Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK ANALISIS KASUS

ANGKATAN DUA KELOMPOK EMPAT


OLEH :
1. ANISYA FITRI
2. ANNISA SYAFEI
3. SARI YOHANA SINAGA
4. NOVITA PANGESTUTI
A. LATAR BELAKANG

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa virus corona yang tengah
merebak saat ini dikategorikan sebagai pandemi global. Hal ini menjadi isu hangat di seluruh
belahan dunia begitu juga Indonesia. Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020
telah berdampak pada tatanan kehidupan bermasyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)
sebagai upaya dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19. Selain
menerapkan protokol kesehatan, ikhtiar vaksin pun diambil pemerintah agar terbentuknya
kekebalan kelompok (herd immunity). Pemerintah pusat menerbitkan Perpres Nomor 282
Tahun 2020 terkait pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) untuk memastikan agar penanganan dan keseimbangan antara keduanya
berjalan dengan baik. Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Desember 2020 yang lalu
dan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 yang awalnya bernama Tim Gugus
Percepatan Penanganan Covid-19, telah menyiapkan skema vaksinasi secara gratis yang
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk divaksin. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini
telah berjalan sejak pertengahan Januari 2021 yang lalu dan masih berjalan terus hingga saat
ini. Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin akan mendapat pesan singkat berisi link untuk
mengunduh sertifikat vaksin elektronik ke nomor handphone yang telah didaftarkan saat proses
vaksinasi.

Karena semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, maka pemerintah pusat pun
membuat aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan
berbagai level di seluruh daerah di Indonesia. Salah satu peraturan PPKM Darurat ini di sektor
transportasi adalah pelaku perjalanan wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal satu kali
vaksin berdasarkan SE Menhub Nomor 44 Tahun 2021. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
protokol kesehatan agar ketat terhadap pelaku perjalanan yang menggunakan moda
transportasi di dalam negeri. Bahkan, saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai
memberlakukan aturan wajib memiliki sertifikat vaksin kepada setiap orang yang ingin melamar
pekerjaan di perusahaan tersebut. Tentu saja, hal ini termasuk salah satu problematika di
kalangan masyarakat luas. Karena pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum
memiliki sertifikat vaksin walaupun sudah mendapatkan vaksin.

B. ANALISIS KASUS
1. Manajemen ASN
a. Kelebihan:
 Dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19, dapat mempercepat proses
pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
b. Kekurangan:
 Petugas kesehatan yang menjadi tim vaksinator tidak memahami sepenuhnya
sistem aplikasi P-care Vaksin
 Petugas yang tidak berhati-hati dan tidak teliti saat memasukkan data peserta
vaksin

2. Pelayanan Publik
a. Kelebihan:
 Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya
 Vaksinasi diberikan kepada masyarakat luas dari segala kalangan
 Berlakunya peraturan wajib memiliki sertifikat vaksin sebagai bukti masyarakat
sudah mendapat vaksin
b. Kekurangan:
 Masih belum meratanya masyarakat yang mendapatkan vaksin
 Kesalahan petugas dalam memasukkan data vaksin sehingga peserta vaksin
tidak mendapatkan sertifikat vaksin ataupun terdapat kesalahan dalam data
vaksin

3. Whole of Government (WoG)


a. Kelebihan:
 Proses pelaksanaan vaksinasi melibatkan kolaborasi berbagai pihak, seperti
Puskesmas, Dinas Kesehatan, BPJS, dan Komite Penanggulangan Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
b. Kekurangan:
 Data identitas peserta vaksin tidak dapat diubah oleh petugas kesehatan melalui
Pcare Vaksin
 Sulitnya mengakses Call Center untuk pengaduan terkait vaksinasi
 Masyarakat yang tidak paham cara mengakses website pedulilindungi untuk
memastikan sertifikat vaksin

C. TEKNIK ANALISIS ISU

Penyebab Akibat
Surroundings System

Pandemi Covid-19 Anggapan bahwa yang Maraknya


dibutuhkan hanya sertifikat
Luasnya wilayah Kurang sosialisasi tentang
jasa
Indonesia vaksin dan sertifikiat pembuatan
Lebih percaya berita Kurang nya kesadaran sertifikat
HOAX masyarakat untuk
vaksin vaksin palsu
Pendidikan masyarakat
yg kurang Kurang pengetahuan
Skill ttg manfaat vaksin
Supplier

D. REKOMENDASI
1. Petugas kesehatan lebih berhati-hati dan teliti dalam memasukkan data identitas dan
data vaksin peserta vaksin
2. Memastikan lagi nomor handphone adalah nomor yang bisa dihubungi dan bisa
menerima pesan singkat
3. Sebaiknya adanya akses lain ke Call Center Pengaduan Vaksinasi, selain 119 atau
website Pedulilindungi, minimal untuk petugas kesehatan yang melaksanakan
proses vaksinasi
4. Sebaiknya aplikasi P-care Vaksin dilengkapi menu untuk mengubah data identitas
pasien, yang bisa dibuka hanya orang tertentu sehingga bisa membantu
mempercepat proses perbaikan data identitas peserta vaksin
5. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mengakses sertifikat vaksin
6. Petugas kesehatan di puskesmas menyediakan satu waktu tertentu secara berkala
waktu untuk masyarakat berkonsultasi terkait sertifikat vaksin

Anda mungkin juga menyukai