29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN …………………… 2
1
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
BAB I
PENDAHULUAN
2
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
3
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Tabel 1.1.
Kondisi Jalan di Indonesia
Tabel 1.2.
Kepadatan Jaringan Jalan
4
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Tabel 1.3.
Tanggapan tentang Permasalah Jalan
5
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Sering jalan yang ada pada kondisi rusak dan kerap kali tidak dilakukan
pemeliharaan dan perbaikan yang memadai. Dari Tabel 1.1 terlihat
hanya sekitar 50% jalan-jalan di Indonesia dalam kondisi baik dan
sedang, sedang siasanya dalam kondisi rusak dan rusak berat. Kondisi
jalan akses ke pedesaan (tidak terdata) mungkin dalam kondisi yang
lebih parah lagi, rusak dan sulit dilalui kendaraan, sehingga
menyebabkan biaya transportasi menjadi mahal.
Biaya Transport
Kondisi Jalan
6
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
7
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pemerataan Tingkat
Pertumbuhan Pemenuhan Neraca Aspek Aspek
Aspek Sosial Pembangunan Kesehatan
Ekonomi Tenaga Kerja Pembayaran Sumber Daya Lingkungan
Daerah yang Tinggi
Tujuan Transportasi
Transportasi
Transportasi Transportasi Transportasi Transportasi Pemerataan
yang Transportasi
yang Cepat & yang Hemat yang Hemat yang Bersih & Layanan
Menyerap yang Aman
Lancar Devisa Energi Tenang Transportasi
Tenaga Kerja
Peraturan Peraturan
Pengeluaran
Tarif dan Perundangan Peraturan Peraturan Perundangan
Belanja Regulasi Lain-Lain
Ongkos untuk Sosial Pajak untuk
Masyarakat
Lingkungan Perencanaan
Penelitian &
Pembiayaan Tetap & Variabel Regulasi Teknis
Pengembangan
8
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
9
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
10
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Penyelenggaraan Dana
Jalan Lebih Pembangunan
Akuntabel Jalan
Dana dari
Dana Pemeliharaan Pemerintah
Jalan Tersedia
Pajak Umum/Khusus
11
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Tingkat Kebutuhan
Mutu Layanan
(Keselamatan, Keandalan, dll)
Tingkat Pelayanan
(Kecepatan, Kenyamanan, Biaya,
dll)
12
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Agar sistem manajemen jalan ini dapat terlaksana secara baik, maka
perlu diintegrasikan pengelolaan secara nasional (Indonesian
Integrated Road management System – IIRMS) dengan mengaitkan
komponen-komponen lain, seperti:1]
13
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Kaitan antara IIRMS dengan SEPM dapat dilihat pada Gambar 1.5 :
14
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
SEPM
Kebijakan
Pembinaan Jalan
TRMS LRMS URMS IRMS BMS IUIDP
Indikator Kinerja
IIRMS
15
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Dari uraian tersebut di atas, ada beberapa hal yang menjadi tujuan
dan sasaran yang diharapkan dengan revisi Undang-undang No. 34
tahun 2006 tentang Jalan, sebagai berikut :
16
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
A. Data Sekunder
B. Data Primer
17
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
18
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
19
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
21
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
22
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
23
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
24
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
BAB II
RUANG LINGKUP
25
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
II.1. UMUM
Pada bagian ini dibahas tentang beberapa ketentuan dan definisi serta
pengertian/nomenklatur yang terkait dengan sistem transportasi darat
dan prasarana jalan.
II.4. PERALIHAN
II.5. PENUTUP
26
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
27
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
28
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
29
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Mengingat:
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 33 ayat (3), dan Pasal 34 ayat
(3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
30
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
31
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
15. Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas
menerus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh
dan tanpa adanya persimpangan sebidang serta dilengkapi
dengan pagar ruang milik jalan;
16. Badan Pengatur Jalan Tol yang selanjutnya disebut BPJT Mengingat tidak semua provinsi memungkinkan untuk
adalah badan yang dibentuk oleh Menteri, berada di bawah, dilakukan pembangunan jalan tol, maka substansi jalan
dan bertanggung jawab kepada Menteri; tol, termasuk BPJT dan Badan Usaha yang terkait dengan
jalan tol dipindah ke PP yang khusus dibuat untuk
pengaturan jalan tol
17. Badan usaha di bidang jalan tol yang selanjutnya disebut
Badan Usaha adalah badan hukum yang bergerak di bidang
pengusahaan jalan tol;
18. Sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang
saling menghubungkan dan mengikat pusat-pusat
pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh
32
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 2
Penyelenggaraan jalan berdasarkan pada asas kemanfaatan, Perlu pasal-pasal yang menjabarkan tentang butir-butir ini
keamanan dan keselamatan, keserasian, keselarasan dan (azas kemanfaatan, keamanan, dll)
keseimbangan, keadilan, transparansi dan akuntabilitas,
keberdayagunaan dan keberhasilgunaan, serta kebersamaan dan
kemitraan.
