Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah

Adi Kuswanto

Sekretariat Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Gunadarma


kuswanto@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRACT

This study is intended to analyze customer satisfaction by investigating factors which influence it,
and proceed to investigate the influence of customer satisfaction toward word of mouth. The
object of this research is Bank Danamon customers. Since satisfaction and word of mouth are
subject to personally, questionnaire is used as research instrument. Questionnaire was
distributed to 109 Bank Danamon customers. However, research variables can be categorized
as dependent and independent variables. Independent variables are those which are used to
measure service quality, such as tangibles (X1), reliability (X2), assurance (X3), and empathy
(X4). Dependent variables are customer satisfaction and word of mouth. Result shows that only
tangibles and empathy have positive effect on customer satisfaction. And also empirically prove
that customer satisfaction influence word of mouth significantly.

Keywords: tangibles, reliability, assurance, emphaty, satisfaction, word of mouth

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah bank dan menganalisis pengaruh kepuasan nasabah terhadap pujian yang dilakukan
oleh nasabah kepada bank. Obyek penelitian adalah nasabah bank Danamon Jakarta. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dimana respondennya adalah nasabah
Bank Danamon. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak
109 nasabah. Variabel penelitian dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu variabel bebas dan
terikat. Variabel bebas terdiri dari variabel bukti fisik (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3),
dan empati (X4). Variabel terikat adalah kepuasan nasabah (Y1) dan terhadap pujian oleh
nasabah kepada bank (Y2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti fisik dan empati
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah, sedangkan keandalan
dan daya tanggap tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Kepuasan nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pujian yang dilakukan oleh nasabah kepada bank.

Kata Kunci: Bukti fisik, Keandalan, Daya tanggap, Empati, Kepuasan, dan Pujian.

PENDAHUUAN tangguh dalam menghadapi berbagai


Setelah melewati masa krisis goncangan baik nasional maupun
ekonomi yang melanda dunia dan juga internasional
berdampak pada kondisi perekonomian Setelah kondisi perkonomian dunia
Indonesia beberapa tahun yang lalu, dan perekonomian Indonesia perlahan-
perbankan Indonesia mulai menata lahan mulai membaik seiring dengan
kembali fungsi intermediasinya. Bank penataan kembali lembaga intermediasi
Indonesia sebagai bank sentral berupaya Indonesia, industri perbankan mulai
terus untuk meningkatkan kinerja meningkatkan fungsinya kembali yakni
perbankan nasional dengan mengeluarkan sebagai penghimpun dan penyalur dana
berbagai peraturan seperti penerapan masyarakat serta bertujuan untuk
Camels, Basel 1 dan Basel 2 agar kondisi menunjang pelaksanaan pembangunan
perbankan nasional menjadi lebih nasional dalam rangka meningkatkan

Kuswanto, Pengaruh Kualitass…. 125


pemerataan pembangunan dan hasil- nasabah baik nasabah individu maupun
hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan lembaga. Bank berlomba-lomba untuk
stabilitas nasional, kearah peningkatan meningkatkan jenis produk/jasa yang
taraf hidup rakyat banyak. diberikan (seperti berbagai jenis kartu
Tingkat pertumbuhan ekonomi kredit dan kartu debit), penggunaan
yang relatif meningkat sejak tahun 2003 berbagai fasilitas dengan teknologi yang
sampai 2007 menunjukkan bahwa roda moderen (seperti layanan secara online),
perkonomian Indonesia sudah kembali peningkatan kemampuan para personil
normal. Peranan lembaga intermediasi dalam memberikan layanan, pemberian
dalam menggerakkan roda perekonomian kemudahan dalam pengajuan kredit,
adalah dengan memberikan kredit kepada pemberian tingkat bunga simpanan yang
sektor riil mulai dari usaha kecil sampai menarik, dan pemberian tingkat bunga
usaha besar yang digunakan untuk modal pinjaman yang relative rendah.
kerja, investasi (pendirian dan perluasan Bank Danamon sebagai bank
perusahaan), dan tambahan modal kerja. swasta nasional ikut berpartisipasi dalam
Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama pembangunan nasional melalui
tahun 2003 sampai tahun 2007 secara peranannya sebagai lembaga intermediasi
berturut-turut adalah 4.1%, 5.13%, 5.6%, dengan menawarkan berbagai jasa
5.5%, dan 6.3% (BPS). layanan perbankan. Bank ini juga ikut
Dalam rangka meningkatkan peran bersaing baik dengan bank swasta lainnya
lembaga intermediasi, bank bersaing maupun dengan bank pemerintah. Secara
untuk menarik dana dari masyarakat dan umum, tingkat persaingan yang ketat di
menyalurkannya kepada masyarakat industri perbankan ditunjukkan dalam
melalui peningkatan layanan kepada para Tabel 1.

