Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Artisha Rizal
2041312113
Kelompok: K
Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom
COVER..................................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
LAPORAN PENDAHULUAN 1...........................................................................................3
LAPORAN PENDAHULUAN 2...........................................................................................5
LAPORAN PENDAHULUAN 3...........................................................................................7
LAPORAN PENDAHULUAN 4...........................................................................................9
LAPORAN PENDAHULUAN 5...........................................................................................11
LAPORAN PENDAHULUAN 6...........................................................................................13
LAPORAN PENDAHULUAN 7...........................................................................................15
LAPORAN PENDAHULUAN 8...........................................................................................17
LAPORAN PENDAHULUAN 9...........................................................................................19
LAPORAN PENDAHULUAN 10.........................................................................................21
LAPORAN PENDAHULUAN 11.........................................................................................23
LAPORAN PENDAHULUAN 12.........................................................................................25
PENGKAJIAN KELUARGA................................................................................................27
ANALISIS DATA KEPERAWATAN GERONTIK............................................................39
INTERVENSI KEPERAWATAN GERONTIK...................................................................41
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN...........................................................44
LAMPIRAN
PENGKAJIAN KHUSUS GERIATRIK...............................................................................60
DOKUMENTASI PENYULUHAN......................................................................................73
LEMBAR BALIK..................................................................................................................74
LEAFLET..............................................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................83
2
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Profesi ners sebagai tempat untuk melakukan asuhan keperawatan pada keluarga
yang berada dalam lingkungan mahasiswa yang memiliki lansia merupakan hal
yang harus dilaksanakan. Kunjungan pertama dilakukan ke keluarga untuk
perkenalan keluarga dan persetujuan lansia dan keluarga untuk dijadikan keluarga
binaan. Keluarga akan dirawat selama 2 minggu untuk diberikan asuhan
keperawatan terkait lansia dalam konteks keluarga. Setelah disetujui maka akan
dilakukan pengkajian terhadap Tn. S dengan masalah kesehatan Asam Urat (Gout)
yang meliputi riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, pemeriksaan
vital sign, dan pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan pasien dalam rangka
mengumpulkan data dasar pasien dalam menegakkan diagnosa keperawatan dan
mengatasi masalah keperawatan yang ditemukan pada keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum keluarga
b. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga
c. Data Lingkungan
d. Pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik
3. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.S
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.S
2. Rencana Tindakan
a. Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga
b. Jelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga
c. Berikan Informed Consent kepada keluarga
d. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta data
lingkungan
3
e. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .
4
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah Tipe keluarga Tn. S adalah tipe Nuclear family yaitu
keluarga inti yang terdiri dari Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus Suami, Ny. J
sebagai istri, dan anak perempuannya. Tn. S mengatakan tidak ada kendala yang
dialami dalam keluarga. Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan berjalan
dengan baik antara sesama anggota keluarga.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan pengkajian tentang
karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW, informasi tentang
perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat, struktur keluarga, struktur
peran, nilai dan norma keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas lingkungan
b. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
c. Struktur keluarga
d. Struktur peran
e. Nilai dan norma keluarga
3. Masalah keperawatan keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.S
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana tindakan
a. Kaji lebih lanjut data lingkungan keluarga dan komunitas RW
b. Monitor stuktur dan peran keluarga
Kegiatan :
Kaji struktur dan peran keluarga (menggunakan format pengkajian
keperawatan keluarga)
5
c. Lakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
klien.
Kegiatan:
Kaji upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
e. Menetapkan kontrak pertemuan selanjutnya
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Kegiatan wawancara berlangsung dirumah Tn. S
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara keluarga
kooperatif
3. Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga dan komunitas
lingkungan
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur peran
keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Didapatkan hasil pemeriksaan TTV keluarga Tn. S
e. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
6
LAPORAN PENDAHULUAN
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Mendorong kepercayaan diri lansia tentang penyakit dan review informasi
yang relevan
b. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe dan pengkajian khusus lansia yang
berhubungan dengan masalah yang dialami lansia
7
c. Melakukan pengkajian khusus pada lansia
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Rabu/17 Maret 2021 jam 14.30
WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pemeriksaan fisik head to toe dari seluruh anggota keluarga
dan pengkajian khusus lansia
b. Didapatkan beberapa data yang dapat menunjang dalam penegakan diagnosa
keperawatan pada lansia
c. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
8
LAPORAN PENDAHULUAN
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah Asam Urat (Gout)
9
b. Menjelaskan kepada lansia cara perawatan Asam Urat (Gout) dengan
melakukan intervensi pemberian pemahaman/edukasi
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Kamis, 18 Maret 2021 jam
14.00 WIB. Selama berinteraksi klien kooperatif.
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui tentang masalah kesehatan Asam Urat yang ia alami
b. Klien dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang diberikan
c. Klien bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
10
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan kunjungan pertama sampai keempat yang telah dilakukan pengkajian
pada keluarga Tn.S telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang upaya yang
dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan masih kurang tepat tentang
penggunaan layanan kesehatan yang tidak optimal. Pada pertemuan ini telah
dilakukan pengkajian mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang
dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. Evaluasi hasil pengkajian
Tn. S dan keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan serta melakukan serta
tidak memahami tentang penyakitnya. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati
sebelumnya dengan Tn.S bahwa akan dilaksanakan pertemuan kelima, yaitu
melakukan implementasi pendidikan kesehatan edukasi perilaku upaya kesehatan.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pengetahuan keluarga tentang Edukasi perilaku upaya kesehatan penyakit Asam
Urat (Gout), pengetahuan pasien tentang penyakitnya dan aktivitas fisik yang dapat
dilakukan Tn. S.
