Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pelajari dengan seksama materi evaluasi pembelajaraN pada file pdf yang sudah
anda unggah dari email.
Kerjakan semua soal berikut ini sesuai dengan bab.
Cantumkan nama NIM dan alamat email anda sertafoto closeup anda di bagian pojok
kanan lembar jawaban
Berikan contoh dalam mengerjakan tugas sehingga memudahkan pemahaman
terhadap evaluasi pengejaran
Pekerjaan anda dijilid dan dikumpul melalui komisaris dan juga dikirim ke email dosen
mursid.tp@gmail.com
Bila ditemukan jawaban yang sama antar mahasiswa lebih dari 60% isinya, maka
mahasiswa tersebut dinyatakan gugur.
Tes/Tugas. I
1. Jelaskan apa perbedaan antara penialian program, penilaian proses belajar mengajar,
dan penilaian hasil belajar. Adakah keterkaitan dari ketiga lingkup penilaian tersebut.
2. Seorang guru mengadakan ulangan harian untuk siswanya. Setelah beberapa kali
ulangan diperoleh nilai rapor. Pada saat kenaikan kelas, kepadasiswa “pandai” diberi
hadiah secara bertingkat menurut urutan prestasinya sedangkan kepada siswa yang tidak
naik diberi nasihat. Pertanyaan: (a) coba pisahkan, manakah pekerjaan mengukur dan
manakah pekerjaan menilai. (b) dapatkah kita mengkategorikan anak yang tidak naik ini
sebagai anak bodoh?, Berikan alasan.
3. Berikan contoh aspek pendidikan yang dapat diuji dengan jenis testertentu. Sebutkan juga
nama testersebut.
Tes/Tugas. II
1. Coba jelaskan keunggulan dan kelemahan tes uraian dan tes objekti fsebagai ala
tpenilaian hasilbelajar.
2. Sebutkan dan jelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun suatu
alat penilaian?
3. Coba lakukanlah latihan untuk membuat soal tes objektif dengan menggunakan kaidah-
kaidah penulisan soal tes objektif, sesuai mata pelajaran yang saudara kuasai.
4. Jelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan alat ukur penialain hasil
belajar yang baik?
Tes/TugasIII
1. Diskusikan pendapatmu tentang pernyataan berikut:
a. Perencanaan perangkat tes hanya diperlukan untuk ujian seperti EBTA atau EBTANAS.
b. Guru bidang studi lebih kompeten dalam merencanakan perangkat tes hasil dengan
para ahli bidang studi evaluasi pengajaran.
2. Berikan pendapat mu terhadap petunjuk tes essai berikutini:
a. Jawablah secara singkat dan jelas lima (5) soal dari enam (6) soal berikut ini.
b. Jawablah setiap pertanyaansecara. berturut-turut.
3. Buatlah tata tertib suatu ujian semester yang dilaksanakan secara serentak di wilayah kota
medan yang meliputi beberapa SMK. Tata tertib tersebut meliputi kegiatan sebelum dan
sesudah ujian berlangsung bagi pengawas dan peserta ujian.
Tes/TugasIV
1. Jelaskan kembali apa tujuan dari pengolahan hasil penilaian, khususnya data tes hasil
belajar.
2. Apa yang dimaksud dengan batas lulus actual danbatas lulus ideal, dan bagaimana cara
menggunakannya.
3. Jelaskan pengertian-pengertian istilah ststistik di bawah ini, dan bagaimana
menghitungnya: rata-rata, median, modus, simpangan baku, varians, dan skor baku.
4. Apabila data hasiltesbelajar di sekolah, lalubuatlahpengolahanterhadap data tersebut.
Kemudiantentukanberapa orang yang dinyatakan lulus, jugabuatlahkonversiskor-
skortersebutkedalamstandarseupuhdanstandarseratus.