Tabel 1. Kegiatan Usaha Perbankan (Milyar)


Indikator 2003 2004 2005 2006 2007 Okt 2008
Penyaluran dana
Bank umum 796.731 932.971 1.140.278 1.380.373 1.702.520 1.948.787
Bank perkreditan
rakyat 11.838 15.145 18.096 21.904 26.549 30.654
Sumber dana
Bank umum 1.006.624 1.105.769 1.283.480 1.468.369 1.718.965 1.938.974
Bank perkreditan
rakyat 10.043 12.911 15.453 18.733 22.629 25.888
Jumlah aset
Bank umum 1.213.518 1.272.081 1.469.827 1.693.850 1.986.501 2.235.018
Bank perkreditan
rakyat 12.635 16.707 20.393 23.045 27.741 31.963
Jumlah bank
Bank umum 138 133 131 130 130 126
Bank perkreditan
rakyat 2.141 2.158 2.009 1.880 1.817 1.768
Jumlah kantor
Bank umum 7.730 7.939 8.236 9.110 9.680 10.626
Bank perkreditan
rakyat

3.299 3.472 3.110 3.173 3.250 3.335

126 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 14 Agustus 2009


Tabel tersebut menunjukkan bahwa permasalahan yang ada pada bank
penyaluran dana oleh bank umum dan disebabkan oleh 20% nasabah. Bank yang
bank perkreditan rakyat terus mengalami dapat meningkatkan kepuasan kepada
peningkatan mulai tahun 2003 sampai nassabah meningkatkan nasabah yang
dengan bulan oktober 2008. Jumlah asset loyal, sehingga dapat meningkatkan
bank umum dan bank perkreditan rakyat keuntungan bagi bank. Bazan (1998)
juga terus mengalami peningkatan mulai menjelaskan bahwa kepuasan nasabah
tahun 2003 sampai dengan bulan oktober merupakan faktor yang penting bagi
2008. Jumlah bank dan kantor cabang kinerja perusahaan dan tidak boleh
dari bank umum dan bank perkreditan diabaikan.
rakyat mengalami peningkatan selama Matzler dan Hinterhuber (1998),
kurun waktu tahun 2003 sampai bulan Bazan (1998) menyatakan bahwa bank
Oktober 2008. Bank umum tersebut yang berhasil memberikan kepuasan yang
saling bersaing di antara mereka sendiri sangat sempurna kepada nasabah dan
dan dan juga bersaing dengan bank dapat mencapai 40 persen lebih mungkin
perkreditan rakyat dalam menarik dana menjadi nasabah yang setia daripada
dari masyarakat dan menyalurkan nasabah hanya sekedar puas saja.
dananya kepada masyarakat untuk Parasuraman dkk. (1985)
memperoleh keuntungan.. mengidentifikasi 10 dimensi kualitas
Daya saing yang dimiliki oleh suatu layanan yang mencakup keandalan, daya
bank dipengaruhi oleh berbagai faktor tanggap, kompetensi, akses, keramahan,
yang mencakup kekuatan permodalan, komunikasi, kredibilitas, keamanan,
profesionalisme sumber daya manusia pemahaman dan bukti fisik. Parasuraman
yang dimiliki oleh bank, kemampuan dkk. (1988) menggunakan 5 dimensi
dalam bidang marketing, penggunaan untuk mengukur kualitas layanan kepada
teknologi oleh bank, dan kemampuan nasabah antara lain bukti fisik, keandalan,
dalam mengembangkan produk. daya tanggap, jaminan, dan empati.
Salah satu aspek pemasaran yang Gerson (1998) mendifinisikan pelayanan
berpengaruh dalam menarik dana dari pelanggan taraf internasional sebagai
masyarakat dan menyalurkan dana faktor yang penting dalam menciptakan
kepada masyarakat adalah layanan yang pengalaman positif bagi nasabah terhadap
diberikan kepada para nasabah. Layanan bank. Faktor ini mencakup kesopanan,
ini dapat berupa (1) wujud fisik dan dapat kompetensi, perhatian, profesionalisme,
dilihat serta dirasakan oleh nasabah daya tarik, kepercayaan, kelengkapan
seperti penampilan gedung bank, fasilitas produk dan komunikasi yang baik. Jika
yang dimiliki dan diberikan kepada bank ingin meningkatkan kepuasan
nasabah, peralatan komunikasi yang nasabah, maka bank harus meningkatkan
digunakan oleh bank dan bentuk fisik kualitas dan cakupan layanan kepada
lainnya; (2) keandalan atau keandalan nasabah melalui faktor-faktor tersebut.
dalam memberikan layanan kepada Mendzela dan Craig (1999)
nasabah; (3) daya tanggap dan empati menjelaskan bahwa setiap saat personil
atau tingkat kecepatan dalam memberikan bank melakukan kontak dengan nasabah,
tanggapan kepada nasabah dan perhatian maka saat itu risiko muncul. Pertemuan
khusus yang diberikan oleh bank kepada personil bank dan nasabah menimbulkan
nasabah. berbagai tanggapan dari nasabah.
Chaston (1993) menggunakan Tanggapan tersebut dapat berupa
prinsip Pareto untuk menunjukkan bahwa ketidakpuasan sebagai akibat dari
80% keuntungan bank berasal dari 20 personil tidak dapat memenuhi kebutuhan
persen nasabah dan 80% dari seluruh yang diharapkan oleh nasabah.

