Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI MIKRO

Masalah Pokok Ekonomi

NAMA : ADEK PANGESTU

KELAS : A3 – 21 SI B

NAMA DOSEN : Dr. Yudi Irawan


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “ Ekonomi Mikro “ yang diajar oleh Abi
Dr. Yudi Irwan. Makalah ini saya susun dengan sungguh-sungguh. Banyak rintangan yang
saya lewati, baik itu yang datang dari diri saya sendiri maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah SWT makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat. saya menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah
ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Amin.

Pekanbaru, Juli 2021

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Pembatasan Masalah 1
D. Tujuan Penulisan Makalah 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah Pokok Ekonomi 2
B. Jenis – Jenis Masalah Ekonomi 5
C. Sistem Perekonomian 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 9
B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik
tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu
berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan.
Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakkan
perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman
dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang dihadapi.
Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi,
sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk
semakin banyak, perkembangan ekonomi yang semakin pesat, mulai dari individu ,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan tetapi alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan,
dan masyarakat secara keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya
keseimbangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah ekonomi

B. Rumusan Masalah
1. apa sajakah masala-masalah ekonomi ?
2. apa sajakah pengertian dan sistem ekonomi ?
3. dan bagaimana keterkaitan antara masalah ekonomi dan sistam ekonomi ?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi pemerintah terhadap pelaksanaan program perekonomian?
2. Bagaimana deskripsi cara agar persoalan masalah perekonomian?

D. Tujuan Penulisan Makalah


1. Menjelaskan pengertian ekonomi?
2. Mengetahui masalah ekonomi?
3. Menjelaskan system ekonomi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi


Seseorang baik kedudukannya sebagai individu maupun kelompok menghadapi
banyak sekali permasalahan ekonomi. Suatu permasalahan ekonomi terjadi disebabkan
karena adanya kesenjangan di antara kebutuhan yang sangat tidak terbatas jumlahnya dengan
sumber daya terbatas. Inti dari permasalahan ekonomi tersebut ialah bagaimana seseorang
dalam mempergunakan sumber ekonomi yang terbatas tersebut dalam rangka pemenuhan
kebutuhannya dengan baik. Permasalahan pokok ekonomi yang terjadi adalah tentang
masalah kelangkaan atau kekurangan yang diakibatkan karena kondisi di mana kebutuhan
masyarakat yang tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhannya. Seperti yang kita ketahui
bahwa kebutuhan mereka sangat tidak terbatas jumlahnya sedangkan input yang ada
jumlahnya terbatas. Berdasarkan teorinya, masalah perekonomian sesungguhnya dibedakan
menjadi dua antara lain berikut ini :
a) Masalah Pokok pada Ekonomi Klasik
Teori ekonomi klasik berkembang pada tahun 1870 dengan tokohnya Adam Smith.
Berdasarkan teori tersebut terdapat tiga permasalahan pokok ekomomi diantaranya
masalah produksi, konsumi, dan juga distribusi. Berikut penjelasan ketiga masalah
pokok ekonomi klasik tersebut.
a. Masalah Produksi
Produksi adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi dalam rangka
menghasilkan sejumlah barang dan jasa atau dapat dikatakan pula menambah
kegunaan suatu barang yang bertujuan supaya kebutuhan manusia terpenuhi.
Adapun masalah produksi ini sangat erat kaitannya dengan apa dan untuk
siapa barang dan jasa itu di produksi , berapa banyak tenaga kerja yang
dipergunakan. Kegiatan produksi barang/jasa seorang produsen membutuhkan
beberapa sumber ekonomi, antara lain SDA dan SDM.
b. Masalah Distribusi
Masalah distribusi ini menyangkut menyangkut bagaimana cara menyalurkan
barang dan jasa tersebut dari tangan produsen sampai kepada konsumen.
Kegiatan distribusi tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain
sebagai berikut :
i. Distribusi secara langsung, adalah kegiatan menyalurkan barang
langsung dari produsen kepada konsumen tanpa adanya perantara.