5. Jelaskanlangkah-langkahmengolah data hasilkuesioner, observasidanskalasikap?
Tes/Tugas. V
1. Jelaskan makna dan tujuan dalam melakukan anlisis butir soal, dan berikan alasan
mengapa hal tersebut perlu dilakukan dalam membuat suatu tes.
2. Berikan alas an mengapa analisis tingkat kesukaran soal dan daya pembeda hanya
mengkaji sekelompok siswa yang mencapai skorren dah dan skortinggi yang jumlahnya
27 % dari banyknya siswa peserta tes.
3. Apakah hasil analisis tingkat kesukaran soal mempunyai hubungan dengan analisis daya
pembeda?
4. Mengapa untuk analisis reliabilitas dan validitas kesamaan digunakan teknik korelasi?
5. Buatlah suatu analisis tingkat kesukaran, analisis daya pembeda, tingkat validitas dan
realibilitas dengan menggunakan data hasil tes di sekolah.
Tes/TugasVI
1. Jelaskan kembali mengapa data hasil penilaian perlu dilaporkan oleh guru kepada semua
staf sekolah.
2. Coba buat bentuk laporan data hasil penilaian, baik hasil penilaian proses belajar-
mengaja rmaupun penilaian hasil belajar.
3. Apa manfaat data hasil penilaian formatif bagi guru, walikelas, guru pernbimbing, dan
kepala sekolah?
4. Mana yang lebih utama bagi guru pembimbing antara laporan data penilaian hasil belajar
siswa dengan laporan data penilaian proses belajar-mengajarsiswa? Jelaskan!
5. Buatlah sebuah contoh format dokumentasi data penilaian hasil belajar semua bidang
studi untuk semua tingkat kelas.
Nama :Rizky Alwiansyah
Nim :513321004
E mail :ralwiansyah@gmail.com
Tes/Tugas. I
1. Penilaian proses dilaksanakan saat proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian proses
merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada tingkat efektivitas
kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Penilaian
proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan
siswa, pola interaksi guru-siswa dan keterlaksanaan proses belajar mengajar. Tindak
lanjut dari penilaian proses pembelajaran jika memperoleh hasil yang kurang
memuaskan, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan criteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa
objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Tingkah laku sebagai hasil belajar
dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian
dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar,
terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran
sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Penilaian program adalah penilaian suatu rencana yang melibatkan berbagai
unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun
waktu tertentu.
Ketiga penilaian tersebut sangat berkaitan erat antara penilaian proses,
penilain hasil belajar dan penilaian program . Jika di antara salah satu penilaian
tersebut tidak ada maka kita akan sulit untuk melakukan evaluasi pembelajaran.
2. A) Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran
bersifat kuantitaf. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif .
Kegiatan mengukurnya ialah mendapatkan nilai siswa melalui tes dan kegiatan
menilainya ialah lulus atau tidaknya siswa tersebut.
B) Tidak , alasan saya kita harus tau tau dulu apa permasalahannya dari segi mana ,
apakah dari segi kita mengajar atau dari diri dia sendiri.
3. Aspek kognitif, dengan teknik tes.
Aspek afektif, dengan teknik non-tes.
Aspek psikomotor, dengan tes perbuatan atau performance test
Tes/Tugas. II
1. Keunggulannya
a) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif
mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya
unsur-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang memeriksa.
b) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes
bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
c) Pemeriksaannya dapat diserahakan orang lain.
d) Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subjekfit yang memengaruhi.
Kelemehannya
a) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada tes esai karena soalnya
banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain.
b) Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan
kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
c) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
d) Kerja sama antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
3. Pahat bubut yang digunakan untuk memperbesar ukuran lubang pipa besi adalah ….
A. pahat bubut rata
B. pahat bubut dalam
C. pahat bubut ulir
D. pahat bubut kiri
E. pahat bubut radius
Tes/Tugas. III
1. a) menurut pendapat saya tes itu diperlukan untuk mengetahui siswa sampai mana
dia memahami pembeljaran yang kita sampai bukan hanya untu ujian seperti EBTA
atau EBTANAS
b) menurut pendapat saya yang lebih kompoten dalam merencanakan perangkat tes
hasil adalah guru bidang studi dan dibantu oleh para ahli evaluasi penagajaran karena
guru tersebut lebih paham bagaimana kondisi siswa nya dan sampai mana materi
pembelajaran yang di ajarkannya.
