Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) dana pihak ketiga, penyaluran kredit,
dan kredit bermasalah secara simultan terhadap profitabilitas, (2) dana pihak ketiga secara parsial
terhadap profitabilitas, (3) penyaluran kredit secara parsial terhadap profitabilitas, dan (4) kredit
bermasalah secara parsial terhadap profitabilitas. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal.
Subjek penelitian adalah LPD di Kecamatan Karangasem dan objeknya adalah dana pihak ketiga,
penyaluran kredit, kredit bermasalah, dan profitabilitas dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Jenis
data adalah data kuantitatif. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini data kuantitatif yang
dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode
analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh dari dana pihak ketiga,
penyaluran kredit, dan kredit bermasalah secara simultan terhadap profitabilitas, (2) ada pengaruh positif
dan signifikan dari dana pihak ketiga secara parsial terhadap profitabilitas, (3) ada pengaruh positif dan
signifikan dari penyaluran kredit secara parsial terhadap profitabilitas, dan (4) ada pengaruh negatif dan
signifikan dari kredit bermasalah secara parsial terhadap profitabilitas.
Kata-kata kunci: dana pihak ketiga, penyaluran kredit, kredit bermasalah, profitabilitas
Abstract
This research aims to know and analyze: (1) loan fund, credit distribution, and non performing loan
in simultaneous toward profitability, (2) loan fund in partial toward profitability, (3) credit distribution in
partial toward profitability, and (4) non performing loan in partial toward profitability. This research used
quantitative causal design. The subjects of this research were LPD in Karangasem Regency and
profitability from year 2009 to year 2012. The kind of data in this research is quantitative data which was
collected by documentasion noting method, then analyzed with double linear analysis method. The
findings showed that (1) there were an effect from loan fund, credit distribution, and non performing loan
in simultaneous toward profitability, (2) there was a significant positive effect from loan fund toward
profitability, (3) there was a significant positive effect from credit distributor toward profitability, (4) there
was a significant negative effect from non performing loan toward profitability.
Key Words: loan fund, credit distribution, non performing loan, profitability
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
mampu membiayai operasinya dari sumber Menurut Rivai dan Andria (2007: 6)
dana ini. pada dasarnya terdapat dua fungsi atau
Dana-dana yang dihimpun dari tujuan yang saling berkaitan dari kredit,
masyarakat ternyata merupakan sumber yaitu sebagai berikut.
dana terbesar yang paling diandalkan oleh 1. Profitability, yaitu tujuan untuk
LPD dan lembaga keuangan lainnya. memperoleh hasil dari kredit berupa
Sumber dana yang berasal dari pihak keuntungan yang diraih dari bunga
ketiga menurut Ismail (2010: 43) terdiri dari: yang harus dibayar oleh nasabah.
(1) Simpanan Giro (demand deposit), (2) Dengan demikian keuntungan
Tabungan (saving), (3) Deposito (time merupakan tujuan dari pemberi kredit
deposit). yang terjelma dalam bentuk bunga
Kredit berasal dari kata credere yang yang diterima.
artinya adalah kepercayaan, maksudnya 2. Safety, yaitu keamanan ini
adalah apabila seseorang memperoleh dimaksudkan agar prestasi atau
kredit berarti mereka memperoleh fasilitas yang diberikan dalam bentuk
kepercayaan. Sementara itu bagi si uang, barang atau jasa itu betul-betul
pemberi kredit artinya memberikan terjamin pengembaliannya sehingga
kepercayaan kepada seseorang bahwa keuntungan yang diharapkan menjadi
uang yang dipinjamkan pasti kembali kenyataan.
