari
2: 3 kali dalamsehari
11 Pilih salah satu jenis 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban 0.5
asupan protein yang biasa diatas
anda konsumsi? 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
a. Setidaknya salah 1: jika semua jawaban ya
satu produk dari
susu (susu,
keju,yoghurt per
hari)
b. Dua porsi atau
lebih kacang-
kacangan/ telur
perminggu
c. Daging, ikanatau
unggas setiap hari
12 Apakah anda 0: tidak 0
mengkonsumsi sayur atau 1:ya
buah 2 porsi atau lebih
setiap hari?
13 Seberapa banyak asupan 0: kurang dari 3 gelas 1
cairan yang anda minum 0,5: 3-5 gelas
per hari (air putih, jus, 1: lebih dari 5 gelas
kopi, the, susu, dsb)
14 Bagaimana cara anda 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu 2
makan? 1: dapat makan sendiri namun
mengalamikesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15 Bagaimana persepsi anda 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
tentang status gizi anda 1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkandengan 1 : tidak lebih baik dari oranglain 1
orang lain, bagaimana 0,5: tidaktahu
pandangan anda tentang 2 : sama baiknya dengan oranglain
status kesehatananda? 3 : lebih baik dari oranglain
17 Bagaimana hasil lingkar 1 : LLA kurangdari 21 cm 1
lengan atas (LLA) anda 0,5: LLA antara 21-22cm
(cm)? 2 : LLA lebih dari 22cm
18 Bagaimana hasil lingkar 0: jika LB kurang dari 31 1
betis (LB) anda (cm)? 1: jika LB lebih dari 31
Nilai pengkajian: 12,5
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining
( nilai maksimal 14)

64
Total nilai skrining dan Indikasi nilai malnutrisi ≥ : nutrisi baik 25,5 (Nutrisi
pengkajian (nilai Baik)
17-23,5: dalam resiko malnutrisi
maksimal30)
< 17 : malnutrisi

Geriatric depression scale (GSD)


1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai dengan
kondisi anda (1atau 0),
2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1.

Pertanyaan Yes No
1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? 1

65
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? 1
3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1
4. Apakah anda sering merasa bosan? 1
5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 1
6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak 1
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 1
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa 1
anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 1
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai 1
daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 1
16. Apakah anda sering merasa bersedih 1
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1
21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 1
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak adaharapan? 1
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1
26. Apakah anda memiliki masalah dalam hal berkonsentrasi? 1
27. Apakah anda menikmati bangun pada pagi hari? 1
28. Apakah anda lebih suka menghindari pergaulan social? 1
29. Mudah bagi anda untuk menbuat keputusan? 1
30. Apakah pikiran anda sejelas/ sejernih dahulu? 1

Morse fall scale (MFS)

Nama lansia : Ny. A usia: 61 Tahun

No Pengkajian Skala Nilai


1 Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tidak 0
bulan terakhir? Ya 25 ……0…….

66
2 Diagnosa sekunder, apakah lansia memiliki lebih Tidak 0
dari satu penyakit? Ya 15 …15…….
3 Alat bantu jalan;
- Bed rest/dibantuperawat 0 30

- Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi,lemari,meja) ………….
4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0 0
………….
infus? Ya 25
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0 0
bergeraksendiri)
- Lemah (tidakbertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal(pincang,diseret) 15 ………….
6 Status mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0 0

- Lansia mengalami keterbatasan dayaingat 15 ………….


Total skala … 45…….

Tingkatan risiko jatuh

Tingkat risiko Nilai MFS Tindakan


Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggi

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Sebelum


Intervensi

INSTRUKSI :

Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa


Bapak/Ibu jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan
jawaban yang paling akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan
sebagian malam dalam satu bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan.
1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya bapak/ibu pergi ke tempat tidur
untuk memulai tidur dimalam hari ?.....21.00........................
67
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang bapak/ibu

butuhkan untuk tertidur ?.....60 menit.................

3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ?..jam
05.00......

4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur

dimalam hari ? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di

tempat tidur) ± 4Jam

5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan

tidur seperti....

dak rang dari 1 kali – 2 kali kali atau lebih dalam


Masalah tidur pernah dalam seminggu dalam seminggu
seminggu

a. Tidak bisa tidur selama √


30 menit

b. Terbangun ditengah √
malam atau dini hari

c. Terbangun untuk ke √
kamar mandi

d. Tidak bisa bernapas √


dengan nyaman

e. Batuk atau mendengkur √

f. Merasa sangat kedinginan √

g. Merasa kepanasan √

h. Mengalami mimpi buruk √

i. Merasa nyeri √

j. Alasan lain dan seberapa √


sering mengalami
kesulitan tidur dengan
alasan ini

1. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang


bapak/ibu rasakan ?