2. a) menurut saya pernyataan itu kurang efektif , karena siswa tersebut pasti
memilih pertanyaan yang udah dpahaminya dan kemungkinan soal yang tidak
terjawab ialah soal yang bobot kesukaran nya tinggi , berbeda kalau semua
bobot soal itu sama mungkin lebih efektif.
b) Menurut saya pernyataan tersebut bagus karena melatih siswa itu kerja lebih
teroganisir atau teratur dari yang kecil sampai yang besar.
Tes/Tugas. IV
1. (1) perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan, (2)
pengayaan bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang
disediakan, (3) perbaikan program dan proses pembelajaran, (4) pelaporan, dan (5)
penentuan kenaikan kelas
2. Batas lulus aktual didasarkan atas nilai rata-rata aktual atau nilai rata-rata yang dapat
dicapai oleh kelompok siswa.Unsur yang diperlukan untuk menetapkan batas lulus
aktual adalah nilai rata-rata adalah nilai rata-rata aktual dan simpangan batu aktual.
Biasanya skor yang dinyatakan lulus adalah skor di atas (x́+ 0,25 SD) di mana x́ = nilai
rata-rata aktual dan SD adalah deviasi standar atau simpangan baku.Misalkan kelas I SMK
diberi tes bahasa Indonesia dengan menggunakan bentuk pilihan ganda sebanyak 60
pertanyaan yang dijawab benar diberi skor 1,5 sehingga skor maksimal yang mungkin dicapai
siswa sebanyak 90. Kemudian dihitung nilai rata ratanya dari semua siswa yang ada dikelas
tersebut, misalnya 60 dan simpangan bakunya adlah 7,0. Dengan demikian skor yang
dinyatakan lulus adalah 60+0,25(7,0)=61,75. Skor di atas 61,75 dinyatakan lulus sedangkan
skor dibawah 61,75 dinyatakan tidak lulus.
Batas lulus ideal yaitu menentukan batas lulus dengan menggunakan nilai rata-rata dan
simpangan baku ideal. Nilai rata-rata dan simpangan baku dalam batas lulus ideal mudah
dihitung yakni menggunakan aturan sebagai berikut: Nilai rata-rata ideal adalah setengahdari
maksimum skor. Simpangan baku ideal adalah sepertiga dari nilai rata-rata ideal.Contoh,skor
maksmimu dari tes bahasa Indonesia adalah 90, rata-rata idealnya adalah setengah dari 90,
yakni 45, sedangkan simpangan batas adalah sepertiga dari rata rata ideal yakni 15. Batas
lulusnya adalah 45+0,25(15)= 48,75
3. Mean (Rata-Rata)
Pengertian Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-
rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data
seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang
ada pada kelompok tersebut.
Median (Nilai Tengah)
Pengertian median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil
sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Modus (Nilai Yang Paling Banyak Muncul)
Pengertian modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul
dalam kelompok tersebut.
simpangan baku atau deviasi standar adalah ukuran sebaran statistik yang paling
lazim. Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa juga
didefinisikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-
rata data tersebut.
Salah satu ukuran dispersi atauukuran variasi. Varians dapat menggambarkan
memisahnyasuatu data kuantitatif. Variansdiberisimbol σ2 (dibacasigma kuadrat)
untukpopulasi dan untuk sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s 2 (Sampel) untuk varians karena
biasanya kita hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali terkait dengan
populasi.
Skor baku ialah Perubahan yang digunakan untuk membandingkan dua buah
keadaan atau lebih
Data Nilai MID smester GANJIL Mata Kuliah Mekanika Teknik kelas Eks. 2013.