(Kasmir, 2011: 72). Pengertian kredit Kredit bermasalah merupakan kondisi
menurut Undang - Undang Perbankan dimana kredit yang diberikan kepada
Nomor 10 tahun 1998 adalah penyediaan debitur dalam pelunasannya mengalami
uang atau tagihan yang dapat penunggakan atau kesulitan yang
dipersamakan dengan itu, berdasarkan disebabkan oleh pihak intern maupun
persetujuan atau kesepakatan pinjam ekstern. Pengertian ini didukung oleh
meminjam antar bank dengan pihak lain pendapat dari Siamat (2004: 86) bahwa
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi “kredit bermasalah atau Non Performance
utangnya setelah jangka waktu tertentu. Loan (NPL) merupakan kredit yang
Menurut Hasibuan (2000: 88) “Kredit mengalami kesulitan dalam pelunasan
adalah semua jenis pinjaman yang harus akibat adanya kesengajaan dan atau
dibayar kembali bersama bunganya oleh karena faktor eksternal di luar kemampuan
peminjam sesuai dengan perjanjian yang kreditur seperti kondisi ekonomi yang
telah disepakati”. Menurut Bymon P. Kent buruk”.
(dalam Hasibuan, 2000: 89) “Kredit adalah Menurut Hasanuddin Rahman (1998:
hak untuk menerima pembayaran atau 120), kredit bermasalah adalah “Kredit
kewajiban untuk melakukan pembayaran dengan kolektibilitas macet ditambah
pada waktu diminta atau pada waktu yang dengan kredit-kredit yang memiliki
akan datang karena penyerahan barang- kolektibilitas diragukan yang mempunyai
barang sekarang”. potensi menjadi macet”. Secara sederhana
Menurut undang-undang No.7/ 1992 konsep yang disampaikan oleh Rahman
tentang Perbankan Bab I, Pasal 1, ayat (12) penekanannya pada penjumlahan dari
Kredit adalah penyediaan uang atau kredit-kredit yang dalam kategori sebagai
tagihan yang dapat dipersamakan dengan kredit diragukan, kredit kurang lancar, dan
itu, berdasarkan persetujuan atau kredit yang berpotensi mengalami
kesepakatan pinjam–meminjam antara kemacetan.
bank dengan pihak lain yang mewajibkan Siswanto Sutojo (1997: 10)
pihak peminjam untuk melunasi utangnya menyatakan “Kredit bermasalah adalah
setelah jangka waktu tertentu dengan debitur mengingkari janji mereka membayar
pemberian bunga, imbalan atau pembagian bunga dan atau kredit induk yang telah
hasil keuntungan. jatuh tempo, sehingga terjadi keterlambatan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
pembayaran atau sama sekali tidak ada (2003), kinerja perbankan atau kinerja
pembayaran. Dengan demikian mutu kredit lembaga keuangan dapat diukur dengan
merosot”. Kredit dapat dikategorikan menggunakan rata-rata tingkat bunga
sebagai kredit bermasalah bilamana terjadi pinjaman, rata-rata tingkat bunga
keterlambatan permbayaran bunga dan simpanan, dan profitabilitas lembaga
atau kredit lebih dari 90 hari sejak tanggal keuangan. Lebih lanjut lagi dalam
jatuh tempo, tidak dilunasi sama sekali atau penelitiannya menyatakan bahwa tingkat
diperlukan negosiasi kembali atas syarat bunga simpanan merupakan ukuran kinerja
pembayaran kembali kredit dan bunga yang yang lemah dan menimbulkan masalah,
tercantum dalam perjanjian kredit. sehingga dalam penelitiannya disimpulkan
Mudrajad Kuncoro (2002: 469) dan bahwa profitabilitas merupakan indikator
Ismail (2011: 123) menyatakan faktor-faktor yang paling tepat untuk mengukur kinerja
yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah suatu lembaga keuangan. Untuk
kredit bermasalah adalah jumlah kredit mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
dalam kriteria kurang lancar, diragukan, suatu perusahaan, analisa keuangan
dan macet. Sesuai dengan keputusan yang membutuhkan suatu ukuran. Ukuran yang
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sering dipergunakan dalam hal ini adalah
bahwa penggolongan kredit bermasalah rasio atau index yang dihubungkan antara
digolongkan menjadi tiga yaitu: (1) kredit dua data keuangan.