2
Sebagai contoh seorang penjual ayam geprek memproduksi jualannya
sendiri dan menjualnya secara langsung kepada konsumen.
ii. Distribusi secara tidak langsung, adalah kegiatan menyalurkan barang
dan jasa dari tangan produsen kepada konsumen melalui pihak
perantara. Adapun perantara yang biasanya ditemui meliputi pedagang
grosir, jual beli online dan lain sebagainya.
c. Masalah Konsumsi
Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau
mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam
menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau
dikonsumsi
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
i. Faktor Internal, yang meliputi sikap dan kepribadian seseorang,
motivasi dalam diri, pendapatan seseorang, selera dan watak yang
dimiliki.
ii. Faktor Eksternal, yang meliputi faktor kebudayaan, keluarga, adat
istiadat yang berlaku, lingkungan masyarakat dan status sosial yang
ada serta pemerintah
b) Masalah Pokok pada Ekonomi Modern
a. Apa yang akan diproduksi (What)
Permasalahan ini merupakan masalah utama dan penting dalam ekonomi.
Disamping itu, jumlah produk yang diproduksi juga harus dipertimbangkan.
Hal ini disebabkan karena jumlah sumber daya yang relative terbatas,
kesalahan dalam menentukan apa yang akan diproduksi juga bisa
mengakibatkan terjadinya kerugian, bahkan produsen bangkrut, serta juga
dapat merugikan masyarakat karena menumpuknya barang dan jasa yang tidak
terpakai. Hal ini tentu merupakan pemborosan dalam penggunaan sumber
daya. Dengan demikian masalah ini berkaitan dengan jenis dan berapa jumlah
barang dan jasa yang diproduksi supaya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Bagaimana proses produksinya (How)
How berkaitan tentang bagaimana cara memproduksi barang dan jasa.
Permasalahan ini muncul setelah produsen sudah menentukan apa yang akan
mereka produksi. Cara memproduksi ini berkaitan dengan bagaimana cara

3
produsen dalam mengkombinasikan sumber daya yang ada ataupun faktor
produksi yang dibutuhkan dalam memproduksi barang dan jasa. Dalam rangka
menentukan bagaimana cara produksi yang sesuai, maka produsen perlu
mempertimbangkan aspek penghematan (efisiensi). Hal ini bertujuan supaya
barang dan jasa yang dihasilkan tersebut bisa dipasarkan dengan harga yang
relatif murah.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom)
Permasalahan ini tidak hanya menyangkut kepada siapa barang yang
diproduksi tersebut dipasarkan nantinya. Di samping itu juga menyangkut
siapa saja yang nantinya ikut merasakan hasilnya. Perlu diketahui bahwa pada
suatu aktivitas produksi, masih banyak pihakpihak lain yang diuntungkan.
Melalui aktivitas produksi, pekerja tentu akan menerima upah, pemilik bahan
baku produksi nantinya juga akan mendapatkan uang dari hasil penjualan
bahan baku tersebut, para pemilik modal akan mendapatkan bunga modal,
para pemilik bangunan/gedung dan tanah akan mendapatkan uang sewa, dan
para pengusaha akan mendapatkan laba atau keuntungan dari penjualan
produk-produknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “untuk siapa
barang dan jasa diproduksi” berkaitan erat dengan siapa saja yang nantinya
akan memperoleh pendapatan dan hasil dari kegiatan produksi. Tentu hal
tersebut juga berkaitan dengan bagaimana cara produsen dalam
mendistribusikan pendapatan atau hasil tersebut dengan adil supaya nantinya
tidak terjadi kesenjangan dan kecemburuan sosial di antara pemilik faktor
produksi. Di negara Indonesia, pembagian pendapatan telah diatur dalam suatu
regulasi atau peraturan yang mengatur cara membayar para tenaga kerja
sehingga bisa dianggap adil. Hal tersebut salah satunya diatur melalui
penetapan UMR (upah minimum regional) yang ada pada setiap daerah.

4
B. Jenis-jenis Masalah Ekonomi
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan
perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang
diproduksi masyarakat.
Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah produksi bertambah
dengan sangat baik.
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah pendapatan
nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa
diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

2. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi


Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu periode ke periode
lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-perusahaan yang berada
dalam perekonomian tersebut.
Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang sepenuhnya diatur
oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di Negara tersebut cenderung labil.
Para ahli ekonomi percaya bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur
oleh mekanisme pasar/liberal perkembangan ekonomi memang labil.

3. Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.
Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi lebih
rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan terjadinya
pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja
mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan peralatan yang lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial individu yang
mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki pendapat sehingga tidak
bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa menjadi
tekanan bagi pelakunya dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan danp
encurian, bahkan pembunuhan.

5
4. Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu
perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun
1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.

5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran


Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran
pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke
Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.

6
C. Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan
sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini.
Masing-masing negara tentu juga menghadapi masalah ekonomi yang sudah kita bahas di
atas, namun hanya cara pemecahannya saja yang berbeda. Hal tersebut berdasarkan sistem
ekonomi yang dianut oleh negara tersebut. sistem ekonomi tersebut dapat dikelompokkan
menjadi beberapa, dapat dirinci sebagai berikut :
1. Sistem ekonomi tradisional
Dalam suatu sistem ekonomi tradisional kehidupan ekonomi hanya
berdasarkan tradisi, kebiasaan, adat dan agama. Negara yang menganut sistem
ekonomi tradisional sifatnya turun temurun. Masalah yang dipecahkan dengan
menggunakan dasar pola yang telah dijalankan masa lalu. Misalnya, tanah pertanian
yang ditanami tanaman seperti yang selalu ditanam masa lalu secara turun temurun.
2. Sistem ekonomi komando (sosialis-komunis)
Dengan sistem ekonomi komando ini semua masalah ekonomi yang ada apa
(what), bagaimana (how) dan untuk siapa (for whom) diatasi langsung oleh
pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah pusat secara langsung menetapkan
jumlah alokasi dari sumberdaya yang dipergunakan, menentukan berapa jumlah
barang yang nantinya akan diproduksi berserta jenisnya. Dalam hal ini individu sama
sekali tidak mempunyai kekuasaan dan kebebasan menggunakan sumberdaya yang
ada.
3. Sistem ekonomi liberal (pasar)
Dalam sistem ini, keputusan dalam menggunakan sumberdaya langsung
ditentukan oleh individu (produsen) sendiri. Hal ini disebabkan karena hak milik dari
individu sudah diakui. Dengan demikian produsen menggunakan sumberdaya
seefisien mungkin sehingga biaya yang digunakan serendahrendahnya untuk
menghasilkan sejumlah tertentu barang.
4. Sistem campuran
Sistem ekonomi campuran mengambil kebaikan dari sistem ekonomi yang
ada. Perlu diketahui bahwa tidak ada satu sitem ekonomi yang secara murni menganut
sistem ekonomi liberal (pasar) ataupun terpusat (komando). Di negara berkembang
khususnya banyak kita temukan sistem ekonomi campuran. Pada dasarnya Indonesia
menggunakan sistem ekonomi campuran ini, yang kita kenal dengan istilah sistem

7
ekonomi pancasila atau disebut sebagai suatu sistem skonomi pasar terkendali. Dalam
hal ini sistem ekonomi Indonesia ada kepemilikan kekayaan oleh pribadi atau swasta,
akan tetapi hanya dalam rangka memenuhi fungsi secara sosialnya. Dengan demikian
hak dari pemilik perorangan diakui akan tetapi tidak boleh terlepas dari fungsi
sosialnya, dalam hal ini harus dipergunakan demi kebaikan bersama. Sistem ekonomi
Indonesia berdasarkan UUD pasal 33 ayat 1, 2 dan 3 serta Pancasila.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu perekonomian
sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa di produksi sehinga
menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi
menjadi dasar dalam pengambilan kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan
faktor produksi scara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah ekonomi,
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Lalu
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian terencana (planned economies) yaitu sistem
perekonomian yang memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada
perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B. Saran
Apapun sistem ekonomi yang diganakan suatu negara harus di sesuaikan dengan
kemaslahatan masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor –faktor produki
dan konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan ekonomi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno,dkk. 2014. Konomi . jakarta. PT Wangsa Jatra Lestari


Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo persada.
Mardiyanto.2010.Ekonomi.Jakarta : Penerbit Yudhistira.
S,Alam.2007. SPM Ekonomi untuk SMA dan MA. Jakarta : Esis,Penerbit Erlangga
http://echiedp.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-ekonomi.html
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-ekonomi-
dan-sistem-perekonomian/

10

Anda mungkin juga menyukai