Kuswanto, Pengaruh Kualitass…. 127


Ivarsson (2005) menemukan bahwa memberikan layanan yang lebih
hubungan personil bank dengan nasabah memuaskan.
merupakan faktor yang paling penting
pada tingkat abstrak dan pada tingkat METODE PENELITIAN.
yang lebih kongkrit. Kebutuhan Sampel Penelitian
hubungan personal menjadi meningkat
secara proporsional seiring dengan Populasi penelitian ini adalah
kerumitan situasi. nasabah yang menjadi nasabah bank
Madill dkk.. (2002) menyatakan Danamon Cabang Cipinang, Jakarta
bahwa hal lain yang mempengaruhi Timur yang menggunakan jasa perbankan
hubungan bank dengan nasabah adalah dan melakukan transaksi perbankan di
kompetensi manajer akunting dalam bagian pelayanan. Untuk menentukan
berkomunikasi dan fleksibilitas. Ivarsson sampel dengan teknik acak, maka terlebih
(2005) menekankan masalah kompetensi dahulu jumlah populasi yang menjadi
manajer akuntung pada kemampuan ilmu nasabah pada bank ditentukan. Dalam
ekonomi dan otoritas untuk bernegosiasi. penelitian ini, bank tidak bersedia untuk
Harris dan Arendt (1998) memberikan jumlah populasi yang
menyatakan bahwa biaya yang harus menjadi nasabah sehingga teknik
dikeluarkan untuk menarik nasabah yang pengambilan sampel menjadi tidak acak.
baru bernilai lima kali lipat dari biaya Metode pengambilan sampel yang
untuk mempertahankan nasabah lama. digunakan dalam penelitian ini adalah
Kurtenbach (2000) menjelaskan purposive sampling. Survey dilakukan
mengenai kesuksesan organisasi dalam dengan menyebarkan kuesioner kepada
pemberian layanan kepada nasabah. Bank responden selama kurang lebih 2 minggu
yang berhasil dalam memberikan layanan dan memperoleh 109 nasabah. Jumlah ini
kepada nasabah menempatkan nasabah dianggap sudah dapat mewakili populasi
sebagai prioritas puncaknya nasabah dan didukung dengan Sakaran
Bloemer, dkk. (1998) menjelaskan (1992) yang menyatakan bahwa jumlah
beberapa faktor yang secara tidak lebih besar dari 30 dan kurang dari 500
langsung berpengaruh terhadap kepuasan cukup memadai dalam hampir semua
dan kualitas layanan adalah penggerak penelitian.
masyarakat dan menunjukkan empati.
Ivarsson (2005) mengembangkan dimensi Variabel Penelitian
empati sebagai kesigapan personil bank
untuk mengetahui dan memahami Dalam penelitian ini digunakan dua
masalah ketidakpuasan dan keluhan variabel penelitian yaitu variabel bebas
nasabah. Bond and Fink (2001) dan variabel terikat. Variabel bebas dalam
mengusulkan pendekatan yang lebih penelitian ini adalah variabel bukti fisik
spesifik dalam mengevaluasi tingkat (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3),
kepuasan nasabah. Pendekatan ini dan empati (X4). Variabel terikat dalam
memfokuskan pada komplain/keluhan penelitian ini adalah kepuasan nasabah
nasabah yang merupakan sumber data (Y1) dan terhadap pujian oleh nasabah
yang sangat penting bagi bank. kepada bank (Y2). Pengembangan
Holdway (2001) menyimpulkan indikator pengukur variabel didasarkan
bahwa lebih dari 90 persen nasabah yang pada definisi operasional masing-masing
tidak puas atas layanan bank tidak variabel yang sudah distandarkan dari
meminta layanan kembali dari bank penelitian sebelumnya. Wujud fisik
tersebut. Hal ini berarti nasabah tersebut merupakan fasilitas fisik, peralatan, dan
beralih kepada bank lain yang dapat penampilan personil bank (Parasuraman

128 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 14 Agustus 2009


dkk., 1988). Keandalan merupakan digunakan untuk menilai tingkat layanan
kemampuan untuk memberikan layanan yang diberikan kepada nasabah. Dari
yang dijanjikan secara andal dan akurat berbagai dimensi tersebut, peneliti
(Parasuraman dkk, 1988). Daya tanggap menggunakan 5 dimensi kualitas layanan
merupakan keinginan untuk membantu yang digunakan oleh Parasuraman dkk.
nasabah dan memberkan layanan dengan (1985) yang berupa wujud fisik,
cepat (Parasuraman dkk., 1988). Dan keandalan, daya tanggap, jaminan, dan
empati merupakan pemberian perhatian empati yang dapat meningkatkan
secara individu oleh personil bank kepada kepuasan nasabah. Hal ini karena dari
nasabah (Parasuraman dkk., 1988). berbagai penelitian tersebut, kelima
dimensi menjadi dimensi kualitas layanan
Model Penelitian. yang signifikan berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah. Model penelitian ini
Hasil penelitian yang dijelaskan menggunakan model penelitian Arasli
sebelumnya mengenai kualitas layanan dkk. (2005) seperti Gambar 1.
menunjukkan berbagai dimensi telah

Bukti fisik

Keandalan

Kepuasan Pujian
terhadap bank

Daya tanggap

Empati

Gambar 1. Model Penelitian

Regresi berganda digunakan untuk juga menggunakan regresi sederhana


mengetahui tingkat pengaruh variabel untuk mengetahui pengaruh kepuasan
bukti fisik (X1), keandalan (X2), daya nasabah (Y1) terhadap pujian oleh
tanggap (X3), dan empati (X4) terhadap nasabah kepada bank (Y2). Persamaan
tingkat kepuasan nasabah. Penelitian ini regresi kedua model adalah:

Y1 = β 0 + β1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e
Y2 = β 0 + β1 X 1 + e