Data terendah = 55
Data tertinggi = 80
Rentang = data t’tinggi – data t’rendah
= 80-55
= 25
Jumlah kelas interval = 6
Panjang kelas = Rentang = 25 = 4,1 = 5
Jlh interval kelas 6
RATA-RATA
Titik
N Interval Frekuensi tengah
o Kelas (fi) (Xi) fi Xi
1 55-59 5 57 285
2 60-64 5 62 310
3 65-69 7 67 469
4 70-74 10 72 720
5 75-79 7 77 539
6 80-84 6 82 492
∑= 40 ∑= 2815
Ẍ=
∑ ( fiXi) = 2815 = 70,375
∑ fi 40
MEDIAN
Frekuensi
No Interval Kelas (fi) frek. Komulatif
1 55-59 5 (1-5) 5
2 60-64 5 (6-10) 10
3 65-69 7 (11-17) 17
4 70-74 10 (18-27) 27
5 75-79 7 (28-34) 34
6 80-84 6 (35-40) 40
JUMLAH ∑= 40
1/2n = ½ x 40 = 20. Data ke-20 berada pada frekuensi komulatif 27 sehingga didapat sebagai berikut :
Kelas median adalah 70-74
1
n−F
Me = L + 2 .C
f
20−7
= 69,5 + .
10
13
= 69,5 + .5
10
45
= 69,5 +
10
= 69,5 + 4,5
= 74
Modus
No Interval Kelas Frekuensi (fi)
1 55-59 5
2 60-64 5
3 65-69 7
4 70-74 10
5 75-79 7
6 80-84 6
JUMLAH ∑= 40
Kelas modus diambil dari frekuensi terbanyak yaitu 10 jadi kelas modusnya adalah 70-74
sehingga didapatkan.
L = tepi bawah kelas modus yaitu 70-0,5 = 69,5
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelumnya yaitu 10-7 = 3
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudahnya yaitu 10-7 = 3
C= panjang interval kelas yaitu 5
d1
Mo =L+ .C
d 1+ d 2
3
= 69,5 + .5
3+3
15
= 69,5 +
6
= 69,5 + 2,5
= 72
Varians (S2)
S2 =
∑ ( Xi− Ẍ )2
n−1
306,95
=
40−1
306,95
=
39
S2 = 7,87
S = √ 7,87
= 2,8
xi−x́
Skor baku( Z = ) Dimana xi = nilai salah satu data , x́ = nilai rata-rata dan S =
S
simpangan baku
Contoh : tentukanlah suatu kelompok data mempunyai nilai rata-rata 70,375 dan simpangan
baku = 2,8 . Jika salah satu datanya 80, nyatakan nilai mentah tersebut dalam nilai standar
xi−x́ 80−70,375 9,625
Jawab : Z = = = = 3,4375
S 2,8 2,8
4. Setandar 100, cara ini sangat sederhana yaitu dengan menentukan kriteria sebagai
dasar untuk melakukan konversi nilai.
Contoh penggunaan nya misalkan kepada siswa berikan tes fisika dalam bentuk tes objektif
pilihan ganda sebanyak 60 soal. Jawaban yang benar diberi skor satu sehingga skor
maksimum yang di capai siswa adalah 60. Berdasarkan kriteria di atas, konversi nilai dalam
standar huruf, standar sepuluh dan standar empat adlah sebagai berikut :
Skor mentah Nilai konversi
Huruf Standar 10 Standar 4
54-60 A 9/10 4
48-53 B 8 3
42-47 C 7 2
36-41 D 6 1
Kurang dari Gagal Gagal Gagal
36
Nilai 10 bila mencapai 60
Guru SKI memberikan 10 pertanyaan piihan berganda denga komposisi 3 soal mudah , 4 soal
sedang , dan 3 soal sukar. Jika di lukiskan susunan soalnya adalah sebagai berikut :
2 Aplikasi Sedang
3 Pemahaman Mudah
4 Analisis Sedang
5 Evaluasi Sukar
6 Sitesis Sukar
7 Pemahaman Mudah
8 Aplikasi Sedang
9 Analisis Sedang
10 Sitesis Sukar
Kemudian soal tersebut di berikan kepada 10 orang siswa dan tidak seorang pun yang tidak
mengisi seluruh pertanyaan tersebut. Setelah di periksa hasilnya adalah sebagai berikut.