Sangat

68
baik

Cukup

baik

Cukup

buruk

Sangat buruk
2. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?

Tidak pernah

Kurang dari sekali dalam

seminggu Sekali sampai dua

kali dalam seminggu

Tiga kali atau lebih dalam seminggu


3. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk
tetap terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ?

Tidak pernah

Kurang dari sekali dalam

seminggu Sekali sampai dua

kali dalam seminggu Tiga

kali atau lebih dalam

seminggu
4. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan

masalah yang sedang dihadapi ?

Tidak ada masalah sama sekali


Beberapa

69
masalah

Banyak

bermasal

ah

Sangat banyak/besar masalah

1) Penilaian efisiensi tidur


PETUNJUK PENILAIAN INTRUMENT PSQI

Pertanyaan no.4 x 100% Pengurangan pertanyaan no.3 - pertanyaan

no.1
Skor 3
= (......) apabila > 85% maka
skor =0
75-84% maka skor =1
65-74% maka skor = 2
<65% maka skor =3
2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j (2-0=0)

Jawaban respondenSkor

Tidak pernah = 0
Kurang dari 1 kali dalam
seminggu = 1√ 1 – 2 kali dalam
seminggu = 1 3 kali atau lebih dalam seminggu

= 0
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 10
skor 2
Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir = 0
1 -9 maka skor
akhir

= 1 10 – 18 maka skor

= 2√
19-27 maka skor =3

70
3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur,

pertanyaan no.7 Jawaban responden Skor

Tidak pernah =0 0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan

no.8 dan no. 9 Pertanyaan no.8

Jawaban responden Skor

Tidak pernah =0√


Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
Pertanyaan no.9

Jawaban responden Skor


2
Tidak ada masalah sama sekali =0
Beberapa masalah =1
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3
Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (1)
Jika jika skor = 0 maka skor akhir =0
1 – 2 maka skor akhir =1√
3 – 4 maka skor akhir =2
5 – 6 maka skor akhir =3
5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4 3
Jawaban respondenskor
>7 jam maka skor = 0
6-7 jam maka skor = 1 √
5-7 jam maka skor = 2
< 5 jam maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur,

pertanyaan no.6 Jika jawaban responden 2

71
Sangat baik maka skor =0
Cukup baik maka skor =1√

Cukup buruk maka


skor = 2 Sangat buruk maka
skor =3

7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a

Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor = 0


16 – 30 menit maka skor =1√
31-60 menit maka skor =2
2
>60 menit maka skor =3
Pertanyaan no. 5a
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
Jawaban = 3
Perjumlahan skor yang didapat dari pertanyaan no.2 + no. 5a =
(2+ 2) = 4 Jika jumlah yang didapat 0, maka skor akhir = 0
Jika jumlah yang didapat 1 - 2, maka
skor akhir = 1 Jika jumlah yang didapat
3 - 4, maka skor akhir = 2 Jika jumlah
yang didapat 5 - 6, maka skor akhir = 3
Skor akhir : 2

Keterangan total keseluruhan pertanyaan


Minimum skor : 0 (baik), Maksimum skor : 21 (buruk)
Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas tidur
buruk
Penjumlahan skor
3+2+0+2+3+2+2 = 14
Jadi kualitas tidur Ny. A berdasarkan PSQI indeks adalah buruk.

72
MMSE (Mini Mental Status Exam)

NO ASPEK NILAI NILAI CRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1 ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar:
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
- Panti werda…
- Wisma ……

73
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan3objek(olehpemeriksa)1
detik untuk mengatakan masing-
masing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek : kursi
- Objek : meja
- Objek : baju
4 PERHATIAN 5 4 Minta klien untuk memulai dari
DAN angka 100 kemudian dikurangi 7
KALKULASI sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3
objek pada nomor 3(registrasi) tadi,
bila benar 1 poin untuk masing-
masingobjek
6 BAHASA 9 6 Tunjukan pada klien 1 benda dan
tanyakan namanya pada klien
( missal jam tangan atau pensil)

Minta kepada klien untuk


mengulang kata berikut “tak ada
jika,dan,atau,tetapi” boila benar,
nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah: tidak ada
tetapi