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan tidak efektif.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan keluarga Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
Rencana Tindakan
1) Memonitor keterlibatan klien dalam perawatan pasien
2) Mengidentifikasi dan hormati mekanisme koping yang digunakan
3) Mendorong klien untuk bersikap asertif dalam berinteraksi dengan
pemberi layanan kesehatan professional
11
4) Merencanakan kegiatan penyuluhan Edukasi tentang perilaku upaya
kesehatan, pada hari rabu, 19 Maret 2021 di rumah Tn. S
D. Kriteria Hasil
1. Kriteria struktur
Wawancara berlangsung dirumah Tn. S
2. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Tn. S berpartisipasi aktif selama edukasi
d. Tn. S tidak meninggalkan tempat selama edukasi
3. Kriteria Hasil
a. Tn. S berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
b. Tn. S bekerja sama dalam menentukan perawatan
c. Tn. S berpartisipasi dalam keputusan bersama dengan pasien
d. Tn. S berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dalam perawatan
12
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan kunjungan pertama sampai keempat yang telah dilakukan pengkajian
pada keluarga Tn.S telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang upaya yang
dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan masih kurang tepat tentang
penggunaan layanan kesehatan yang tidak optimal. Pada pertemuan ini telah
dilakukan pengkajian mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang
dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. Evaluasi hasil pengkajian
Tn. S dan keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan serta melakukan serta
tidak memahami tentang penyakitnya. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati
sebelumnya dengan Tn.S bahwa akan dilaksanakan pertemuan kelima, yaitu
melakukan implementasi pendidikan kesehatan edukasi perilaku upaya kesehatan.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pengetahuan klien tentang Edukasi perilaku upaya kesehatan penyakit Asam Urat
(Gout) dengan menggunakan Kompres Hangat Parutan Jahe
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan tidak efektif.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan keluarga Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
Rencana Tindakan
1) Memonitor keterlibatan klien dalam perawatan pasien
2) Mengidentifikasi dan hormati mekanisme koping yang digunakan
3) Mendorong klien untuk bersikap asertif dalam berinteraksi dengan
pemberi layanan kesehatan professional
4) Merencanakan kegiatan penyuluhan Edukasi tentang perilaku upaya
kesehatan, pada hari rabu, 20 Maret 2021 di rumah Tn. S
13
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Wawancara, observasi
2. Media dan Alat : Air hangat, jahe dan waslap
3. Waktu dan Tempat : Sabtu /20 Maret 2021 jam 15.00-16.00 wib
D. Kriteria Hasil
1. Kriteria struktur
Tindakan berlangsung dirumah Tn. S
2. Kriteria proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan direncanakan
b. Klien menerima kedatangan mahasiswa.
c. Tn. S berpartisipasi aktif selama edukasi
d. Tn. S tidak meninggalkan tempat selama edukasi
3. Kriteria Hasil
a. Tn. S berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
b. Tn. S bekerja sama dalam menentukan perawatan
c. Tn. S berpartisipasi dalam keputusan bersama dengan pasien
d. Tn. S berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dalam perawatan
14
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 6, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu melakukan evaluasi pertama terhadap
pengetahuan klien mengenai Asam Urat dan melakukam pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan lansia dan keluarga tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Pengetahuan lansia dan keluarga tentang cara perawatan kesehatan di rumah
yang bisa dilakukan mandiri oleh klien
d. Melakukan pemeriksaan TTV
e. Mengkaji tingkat nyeri saat ini
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
15
2. Rencana Tindakan
a. Melakukan evaluasi pertama terhadap pengetahuan klien mengenai Asam
Urat.
b. Melakukan pemeriksaan TTV
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Senin, 22 Maret 2021 jam
14.00 WIB.
3. Kriteria Hasil
a. Tn. S mengetahui pengertian dari Asam urat, tanda dan gejala, dan penangan
Asam urat
b. Tn. S mengetahui apa saja yang dilakukan ketika mengalami masalah Asam
urat
c. Tingkat nyeri berkurang 4
d. Klien untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
16
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 6, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu melakukan evaluasi kedua terhadap
tindakan yang diajarkan yaitu kompres hangat menggunakan parutan jahe dan
melakukan pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Pengetahuan klien mengenai tindakan yang diajarkan yaitu kompres hangat
menggunakan parutan jahe
d. Mengkaji tingkat nyeri saat ini
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
17
a. Melakukan evaluasi kedua mengenai tindakan keperawatan dengan kompres
hangat menggunakan jahe
b. Melakukan pemeriksaan TTV
c. Mengajarkan kembali kepada klien pada tahap-tahap yang lupa dilakukan oleh
klien
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Selasa, 23 maret 2021 jam
14.30 WIB.
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui cara perawatan dengan kompres hangat menggunakan jahe
b. Klien dapat mendemonstrasikan dengan baik teknik kompres hangat
menggunakan jahe
c. Tingkat nyeri berkurang menjadi 4
d. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
18
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 6, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu melakukan evaluasi kedua terhadap
tindakan yang diajarkan yaitu kompres hangat menggunakan parutan jahe dan
melakukan pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Pengetahuan klien mengenai tindakan yang diajarkan yaitu kompres hangat
menggunakan parutan jahe
d. Mengkaji tingkat nyeri klien
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
19
a. Melakukan evaluasi kedua mengenai tindakan keperawatan dengan kompres
hangat menggunakan jahe
b. Melakukan pemeriksaan TTV
c. Mengajarkan kembali kepada klien pada tahap-tahap yang lupa dilakukan oleh
klien
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Rabu, 24 maret 2021 jam 10.30
WIB.