N
1 20 18 0,9 Mudah
2 20 12 0,6 Sedang
3 20 10 0,5 Mudah
4 20 20 1,0 Seang
5 20 6 0,3 Sukar
6 20 4 0,2 Sukar
7 20 16 0,8 Mudah
8 20 11 0,55 Sedang
9 20 17 0,85 Sedang
10 20 5 0,25 Sukar
Dari sebaran di atas ternyata ada tiga soal yang meleset, yakni soal nomor 3 yang semula di
proyeksikan kedalam kategori mudah, setelah di coba ternyata termasuk kedalam kadegori
sedang.demikian,juga soal nomor 4 yang semula di proyeksikan sededang ternyata termasuk
kedalam kategori mudah . nomor 9 semula di kategorikan sedang ternyata termasuk kedalam
kategori mudah. Sedangkan tujuh soal yang lainya sesuai dengan proyeksi semula atas dasar
tersebut ketiga soal diatas harus diperbaiki kembali.
Tingkat Kesukaran 27% kelompok bawah (5 orang dari 20 peserta didik tes)
Responden SKOR BUTIR SOAL SETIAP NOMOR SOAL Total Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
16 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 5
17 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5
18 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 4
19 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3
20 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3
Xatas 3 1 3 2 1 3 0 3 1 3
Skor maks 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kel. Bawah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
(P) kel. bawah 0.6 0.2 0.6 0.4 0.2 0.6 0 0.6 0.2 0.6
Untuk mengetahui besar kecilnya angka indeks diskriminasi item dapat dipergunakan rumus berikut ini:
D = PA-PB
D = Discriminatory power (angka indeks diskriminasi item)
PA = Proporsi testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir item yang
bersangkutan
PA=A/n_A
PB = Proporsi testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir item yang
bersangkutan
PB=B/n_B
Tabel berikut menunjukkan daya pembeda soal nomor 1 sampai dengan nomor 10 berdasarkan perbedaan
27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah.
Daya Pembeda Soal
Soal Tingkat kesukaran kelompok atas Tingkat kesukaran kelompok bawah Daya
pembeda Soal (D)
1 0.80 0.60 0.20
2 1.00 0.20 0.80
3 0.80 0.60 0.20
4 1.00 0.40 0.60
5 0.80 0.20 0.60
6 0.80 0.60 0.20
7 0.40 0 0.40
8 0.80 0.60 0.20
9 0.80 0.20 0.60
10 0.80 0.60 0.20
Soal nomor 1, 3, 6, 8, dan 10 berdaya pembeda 0.20. Hal ini berarti kelompok lima soal tersebut
mempunyai kualifikasi soal yang harus diperbaiki. Hal ini sesuai dengan pengklasifikasian daya pembeda
oleh Crocker dan Algina yang telah dijelaskan di atas.
Dalam hubungan ini, patokan yang pada umumnya dipegangi adalah sebagai berikut:
Besarnya Angka Indeks Diskriminasi Item Klasifikasi Interpretasi
Kurang dari 0,20 Poor Butir item yang bersangkutan daya pembedanya lemah sekali (jelek), dianggap
tidak memiliki daya pembeda yang baik
0,20-0,40 Satisfactory Butir yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang)
0,40-0,70 Good Btir yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik
0,70-1,00 Excellent Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali
Bertanda negatif - Butir item yang bersangkutan daya pembedanya negative (jelek sekali)
6.