Hasil dan Pembahasan kueisoner hasil isiannya valid digunakan


untuk data penelitian. Responden terdiri
Profil Responden dari 65% laki-laki dan hanya 45%
perempuan. Tidak ada kesengajaan
Kuesioner disebarkan ke nasabah dalam penentuan jumlah laki-laki yang
Bank Danamon cabang Cipinang, Jakarta lebih banyak dibandingkan perempuan.
Timur. Terkumpul 100 responden, dan Dilihat dari latar belakang pendidikan,

Kuswanto, Pengaruh Kualitass…. 129


proporsi terbesar adalah nasabah dengan pegawai negeri, dan 12.39% yang tidak
level pendidikan SMA, yaitu sebanyak mengisi pekerjaan.
45.45%. Proporsi kedua adalah nasabah
dengan pendidikan sarjana S1, yaitu Deskripsi Statistik Kualitas Layanan
sebesar 43.64%. Proporsi terkecil adalah Bank terhadap Kepuasan Nasabah
nasabah dengan latar belakang
pendidikan SD, S2, dan S3, dimana Diskripsi statistik skor dimensi
masing-masing memiliki proporsi sebesar kualitas layanan, kepuasan, dan pujian
0.91%. Ada sebanyak 2.73% responden dari 100 responden disajikan dalam Tabel
yang tidak mengisi latar belakang 3. Bukti fisik mempunya rata-rata
pendidikan. Berdasarkan latar belakang sebesar 15.37 dengan standar deviasi
pekerjaan, responden dapat dibedakan sebesar 2.334. Keandalan memiliki rata-
sebagai pegawai swasta, rata sebesar 19.99 dan standar deviasi
mahasiswa/pelajar, pegawai negeri, sebesar 4.208. Rata-rata skor daya
wiraswasta, tidak bekerja, dan lain-lain. tanggap adalah 15.34 dengan standar
Proporsi terbesar adalah pegawai swasta deviasi sebesar 2.952. Dimensi empati
dengan jumlah 45.13%. Jumlah memiliki rata-rata skor sebesar 17.31
terbanyak kedua diikuti oleh dengan standar deviasi sebesar 4.587.
mahasiswa/pelajar, dengan proporsi Kepuasan nasabah memiliki skor rata-rata
sebesar 17.70%. Responden dengan sebesar 5.04 dengan stadnar deviasi
pekerjaan sebagai wiraswasta sebesar 0.864. Pujian terhadap bank memiliki
15.95%. Ada sebanyak 2.65% responden skor rata-rata 4.53 dengan standar deviasi
yang tidak bekerja, 3.54% sebagai sebesar 1.150.

Tabel 2. Deskripsi Statistik Kualitas Layanan, Kepuasan dan Pujian terhadap Bank
Variabel
Rata-rata Deviasi Standar Kisaran Aktual Kisaran Teoritis
Bukti fisik 15.37 2.334 11 - 21 3 - 21
Keandalan 19.99 4.208 10 – 28 4 – 28
Daya tanggap 15.34 2.952 9 – 21 3 - 21
Empati 17.31 4.587 4 – 28 4 – 28
Kepuasan nasabah 5.04 0.864 1–7 1–7
Pujian terhadap
4.53 1.150 1–7 1-7
Bank

Kisaran aktual kelima dimensi


kualitas layanan secara berturut-turut Pengujian Pengaruh Layanan
adalah 11-21, 10-28, 9-21, dan 4-28. terhadap Kepuasan Nasabah
Dibandingkan dengan kisaran teoritisnya, Pengujian pengaruh layanan
dapat dinyatakan bahwa empati terletak terhadap kepuasan nasabah bank
persis pada kisaran teoritis. Ketiga dilakukan menggunakan analisis regresi.
dimensi lainnya terletak pada kisaran Output analisis regresi dengan
tetapi lebih tinggi dibandingkan batas menggunakan bantuan perangkat lunak
bawah kisaran teoritis. Kepuasan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.
nasabah dan pujian terhadap bank terletak
pada kisaran teoritis.