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui cara perawatan dengan kompres hangat menggunakan jahe
b. Klien dapat mendemonstrasikan dengan baik teknik kompres hangat
menggunakan jahe
c. Tingkat nyeri klien berkurang menjadi 4
d. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
20
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 5, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu mengarahkan kepada klien untuk
menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila tanda dan
gejala yang dialami memberat dan melakukan pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
d. Mengkaji tingkat nyeri klien
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
21
2. Rencana Tindakan
a. Melakukan pemeriksaan TTV
b. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
c. Mengajarkan kembali kepada klien pada tahap-tahap yang lupa dilakukan oleh
klien
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Kamis, 25 maret 2021 jam
11.30 WIB.
3. Kriteria Hasil
a. Klien mengetahui cara dalam menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Tingkat nyeri klien berkurang menjadi 3-4
c. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
22
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 5, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu melakukan Mengarahkan kepada klien
untuk menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila tanda
dan gejala yang dialami memberat melakukan evaluasi dari semua intervensi yang
sudah diberikan dengan mengkaji pengetahuan klien dan kemampuan tindakan
kompres hangan menggunakan jahe dan melakukan pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
d. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan dengan
mengkaji pengetahuan klien dan kemampuan tindakan kompres hangan
menggunakan jahe
e. Mengajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
f. Mengkaji tingkat nyeri klien
23
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan dengan
mengkaji pengetahuan klien dan kemampuan tindakan kompres hangan
menggunakan jahe
c. Mengajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
d. Melakukan pemeriksaan TTV
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Jum’at, 26 maret 2021 jam
11.30 WIB.
3. Kriteria Hasil
a. Klien menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila
tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Klien melakukan semua intervensi yang sudah diberikan
c. Klien mengetahui program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
d. Tingkat nyeri klien berkurang menjadi 3-4
e. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
24
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asam Urat merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme asam
urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan
menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian (artritis).
Tn. S mengatakan telah terdiagnosa oleh dokter mengalami Asam Urat (Gout) dan
sejak 3 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan kadang mengeluh nyeri di lutut kiri dan
tumit pada malam hari, skala nyeri 5, berlangsung sekitar15-30 menit dan terasa
seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan laut, kacang-
kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak terkena Asam Urat
(Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S tidak ada riwayat
merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas ataupun kinik terdekat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. S bahwa akan
dilaksanakan pertemuan ketujuh, yaitu melakukan Mengarahkan kepada klien
untuk menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila tanda
dan gejala yang dialami memberat melakukan evaluasi dari semua intervensi yang
sudah diberikan dan melakukan pemeriksaan TTV
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
b. Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
c. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
d. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah
e. Mengarahkan selalu mengikuti program kesehatan dalam kehidupan sehari-
hari
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
25
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (Asam Urat (Gout))
2. Rencana Tindakan
a. Mengarahkan kepada klien untuk menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Melakukan evaluasi dari semua intervensi yang sudah diberikan
c. Mengarahkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
d. Melakukan pemeriksaan TTV
D. Kriteria Evaluasi
4. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
5. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Sabtu, 27 maret 2021 jam
15.30 WIB.
6. Kriteria Hasil
a. Klien menggunakan system fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila
tanda dan gejala yang dialami memberat
b. Klien mampu melakukan semua intervensi yang sudah diberikan
c. Klien mengetahui program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
d. Tingkat nyeri klien berkurang menjadi 3-4
e. Klien melanjutkan untuk melakukan intervensi secara mandiri.
26
PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 66 tahun
3. Alamat : jln. Irigasi rt 01/rw 03, kelurahan cupak tangah pauh
padang
4. Komposisi Keluarga :
Genogram
27
Keterangan
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
: serumah
5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah tipe Nuclear family yaitu keluarga inti yang terdiri dari
Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus Suami, Ny. J sebagai istri, dan anak
perempuannya. Tn. S mengatakan tidak ada kendala yang dialami dalam keluarga.
Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan berjalan dengan baik antara sesama
anggota keluarga.
6. Latar Belakang kebudayaan (Etnik)
Tn. S dan keluarga merupakan asli suku Mnang. Bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa Minang dan kadang dengan anak kos berbahasa Indonesia.
Keluarga Tn. S tinggal dilingkungan yang heterogen akan budaya, yaitu bukan dari
suku asli saja yang tinggal dilingkungan tersebut. Tn. S mengatakan di wilayah
tempat tinggalnya terdapat fasilitas umum seperti tempat ibadah, klinik pengobatan
seperti Puskesmas.
7. Agama
Agama yang di anut oleh Tn. S dan keluarga adalah agama Islam. Tn. S
mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah kadang dilakukan di Mesjid
dan kadang dirumah, sedangkan istri dan anaknya hanya melakukan ibadah di
rumah.
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. S tergolong ke kelas sosial menengah. Sumber penghasilan keluarga
Tn. S saat ini berasal dari hasil kerjanya sebagai petani dan kebetulan saat ini
sedang panen dan hasilnya disimpan sebagai tabungan keluarga. Namun
pemenuhan kebutuhan sehari-hari berasal dari anak-anaknya yang cukup mapan.
Pengeluaran keluarga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
28
seperti pangan, sandang, kesehatan dan pendidikan anaknya, termasuk didalamnya
pembayaran tagihan listrik dan air.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Tn. S mengatakan jika bosan di rumah akan mengunjungi anak-anaknya yang
tinggal di daerah lain sebagai bentuk rekreasi keluarga, biasanya akan diajak
ketempat rekreasi oleh anak dan cucunya.
29
kiri dan tumit pada malam hari, skala nyeri 5, berlangsung sekitar15-30 menit
dan terasa seperti ngilu dan tertusuk-tusuk. Tn. S masih sering memakan ikan
laut, kacang-kacangan (tempe, tahu), sayur bayam dan kangkung. Sejak
terkena Asam Urat (Gout) Tn. S kadang sering terbangun di malam hari. Tn. S
tidak ada riwayat merokok. Tn. S jarang membawa dirinya ke puskesmas
ataupun kinik terdekat. Keluarga Tn.S tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal dulu ibu memiliki
penyakit Hipertensi dan ayahnya juga memiliki Asam Urat (Gout) yang sama
dengan Tn. S.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. S adalah rumah permanen milik sendiri yang terdiri dari 1
lantai, terdapat 5 kamar tidur dan 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan
dan 1 dapur yang terdapat di belakang rumah, dan 3 kamar mandi. Ventilasi dan
penerangan rumah cukup baik, cahaya matahari dapat langsung masuk kerumah
dan kamar. Pada saat pengkajian, terlihat kondisi rumah bersih, lantai rumah
keramik, dapur terlihat cukup bersih, dan teras bersih serta ada jemuran padi.
