Anda di halaman 1dari 23

UAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metedologi Penelitian

Dosen Pembimbing : M. Pudji Widodo, ST, MT

Disusun oleh :

RENDIK KALENDRA

2018140053

TEKNIK SIPIL 1

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ) JAWA TENGAH

WONOSOBO

2020
1. Jelaskan bagaimana cara mencari kebenaran dan apa kriteria kebenaran!!

Cara mencari kebenaran:

a. Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan
yang sesungguhnya. Misalnya kebenaran berita ini masih saya ragukan, kita
harus berani membela kebenaran dan keadilan.

b. Sesuatu yang benar (sugguh-sugguh ada, betul-betul hal demikian halnya,


dan sebagainya). Misalnya kebenaran-kebenran yang diajarkan agama.

c. Kejujuran, kelurusan hati, misalnya tidak ada seorangpun sanksi akan


kebaikan dan kebenaran hatimu.

Berikut ini adalah teori-teori kebenaran.


1. Teori Korespondensi (Correspondence Theory of Truth)

Teori kebenaran korespondensi, Correspondence Theory of Truth yang


kadang disebut dengan accordance theory of truth, adalah teori yang
berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau
objek yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau keadaan benar itu
apabila ada kesuaian (correspondence) antara arti yang dimaksud oleh suatu
pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju oleh pernyaan atau
pendapat tersebut.

2. Teori Koherensi (Coherence Theory of Truth)

Teori kebenaran koherensi atau konsistensi adalah teori kebenaran yang


didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan
disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-
pernyataan yang berhubungan secara logis. Menurut teori ini kebenaran
tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain, yaitu
fakta dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusan- putusan itu sendiri.

3. Teori Pragmatisme (The pramagtic theory of truth).

Pramagtisme berasal dari bahawa Yunan pragmai, artinya yang


dikerjakan, yang dilakukan, perbuatan, tindakan, sebutan bagi filsafat yang
dikembangkan oleh William James di Amerika Serikat. Teori kebenaran
pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh
referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya
suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori
tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan
harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
4. Teori Performatif

Teori ini berasal dari John Langshaw Austin (1911-1960)36 dan dianut
oleh filsuf lain seperti Frank Ramsey, dan Peter Strawson. Filsuf-filsuf ini
mau menentang teori klasik bahwa “benar” dan “salah” adalah ungkapan
yang hanya menyatakan sesuatu (deskriptif). Proposisi yang benar berarti
proposisi itu menyatakan sesuatu yang memang dianggap benar. Demikian
sebaliknya. Namun justeru inilah yang ingin ditolak oleh para filsuf ini.

Teori performatif menjelaskan, suatu pernyataan dianggap benar jika ia


menciptakan realitas. Jadi pernyataan yang benar bukanlah pernyataan
yang mengungkapkan realitas, tetapi justeru dengan pernyataan itu
tercipta realitas sebagaimana yang diungkapkan dalam pernyataan itu.

5. Agama sebagai Teori Kebenaran

Pada hakekatnya, manusia hidup di dunia ini adalah sebagai makhluk


yang suka mencari kebenaran. Salah satu cara untuk menemukan suatu
kebenaran adalah agama. Agama dengan karakteristiknya sendiri
memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan
manusia; baik tentang alam, manusia, maupun tentang Tuhan. Dalam
mendapatkan kebenaran menurut teori agama adalah wahyu yang bersumber
dari Tuhan.

Sumber-Sumber Pengetahuan
1. Rasionalisme

Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahua.


Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dari akal.

2. Empirisme

Empirisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu empeirikos artinya


pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui
pengalamannya.

3. Kritisisme

Ketika terjadi pertarungan filsafat antara aliran rasionalisme dan empirisme


mengenai dasar pengetahuan manusia. Immanuel Kant seorang filosof
Jerman kemudian mencoba melakukan upaya menyelesaikan perbedaan
tajam antara kedua aliran tersebut.

4. Intuisisme
Intiuisisme merupakan hasil pemikiran epistemologi filsafat Barat yang
dipelopori oleh Henry Bergson. Menurut Bergson intuisi adalah hasil
evolusi pemahaman yang tertinggi. Lebih lanjut Bergson menyatakan bahwa
indera dan akal manusia sama-sama terbatas dalam memahami realitas
secara keseluruhan.

