DISUSUN OLEH :
MUH.ABD.RADHI PUTRA.H
D 111 12 271
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2018
ABSTRAK
dengan teknologi dalam aplikasi bidang teknik, Era komputerisasi telah membuka
untuk mengembangkan ilmu aplikasi teknik. Penelitian ini bersifat olah data, yang
dimana data yang digunakan adalah data hasil survey penyelidikan tanah jalan
poros Takalar – Jeneponto, data ini diolah menggunakan aplikasi ArcGIS dan
aplikasi CarryMap, yang bertujuan untuk memudahkan user dalam membaca data-
data hasil survey penyelidikan tanah, hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi
new insights and paradigms in the process of decision making and information
dissemination. Related to this, then held a research that utilizes the application of
engineering applications. This research is data, where the data used is the survey
results of Takalar - Jeneponto ground shaft survey, this data is processed using
ArcGIS application and CarryMap application, which aims to facilitate the user in
reading the data of survey results of land investigation, research result shows that
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat
Tanah” yang merupakan salah satu syarat yang diajukan untuk menyelesaikan
dalam penyusunan tugas akhir ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak,
maka tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dengan segala
1. Bapak Dr. Ing Ir. Wahyu H. Piarah, MS, ME. selaku Dekan Fakultas
2. Bapak Dr. Ir. M. Arsyad Thaha, MT. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil
3. Bapak Dr. Eng Tri Harianto, ST.MT.. selaku dosen pembimbing I yang
4. Bapak Ilham Alimuddin, S.T, MGIS, PhD. selaku dosen pembimbing II,
Teknik serta staf Laboratorium dan asisten Jurusan Teknik Sipil Fakultas
1. Ibu dan ayah tercinta atas doa dan kasih sayangnya selama ini sehingga
membuat tetap tabah dan tegar dalam beraktifitas. Kami tidak mungkin dapat
tersendiri.
Penulis menyadari bahwa setiap karya buatan manusia tidak akan pernah
luput dari kekurangan, oleh karena itu mengharapkan kepada pembaca kiranya
akhir ini.
kepada kita dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.9 Konversi data vector ke data raster pada ArcMap .................................IV-9
PENDAHULUAN
sarana transportasi seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. Salah satu hal yang
Salah satu tahapan paling awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan
mengetahui daya dukung dan karateristik tanah serta kondisi geologi, seperti
dalam rangka penyelidikan tanah dasar untuk keperluan pondasi bangunan, jalan,
jembatan dan lain-lain, kepadatan dan daya dukung tanah serta mengetahui sifat
korosivitas tanah.
sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai
penyajian data yang berstruktur kompleks dengan jumlah besar makin mendesak.
Struktur data kompleks tersebut mencakup baik jenis data spasial maupun atribut.
Dengan demikian, untuk mengelola data yang kompleks ini, diperlukan suatu
sistem informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah baik data spasial
maupun data atribut ini secara efektif dan efisien. Tidak itu saja, sistem inipun
harus mampu menjawab dengan baik pertanyaan spasial maupun atribut secara
efisien dan mampu mengelola data dengan struktur yang kompleks dan dengan
jumlah yang besar ini dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang
tepat. Salah satu sistem yang menawarkan solusi-solusi untuk masalah ini adalah
memodelkan data-data yang terdapat di suatu daerah yakni berupa data-data batas
lahan), data-data kemiringan lereng, dan data-data Daerah Aliran Sungai (DAS).
judul:
PENYELIDIKAN TANAH “
1.2 Rumusan Masalah
berikut:
(SIG).
penyelidikan tanah.
2. Mengetahui struktur tanah yang terdapat pada daerah jalan poros Takalar-
Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana, maka
2. Data yang digunakan adalah data hasil survey tanah pada jalan poros
Takalar-Jeneponto.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara umum tulisan ini terbagi dalam lima bab, yaitu: Pendahuluan,
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan atau acuan
penelitian.