Sumber kebutuhan air berasal dari sumur bor dan PDAM. 1 Kamar mandi dan WC
digabung dalam satu ruangan untuk bersama, sedangkan 2 kamar mandi lainnya
terdapat didalam kamar. Limbah rumah dan sampah Tn. S dimasukkan kedalam
kantong plastic dan nanti ada yang dibakar.
2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW
Keluarga Tn. S tinggal di jln. Irigasi rt 01/rw 03, Kelurahan cupak tangah pauh
Padang. Interaksi dan komunikasi dengan tetangga sekitar berjalan dengan baik.
Tn. S menjalin hubungan yang baik dengan tetangga. Tipe komunitas bersifat
hemogen. Hubungan kekeluargaan dan masyarakat masih tinggi dalam komunitas
tersebut, karena semuanya dianggap sebagai keluarga dan sudah tinggal disana
selama turun-temurun. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, PNS,
guru dan ibu rumah tangga. Perumahan penduduk dilingkungan rumah Tn. S tidak
terlalu padat. Pelayanan kesehatan yang ada berupa Puskesmas.
30
3. Mobilitas Geografi keluarga
Keluarga Tn. S dan Ny. J di tempat tinggalnya sudah cukup lama, sebelumnya
keluarga Tn. S tinggal dirumah orang tua yang tidak jauh dari rumah yang
sekarang. Saat ini Tn. D tinggal bersama istri dan 2 anak. Keluarga beradaptasi
dengan baik dengan lingkungan setempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S dan keluarga sering berkumpul diruang keluarga sambil berdiskusi dan
bercerita, Tn. S juga selalu ke masjid dekat rumah dan kadang ikut pengajian
dengan jamaah mesjid
5. Sistem pendukung keluarga
Tn. S mengatakan dalam keluarganya, antara suami dan istri saling menyayangi
dan mendukung. Jika ada masalah maka akan dicari jalan keluar secara bersama-
sama satu sama lain.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn. S berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua belah
pihak. Masalah diselesaikan dengan cara musyawarah dengan melibatkan semua
anggota keluarga seperti anak-anaknya. Yang mengambil keputusan dalam
keluarga adalah Tn. S, setiap anggota keluarga dapat mengeluarkan pendapat dan
dapat menerima pendapat orang lain.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang kendali dalam keluarga adalah Tn. S, keputusan diambil secara
demokrasi dan musyawarah bersama anggota keluarga.
3. Struktur Peran
Tn. S sebagai suami sekaligus berperan sebagai kepala keluarga yang saat ini juga
telah menjadi kakek 3 orang cucu, Ny. J sendiri berperan sebagai seorang istri
sekaligus seorang ibu rumah tangga, dan saat ini telah menjadi nenek dari 3 orang
cucu. Tn. S mengatakan tidak ada terjadi konflik peran dalam keluarga
4. Nilai dan Norma Keluarga
Tn. S mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarganya. Keluarga Tn. S
berpegang pada nilai dan norma adat Minang dan agama Islam. Aturan yang
berlaku di keluarga merujuk pada norma masyarakat. Pendidikan juga dianggap
penting dalam keluarga. Pendidikan diperlukan dalam mencapai karir. Nilai
31
kesehatan juga penting bagi keluarga untuk dapat menjalankan kegiatan sehari-
hari.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. S mengatakan keluarganya selalu membina hubungan yang baik dan saling
menyayangi, memberikan pujian pada anaknya saat melakukan hal yang baik. Tn.
S mengatakan ia selalu memberikan dukungan kepada anaknya, selalu memberi
perhatian kepada anak-anaknya begitu juga dengan istrinya, dan selalu memberi
dukungan terhadap keputusan yang dilakukan anaknya yang masih dianggap wajar.
Ny. J selalu memberikan kasih sayang satu sama lain. Hal ini terlihat dari
hubungan keluarga yang akrab, harmonis, dan hangat. Keluarga saling mendukung,
menghormati, menghargai satu sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam
keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S membesarkan anak berdasarkan pada nilai agama, adat dan budaya
yang berlaku, begitu juga dengan beliau mendidik dan membesarkan anaknya
dengan metode tradisional tetapi tetap disesuaikan dengan lingkungan sekitar dan
perkembangan zaman. Tn. S mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dengan
keluarga besar dan masyarakat sekitar.
3. Fungsi perawatan keluarga
Menurut keluarga Tn. S sehat adalah suatu keadaan yang terbebas dari penyakit da
n dapat melakukan aktifitas dan memenuhi kehidupan sehari-hari. Sedangkan sakit
adalah keadaan mengeluh merasa kesehatannya terganggu dan keadaan tubuh yang
abnormal.
a. Keyakinan, nilai dan prilaku Kesehatan
Tn.S mengatakan jika ada penyakit seperti demam, masuk angin, dll hanya
diobati dirumah dan kadang dengan banyak istirahat serta minum air putih,
dan bila dirasa penyakitnya semakin berat akan dibawa oleh keluarga ke
dokter, Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang lainnya yang bekerja sama
dengan BPJS
b. Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat – sakit
Tn. S mengatakan bahwa sehat adalah bisa melakukan aktivitas secara bebas
tanpa ada hambatan, sedangkan sakit adalah ketika tidak bisa melakukan
32
aktifitas sehari-hari dan harus dirawat. Jika ada keluarga yang sakit maka
segera diambil keputusan untuk berobat. Sumber saran dan informasi tentang
kesehatan didapat dari keluarga dan orang terdekat. Keluarga mengetahui
penyakit Tn. S namun tidak memahami perawatannya hanya diberi tahu untuk
menghindari makanan hijau saja. Tn. S tampak bingung saat ditanya tentang
penyakitnya.