kurang lancar, (2) kredit diragukan, dan (3)
kredit macet. METODE
Menurut Hasibuan (2000: 104) Jenis penelitian ini adalah penelitian
“Profitabilitas adalah kemampuan lembaga kuantitatif kausal yaitu penelitian yang
keuangan dalam menghasilkan laba”. menggambarkan suatu generalisasi atau
Sedangkan menurut Sawir (2008: 297) menjelaskan hubungan sebab-akibat dari
“Profitabilitas usaha sering juga disebut dua atau beberapa variabel. Adapun
rentabilitas rasio. Rasio ini digunakan untuk variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:
mengukur tingkat efisiensi usaha dan pertumbuhan DPK (X1), penyaluran kredit
profitabilitas yang dicapai oleh lembaga (X2) dan kredit bermasalah (X3). Sedangkan
keuangan yang bersangkutan”. Menurut variabel terikatnya pertumbuhan
Rivai dan Andria (2007: 157) ROA profitabilitas (Y). Variabel X1, X2 dan X3
digunakan untuk mengukur kemampuan dengan variabel Y memiliki hubungan
manajemen lembaga keuangan dalam kausal (sebab akibat).
memperoleh keuntungan (laba) secara Jenis data yang digunakan dalam
keseluruhan. Semakin besar ROA suatu penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu
bank, semakin besar pula tingkat data yang berupa angka-angka dan dapat
keuntungan yang dicapai lembaga dihitung secara statistik (Sugiyono, 2006:
keuangan tersebut dan semakin baik pula 13). Adapun data kuantitatif yang
posisi lembaga keuangan tersebut dari segi digunakan dalam penelitian ini berupa
penggunaan asset. Manajemen adalah laporan keuangan LPD Periode 2009-2012.
faktor utama yang mempengaruhi Sumber data dalam penelitian ini
profitabilitas LPD. Seluruh manajemen menggunakan data sekunder yaitu data
suatu lembaga keuangan, baik yang yang diperoleh dari arsip atau dokumen-
mencakup manajemen permodalan, dokumen yang terdapat pada LPD
manajemen kualitas aktiva, manajemen Kecamatan Karangasem, dalam hal ini
umum, manajemen rentabilitas dan sumber data adalah laporan keuangan LPD
manajemen likuiditas pada akhirnya akan Kecamatan Karangasem periode 2009-
mempengaruhi dan bermuara pada 2012.
perolehan laba (profitabilitas) pada
lembaga keuangan. Menurut Syofyan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN Package for Social Science (SPSS) 16.0 for
Hasil windows.
Data yang diperoleh berupa laporan Teknik analisis regresi berganda
kegiatan tahunan akan dianalisis dan diuji dapat digunakan untuk menganalisis ada
untuk memperoleh hasil penelitian yang tidaknya pengaruh secara serempak antara
relevan serta mampu memberikan variabel bebas terhadap variabel terikat
gambaran awal tentang masalah yang setelah lolos uji asumsi klasik yang
diteliti. Data dalam penelitian ini adalah didalamnya terdapat uji normalitas,
laporan kegiatan tahunan dari tahun 2009- multikoliniearitas, autokorelasi dan
2012 berupa data rasio (dalam bentuk heteroskedastisitas.
persentase) dengan jumlah data sebanyak Gambaran umum dari data yang
40 dan akan dianalisis menggunakan teknik didapatkan dan disajikan seperti nampak
analisis regresi berganda dan uji asumsi pada Tabel.
klasik dengan bantuan aplikasi Statistical
Rangkuman Hasil Uji Statistik Regresi Berganda Pengaruh Pertumbuhan DPK (X1), Penyaluran
Kredit (X2), dan Kredit bermasalah (X3) Terhadap Profitabilitas (Y)
Pyε 0,056
p2yε 0,108
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Ismawati, Dwi 2009. “Pengaruh Financing to Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio Jakarta: CV Alfabeta
(CR), Capital Adequacy Ratio (CAR)
dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sutojo, Siswanto. 1997. Analisis Kredit bank
terhadap Tingkat Profitabilitas pada Umum. Cetakan. I. Jakarta: PT
PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. Pustaka Binaman Pressindo.
Periode 2006-2008”. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga. Yogyakarta.