Pasal 3
33
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 4
c. jalan khusus.
BAB III
PERAN, PENGELOMPOKAN, DAN BAGIAN-BAGIAN JALAN
Bagian Pertama
Peran Jalan
34
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 5
Bagian Kedua
Pengelompokan Jalan
Pasal 6
35
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 7
(1) Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer
dan sistem jaringan jalan sekunder.
36
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 8
(2) Jalan arteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Perlu tambahan pengaturan tentang beban gandar
jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan maksimum
ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan Mengingat jaringan jalan merupakan jalur yang
jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. berkesinambungan, perlu dipertimbangkan kemampuan
daya dukung jalan (terutama yang dilalui kendaraan
angkutan barang keperluan masyarakat)
37
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 9
38
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(2) Jalan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sebaiknya jalan nasional, jalan arteri, jalan kolektor, jalan
merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem provinsi, jalan kabupaten/kota memiliki kemampuan daya
jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota dukung jalan yang sama(jalan merupakan jaringan yang
provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. berkesinambungan)
39
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(5) Jalan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jalan
umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang
menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota,
menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,
menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat
permukiman yang berada di dalam kota.
Pasal 10
40
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Ketiga
Bagian-Bagian Jalan
Pasal 11
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai ruang manfaat jalan, ruang Perlu pengaturan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh
41
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 12
(1) Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang Pengaturan pemasangan papan iklan (billboard), dll yang
mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang dapat mengganggu pengguna jalan
manfaat jalan.
BAB IV
JALAN UMUM
Bagian Pertama
Penguasaan
Pasal 13
42
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Kedua
Wewenang Pemerintah
Pasal 14
(2) Wewenang penyelenggaraan jalan secara umum dan Kewenangan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
penyelenggaraan jalan nasional sebagaimana dimaksud pada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memperoleh alokasi
ayat (1) meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan dana dari sumber keuangan/perpajakan bagi keperluan
pengawasan. penyelenggaraan jalan
43
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Ketiga
Wewenang Pemerintah Provinsi
Pasal 15
Bagian Keempat
Wewenang Pemerintah Kabupaten/Kota
44
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 16
45
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Kelima Perlu koordinasi dengan kementerian lain terkait agar ada
pemahaman yang sama tentang upaya mempertahankan
Pengaturan Jalan Umum
kondisi jalan:
a. Pengaturan beban gandar maksimum yang ditetapkan
oleh kementerian perhubungan
b. Pengaturan teknis konstruksi dan daya tahan jalan oleh
kementerian pekerjaan umum
c. Pengaturan import kendaraan angkutan barang/orang
yang ditetapkan oleh kementerian perdagangan dan
kementerian perindustrian, sesuai dengan kemampuan
daya tahan jalan
d. Alokasi dana penyelenggaraan jalan oleh kementerian
keuangan dan Bappenas.
Pasal 17
Pasal 18
46
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 19
47
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 20
48
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 21
Pasal 22
49
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Keenam
Pembinaan Jalan Umum
Pasal 23
Pasal 24
50
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 25
Pasal 26
51
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 27
Pasal 28
52
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Bagian Ketujuh
Pembangunan Jalan Umum
Pasal 29
Pasal 30
53
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
54
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
56
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 35
Bagian Kedelapan
Pengawasan Jalan Umum
Pasal 36
Pasal 37
57
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 38
Pasal 39
58
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
59
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 43
(1) Jalan tol diselenggarakan untuk Substansi Bab V selanjutnya diubah tentang alokasi dana
untuk penyelenggaraan jalan (perencanaan,
pembangunan, dan pemanfaatan jalan) baik untuk jalan
nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota,
sehingga sumber dana dan anggaran selalu tersedia
dalam jumlah yang cukup (misalnya sebagian dari hasil
perolehan Bea balik Nama Kendaraan Bermotor dan/atau
dari hasil perolehan Pajak Kendaraan Bermotor)
c. meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi Dana alternatif dari masyarakat bagi penyelenggaraan
pengguna jalan; dan jalan
60
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dalam peraturan
pemerintah.