74
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut ini yang terdiri dari
3 langkah: “ambil kertas ditangan
anda, lipat 2 dan taruh dilantai”.
- Ambilkertas
- Lipatdua
- Taruhdilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)

- Tutup mata anda


Perintah pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalingambar

- Tulis satukalimat
- Menyalingambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai 1
point jika seluruh 10 sisi ada dan 2
pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi

TOTAL NILAI 30 26

Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari ungsi
mental baik 18-22 : kerusakan
aspek fungsi mentalringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mentalberat

75
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Tekhnik Rileksasi Benson
Waktu : 20 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021
Jam : 10.30 – 11:00 WIB
Tempat : Rumah klien
Penyuluh : Ranny Patria Yolandiani
A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit pasien mampu


mendemonstrasikan cara relaksasi benson.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian relaksasi benson
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat relaksasi benson
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tekhnik relaksasi benson
4. Menjelaskan langkah-langkah tekhnik relaksasi benson
5. Mendemonstrasikan teknik relaksasi benson

C. Materi Pembelajaran (Uraian Terlampir)


1. Pengertian relaksasi benson
2. Tujuan dan manfaat relaksasi benson
3. Langkah-langkah teknik relaksasi benson

D. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi
3. Diskusi/ tanya jawab

E. Seeting Tempat
Klien Penyuluh

F. Media
- Ppt
- Leaflet

76
G. Proses Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Metode Media Waktu
1 Pembukaan Ceramah Lisan 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan
d. Melakukan kontrak waktu
dengan klien
2 Kegiatan Inti - Ceramah - Lisan 10 menit
- Menampilk
a. Menjelaskan pengertian - Diskusi
an PPT
relaksasi benson - Leaflet
b. Menjelaskan tujuan dan
manfaat relaksasi benson
c. Menjelaskan langkah-
langkah teknik relaksasi
benson
d. Mendemonstrasikan teknik
relaksasi benson

77
3 Penutup - Ceramah - Lisan 5 menit
a. Memberikan kesempatan - Diskusi
kepada klien untuk
mengajukan pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan
pasien dan keluarga
c. Melakukan evaluasi tentang
materi yang disampaikan
d. Menyampaikan kesimpulan
e. Salam penutup

H. Evaluasi
Prosedur : Langsung
Bentuk pertanyaan : Lisan

78
MATERI
A. Definisi Relaksasi
Relaksasi adalah suatu jenis terapi untuk penanganan kegiatan mental dan
menjauhkan tubuh dan pikiran dari rangsangan luar untuk mempersiapkan tercapainya
hubungan yang lebih dalam dengan pencipta, yang dapat dicapai dengan
metode hypnosis, meditasi yoga, dan bentuk latihan-latihan yang ada hubungannya
dengan penjajakan pikiran. Relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon
relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu
lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan
kesejah teraan lebih tinggi .

B.       Macam – Macam Relaksasi :


a.         Relaksasi Pernafasan Diafragma
Pernafasan diafragma merupakan pernafasan yang pelan, sadar, dan dalam.
Metode ini melibatkan gerakan sadar abdomen bagian bawah atau daerah perut.
Pernafasan diafragma berfokus pada sensasi tubuh semata dengan merasakan udara
mengalir dari hidung atau mulut secara perlahan-lahan menuju ke paru dan berbalik
melalui jalur yang sama sehingga semua indra lain rangsanganya dihambat.
b.        Relaksasi Nafas Dalam
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas
dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan.
c.         Muscle relaxation (Relaksasi Otot)
Teknik ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada otot otot. Ketika terjadi
stress otot otot pada beberapa bagian tubuh menjadi menegang seperti otot leher,
pungung, lengan. Teknik dilakukan dengan caramerasakan perubahan dan sensasi pada
otot bagian tubuh tersebut. Teknik dapat dilakukan dengan meletakkan kepala diantara
kedua lutut (kira kira selama 5 detik dan merebahkan badan ke belakang secara
berlahan selama 30 detik, sikap ini dilakukan terus secara berulang sambil
merasakan perubahan pada otot otot tubuh sambil menarik nafas dalam.
d.        Autogenic  relaxation

79
Autogenic relaxation merupakan jenis relaksasi yang diciptakan sendiri oleh
individu bersangkutan. Cara seperti ini dilakukan dengan mengabungkan imajinasi
visual dan dengan menarik nafas secara perlahan. Salah satunya ialah :

1)        Definisi Relaksasi Benson


Relaksasi Benson yaitu suatu tehnik rileksasi untuk menghilangkan nyeri, insomnia
(tidak bisa tidur) atau kecemasan. Cara rileksasi ini merupakan bagian rileksasi
spiritual. Pada tehnik ini rileksasi sangat fleksibel dapat dilakukan dengan bimbingan
mentor, bersama-sama atau sendiri. Tehnik ini merupakan upaya untuk memusatkan
perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan
menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu.