Bab ini membahas mengenai tahapan, persiapan alat dan bahan, cara
diusulkan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta
yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi
(SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta
digital.
aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang
akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan. Selain
berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga
mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu
“alat pembuat peta”, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi geografi mampu
menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat digunakan oleh
dengan persebaran, jarak, letak, fungsi dan potensi, dan objek serta interaksi
pada bidang datar yang disebut peta. Perkembangan informasi akan data
data yang akurat, praktis, dan efisien. Dengan demikian, muncullah apa yang
Istilah Sistem Informasi Geografi (SIG) banyak digunakan dan tidak asing
lagi di kalangan ahli geografi (geograf), yaitu proses pembuatan peta digital
pustaka.
kekuatan perangkat lunak basis data relasional dan paket perangkat lunak CAD
(Guo 20).
b) kompilasi data,
c) penyimpanan data,
f) manipulasi data,
Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem
perangkat keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data
Adapun informasi geografis adalah kumpulan data atau fakta yang terkait
sehingga menghasilkan informasi baru yang bersifat geografis dan berbeda dari
(software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:
dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat
keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan
kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume
data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian
untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini
Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
2.1.1.3 Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :
1. Data Spasial
gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y
(vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial.
Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data
1. Input Data
data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG
2. Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu
itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun
non-spasial.
3. Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah
5. Analisis Proximity
6. Analisis Overlay
7. Visualisasi
Aplikasi Carry Map tidak perlu menyertakan data seperti shapefile dan
lainnya. File yang di hasilkan hanya berupa satu file. Sehingga dapat
memudahkan user dalam pembacaan peta ArcGIS. Aplikasi ini biasa digunakan
untuk user yang ingin memnyebarkan peta yang telah dibuat di ArcGIS tanpa
perlu khawatir dengan keamanan peta karena aplikasi ini dilengkapi dengan
password peta atau keamanan peta.Dengan adanya aplikasi ArcGIS, user dapat
membuka atau membaca peta ArcGIS melalui Smartphone.
Berikut adalah fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi peta yang dihasilkan :
• User friendly and seamless interface
• Add/Import/Export pushpins
• Map rotation
• GPS support
• Hyperlinks support in the identify dialog
• Advanced search capabilities
• Go to XY coordinates
• Smart scaling
• Distance measurement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian selama tiga bulan. Dengan lokasi pengambilan sampel daerah Takalar -
oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Takalar yang bekerjasama dengan pihak
Universitas Hasanuddin.
• Arc-GIS 10.0
• Global Mapper
• Corel Draw X7
Data yang diolah pada penelitian ini bersifat sekunder dan merupakan
BAB IV
Data yang digunakan adalah data sekunder yang di peroleh dari hasil
penelitian uji lab. Data ini terbagi atas kordinat, kedalaman, klasifikasi
tahap dalam pembuatan peta agar sesuai dengan data yang ada di lapangan,
ada beberapa tahap yang di perlukan dalam pembuatan peta sesuai dengan
Registrasi peta ini bertujuan agar peta yang akan di tampilkan memiliki
Data vektor merupakan data yang berbentuk garis mauput titik atau
biasanya disebut Shapefile atau shp. Dalam istilah GIS Feature Typenya
berupa Polygon (garis tertutup), Polyline (garis) dan Point (titik). Data
vektor bisa diberi atribut (keterangan) di tiap garis atau titiknya. Tidak
hanya satu tetapi kita bisa menambahkan beberapa atribut di tiap garis.
Data raster berbeda dengan vektor. Raster biasanya berupa gambar yang
memiliki koordinat sehingga gambar bisa ditampilkan di ArcMap. Data
raster dapat berupa citra, foto udara maupun gambar peta. Raster memiliki
beberapa tipe file seperti ecw, tiff, jpg, bmp dll. Raster terdiri dari
kumpulan piksel berbentuk persegi, semakin kecil ukuran pikselnya maka
kualitasnya semakin baik (resolusi tinggi)
Gambar 4.2 Pembuatan Layer
Data yang disimpan dapat berupa titik (point), garis (polyline) dan poligon
(polygon). Penggunaan jenis data tersebut bergantung dari objek yang
akan kita rekam.