2. Bagaimana penulisan rumusan permasalahan yg baik, jelaskan!!

Untuk membuat sebuah rumusan masalah yang baik, beberapa hal yang harus
kamu perhatikan antara lain adalah:
1. Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya

2. Jawabannya dapat diperoleh secara ilmiah (ada data dan fakta)

3. Dituliskan secara jelas dan padat (tidak ambigu atau multi tafsir)

4. Tidak bertentangan dengan hukum

5. Masalah yang dirumuskan dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan


masyarakat

Jenis-jenis Rumusan Masalah


a. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang memuat


pertanyaan tentang suatu hal yang variabelnya berdiri sendiri.

b. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang pertanyaannya


membandingkan suatu hal dengan suatu hal yang lain.

c. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang menanyakan


tentang hubungan antara 2 variabel atau lebih.

Hubungan yang dimaksud adalah hubungan simetris, kausal, dan timbal balik
(interaktif).
1. Hubungan Simetris

Merupakan hubungan antara dua variabel yang kedudukannya sejajar atau


tidak memiliki hubungan sebab akibat.
2. Hubungan Kausal

Kebalikan dari simetris, hubungan kausal merupakan hubungan yang


menunjukkan sebab akibat.

3. Hubungan Timbal Balik (Interaktif)

Hubungan timbal balik adalah hubungan yang sifatnya saling memengaruhi.

Contoh Rumusan Masalah Penelitian


Penelitian umumnya dibagi menjadi 2 kategori, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif.
1. Penelitian Kuantitatif

Rumusan masalah pada penelitian kuantitatif memiliki variabel yang akan


memengaruhi hasil akhir dan akan lebih menekankan pada jumlah.

2. Penelitian Kualitatif

Berbeda dengan penelitian kuantitatif, rumusan masalah pada penelitian


kualitatif akan lebih mengedepankan kualitas dari permasalahan yang ingin
dibahas.

3. Jelaskan pengertian dari a). Ontologi b). Epistimologi c. Aksiologi !!

a. Otologi

Otologi adalah cabang dari biomedika yang mempelajari anatomi dan


fisiologi telinga (pendengaran dan sistem sensori vestibular dan struktur dan
fungsi terkait) secara normal dan patologis serta penyakitnya, diagnosis dan
penanganannya.

Sejumlah hal yang dipelajari dalam otologi meliputi:

 Mengidentifikasi mekanisme penyakit Ménière

 Menemukan penyebab tinnitus dan mengembangkan metode


penanganannya.

 Menetapkan pengembangan dan perkembangan otitis media.

 Mempelajari proses sinyal pada pasien implan koklea.


 Menyelidiki wilayah kontrol postural dan mekanisme vestibulo-
okular

b. Epistimologi

Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme dan logos.


Episteme artinya pengetahuan dan logos artinya teori atau ilmu.
Jadi, epistemologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang sumber
pengetahuan atau asal mula metode, struktur, dan valid tidaknya suatu
pengetahuan.

c. Aksiologi

Aksiologi adalah suatu ilmu cabang filsafat yang membahas tentang nilai


secara teoretis sehingga Aksiologi juga disebut Theory of Value
(Teori Nilai).

Aksiologi adalah cabang filsafat yang menganalisis tentang hakikat


nilai yang meliputi nilsi-nilai kebaikan, kebenaran, keindahan, dan religius.

4. Serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk


menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep, di sebut?

a. Deduktif b. Induktif c. Rumusan masalah d. Teori

5. Jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti:

a. Deduktif b. Induktif c. Rumusan masalah d. Teori e. Hepotesis

6. Pertanyaan tentang obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat


diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.

a. Deduktif b. Induktif c. Perumusan masalah d. Teori e. Hepotesis

7. Apa tujuan penelitian!!

Tujuan penelitian untuk menginformasikan tindakan, membuktikan teori, dan


berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan di bidang atau studi.

8. Apa arti tinjauan pustaka, jelaskan dg singkat!!


Arti tinjauan pustaka sebagai bab khusus yang membahas tentang kajian
mengenai suatu teori terhadap judul atau topik penelitian yang dilakukan serta
memiliki fungsi hipotesis atau fungsi menguji kebenaran teori dalam penelitian.