130 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 14 Agustus 2009


Tabel 3. Hasil Regresi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabaha
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.974 .537 5.535 .000
AV_BUKTI
.490 .138 .437 3.539 .001
FISIK
AV_REL -.191 .127 -.221 -1.498 .137
AV_RES -.025 .151 -.026 -.166 .869
AV_EMP .161 .076 .247 2.122 .036
R2=0.174; Adjusted R2=0.158; F=11,24; p_value= 0.000
a. Bebas Variabel: Y1 (Kepuasan Nasabah)

Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai dimensi bukti fisik dan empati yang
adjusted R2 sebesar 0.158. Hal ini berarti signifikan pada taraf nyata 5%
bahwa tingkat kepuasan nasabah dapat mempengaruhi kepuasan nasabah. Model
dijelaskan oleh variabel bukti fisik dan regresi pengaruh dimensi kualitas
empati sebesar 15.8%. Dilihat dari hasil terhadap kepuasan nasabah berdasarkan
regresi yang ada pada Tabel 3, hanya tabel di atas dengan demikian adalah:

Kepuasan = 2.974 + 0.49buktifisik + 0.161empati

Nilai signfikansi dimensi bukti fisik terhadap kebutuhan nasabah secara


pada tabel sebesar 0.001. Dapat spesifik.
dinyatakan bahwa bukti fisik berpengaruh Dimensi layanan dalam bentuk
secara positif dan signifikan terhadap bukti fisik dan empati ini memberikan
tingkat kepuasan nasabah. Hal ini nilai bagi nasabah, sehingga memberikan
menunjukkan tingkat kepuasan nasabah kepuasan. Hal ini dibuktikan dengan
meningkat, jika bank meningkatkan Bank Danamon yang menawarkan
tampilan asset nyata yang ditunjukkan berbagai jenis produk bersaing yang
dengan (a) peningkatan modernisasi mencakup consumer banking, kartu
perlengkapan perbankan; (b) fasilitas fisik kredit, SME & Commercial, Trade
yang semakin menarik; dan (c) Finance, Treasury Product, Cash
peningkatan karapian penampilan dari Management, layanan lainnya, rencana
para resepsionis bank. keuangan, dan layanan E-Banking.
Dimensi empati berpengaruh secara Penyediaan berbagai jenis produk
positif dan signifikan terhadap tingkat perbankan ini memerlukan berbagai
kepuasan nasabah, dilihat dari nilai perlengkapan yang modern; fasilitas yang
signifikansinya sebesar 0.036. Hal ini menarik; penampilan para resepsionis
menunjukkan tingkat kepuasan nasabah yang rapi, ramah dan sopan; perhatian
meningkat, jika bank meningkatkan terhadap kepentingan nasabah; dan
empati kepada nasabah yang ditunjukkan pemahaman terhadap kebutuhan nasabah
dengan (a) peningkatan perhatian oleh karyawan bank.
terhadap kepentingan nasabah dan (b) Dimensi keandalan dan daya
peningkatan pemahaman karyawan bank tanggap tidak berpengaruh nyata terhadap
tingkat kepuasan nasabah pada taraf nyata