c. Status Kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap penyakit yang dirasa
Tn. S mengatakan mengalami penyakit Asam Urat (Gout) yang sudah
dideritanya sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan adalah sering
ngilu dan seperti tertusuk-tusuk dibagian lutut ke tumut dan kadang juga terasa
di bagian belakang lutut. Tn. S mengatakan istrinya sering mengalami sakit
pinggang, Tn. S mengatakan anaknya jarang sakit.
d. Praktik Diet Keluarga
Tn. S mengatakan tidak ada diit khusus yang digunakan, makanan yang ada
dirumah sama untuk seluruh anggota keluarga. Jadwal makan keluarga
terjadwal, pagi, siang, dan malam.
e. Kebiasaan Tidur dan beristirahat
Tn. S mengatakan dalam kebutuhan tidur dan istirahat biasanya tidur mulai
jam 9 malam, terbangun jika BAK dan sholat tahajjud, Tn. S kadang tidur
siang paling lama 1 jam, dan tidak mengalami masalah dalam pola tidurnya.
f. Praktik Aktivitas Fisik dan Rekreasi
Tn. S mengatakan ada berolahraga namun tidak teratur, biasanya Tn. S
melakukan olahraga senam lansia namun terkadang malas melakukan karena
gampang lelah. Rekreasi dilakukan jika Tn. S memiliki waktu luang yaitu
dengan berkunjung / berkumpul dengan anak-anak dan cucunya.
g. Praktik Penggunaan Obat dan Terapeutik dan penenang, alkohol serta
tembakau
Tn. S mengatakan tidak ada memiliki kebiasaan merokok dan berhenti sejak
masih bujang dan juga tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Tn. S mengatakan
untuk obat keluarga kadang–kadang mengkonsumsi obat ketika sudah
berobat /obat-obat tradisional.
h. Peran Keluarga dalam Praktik Perawatan Diri
Tn. S mengatakan untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga mengatasi
dengan banyak minum air putih dan istirahat. Pengambilan keputusan tentang
33
kesehatan adalah Tn. S, dan meminta pendapat anak-anaknya. Jika ada
anggota keluarga yang sakit saling mendukung agar cepat sehat.
i. Tindakan Pencegahan Secara Medis
Menurut Tn. S, sehat adalah keadaan kita tidak sakit dan bisa melakukan
aktivitas sehari-hari seperti biasanya tanpa ada gangguan seperti demam, sakit
kepala, sesak nafas, batuk, sakit gigi dan lain-lain. Status imunisasi pada anak-
anak Tn. S mengatakan imunisasi anaknya lengkap. Untuk Kebersihan gigi
dan mulut keluarga ada gosok gigi tapi saat mandi saja.
j. Terapi Komplementer dan Alternatif
Tn. S mengatakan jarang berobat ke dokter ketika ada anggota keluarganya
yang sakit hanya jika sudah berat penyakit barulah dibawa kedikter atau
puskesmas. Alternatifnya hanya banyak minum air putih dan istirahat saja
k. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. S mengatakan bahwa tidak ada lagi sekarang anggota keluarga lain yang
menderita penyakit yang sama dengannya.
l. Layanan Perawatan Kesehatan Yang diterima
Saat ini keluarga Tn. S tidak menerima perawatan kesehatan.
m. Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan
Tn. S mengatakan tidak suka pergi ke pelayanan kesehatan seperti Puskesmas
karena terlalu lama mengantri. Tn S mengatakan lebih suka beristirahat
dirumah.
n. Pelayanan Kesehatan Darurat
Untuk kondisi darurat, keluarga dapat membawa anggota keluarga yang sakit
ke UGD terdekat sesuai kesepakatan keluarga. Tn. S mengatakan pelayanan
darurat yang terdekat ada di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit.
o. Sumber Pembayaran
Tn. S mengatakan semua anggota keluarga memiliki kartu BPJS jadi kalau
berobat tidak terlalu membutuhkan biaya yang terlalu mahal.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak fasilitas kesehatan seperti puskesmas terdekat dari rumah bisa
menggunakan motornya untuk mencapai fasilitas kesehatan.
34
Dalam pengkajian keluarga terdapat 5 fungsi perawatan keluarga, yaitu mengenal
masalah keluarga, memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga, memberikan
perawatan pada keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan menggunakan
pelayanan kesehatan.
1. Mengenal masalah keluarga
Tn. S dan keluarga mengatakan belum mengetahui betul Asam Urat (Gout),
penyebab, tanda dan gejala, diet , serta bagaimana penanganan yang tepat saat
mendadak merasakan ngilu karena Asam Urat (Gout) tersebut.
2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Tn. S menderita Asam Urat (Gout) lebih kurang sejak 3 tahun yang lalu, keluarga
selalu memberikan dukungan kepada Tn. S dalam kesembuhan terhadap penyakit n
ya.
3. Memberikaan perawatan bagi keluarga yang sakit
Tn. S mengatakan anaknya selalu membantunya selama ia sakit, anak nya selalu
mendukung perawatan yang di sarankan oleh dokter.
4. Memodifikasi lingkungan
Tn. S mengatakan lingkungan rumahnya tertata rapi, anaknya selalu menjauhkan h
al-hal yang membahayakan Tn. S seperti lantai licin dan berair dan benda-benda ya
ng akan berisiko terjadinya cidera. Tn. S mengatakan dalam menyiapkan
lingkungan yang aman anaknya menata lingkungan senyaman mungkin.
5. Menggunakan peyalanan kesehatan
Dalam pengobatan dan perawatan Tn. S kadang kontrol dan berkonsultasi tenaga
kesehatan yaitu dokter/ perawat. Tn. S menggunakan kartu BPJS dalam system
pendukung pengobatannya.