9. Jelaskan pengertian dari :

a. Eksplorasi

Adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan


lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat
di tempat itu. Sedangkan tambang artinya adalah lubang tempat mengambil
hasil dari dalam bumi. Bentuknya bisa berupa batu bara, emas, timah, dan
sebagainya, tergantung dari potensi di masing-masing wilayah atau daerah
yang dieksplorasi.

b. Deskripsi

Deskripsi merupakan sebuah kaidah yang mempunyai hubungan dengan


adanya upaya pengolahan data menjadi sebuah hal yang dapat dikemukakan
dan diutarakan dengan cara yang jelas serta tepat guna mencapai suatu
tujuan tertentu sehingga nantinya dapat dimengerti dan dipahami ooleh
orang yang memang tidak langsung mengalami hal yang dideskripsikan
tersebut.

c. Prediksi

Prediksi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang


sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi
masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara
sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil.

d. Eksplanasi

Adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’


kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat
terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang
terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

10. Apa suatu cabang ilmu yang membahas tentang cara atau metode yang
digunakan dalam kegiatan penelitian!
Cabang ilmu yang membahas tentang cara atau metode yang digunakan dalam
kegiatan penelitian yaitu Metodologi Penelitian.

11. Apa perbedaan metodologi penelitian dengan metode penelitian!!

 Berdasarkan Etimologi

Metode (method) berarti metode atau cara

Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya
adalah ilmu tentang metode

 Berdasarkan Pengertian

Metode adalah “prosedur, teknik, atau langkah untuk melakukan sesuatu,


terutama untuk mencapai tujuan tertentu.

Metodologi adalah “prosedur ilmiah yang didalamnya termasuk


pembentukan konsep, preposisi, model, hipotesis, dan teori, termasuk
metode itu sendiri.

 Berdasarkan Sifat

Metode bersifat khusus. Metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari
keseluruhan yang dibahas dalam metodologi.

Metodologi bersifat umum. Metodologi merupakan sistem panduan untuk


memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk,
tugas, metode, teknik dan alat.

Kesimpulan:

- Metodologi lebih bersifat general. Metodologi adalah sistem panduan untuk


memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas,
metode, teknik dan alat. 

- Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode lebih
berkaitan dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam
metodologi. Dalam konteks penelitian, yang termasuk metode adalah teknik
penggalian data, teknik pengolahan data, penentuan populasi serta sampel
dan sejenisnya.
-

12. Jelaskan dari mana proses ilmu dimulai!!

Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban


Yunani. Oleh karena itu periodisasi perkembangan ilmu disini dimulai dari
peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer.

13. Sebukan dan jelaskan metode untuk mencari kebenaran!!

- Identifikasi Masalah. Pada tahapan ini peneliti harus menentukan fenomena


yang ingin diteliti. Misalnya, dalam ilmu alam “kenapa ya, tanaman
membutuhkan cahaya matahari?”. Kalau di ilmu sosial “kenapa ya,
seseorang lebih suka berkomunikasi dengan tulisan?”, atau fenomena-
fenomena lain yang memungkinkan dan akan bermanfaat jika diteliti.

- Merumuskan Masalah. Pada tahapan ini, rasa penasaran atau keingintahuan


dari peneliti diterjemahkan dalam satu atau beberapa pertanyaan. Fungsi dari
merumuskan masalah adalah agar penelitian menjadi fokus untuk menjawab
rumusan masalah.

- Menyusun Hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara yang dituliskan


oleh peneliti sebelum melakukan percobaan atau pengumpulan data.
Hipotesis ini dapat diperoleh dari teori atau penelitian terdahulu.

- Mengumpulkan Data. Tahapan pengumpulan data ini tergantung jadi metode


penelitian yang digunakan oleh peneliti karena ada metode penelitian
kuantitatif dan ada metode penelitian kualitatif. Namun, secara umum
pengumpulan data dapat melalui observasi/pengamatan, wawancara, studi
dokumen, atau melalui focus group discussion (FGD).