Properti Tabel)
penentuan titik survey ini merupakan kordinat yang tercantum pada GPS
Gambar 4.4 Proses Penyesuaian Koordinat Bore Hole
ada kedalam layer BoreHole, dengan cara menambahkan dua kolom baru
4.4 Visualisasi
Layout adalah tata dari suatu element desain yang berupa gambar dan teks
dan memperindah secara tampilan selain itu tujuan lebih penting mengenai
layout adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta
yang merupakan isi-isi penting pada peta tersebut. Tanpa ada layout peta
1. Judul Peta
2. Skala Peta
3. Orientasi/Arah
4. Kordinat/Grid
5. Legenda
6. Simbol Peta
7. Insert
bentuk lekuk bumi, dapat tampil secara visual. Salah satu kelebihan dari
ArcScene.
Peta ini ditampilkan melalui data awal berupa data vector yang
membuka aplikasi ArcScene, dan memanggil data yang telah dikonversi kedalam
sebelumnya. Pada tahap ini file data di koneksikan menggunakan link data
yang tercantum pada lampiran folder, sehingga pada tiap titik BH pada
2. Memastikan type dari field yang baru adalah “text” dan memastikan
field property nya dengan angka yang besar agar karakter huruf yang
3. Langkah selanjutnya klik kanan pada judul kolom atau field yang baru,
pilih field calculator, maka akan muncul field calculator seperti pada
gambar 4.10. kemudian isi pada kolom yang berjudul hyperlink, proses
pengisiannya diawalai tanda (“) nama file atau lokasi foto yang
selanjutnya beri tanda (&) dan pilih pada kolom field yang atas
Agar data dapat terkoneksi dengan titik BH, maka layer BH kita
tambahkan kolom yang berisikan link file tiap-tiap data BH. Ada beberapa yang
3. Memastikan file foto yang akan di tampilkan berada dalamsatu file dan
Hingga pada hasil akhir pada tiap titik BoreHole dapat di klik dan
menampilkan gambar data yang sesuai dengan data tanah tiap bore hole.
Gambar 4.13 Tampilan Saat Menggunakan Hyperlink
Pada hasil akhir tiap titik BoreHole telah terkoneksi dengan data masing masing
BoreHole, maka tiap titik dapat di-click dan menampilkan data yang sesuai
dengan titik BoreHole tersebut.
2. Run Carry Map dengan mengklik icon CarryMap yang ada di toolbar
tersebut. CarryMap wizard akan muncul, pilih “Advance” agar seluruh property
dari peta dapat dilakukan perubahan.
Gambar 4.16 Proses Convert peta ArcGIS
3. Klik “By current extent” untuk option pemilihan batas yang akan di
convert. Jika kita ingin memilih batas berupa object yang ada dalam suatu layer
juga dapat dilakukan. Karena seluruh isi peta telah ditampilkan (project zoom
dalam zoom extent) maka dipilih “By current extent” agar seluruhnya dalam
terconvert dalam aplikasi .exe.
Gambar 4.17 Proses Convert data ArcGIS
4. Klik “Next” dan akan muncul “Map properties” pada tahap ini bertujuan
untuk memasukkan data identitas pengguna. Kemudian memberikan proteksi
terhadap peta yang di convert, tahap ini bertujuan agar peta menjadi aman dari
gangguan atau pun penyebaran tanpa izin, dikarenakan dalam membuka peta di
carrymap nanti akan membutuhkan password sesuai dengan yang di setting pada
tahap ini.
Gambar 4.18 Proses Proteksi Peta
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
pengambilan keputusan dan pengolahan data hasil survey tanah dan mampu
kondisi di lapangan.
Teknik Sipil.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Faisol., dan Indarto. (2013), Tutoarial Ringkas ArcGIS-10 , Andi Publisher.
Jakarta.
Falah, Wahyu. (2015), Menggambar Peta Dengan ArcGIS 10.1, Tutorial ArcGIS
Untuk Pemula, Andi Publisher. Jakarta.