35
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Tn. S mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga dengan
tidak saling memaksakan pendapat dan saling menyakiti
4. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. S adalah strategi koping yang
fungsional. mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu berdiskusi dengan
anak-anaknya. Keluarga Tn. S terbuka dan jujur dalam komunikasi keluarga.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara maladaptif dalam
mengatasi masalah.
G. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga dapat lebih baik untuk kedepannya, dapat memahami masalah yang
dialami oleh lansia, menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Keluarga dapat tetap
harmonis dan baik baik saja. Harapan keluarga terhadap perawat mahasiswa yaitu dapat
memberikan informasi terkait masalah kesehatan yang ada pada lansia yang saat ini
sedang dihadapi oleh keluarga, dan berharap masalah dapat teratasi dengan adanya
bantuan dari mahasiswa keperawatan. Keluarga juga berharap anggota keluarga selalu
sehat dan dijauhkan dari wabah penyakit virus corona yang bisa mencelakai anggota
keluarga.
36
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. S Ny. J Nn. F Nn. Q
Fisik
1 TTV TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: 100/80 mmHg TD:120/80 mmHg
N: 90 x/i N: 88 x/i N: 85 x/i N: 80 x/i
P: 22x/mnt P: 23x/i P: 18 x/i P: 20 x/i
S: 360C S: 36,30C S: 36, 50C S: 35,70C
Kondisi Kesadaran compos Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Umum mentis compos mentis compos mentis compos mentis
Kondisi umum Kondisi umum Kondisi umum Kondisi umum
baik baik baik baik
BB : 72 kg BB : 60 Kg BB : 55 Kg BB : 54 Kg
TB :160Cm TB : 157 Cm TB: 162 Cm TB: 159 Cm
3 Kepala Rambut putih Rambut hitam Rambut hitam da Rambut hitam da
beruban dan ada uban n pendek n pendek
Mata konjungtiva Mata konjungtiva Mata konjungtiva Mata konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan sumbatan
Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih,
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
Bibir lembab Bibir pucat Bibir lembab Bibir lembab
Mulut tidak ada Mulut tidak ada Mulut tidak ada Mulut tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
Gigi belakang dan Gigi masih Gigi bersih Lidah merah
terdapat karies bagus, hanya muda
berlubang di gigi Gigi bersih
belakang dan
terdapat karies.
4 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembenkakan pembenkakan
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
5 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris terlihat simetris
37
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menggunakan otot menggunakan menggunakan menggunakan
bantu nafas otot bantu nafas otot bantu nafas otot bantu nafas
Suara nafas Suara nafas Suara nafas Suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
6 Abdomen Perut tampak Perut tampak Perut tidak Perut tidak
membuncit sedikit membuncit membuncit
Tidak teraba ada membuncit Tidak ada Tidak ada
benjolan Tidak ada benjolan benjolan
Bising usus (+) benjolan Bising usus (+) Bising usus (+)
Bising usus (+)
7 Genitalia Tidak ada gatal Tidak ada gatal dan Tidak ada gatal dan Tidak ada gatal
keputihan keputihan dan keputihan
8 Ekstremitas Terdapat edema Tidak terdapat Tidak ada edema Tidak ada
pada kaki edema pada kaki Turgor kulit baik edema
Turgor kulit baik Turgor kulit baik CRT <2 detik Turgor kulit
Telapak kaki teras Terdapat nyeri baik
a kebas & tebal pada persendian CRT <2 detik
CRT <2 detik kaki
CRT <2 detik
38
ANALISA DATA KEPERAWATAN GERONTIK
39
tidak efektif untuk memenuhi
tujuan kesehatan
Tn. S dan keluarga tidak
pernah melakukan olah raga
secara rutin seperti senam.
40
masalah kesehatan kedalam kreteria : c. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
kebiasaan hidup sehari-hari a. Melakukan tindakan untuk d. Berikan kesempatan untuk bertanya
tidak memuaskan untuk mengurangi resiko meningkat (5) e. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
mencapai status kesehatan b. Menerapkan program perawatan kesehatan
yang diharapkan meningkat (5) f. Ajarkan perilaku bersih dan sehat
c. Aktivitas hidup sehari-hari efektif
memenuhi tujuan kesehatan 2. Edukasi perilaku upaya kesehatan (I.12435)
meningkat (5) Definisi : mengajarkan dan memfasilitasi perubahan
d. Verbalisasi kesulitan menjalankan perilaku yang mendukung kesehatan.
perawatan/pengobatan menurun (5) a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
b. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
a. Tingkat Pengetahuan (L.12111) c. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Pengertian : kecukupan informasi d. Berikan kesempatan untuk bertanya
kognitif yang berkaitan dengan topik e. Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan
tertentu memperhatikan pengaruh dan hambatan dari lingkungan,
Kreteria hasil : sosial serta budaya.
a. Perilaku sesuai anjuran cukup f. Berikan pujian dan dukungan terhadap usaha positif dan
meningkat (4) pencapaiannya
b. Kemampuan dalam menjelaskan g. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
pengetahuan tentang suatu topik h. Informasikan sumber yang tepat yang tersedia
cukup meningkat (4)
41
c. Perilaku sesuai dengan pengetahuan dimasyarakat
cukup meningkat (4) i. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
d. Pertanyaan tentang masalah yang j. Ajarkan menentukan perilaku spesifik yang akan diubah
dihadapi cukup menurun (4) (mis : keinginan mengunjungi fasilitas kesehatan)
e. Persepsi yang keliru terhadap maslah k. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
cukup menurun (4) l. Ajarkan pencarian dan penggunaaan sistem fasilitas
f. Menjalani pemeriksaan yang tidak pelayanan kesehatan
tepat cukup menurun (4) m. Ajarkan cara pemeliharaaan kesehatan.
g. Perilaku cukup membaik (4)
42
g. Jelaskan proses patofisiologis munculnya penyakit
h. Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
i. Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang
dirasakan
j. Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi
atau pengobatan
k. Informasikan kondisi pasien saat ini
l. Anjurkan melapor jika dirasakan tanda dan gejala
memberat atau tidak biasa.