- Menganalisis Data. Pada tahap analisis data, peneliti mulai mengolah data
menganalisisnya dan menerjemahkan setiap data yang telah dikumpulkan.
Tahapan ini memerlukan penalaran dan kemampuan berpikir agar dapat
memperoleh kesimpulan yang tepat.

- Menarik Kesimpulan. Setelah mengolah dan menganalisis data, peneliti akan


membuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan
hasil dari penelitian.

14. Jelaskan tentang penelitian induktif dan penelitian deduktif!!


Penelitian induktif adalah cara berpikir yang berdasar pada kejadian yang khusus
untuk memastikan teori, hukum, konsep yang umum. induktif diawali dengan
mengutarakan teori yang memiliki batasan eksklusif pada saat membuat
pernyataan yang diakhiri dengan pernyataan yang memiliki karakter umum.

Penelitian deduktif adalah cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu


yang umum dan selanjutnya dikaitkan dengan aspek-aspek yang sesuatu yang
khusus. Secara umum arti dari deduksi itu sendiri adalah penarikan kesimpulan
dari situasi yang umum, memperoleh yang khusus dari hal yang umum.

15. Sebut dan jelaskan tentang ruang lingkup penelitian teknik sipil!!

Ruang Lingkup

JURNAL KARAJATA ENGINEERING: Jurnal Penelitian ilmiah pada bidang


Teknik Sipil yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Parepare. Jurnal KARAJATA ENGINEERING berisi tulisan yang diangkat dari
hasil penelitian pada bidang Teknik Sipil yang mencakup bidang penelitian
Struktur, Transportasi, Keairan, Manajemen Konstruksi, Informatika Teknik
Sipil dan bidang lain yang relevan

- Struktur:

Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk
pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan
jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan
tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural
mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material
mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari
lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan,
jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap
digunakan.

- Transportasi:

Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan


pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan
jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

- Keairan:

Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya.


Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan
cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai, debit banjir, dsb), hidrolika (sifat
material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti
pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal
- Manajemen Konstruksi:

Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan


dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek,
semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga
pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut
selesai tepat waktu.

- Geoteknik:

Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan
dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya
dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-
keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan
konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian
(excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan
(rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan
lain-lain.

- Teknik Lingkungan:

Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan.


Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih,
pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara
hingga teknik penyehatan.

- Informatika Teknik Sipil:

Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk


perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau
Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan
Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air
tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic
information system).

16. Sebut dan jelaskan unsur-unsur proposal penelitian!!

Berikut ini merupakan unsur-unsur proposal peneltian secara umum:

1. Judul

Judul hendaknya bersifat spesifik, singkat dan padat (tidak lebih dari 20
kata) tetapi komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik
(penelitian tersebut layak dan perlu).
2. Latar belakang

Latar belakang masalah berisi tentang studi pendahuluan yang telah


dilakukan mahasiswa berkaitan dengan adanya masalah baik dari sisi
masyarakat maupun sisi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek). Masalah muncul karena adanya kesenjangan, misal antara kebutuhan
dengna ketersediaan, antara harapan dengan kenyataan, antara standar
dengan ketercapaian, antara keingintahuan dengan jawaban dari iptek dan
sebagainya.

3. Batasan Masalah

Masalah yanga akan dicarai pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya


agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan
pengambilan keputusan definitife. Variable-variable yang terlibat dalam
penelitian harus ditentukan.

4. Rumusan Masalah

Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis maslaah


seperti yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman
rumusan masalah. Untuk memudahkan dalam menajamkan rumusan
masalah, ungkapkan masalah dalam 2 poin sesuai hasil identifikasi masalah
yaitu:

a. Masalah umum.

b. Masalah spesifik.

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian disusun berddasarkan rumusan masalah yang telah


diterapkan sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi
bagi pengatasan masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan
penelitian juga diungkapkan dalam bentuk:

a. Tujuan umum.

b. Tujuan spesifik.

6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupaakn perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal


ini dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan
dunia iptek.
7. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka terdiri dari 3 sub bab besar, yaitu

a. Penelitian yang relevan/penelttian terkait.

b. Landasan teori

c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan Hipotesis (untuk


metode korelasi, kausal komaratif, eksperimen).

8. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan bahan
yang digunakan dalam peneltian yang bersifat khas dan khusus untuk
penelitian yang dirancang.

9. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam


metode penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan
dilakukan bila proposal penelitian disetujui.

17. Apa perbedaan penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif, jelaskan


dg singkat!!

N
o Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Mengkonstruksi realitas sosial dan makna
1 Mengukur fakta yang objektif budaya
2 Terfokus pada variabel-variabel Berfokus pada proses dan peristiwa
3 Reabilitas adalah kunci Keaslian merupakan kunci
4 Bebas nilai Tidak bebas nilai
5 Tidak tergantung pada konteks Tergantung pada situasi atau konteks
Terdiri atas kasus atau subjek yang
6 banyak Terdiri atas beberapa kasus atau subjek
7 Menggunakan analisis statistik Bersifat analisis
8 Peneliti tidak memihak Peneliti memihak
18. Apa perbedaan tinjauan pustaka dan landasan teori!!

Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur merupakan ringkasan komprehensif dari


penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau
bersumber dari penelitian yang relevan. Syaratnya tinjauan pustaka harus
menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan
memperjelas penelitian sebelumnya. Untuk itu, penulisan dan penyusunan karya
tulis ilmiah harus memiliki studi kepustakaan.

Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori-teori dan
hasil-hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan yang memiliki fungsi
sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan
teori juga sering disebut kerangka teori.

19. Bagaimana syarat penulisan hepotesis yg baik!!

Dalam perumusan hipotesis terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu :


- Memiliki kalimat yang jelas dan artinya tidak bias atau memiliki makna
yang ganda
- Kalimat yang digunakan adalah berupa kalimat pernyataan, bukan kalimat
pertanyaan
- Untuk memudahkan pengujian maka kalimat harus disusun secara
operasional atau didasarkan pada teori atau penelitian yang sudah ada

20. Bagaimana sistematika penyusunan usulan penelitian, jelaskan!!

Sistematika penyusunan usulan penelitian


1. Judul
Judul harus singkat, jelas, menarik.
2. Latar belakang
a. Mengapa usulan kegiatan itu perlu ?
Untuk menjawab keingintahuan peneliti mengungkapkan suatu gejala /
konsep / dugaan / menerapkan suatu tujuan.
b. Bagaimana cara Metode melakukan kegiatan.
Kemukakan hal-hal yang mendorong / argumentasi pentingnya dilakukan
penelitian.
c. Apa hasil kegiatan.
Uraikan proses dalam mengindentifikasikan masalah penelitian.
3. Perumusan masalah

a. Terkait dengan latar belakang


b. Fokus pada masalah
c. Dapat menggunakan kalimat tanya.
d. Rumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti
e. Uraikan pendekatan & konsep untuk menjawab yang diteliti.
f. Hipotesis yang akan diuji / dugaan yang akan dibuktikan.
g. Jelaskan definisi, asumsi & lingkup yang menjadi batasan penelitian.
4. Tinjauan Pustaka

 Usahakan pustaka terbaru, relevan & asli dari jurnal ilmiah

 Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan &


mendasari penelitian yang akan dilakukan.

 Menguraikan teori, temuan & bahan penelitian lain yang diperoleh dari
acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang
diusulkan.

 Merupakan landasan untuk menyusun kerangka / konsep yang akan


digunakan

 Mengacu pada daftar pustaka.

Alasan penolakan tinjauan pustaka

 Bahan kepustakaan kurang menunjang penelitian

 Pustaka tidak relevan, kurang mutakir

 Umumnya bukan artikel jurnal ilmiah

 Penyusunan daftar pustaka kurang baik.

5. Tujuan penelitian

 Apa yang ingin dicapai ?

 Pertanyaan singkat, jelas & terstrukur

 Ada benang merah dengan latar belakang.

 Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian


 Penelitian dapat bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan,
membuktikan / menerapkan suatu gejala, konsep/ dugaan/ membuat suatu
prototipe.

6. Manfaat Penelitian

 Memberi kontribusi hasil penelitian pada pengembangan Ipteks,


pengembangan pembangunan & Lembaga

 Manfaat penelitian = tujuan penelitian

Contoh :

 Mengetahui proses koneksi ke database MySQL Server dengan Visual


Foxpro

 Mengimplementasikan fungsi SQL Pass Through Technology yang ada


pada Visual Foxpro untuk proses pengolahan data.