2)        Tujuan
Martha (2018) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi benson diantaranya :
a)        meningkatkan ventilasi alveoli
b)        memelihara pertukaran gas,
c)         mencegah atelektasi paru,
d)       meningkatkan efesiensi batuk,
e)        mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan
intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan serta menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolic.

3)        Langkah – langkah teknik relaksasi benson


Menurut Purwanto (2018) adalah:
a)        Membentuk suasana sekitar tenang, menghindarkan dari kebisingan
b)         Menarik nafas dalam melalui hidung,  dan juga mulut tetap tertutup, hitungan
sampai 3 tahan selama inspirasi
c)        Kemudian hembuskan lewat bibir seperti meniup dan ekspirasi secara perlahan
dan lewat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa mengembungkan dari pipi
d)      Membaca kalimat – kalimat sesuai keyakinan, misalnya jika beragama Islam
membaca istighfar
e)         Lakukan sebanyak 5 – 7 kali
4)        Keuntungan Relaksasi Benson:
Menurut Waluyo (2017), manfaat relaksasi benson adalah sebagai berikut:

80
a)         Ketentraman hati, Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
b)        Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah
c)        Detak jantung lebih rendah, Mengurangi tekanan darah
d)       Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
e)        Tidur lelap
f)         Kesehatan mental menjadi lebih baik
g)        Daya ingat lebih baik
h)        Meningkatkan daya berpikir logis
i)          Meningkatkan kreativitas
j)          Meningkatkan keyakinan
k)        Meningkatkan daya kemauan
l)          Meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain

81
TERAPI Apa itu Terapi Apa saja Tujuan
RELAKSASI Relaksasi Benson Relaksasi
Benson??
BENSON
Ketentraman hati, Berkurangnya
Relaksasi Benson yaitu rasa cemas, khawatir dan gelisah
suatu terapi untuk Tekanan dan ketegangan jiwa
menghilangkan nyeri, menjadi rendah
Mengurangi tekanan darah
insomnia (tidak bisa Ketahanan yang lebih besar
tidur) atau kecemasan. terhadap penyakit
Tidur lelap
Kesehatan mental menjadi lebih
baik
Ranny Patria Yolandiani Daya ingat lebih baik
2041312112
Kelompok F Meningkatkandayaberpikir logis
Meningkatkan kreativitas
Profesi Keperawatan Meningkatkan keyakinan
Universitas Andalas
2021

82
83
A. Apa saja Macam – Macam
Relaksasi : LANJUTANNNN
1. Relaksasi Nafas Dalam
……
menahan napas sekitar 1-2 detik dan disusul
dengan menghembuskan napas melalui bibir
dengan bentuk mulut seperti orang meniup 4. Menarik nafas dalam melalui
hidung, dan jaga mulut tetap
tertutup, hitungan sampai 3
tahan

2. Relaksasi Pernafasan Diafragma


Pernafasan diafragma merupakan pernafasan 5. Kemudian hembuskan lewat
yang pelan, sadar, dan dalam. Metode ini
1. Membentuk suasana sekitar bibir
melibatkan gerakan sadar abdomen bagian
bawah atau daerah perut tenang, menghindarkan dari
kebisingan

3. Relaksasi Otot
Teknik dapat dilakukan dengan meletakkan kepala
diantara kedua lutut (kira kira selama 5 detik dan
merebahkan badan ke belakang secara berlahan
selama 30 detik, sikap ini dilakukan terus secara 6. Membaca kalimat – kalimat
berulang sambil merasakan perubahan pada otot
otot tubuh sambil menarik nafas dalam. sesuai keyakinan, misalnya jika
2. Tutup mata dan kendurkan
beragama Islam
otot-otot membaca istighfar

84
PPT

85
86
87
88
89
90
Dokumentasi Supervisi (Rabu, 28 Juli 2021)

91
Dokumentasi TAK (Sabtu, 31 Juli 2021)

92

Anda mungkin juga menyukai