Tes/Tugas. VI
Selalu 5
Sering 4
kadang- 3
kadang
jarang 2
sangat 1
jarang
6 Sikap percaya Mampu tampil secara wajar Observasi aktivitas
diri dalam kegiatan dengan siswa dalam
massa berdiskusi,
kegiatan massa di
Selalu 5 sekolah/ber-
sering 4 masyarakat
kadang- 3
kadang
jarang 2
sangat 1
jarang
7 Berpartisipasi Melaksanakan Observasi
dalam pekerjaan/tugas-tugas tanpa ketaatan siswa
penegakan harus di suruh/ditunggui dalam mengikuti
aturan-aturan peraturan tata
sosial Selalu 5 tertib sekolah
sering 4
kadang- 3
kadang
jarang 2
sangat 1
jarang
8 Kedisiplinan Kehadiran di sekolah/ Verifikasi presensi
masuk sekolah presensi siswa siswa
Selalu 5
Absensi 4
10 %
Absensi 3
10 % s.d 15 %
Absensi 2
15 % s.d 20 %
Absensi 1
Jenis/Aspek Standar Pencapaian
No Strategi Penilaian
Sikap Deskripsi Skor
Sering 4
Kadang- 3
kadang
Jarang 2
Jarang 1
sekali
10 Menjaga Menggunakan alat Observasi
kesehatan dan keselamatan kerja dalam terhadap
keamanan diri, kegiatan pembelajaran kebiasaan siswa
praktik menggunakan
keselamatan kerja
Selalu 5 dalam kegiatan
Sering 4 praktik.
kadang- 3
kadang
jarang 2
sangat 1
jarang
11 Memahami Menghargai hak orang lain, Observasi perilaku
hak dan memenuhi kewajiban, siswa dalam
kewajiban diri bersikap tegas dalam kehidupan
dan orang lain kebenaran bermasyarakat
dalam (penegakan
pergaulan di Selalu 5 aturan)
masyarakat Sering 4
Kadang- 3
kadang
jarang 2
Jarang 1
sekali
12 Berempati Perduli terhadap masyarakat Observasi perilaku
terhadap sekolah siswa dalam
orang lain keperdulian
Selalu 5 terhadap sesame
Sering 4
Kadang- 3
kadang
Jarang 2
Jarang 1
sekali
Contoh Format HASIL BELJAR SISWA
Kompetensi Keahlian :
DATA
NAMA PESERTA DIDIK
BAHASA INDONESIA
BAHASA INGGRIS
PEND. JAS & OR
TAHUN
Dan seterusnya
SENI BUDAYA
NIS
KERAPIHAN
KERAJINAN
No
KELAKUAN
AGAMA
SAKIT
ALPA
PKn
IJIN
IPA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kelulusan
I Perbaikan
Tgl
Kelulusan
II Perbaikan
Tgl
BAHASA INDONESIA
BAHASA INGGRIS
PEND. JAS & OR
Dan seterusnya
SENI BUDAYA
KERAPIHAN
KERAJINAN
KELAKUAN
AGAMA
SAKIT
ALPA
PKn
IJIN
IPA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kelulusan
III Perbaikan
Tgl
Kelulusan
IV Perbaikan
Tgl
Kelulusan
Perbaikan
Tgl
Kelas/Semester : ................................
I Normatif
Mampu memahami dan mengamalkan
Pendidikan Agama
1 75 75 Tujuh puluh lima Baik tentang sifat adil, ridla, dan amal shaleh,
Islam dengan baik
5 Seni Rupa 70 73 Tujuh puluh tiga Cukup Cukup memahami keunikan gagasan
Nilai Hasil Belajar
No Mata Pelajaran KKM
II Adaptif
Mampu memahami percakapan terbatas
1 Bahasa Inggris 72 75 Tujuh puluh lima Baik dengan penutur asli dan surat-surat
bisnis sederhana