Kuswanto, Pengaruh Kualitass…. 131


5%. Hal ini karena layanan bank untuk dimensi keandalan dan daya tanggap
kedua dimensi ini sangat bervariasi untuk nasabah masih belum memberikan
kepada nasabah, sehingga menyebabkan nilai yang maksimal.
layanan untuk dimensi ini dianggap oleh Hasil penelitian ini tidak
nasabah tidak mempengaruhi kepuasan mendukung hasil penelitian kualitas yang
nasabah. Layanan dengan dimensi dilakukan di indusri perbankan negara
keandalan berbentuk (a) pemenuhan janji maju seperti Amerika dan Eropa serta di
yang tepat dengan nasabah; (b) pelayanan Yunani. Hasil penelitian Arasli (2005)
bank yang baik dari awal; (c) penyiapan dan sebagian besar penelitian kualitas
layanan sesuai dengan yang dijanjikan; layanan industri perbankan di negara
dan (d) tingkat kesalahan yang kecil maju menunjukkan bahwa ke empat
dalam mendokumentasikan data. Layanan variabel yakni bukti fisik, empati,
dengan dimensi daya tanggap) ini keandalan dan daya tanggap secara positif
berbentuk: (a) penjelasan yang tepat dan signifikan berpengaruh terhadap
kepada nasabah dalam melakukan kepuasan nasabah.
transaksi; (b) kecepatan karyawan bank
dalam memberikan layanan; (c) harapan Pengaruh Kepuasan Nasabah
karyawan bank dalam membantu Terhadap Pujian Bank
nasabah; (d) pemberian perhatian oleh
bank kepada nasabah perorangan; (d) Pengaruh kepuasan nasabah
pemberian perhatian oleh karyawan bank terhadap pujian bank diuji menggunakan
secara pribadi kepada nasabah. model regresi. Hasil uji dapat dilihat
Kedua dimensi layanan bank tidak pada Tabel 5. Nilai signifikansi sebesar
berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa
karena banyak nasabah bank yang telah kepuasan nasabah sangat kuat
menjadi nasabah dari beberapa bank mempengaruhi pujian terhadap bank.
lainnya. Mereka telah memperoleh Koefisien regresinya sebesar 0.601,
layanan keandalan dan daya tanggap yang dengan demikian model regresinya
lebih baik dari bank-bank lain, sehingga adalah:
para naabah Bank Danamon menganggap

pujian = 1.486 + 0.602kepuasan

Tabel 4. Hasil Regresi Kepuasan Nasabah Terhadap Pujian Banka


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.486 .603 2.462 .015
Y1 .601 .117 .444 5.149 .000
2 2
R =0.197; Adjusted R =0.19; F=26.513; p_value= 0.000
a. Bebas Variabel: Y2

Nilai adjusted R2 sebesar 0.19. Hal terhadap pujian bank. Hal ini
ini berarti bahwa pujian terhadap bank menunjukkan pujian terhadap bank
dapat dijelaskan oleh kepuasan nasabah dilakukan oleh nasabah akan meningkat,
sebesar 19%. Variabel kepuasan nasabah jika para nasabah merasakan peningkatan
berpengaruh secara positif dan signifikan