7. Metode Penelitian

 Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci

 Model yang digunakan

 Rancangan penelitian

 Teknik pengumpulan data & analisis data

 Cara penafsiran & penyimpulan hasil penelitian

 Jika menggunakan metode kualitatif dapat dijelaskan pendekatan yang


digunakan, proses pengumpulan & analisis informasi, proses penafsiran
& penyimpulan hasil penelitian.

Alasan Penolakan Metode Penelitian

Metode penelitian kurang tepat & kurang rinci sehingga langkah penelitian
yang dilakukan tidak jelas.

8. Jadwal Pelaksanaan

Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,


pelaksanaan & penyusunan laporan penelitian dalam bentuk bar – chart
Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian
9. Personalia Penelitian

Personalia yang terlibat dalam penelitian adalah yang sesuai dg bidangnya &
benar-benara dapat menyediakan waktu.

Susunan personalia

 Ketua Peneliti ( Nama lengkap, Jenis kelamin, NPM/ NIP, Disiplin Ilmu,
Fakultas/Jurusan, Waktu Penelitian ( jam/minggu )

 Anggota Peneliti ( sebut berapa orang )

 Tenaga laboran/ teknisi ( Jika ada )

10. Perkiraan Biaya Penelitian

Berikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian


meliputi:

 Bahan & Peralatan

 Perjalanan

 Biaya lain-lain ( seminar, laporan, penelusuran pustaka, dokumentasi )

11. Lampiran-lampiran

o Daftar Pustaka ( nama, tahun dengan urutan abjad nama pengarang,


tahun, judul tulisan/ buku, nama jurnal/kota & penerbit )

o Riwayat Hidup Ketua & angota peneliti (cantumkan pengalaman


penelitian & publikasi yang relevan ) tandatangan & tgl dibuat penelitian
tsb.

Sistematika laporan
- Sama dengan isi pada usulan.

- GB cover usulan & laporan

21. Bagaimana kualifikasi masalah yg baik, untuk diangkat sebagai


penelitian!!

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah penelitian yang
tepat danbaik (Nazir, 1983):
1. Masalah yang dipilih harus memiliki nilai penelitian, yakni
a. Masalah harus memilikikeaslian, dalam hal ini menyangkut hal-hal yang
up to date, memiliki nilai ilmiah, tidakberisi hal-hal yang sepele;
b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan;
c. Masalah harus merupakan hal yang penting, dalam hal ini harus memiliki
arti dan nilai, baik dalambidang ilmunya sendiri maupun dalam bidang
aplikasi untuk penelitian terapan;
d. Masalah harus dapat diuji dengan perlakuan-perlakuan dan data serta
fasilitas yang ada,sekurang-kurangnya memberikan implikasi untuk
kemungkinan pengujian secara empiris;
e. Masalah harus dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan
tidakmembingungkan.
2. Masalah yang dipilih harus memiliki visibilitas, yakni

a. Data dan metode untukmemecahkan masalah harus tersedia;

b. Biaya untuk memecahkan masalah secara relativeharus ada di dalam


batas-batas kemampuan;

c. Waktu untuk memecahkan masalah haruswajar;

d. Biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang dicapai harus seimbang;

e. Administerasi (dan sponsor) harus kuat;

f. Tidak bertentangan dengan hukum dan adat.

3. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti, yakni

a. Menarik bagipeneliti, dalam hal ini menarik keingintahuan peneliti dan


memberi harapan untukmenemukan jawaban ataupun menemukan
masalah lain yang lebih penting dan lebihmenarik;

b. Cocok dengan kualitikasi peneliti, dalam hal ini masalah yang


harusdipecahkan sesuai dengan derajat keilmiahan yang dimiliki peneliti
atau minimal cocokdengan bidang kemampuannya.