Kunjungan 1
43
3. Mengkaji data Lingkungan Tn. S dan keluarga 2. Klien dan keluarga antusias dalam
klien menjelaskan pertanyaan dari
4. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan perawat (mahasiswa)
menerima informasi
5. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
Kunjungan 2
44
keluarga klien dari perawat (mahasiswa)
4. Mengkaji struktur peran yang ada didalam
keluarga klien
5. Mengkaji nilai dan norma keluarga yang ada
dalam keluarga klien
6. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
Kunjungan 3
45
keluarga dari perawat (mahasiswa)
4. Melakukan pengkajian khusus pada lansia
sesuai format geriatrik
5. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
Kunjungan 4
46
dan siap menerima informasi 3. Verbalisasi kesulitan menjalankan
2. Menyediakan materi dan media perawatan yang ditetapkan
pendidikan kesehatan : Menyiapkan menurun (5)
materi leaflet
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
4. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
5. Menggunakan pendekatan promosi
kesehatan dengan memperhatikan
pengaruh dan hambatan dari
lingkungan, sosial serta budaya.
6. Memberikan pujian dan dukungan
terhadap usaha positif dan
pencapaiannya
7. Menjelaskan penanganan masalah
kesehatan
8. Memberinformasikan sumber yang
tepat yang tersedia dimasyarakat
9. Menganjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan
10. Mengajarkan menentukan perilaku
47
spesifik yang akan diubah (mis :
keinginan mengunjungi fasilitas
kesehatan)
11. Mengajarkan program kesehatan
dalam kehidupan sehari-hari
Kunjungan 5
48
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya 3. Perilaku sesuai dengan
3. Menjelaskan pengertian dari penyakit Asam Urat pengetahuan cukup meningkat
(Gout) (4)
4. Menjelaskan tanda dan gejala umum dari 1 : Menurun
penyakit 2 : cukup menurun
5. Menjelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit 3 : Sedang
6. Menjelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi 4 : Cukup meningkat
7. Mengajarkan cara cara perawatan Asam Urat 5 : Meningkat
(Gout)
8. Menjelaskan lingkungan yang aman untuk 4. Pertanyaan tentang masalah
penderita Asam Urat (Gout) yang dihadapi cukup menurun
9. Menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat (4)
dikunjungi 5. Persepsi yang keliru terhadap
10. Menjelaskan pemanfaatan pelayanan kesehatan maslah cukup menurun (4)
6. Menjalani pemeriksaan yang
tidak tepat cukup menurun (4)
1 : Meningkat
2 : cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
7. Perilaku cukup membaik (4)
49
1 : Memburuk
2 : cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
Kunjungan 6
50
jahe pengetahuan cukup meningkat
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya (4)
3. Menjelaskan pengertian dari Kompres hangat 1 : Menurun
dengan parutan jahe 2 : cukup menurun
4. Mengajarkan cara perawatan dari Kompres 3 : Sedang
hangat dengan parutan jahe 4 : Cukup meningkat
5. Menjelaskan lingkungan yang aman untuk 5 : Meningkat
melakukan Kompres hangat dengan parutan jahe
6. Menjelaskan pemanfaatan dari Kompres hangat 4. Pertanyaan tentang masalah
dengan parutan jahe yang dihadapi cukup menurun
(4)
5. Persepsi yang keliru terhadap
maslah cukup menurun (4)
6. Menjalani pemeriksaan yang
tidak tepat cukup menurun (4)
1 : Meningkat
2 : cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
7. Perilaku cukup membaik (4)
1 : Memburuk
51
2 : cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
Kunjungan 7
52
kesepakatan
Kunjungan 8
53
hangan dengan parutan jahe
6. Meminta izin klien untuk membuat video
tindakan keperswatan
7. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
8. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
Kunjungan 9
54
memberatkan klien setelah dilakukan
intervensi
6. Mengarahkan kepada klien untuk
menggunakan system fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat apabila tanda dan gejala
yang dialami memberat
7. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
8. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
Kunjungan 10
55
usaha positif dan pencapaiannya
6. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
7. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
Kunjungan 11
56
5. Melakukan evaluasi dari semua intervensi secara mandiri.
yang sudah diberikan dengan mengkaji 4.
pengetahuan klien dan kemampuan tindakan
kompres hangan menggunakan jahe
6. Mengajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
7. Menjadwalkan kegiatan selanjutnya sesuai
kesepakatan
Kunjungan 12
57
5. Melakukan evaluasi dari semua intervensi
yang sudah diberikan
6. Mengajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
7. Intervensi dilanjutkan secara mandiri oleh
klien dan keluarga
58
LAMPIRAN
59
PENGKAJIAN KHUSUS KEPERAWATAN GERIATRIK
Screening
2 Apakah anda kehilangan berat badan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3
selama 3 bulan terakhir kg
1: tidak tahu
3
2:kehilangan berat badan antara
1sampai 3 kg
3:tidak kehilangan berat badan
3 Bagaimana mobilisasi atau pergerakan 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda
anda
1:dapat turun dari tempat tidur namun 2
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
60
3.BMI lebih dar 23
Pengkajian
11 Pilih salah satu jenis asupan protein 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban
yang biasa anda konsumsi? diatas
a. Setidaknya salah satu produk 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
dari susu (susu, keju,yoghurt per 0,5
hari) 1: jika semua jawaban ya
b. Dua porsi atau lebih kacang-
kacangan/ telur perminggu
c. Daging, ikan atau unggas setiap
hari
12 Apakah anda mengkonsumsi sayur atau 0: tidak 1
buah 2 porsi atau lebih setiap hari?