Pasal 44
(1) Jalan tol sebagai bagian dari sistem jaringan jalan umum
merupakan lintas alternatif.
(2) Dalam keadaan tertentu, jalan tol dapat tidak merupakan lintas
alternatif.
61
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 45
62
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
63
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 46
(2) Pengaturan jalan tol ditujukan untuk mewujudkan jalan tol yang
aman, nyaman, berhasil guna dan berdaya guna, serta
pengusahaan yang transparan dan terbuka.
Pasal 47
Pasal 48
64
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tarif awal tol dan penyesuaian
tarif tol sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat
(3), dan ayat (4) diatur dalam peraturan pemerintah.
Pasal 49
65
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 50
66
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 51
67
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 52
(1) Dalam hal pembangunan jalan tol melewati jalan yang telah
ada, badan usaha menyediakan jalan pengganti.
(2) Dalam hal pembangunan jalan tol berlokasi di atas jalan yang
telah ada, jalan yang ada tersebut harus tetap berfungsi
dengan baik.
68
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 53
(4) Dalam hal lintas jaringan jalan umum yang ada tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, ruas jalan tol alternatifnya dapat
digunakan sementara menjadi jalan umum tanpa tol.
(5) Penetapan ruas jalan tol menjadi jalan umum tanpa tol
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan oleh Menteri.
69
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
70
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 58
(3) Pemegang hak atas tanah, atau pemakai tanah negara, atau
masyarakat ulayat hukum adat, yang tanahnya diperlukan
untuk pembangunan jalan, berhak mendapat ganti kerugian.
71
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 59
Pasal 60
Bagian Kedua Pengadaan tanah untuk jalan tol tidak perlu secara
72
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 61
BAB VII
PERAN MASYARAKAT
Pasal 62
73
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
74
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Pasal 63
75
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(6) Setiap orang selain pengguna jalan tol dan petugas jalan tol
yang dengan sengaja memasuki jalan tol sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 56, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 14 (empat belas) hari atau denda paling banyak
Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).
Pasal 64
76
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(4) Setiap orang selain pengguna jalan tol dan petugas jalan tol
yang karena kelalaiannya memasuki jalan tol, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 56, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 7 (tujuh) hari atau denda paling banyak
Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).
Pasal 65
(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenakan terhadap badan usaha, pidana yang dijatuhkan
adalah pidana denda ditambah sepertiga denda yang
dijatuhkan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 66
(2) Badan hukum usaha negara jalan tol (PT Jasa Marga) diberi Ketentuan peralihan tentang badan hukum usaha negara
konsesi berdasarkan perhitungan investasi atas seluruh ruas jalan tol tidak perlu secara spesifik menyebutkan nama
jalan tol yang diusahakannya setelah dilakukan audit. perusahaan, jika perlu dipindahkan ke PP jalan tol
(3) Konsesi yang dimiliki badan usaha milik swasta di bidang jalan
tol berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1980
dinyatakan tetap berlaku dan pengusahaannya disesuaikan
dengan Undang-Undang ini.
78
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
(5) Pembentukan BPJT dilaksanakan dalam waktu paling lama 12 Pembentukan BPJT juga dipindahkan ke PP Jalan Tol
(dua belas) bulan sejak berlakunya Undang-Undang ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 67
Pasal 68
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Oktober 2004,
80
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
III.1. KESIMPULAN
Alternatif strategi yang dapat digunakan secara umum dapat berupa tindakan
memaksa, mendorong atau membantu, yang secara matriks dapat
digambarkan pada Tabel 3.1. berikut ini:
Memaksa x x x
Mendoro x x x
ng
Membant x
u
81
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
Adapun rumusan kebijakan publik yang dapat disusun dan terkait dengan
masalah jalan adalah:
Dari hal-hal yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang ada perlu dilakukan
beberapa penambahan, perubahan dan penyempurnaan.
III.2. SARAN
82
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
5. Pemisahan pengaturan yang jelas antara jalan umum dengan jalan tol
83
NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU
29 April 2011
NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
2] Weiss, W.J. & Robert, K.W (1992); 2nd Phase Project Management, A practical
Planning and Implementation Guide, Addison-Wesley Publishing Company,
Massachusett
9] …..; Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan
84