22. Jelaskan bagaimana cara menemukan permasalahan!!

Kiat Menemukan Masalah Penelitian untuk Tesis 

Meskipun sulit dan penuh tantangan, menentukan masalah penelitian menjadi


kewajiban agar tidak berlama-lama di jenjang magister. Berikut sejumlah kiat
yang bisa dicoba: 
1. Melihat Sekitar 

Masalah penelitian paling mudah ditemukan dengan melihat lingkungan


sekitar, bisa jadi orang sekitar atau mungkin diri sendiri menghadapi suatu
masalah. Masalah ini kemudian dilihat dari berbagai sisi layak atau cocok
dijadikan tema penelitian. 

Jadi, silahkan lebih peka terhadap orang-orang di sekitar Anda dan juga dari
diri sendiri. Masalah ini tentu banyak, bisa dari orang tua sendiri di rumah.
Misalnya orang tua di rumah mulai kesulitan untuk mendapatkan acara
televisi yang bagus dan sesuai. 

Anda bisa menjadikannya masalah penelitian dengan mengkaji sumber


masalah, teori yang sesuai atau mendukung, dan mencari solusinya. Bisa
pula dari orang lain, entah itu tetangga yang kesulitan mendapatkan bengkel
di hari libur atau masalah lainnya. Sekecil apapun masalah juga kadang
sangat layak diteliti, sehingga tidak melulu harus mengangkat masalah
besar. 

2. Mencari Penelitian Terdahulu 

Jika ingin cepat menyelesaikan tesis maka bisa juga mencari masalah
penelitian dengan mengecek penelitian terdahulu. Cari laporan penelitian
sebanyak mungkin sesuai bidang dan tema yang diinginkan. 

Kemudian susun dalam daftar, mulai dari nama penulis, penerbit,


universitas, tahun penelitian, masalah penelitian, dan solusinya. Melalui
daftar tersebut Anda bisa memilih salah satu masalah penelitian yang
dianggap cocok atau sesuai. 

Selain itu bisa pula mengembangkan penelitian sebelumnya dengan mencari


kekurangan atau kelemahan. Penelitian yang akan Anda lakukan akan
menyempurnakan kelemahan tersebut. 

3. Mengecek Berita Terkini

Selama kuliah S2 usahakan untuk rajin update berita atau informasi terkini,
tidak harus semua bidang karena dijamin akan memakan waktu lama. Anda
bisa mencoba fokus ke berita di bidang tertentu yang disukai.

Jika menyukai perangkat iPhone maka bisa terus mengikuti berita terbaru
dari ponsel besutan Apple tersebut. Sebab bisa jadi akan menemukan suatu
masalah yang ideal dijadikan masalah penelitian. 
Selain itu bisa juga mengecek apa yang sedang hangat diperbincangkan atau
yang sedang viral. Bisa jadi sesuatu yang hangat tersebut cocok untuk
dijadikan tema tesis. 

23. Berikan contoh rumusan permasalahan dalam penelitian!!!

Contoh Rumusan Masalah Tentang Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Berdasarkan latar belakang penelitian tentang pergaulan bebas di kalangan


remaja di atas maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini: 

- Apa itu remaja? 

- Apa pengertian pergaulan bebas? 

- Apa itu seks bebas? 

- Apa faktor-faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan


remaja? 

- Apa akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas dan seks bebas? 

- Apa dampak hukum pergaulan bebas dan seks bebas? 

- Bagaimana solusi mencegah pergaulan bebas dan seks bebas? 

24. Apa kegunaan tinjauan pustaka dan apa sumber sumber pustaka!!

Secara lengkap fungsi tinjauan pustaka menurut para ahli yang dikutip di buku
Emilia (2008) adalah sebagai berikut:

1. Memperlihakan kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,


sehingga pembimbing atau editor jurnal nasional atau internasional akan
mengetahui kepakaran yang dimiliki oleh peneliti tersebut.

2. Menunjukkan lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti dalam topik
yang ditelitinya. Karena hakekatnya, pustaka yang padat dan mutakhir
menurut Pearce (2005) dalam bukunya How to Examine a Thesis merupakan
bukti yang meyakinkan bahwa peneliti telah benar-benar serius mengkaji
bidang penelitiannya dan menghabiskan waktu membaca topik di bidang
penelitian tersebut.

3. Menunjukkan bahwa peneliti benar-benar paham secara komprehensif


tentang teori yang digunakan dalam penelitiannya.
4. Mengapresiasi hasil karya orang lain dan memberikan penghargaan kepada
para peneliti yang telah bekerja sebelum kita dan bahwa hasil karya mereka
telah mengilhami cara berpikir kita.