132 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 14 Agustus 2009


kepuasan atas layanan yang diberikan bank dan akhirnya meningkatkan
oleh bank. kepuasan nasabah bank.
Peningkatan kepuasan nasabah Demikian juga dengan perhatian
dengan demikian sangat perlu dilakukan, yang diberikan oleh bank yang semakin
bukan hanya untuk mempertahankan meningkat dan peningkatan pemahaman
nasabahnya, tetapi juga untuk menarik oleh karyawan bank terhadap kebutuhan
nasabah baru. Nasabah yang merasa puas nasabah dapat meningkatkan nilai bagi
akan menyebarkan informasi itu ke teman nasabah dan akhirnya meningkatkan
dan keluarganya. kepuasan nasabah. Kepuasan nasabah
Bank merupakan industri yang bank yang meningkat dapat
penuh dengan peraturan dan dinamis baik meningkatkan pujian oleh nasabah bank
dari segi persaingan antar bank maupun terhadap bank danamon.
non bank, selera konsumen dan teknologi. Namun layanan bank danamon
Dalam rangka meningkatkan jumlah dalam bentuk keandalan dan daya
nasabah untuk memperoleh layanan tanggap tidak berpengaruh terhadap
berbagai jenis produk perbankan yang tingkat kepuasan nasabah. Hal ini
ditawarkan oleh bank danamon, maka disebabkan oleh layanan yang diberikan
Bank Danamon harus terus oleh bank danamon kepada nasabah
menyempurnakan berbagai perlengkapan, untuk demensi ini sangat bervariasi dan
fasilitas fisik, penampilan para karyawan banyak nasabah yang menjadi nasabah
bank terutama garda depan pelayanan, beberapa bank lain baik bank pemerintah
pemberian perhatian terhadap maupun bank swasta nasional lainnya
kepentingan dan kebutuhan nasabah. yang memberikan tingkat keandalan dan
Peningkatan kualitas layanan yang daya tanggap yang lebih baik.
meningkatkan kepuasan nasabah akan
menjadikan nasabah memuji bank kepada Daftar Pustaka
orang-orang terdekat dan merekomenda-
sikan untuk menjadi nasabah bank dana- Arasli H., Smadi S. M., dan Katircioglu
mon sebagai salah satu cara yang efektif S. T. 2005. “Customer Service
untuk mempromosikan bank kepada mas- Quality in the Greek Cypriot
yarakat. Banking Industry.” Managing
Strategi peningkatan layanan yang Servive Quality, Vol. 15, No. 1.
akan meningkatkan kepuasan nassabah Bank Indonesia. 2008. Kegiatan Usaha
ini akan meningkatkan jumlah nasabah Perbankan. www.bi.go.id
bank danamon, sehingga dapat Bazan, S. 1998. “Customer Service and
meningkatkan pendapatan bank danamon Satisfaction: Competitive
dan akhirnya meningkatkan laba yang Advantage and Beyond.” New
diperoleh. England journal of
entrepreneurship, Vol. 1, No. 1, pp.
Kesimpulan 23-29.
Hasil penelitian menunjukkan Blomer, J., de Ruyter, K. & Peeters, P.
bahwa layanan dalam bentuk bukti fisik 1998. “Investigating Drivers of
dan empati berpengaruh terhadap tingkat Bank Loyalty: The Complex
kepuasan nasabah. Penyediaan Relationship Between Image,
perlengkapan perbankan yang semakin Service Quality and Satisfaction.”
lengkap; fasilitas fisik yang semakin The International Journal of Bank
menarik; dan penampilan para resepsionis Marketing, Vol. 16, No. 7, pp.276-
yang semakin rapi, ramah, sopan dapat 286.
memberikan nilai tambah bagi nasabah

Kuswanto, Pengaruh Kualitass…. 133


Bond III, E. U. & Fink, R.L. 2001.
“Meeting the Customer Satisfaction Mendzela, E. Craig, Jr. J. 1999.
Challenge.” Industrial “Managing Customer Risk.” CPA
Management, Vol. 43, No. 4, pp. Journal, June, Vol. 69, No. 6, pp.
26-31. 56-59.
Gerson, V. 1998. “Service with More Matzler, K. and Hinterhuber, H. H. 1998.
than a Smile.” Bank Marketing, “How to Make Product
Vol. 3, No. 8, pp. 32-37. Development Projects More
Harris, J. & Arendt, L. 1998. “Stress Successful by Integrating Kano’s
Reduction and the Small Business: Model of Customer Satisfaction
Increasing Employee and Customer into Quality Function Deployment.”
Satisfaction.” S.A.M. Advanced Technovation, Vol. 18, No. 1, pp.
Management Journal, Vol. 63, No. 25-38.
1, pp. 27-35. Parasuraman, A., Zeithaml, V. A. &
Holdway, A. 2001. “Delighting Berry, L. L. 1985. “A Conceptual
Customers: Understanding Needs Model of Service Quality and Its
Starts With Employees.” Canadian Implications for Future Research.”
Electronics, Vol.16, No. 3, pp. 7-9. Journal of Marketing, Vol. 49, No.
Kurtenbach, J. 2000. “Focusing on 4, pp. 41-50.
Customer Service.” Health Forum Parasuraman, A., Zeithaml, V. A. &.
Journal, Vol. 43, No. 5, pp. 35-37. Berry, L. L. 1988. “Servqual: A
Madill, J. J., Feeney, L., Riding, A. & Multiple Item Scale for Measuring
Haines Jr, G. H. 2002. Consumer Perceptions of Service
“Determinants of SME Quality.” Journal of Retailing, Vol.
Owners’satisfaction with Their 64, 1.
Banking Relationships: A Canadian
Study.” The International Journal
of Bank Marketing, Vol. 20, No.
2/3, pp. 86-98.45

134 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 2 Vol. 14 Agustus 2009

Anda mungkin juga menyukai