1:ya
14 Bagaimana cara anda makan? 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu 2
1: dapat makan sendiri namun
61
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15 Bagaimana persepsi anda tentang status 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
gizi anda
1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkan dengan orang lain, 0: tidak lebih baik dari orang lain
bagaimana pandangan anda tentang
status kesehatan anda? 0,5: tidak tahu
1: sama baiknya dengan orang lain 0
2: lebih baik dari orang lain
Nilai pengkajian: 11
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining 14
( nilai maksimal 14)
62
Geriatric depression scale (GSD)
Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai
dengan kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1.
Pertanyaan Ya Tidak
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1
63
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak ada harapan? 1
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1
64
- Berpegangan pada benda-benda disekitar 30
(kursi, lemari,meja)
4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0
infus? Ya 25 0
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri) -
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal(pincang, diseret) 15
6 Status mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 0 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total skala 0
INSTRUKSI :
Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa
Bapak/Ibu jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan
jawaban yang paling akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan
sebagian malam dalam satu bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan.
1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya bapak/ibu pergi ke tempat tidur untuk
memulai tidur dimalam hari ? 21.00Wib
65
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang bapak/ibu
butuhkan untuk tertidur ? ±30 menit
3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ? 05.00 wib
4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur dimalam
hari ? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur)
± 7 jam.
5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur
seperti terbangun untuk BAK di malam hari : ±2-3 kali.
g. Merasa kepanasan √
i. Merasa nyeri √
6. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu
rasakan ?
66
Sangat baik
Cukup baik
Cukup buruk
Sangat buruk
7. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
8. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk tetap
terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
9. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi ?
Tidak ada masalah sama sekali
Beberapa masalah
Banyak bermasalah
Sangat banyak/besar masalah
67
2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j (1-0=1)
Jawaban respondenSkor
Tidak pernah = 4
Kurang dari 1 kali dalam seminggu = 6
1 – 2 kali dalam seminggu = 0
3 kali atau lebih dalam seminggu = 0
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 10
Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir =0
1 -9 maka skor akhir = 1
10 – 18 maka skor = 2√
19-27 maka skor =3
3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur, pertanyaan no.7
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0√
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan no.8 dan no. 9
Pertanyaan no.8
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0√
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3
Pertanyaan no.9
Jawaban responden Skor
Tidak ada masalah sama sekali =0√
Beberapa masalah =1
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3
68
1 – 2 maka skor akhir =1
3 – 4 maka skor akhir =2
5 – 6 maka skor akhir =3
5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4
Jawaban respondenskor
>7 jam maka skor = 0 √
6-7 jam maka skor = 1
5-7 jam maka skor = 2
< 5 jam maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur, pertanyaan no.6
Jika jawaban responden
Sangat baik maka skor =0
Cukup baik maka skor =1√
Cukup buruk maka skor = 2
Sangat buruk maka skor = 3
7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a
Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor = 0
16 – 30 menit maka skor =1√
31-60 menit maka skor =2
>60 menit maka skor =3
Pertanyaan no. 5a
69
Keterangan total keseluruhan pertanyaan
Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas
tidur buruk
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
70
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
- Panti werda…
- Wisma ……
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek: meja
- Objek : kursi
- Objek : baju
4 PERHATIAN 5 5 Minta klien untuk memulai dari
DAN angka 100 kemudian dikurangi 7
KALKULASI sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3
objek pada nomor 3 ( registrasi)
tadi, bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
- Ambil kertas
- Lipat dua
- Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
71
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)
TOTAL NILAI 30 30
Interpretasi nilai:
DOKUMENTASI PENYULUHAN
72
73
ASAM URAT/GOUT ARTHRITIS
OLEH:
Artisha Rizal-2041312113
PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
74
PENGERTIAN
Asam urat adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan metabolisme
asam urat di dalam tubuh. Akibatnya terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam tubuh. Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di
jaringan tubuh dan menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian
(artritis).
75
GEJALA ASAM URAT
76
Gejala asam urat (gout) yang umunya dirasakan oleh penderitanya, panas,
kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang terjadi secara tiba-tiba.
Persendian yang sering mengalami serangan adalah persendian kecil
seperti ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah
77
Penanganan dengan Cara
tradisional :
pemberian Kompres Hangat Memakai Parutan Jahe Merah
78
TERIMAKASIH,
SEMOGA
BERMANFAAT
79
PENGERTIAN TANDA DAN GEJALA
ASAM URAT Apa itu Asam Urat???? Gejala asam urat (gout) yang umunya
dirasakan oleh penderitanya, panas,
PENYEBAB PENCEGAHAN
DI SUSUNOLEH:
Gout arthritis disebabkan oleh menumpuknya 1. Makanan yang harus di hindari bagi
Artisha R-izal-2041312113 kristal asam urat yang dihasilkan dari penderita penyakit asam urat seperti
metabolisme zat purin. Contoh makanan yang lauk pauk (jeroan, hati, ginjal, limpa,
menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam babat, usus, paru dan otak), sea food
urat seperti lauk pauk (jeroan, hati, ginjal, (udang, kerang) melinjo, daging sapi, ikan
limpa, babat, usus, paru dan otak), sea food
teri, sate usus, dan terlalu banyak
PROFESI KEPERAWATAN (udang, kerang) melinjo, daging sapi, ikan teri,
sate usus, dan terlalu banyak konsumsi alkohol. konsumsi alkohol.
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
80
PENATALAKSAAN KEPERAWATAN
1. Minum banyak air, paling tidak 8 gelas 1. Berikan kompres hangat atau dingin PENATA
atau 2 liter air putih sehari. pada persendia yang terasa nyeri.
Pemberi
Jahe Me
PENATALAKSANAAN MEDIS
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. M. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik Ed 5.
Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017:Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Cetakan III:Jakarta
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2019:Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Cetakan II:Jakarta
81
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2018:Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Cetakan
II:Jakarta
82