5. Memutuskan bahwa penelitian kita asli atau untuk mengidentifikasi adanya


celah dalam bidang yang kita teliti.

6. Membangun harapan dan keyakinan terhadap penelitian yang kita


lakukan.Menunjukkan gambaran umum bidang penelitian kita dan
menghubungkan dengan situasi saat ini, untuk menunjukkan pentingnya
masalah penelitian kita.

7. Memberikan contoh rancangan penelitian yang telah digunakan oleh peneliti


sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.

Ada sumber pustaka yang berupa media cetak dan ada pula sumber pustaka
noncetak, termasuk elektronik library yang dapat diakses melalui internet. Untuk
lebih jelaskan marilah kita lihat uraian jenis-jenis sumber pustaka di bawah ini:

1. Media Cetak

Secara umum, aa tiga macam sumber pustaka yang berupa media cetak,
yaitu referensi umum (atau yang lebih dikenal dengan istilah buku acuan),
sumberpustaka primer dan sumber pustaka skunder.

a. Buku acuan (General references)

- Buku acuan yang memberikan informasi langsung

Jenis buku acuan ini meliputi kamus, ensiklopedi, direktori,


almanak, biografi, atlas, dan buku statistik. Jenis acuan ini
diperlukan misalnya untuk mengetahui arti suatu kata (dengan
melihat kamus), untuk mencari penjelasan mengenai suatu topik
(dengan menggunakan ensikloedia).

- Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber informasi

Jenis buku acuan inilah yang umum digunakan dalam kegiatan


mencari meliputi bibliografi (Bibliography), buku indeks (Index),
dan buku abstrak (Abstracts).

b. Sumber pustaka primer

Yang dimaksud dengan sumber pustaka primer adalah pustaka yang


merupakan penjelasan langsung dari seseorang peneliti mengenai
kegiatan penelitian yang telah dilakukannya. Sumber pustaka primer
biasanya berupa artikel atau laporan penelitian yang ditulis langsung oleh
peneliti yang bersangkutan, dan biasanya dimuat dalam sebuah jurnal
ilmiah. Jurnal adalah sebuah media cetak yang diterbitkan secara berkala,
misalnya sebulan sekali, atau setiap kuartal (empat bulan sekali), atau
enam bulan sekali.

Selain berupa artikel, sumber pustaka primer juga berupa laporan lepas
yang tidak diterbitkan dalam sebuah  jurnal, misalnya berupa laporan
penelitian, tesis maupun disertasi. Ada juga sumber pustaka primer yang
berupa buku, misalnya hasil penelitian Herzberg, F. Mausner, B, dan
Snyderman, B yang telah diterbitkan pada tahun 1959, dengan judul The
Motivation to Work.

c. Sumber pustaka sekunder

Sumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang disusun oleh


seorang penulis yang bukan pengamat langsung atau partisipan dalam
kegiatan yang digambarkan dalam pustaka tersebut. Contoh sumber
pustaka skunder adalah buku teks. Misalnya, sebuah buku teks dalam
bidang Administrasi Pendidikan mungkin memuat beberapa tulisan dari
beberapa penulis yang membahas mengenai administrasi pendidikan
(bunga rampai). Dalam hal ini pengarang bahan pustaka hanya
menyunting kembali tulisan-tulisan orang lain mengenai administrasi
pendidikan menjadi sebuah buku teks.

2. Media Noncetak

Disamping ketiga sumber pustaka tersebut di atas, ada sumber pustaka yang
berupa media noncetak. Media noncetak dapat berupa televisi, radio, CD-
ROM, Video, kasel audio, jaringan komputer dan internet. Pada pembahasan
kita hanya akan membahas media noncetak yang berupa jaringan komputer,
karena media ini sekarang banyak menyimpan dan mengkomunikasikan
sumber informasi yang dapat dijadikan referensi penelitian.

25. Bagaimana sistematika dan format penulisan jurnal ilmiah,!!

Sistematika dan format penulisan jurnal ilmiah yang benar :

1. Judul

2. Abstrak

3. Pendahuluan
4. Metode

5. Hasil

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai