Anda di halaman 1dari 24

Markus 10 : 1-12

1. Analisis Historis

Sosial

Keadaan sosial pada saat itu adalah dimana posisi dari seorang perempuan tidak
begitu dihormati oleh para kaum Yahudi, yang dimana pada saat itu, orang Yahudi
menganggap bahwa wanita itu dibandingkan dengan sebuah benda. Fakta mendasar yang
merusaka segala keadaan adalah, bahwa mereka menganggap bahwa perempuan itu tidak
punya hak hukum apapun, tetapi selalu merupakan tumpuan dari kesalahan dari laki-laki
yang merupakan seorang kepala keluarga. Akibatnya adalah laki-laki dapat saja menceraikan
istrinya dengan alasan apa saja.

Ekonomi

Dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu, diman menceraikan seorang wanita
tidak merupakan suatu perkara yang sulit untuk dilakukan, menunjukan bahwa sistem
ekonomi juga berhubungan dengan kondisi tersebut. Jika ditelitikembali, pastinya seorang
yang ingin menceraikan dan menikah kembali dengan wanita lain pastinya mengeluarkan
sesuatu yang dianggap berharga, karena untuk menikahi seorang perempuan yang baru
pastinya juga akan mengeluarkan biaya.

Politik

Orang farisi datang dengan pertanyaan tentang dengaan pertanyaan mengenai


perceraian. Dengan pernyataan ini, mereka berharap dapat mencobai Yesus. Orang farisi
berharap agar Yesus mengemukakan suatu yang bertentangan dengan apa yang dikatakan
sebelumnya dan karena itu Ia aan terjebak. Mereka ingin juga mendengar Yesus bertentangan
dengan Hukum Musa, sebagaimana Ia tunjuka, dana karena itu mereka dapat merumuskan
tuduhan terhadapNya sebagai bidat. Satu hal yang sudah pasti disini adalah bahwa pertanyaan
tersebut bukan hanya pertanyaan-pertanyaan di kalangan para nabi.

Budaya

Pada saat itu, laki-laki dapat saja menceraikan istrinya dengan alasan apa saja,
sementara alasan bagi seorang perempuan alasan yang boleh diajukan untuk bercerai dari
suaminya sangat sedikit. Pada saat itu, seorang perempuan boleh saja diceraikan, tidak
sebuah masalah jika perempuan itu menerima itu atau tidak. Tetapi seorang laki-laki bisa
diceraikan kalau ia sendiri bersedia. Yang boleh menjadi alasan bagi perempuan mengajukan
perceraian hanyalah bila suaminya mengidap penyakit kusta, bila suaminya terlibat dalam
perdagangan kotor, seperti penyamak kulit, bila ia memperkosa anak gadis, atau bila ia salah
menuduh istrinya mengenai dosa sebelum pernikahan.

Agama

Pada saat itu fakta tentang sebuah perceraian dipertanyakan oleh orang-orang Farisi
kepada Yesus. Mereka ingin melihat bahwa Yesus memiliki sebuah pertentangan dengan
hukum yang telah ditetapkan oleh Musa. Pada saat iru, seorang Yahudi juga harus sungguh-
sungguh menyerahkan hidupnya dan bukan melakukan penyembahan berhala, pembunuhan,
dan juga melakukan perzinahan. Karena mereka beranggapan, bahwa jika ada yang
melakukan perbuatan seperti itu, akan menyebabkan bahwa kemuliaan Allah itu akan
menjauh dari kehidupannya. 1

2. Analisis Gramatikal

Mark 10:1 Καὶ ἐκεῖθεν ἀναστὰς ἔρχεται εἰς τὰ ὅρια τῆς Ἰουδαίας [καὶ] πέραν τοῦ Ἰορδάνου,
καὶ συμπορεύονται πάλιν ὄχλοι πρὸς αὐτόν, καὶ ὡς εἰώθει πάλιν ἐδίδασκεν αὐτούς.

Καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.


ἐκεῖθεν : Kata Keterangan, artinya dari sana.
ἀναστὰς : Kata Kerja aorist participle active, artinya telah bangkit.

1
Wiliam Barclay, PEMAHAMAN ALKITAB SETIAP HARI..INJIL MARKUS, ( Jakarta : BPK Gunung Mulia,2011 ),391-
395.
ἔρχεται : Kata Kerja Present Indicative, orang ke 3 tunggal, yang artinya Dia datang.
εἰς : Kata Depan, yang artinya ke.
τὰ : Kata Sandang
ὅρια : Kata Benda Akusative Netral Jamak, yang artinya Wilayah.
τῆς : Kata Sandang Genetif Feminim Tunggal.
Ἰουδαίας : Kata Benda Genetif Feminim Tunggal, yang artinya dari Yudea.
πέραν : Kata Depan yang artinya melewati, melebihi.
τοῦ : Kata sandang Genitiv maskulin Tunggal.
Ἰορδάνου : Kata Benda Genitiv Maskulin Tunggal, yang artinya Yordan
συμπορεύονται : K. Kerja Present Indikatif org ke 3 jamak, artinya datang bersama-sama.
πάλιν : Kata Keterangan yang artinya lagi.
ὄχλοι : Kata Benda Nominativ Maskulin Jamak, yang aartinya orang banyak, ramai.
πρὸς : Kata Depan, yang artinya kepada, untuk.
αὐτόν, : K. Ganti Possesiv Akusativ Maskulin orang ke 3 Tunggal, yang artinya Dia.
ὡς : Kata Keterangan, yang artinya sebagai.
εἰώθει : K. Kerja Indikatif Akktif orang ke 3 tungga, yang artinya dia sudah terbiasa.
ἐδίδασκεν : K.Kerja Imperfek Indikatif aktif orang ke 3 tunggal, artinya dia sedang
mengajar.
αὐτούς : K. Ganti Possesiv Akusatif orang ke 3 Maskulin jamak, yang artinya mereka.
Usulan Terjemahan
Dan dari sana setelah bangkit, Dia datang ke wilayah Yudea, dan di luar jordan, dan
datang kembali bersama orang banyak kepada-Nya, dan sebagaimana Dia telah terbiasa lagi,
Dia mengajar mereka.
Mark 10:2 Καὶ προσελθόντες Φαρισαῖοι ἐπηρώτων αὐτὸν εἰ ἔξεστιν ἀνδρὶ γυναῖκα
ἀπολῦσαι, πειράζοντες αὐτόν.

Καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.


προσελθόντες : K. Kerja Aoris Participle Aktif Nominativ Maskulin Jamak, yang artinya
datang kepadanya.
Φαρισαῖοι : Kata Benda Nominatif Maskulin Jamak, yang artinya orang-orang Farisi.
ἐπηρώτων : Kata Kerja Imperfek Indikatif Aktif orang ke 3 jamak, yang artinya
menuntut.
αὐτὸν : Kata Ganti Possesif akusatif maskulin tunggal yang artinya dari Dia.
εἰ : Kata Penghubung, yang artinya adalah jika.
ἔξεστιν :Kata Kerja Presen Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal yang artinya itu adalah
hukum.
ἀνδρὶ : Kata Benda Dativ Maskulin Tunggal, yang artinya untuk seorang suami.
γυναῖκα : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya seorang istri.
ἀπολῦσαι, : Kata Kerja Aorist Infinitive Aktif, yang artinya untuk menceraikan.
πειράζοντες : Kata Kerja Partisiple Aktif Nominatif Maskulin Jamak, yang artinya
pengujian.
αὐτόν. : Kata Ganti Possesiv Akusatif Maskulin orang ke 3 tunggal, yang artinya Dia.
Usulan Terjemahan

Dan setelah datang ke orang-orang Farisi menuntut-Nya, jika sah bagi seorang
suami untuk menceraikan seorang istri, menguji Dia.

Mark 10:3 ὁ δὲ ἀποκριθεὶς εἶπεν αὐτοῖς· τί ὑμῖν ἐνετείλατο Μωϋσῆς;

ὁ : Kata Sandang Nominatif Maskulin Tunggal.


δὲ : Kata Penghubung, yang atinya dan.
ἀποκριθεὶς : Kata Kerja Aorist Participle Passive Nominatif Maskulin Tunggal, yang
artinya Dia menjawab
εἶπεν : Kata Kerja Aorist Indikatif Aktif orang ke 3 Tunggal, yang artinya berkata.
αὐτοῖς· : Kata Ganti Datif maskulin orang ke 3 jamak, yang artinya pada untuk
mereka.
τί : Kata Ganti Akusatif Netral Tunggal, yang artinya apa.
ὑμῖν : Kata Ganti Possesiv Datif orang ke 2 jamak, yang artinya kalian.
ἐνετείλατο : Kata Ganti aorist indikatif oraang ke 3 tunggal, yang artinya melakukan
perintah.
Μωϋσῆς; : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya Musa.
Usulan Terjemahan
Dan Dia menjawab, berkata kepada mereka, apa yang diperintahkan Musa kepada
mu?

Mark 10:4 οἱ δὲ εἶπαν· ἐπέτρεψεν Μωϋσῆς βιβλίον ἀποστασίου γράψαι καὶ ἀπολῦσαι.
οἱ : Kata Sandang Nominatif Maskulin Jamak.
δὲ : Kata Penghubung, yang artinya dan.
εἶπαν : Kata Kerja Aorist Indikatif Aktif orang ke 3 jamak, yang artinya mereka
berkata.
· ἐπέτρεψεν : Kata Kerja AIA orang ke 3 tunggal, yang artinya diizinkan.
Μωϋσῆς : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya Musa.
βιβλίον : Kata Benda Nominatif Akusatif Neutral Tunggal, artinya sebuah gulungan.
ἀποστασίου : Kata Benda Genetif Neutral Tunggal yang artinya perceraian.
γράψαι : K. Kerja Aoris Indikatif Aktif, yang artinya menuliskan.
καὶ : Kata Penghubung yang artinya dan.
ἀπολῦσαι. : Kata Kerja Aoris Infinitif Aktif, yang artinya untuk mengirim pergi.
Usulan Terjemahan
Dan mereka berkata, diizinkan Musa untuk bercerai, pada gulungan dituliskan dan
untuk mengirim pergi.

Mark 10:5 ὁ δὲ Ἰησοῦς εἶπεν αὐτοῖς· πρὸς τὴν σκληροκαρδίαν ὑμῶν ἔγραψεν ὑμῖν τὴν
ἐντολὴν ταύτην.
ὁ : Kata Sandang Nominatif Maskulin Tunggal.
δὲ : Kata Penghubung, artinya tetapi.
Ἰησοῦς : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya Yesus.
εἶπεν : Kata Kerja Aoris Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, artinya mengatakan.
αὐτοῖς : Kata Ganti Posesiv Dativ orang ke 3 maskulin jamak, artinya kepada mereka.
πρὸς : Kata Depan, artinya karena.
τὴν : Kata Sandang Akusatif Feminim Tunggal.
σκληροκαρδίαν : Kata Benda Akusatif Deminim Tunggal, yang artinya kekerasan hati.
ὑμῶν : Kata Ganti Posesiv Genetif orang ke 2 jamak, artinya dari kamu.
ἔγραψεν : Kata Kerja Aoris Indikatif Aktif orang ke 2 tunggal dia Menulis.
ὑμῖν : Kata Ganti Posesiv Dativ orang ke 2 jamak, artinya untukmu.
τὴν : Kata Sandang
ἐντολὴν : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya perintah.
ταύτην : Kata Ganti Demonstratif, artinya ini.
Usulan Terjemahan
Tetapi Yesus mengatakan kepada mereka, karena kekerasan hati kamu, dia
menulismu untukmu perintah ini.

Mark 10:6 ἀπὸ δὲ ἀρχῆς κτίσεως ἄρσεν καὶ θῆλυ ἐποίησεν αὐτούς·
ἀπὸ : Kata Depan, artinya dari.
δὲ : Kata Penghubung, yang artinya bagaimanapun.
ἀρχῆς : Kata Benda Genetif Feminim Tunggal, artinya permulaan.
κτίσεως : Kata benda Genitif Feminim Tunggal, artinya penciptaan.
ἄρσεν : Kata Benda Akusatif Neutral Tunggal, yang artinya pria.
καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.
θῆλυ : Kata Sifat Akusatif Neutral Tunggal, artinya perempuan.
ἐποίησεν : Kata Kerja Aoris Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, artinya Dia membuat.
αὐτούς· : Kata Ganti Posesiv Akusatif Maskulin orang ke 3 jamak, artinya mereka.
Usulan Terjemahan

Dari permulaan, penciptaan laki-laki dan perempuan Dia yang membuat mereka.

Mark 10:7 ἕνεκεν τούτου καταλείψει ἄνθρωπος τὸν πατέρα αὐτοῦ καὶ τὴν μητέρα [καὶ
προσκολληθήσεται πρὸς τὴν γυναῖκα αὐτοῦ],

ἕνεκεν : Kata Depan, artinya karena.


τούτου : Kata Ganti Demonstratif Genitif Neutral Tunggal, yang artinya ini.
καταλείψει : K. Kerja Future Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, yang artinya akan
meninggalkan.
ἄνθρωπος : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya seorang pria.
τὸν : Kata Sandang.
πατέρα : Kata Benda Akusatif Maskulin Tunggal, yang artinya ayah, bapak.
αὐτοῦ : Kata Ganti Posesiv Genitif Maskulin orang ke tunggal, yang artinya dari dia.
καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.
τὴν : Kata Sandang Akusatif Feminim Tunggal.
μητέρα : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya ibu.
ηθήσεται :Kata Kerja Future Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, yang artinya bergabung.
πρὸς : Kata Depan, artinya ke, kepada.
τὴν : Kata sandang Akusatif Feminim Tunggal.
γυναῖκα : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya istri.
αὐτοῦ], : Kata Ganti Posesiv Genitif orang ke 3Maskulin tunggal, artinya dia.
Usulan Terjemahan
Karena seorang pria ini akan meniggalkan bapak dan ibu dia, bergabung kepada istri
dia.

Mark 10:8 καὶ ἔσονται οἱ δύο εἰς σάρκα μίαν· ὥστε οὐκέτι εἰσὶν δύο ἀλλὰ μία σάρξ.

καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.


ἔσονται : Kata Kerja future indikatif orang ke 3 jamak, artinya akan.
οἱ : Kata Sandang Nominatif Maskulin Jamak.
δύο : Kata Sifat Nominatif Maskulin Jamak, yang artinya dua.
εἰς : Kata Depan, yang artinya untuk.
σάρκα : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya daging.
μίαν : Kata Sifat Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya satu.
ὥστε : Kata Pengubung, yang artinya oleh karena itu.
οὐκέτι : Kata Keterangan, yang artinya tidak lagi.
εἰσὶν : Kata Benda orang ke 3 jamak yang artinya mereka
δύο : Kata sifat Nominativ Maskulin Jamak, yang artinya dua.
ἀλλὰ : Kata Penghubung, yang artinya tetapi.
μία : Kata Sifat Nominatif Feminim Tunggal, yang artinya satu.
σάρξ. : Kata Benda Nominatif Feminim Tunggal, yang artinya Daging.

Usulan Terjemahan
Dan akan dua untuk satu daging, oleh karena itu mereka tidak lagi dua tetapi satu
daging.
Mark 10:9 ὃ οὖν ὁ θεὸς συνέζευξεν ἄνθρωπος μὴ χωριζέτω.
ὃ : Kata Ganti relatif akusatif neutral tunggal, artinya apa.
οὖν : Kata Penghubung, artinya karena itu.
ὁ : Kata Sandang.
θεὸς : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya Tuhan.
συνέζευξεν : Kata Kerja Aoris Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, artinya telah bergabung
bersama.
ἄνθρωπος : Kata Benda Nominatif Maskulin Tunggal, yang artinya pria.
μὴ : Kata Keterangan, artinya tidak.
χωριζέτω. : Kata Kerja Presen Imperatif Aktif orang ke 3 tunggal, yang artinya biarkan
terpisah.
Usulan Terjemahan
Karena itu, apa yang telah Tuhan gabung bersama, tidak akan dibiarkan terpisah.

Mark 10:10 Καὶ εἰς τὴν οἰκίαν πάλιν οἱ μαθηταὶ περὶ τούτου ἐπηρώτων αὐτόν.
Καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.
εἰς : Kata Depan, yang artinya di dalam.
τὴν : Kata Sandang Akusatif Feminim Tunggal.
οἰκίαν : Kata Benda Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya rumah.
πάλιν : Kata Keterangan, yang artinya lagi.
οἱ : Kata Sandang Nominatif Maskulin Jamak.
μαθηταὶ : Kata Benda Nominatif Maskulin Jamak, yang artinya Murid-murid.
περὶ : Kata Depan, yang artinya
τούτου : Kata Ganti Demonstratif yang artinya ini.
ἐπηρώτων : Kata Kerja Imperfek Indikatif Aktif orang ke 3 Jamak, artinya bertanya.
αὐτόν. : Kata Ganti Posesiv Akusatif orang ke 2 tunggal, yang artinya Dia.

Usulan Terjemahan
Dan di dalam rumah lagi, murid-murid ini menanyakan Dia.
Mark 10:11 καὶ λέγει αὐτοῖς· ὃς ἂν ἀπολύσῃ τὴν γυναῖκα αὐτοῦ καὶ γαμήσῃ ἄλλην μοιχᾶται
ἐπ᾽ αὐτήν·

καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.


λέγει : K. Kerja Present Indikatif Aktif orang ke 3 tunggal, yang artinya dia berkata.
αὐτοῖς : Kata Ganti Oisesiv Datif orang ke 3 jamak, artinya pada mereka.
ὃς : Kata Ganti Relatif Nominatif maskulin tunggal, artinya siapapun.
ἂν : Partikel
ἀπολύσῃ : Kata Kerja Aaoris Subjuntif Aktif orang ke 3 tunggal, artinya akan bercerai.
τὴν : Kata Sandang.
γυναῖκα : Kata Benda akusatif feminim tunggal, artinya istri.
αὐτοῦ : Kata Ganti posesiv genitif orang ke 2 maskulin tunggal, artinya dari dia.
γαμήσῃ : Kata Kerja Aoris Subjuntif Aktif, yang artinya akan menikah.
ἄλλην : Kata Sufat Akusatif Feminim Tunggal, artinya lainnya.
μοιχᾶται : Kata Kerja Present Indikatif Pasif orang ke 3 tunggal, artinya melakukan
perzinahan.
ἐπ᾽ : Kata Depan, artinya melawan.
αὐτήν· : Kata Ganti Posesiv Akusatif Feminim Tunggal, yang artinya dia ( Laki-laki ).

Usulan Terjemahan
Dan Dia berkata pada mereka, siapapun yang akan menceraikan istri dari dia dan akan
menikah, ia melakukan perzinahan.

Mark 10:12 καὶ ἐὰν αὐτὴ ἀπολύσασα τὸν ἄνδρα αὐτῆς γαμήσῃ ἄλλον μοιχᾶται.
καὶ : Kata Penghubung, artinya dan.
ἐὰν : Kata Penghubung, artinya jika.
αὐτὴ : Kata Ganti Posesiv Nominatif orang ke 2 Tunggal, arinya seorang wanita.
ἀπολύσασα : Kata Kerja Aoris Participle Aktif Nominatif Feminim Tunggal, artinya
bercerai.
τὸν : Kata Sandang.
ἄνδρα : Kata Benda Akusatif Maskulin Tunggal, artinya suami.
αὐτῆς : Kata Ganti Posesiv Genitif orang ke 2 Feminim Tunggal, artinya tentang dia.
γαμήσῃ : Kata Kerja Aoris Subjuntif Aktif, orang ke 3 tunggal, artinya akan menikah.
μοιχᾶται. : Kata Kerja Present Indikatif Pasif, orang ke 2 tunggal, artinya dia melakukan
perzinahan.

Usulan Terjemahan
Dan jika seorang wanita menceraikan suami, dia akan menikah melakukan
perzinahan.

3. Analisis Etimologi
Ayat 1

Datang

Seseorang yang pernah menetap di negri lain, dan akhirnya kembali ke tempat dia
berasal. Seorang yang menjalani hidupnya sebagai manusia, kemudian masuk dan kembali
dalam kerajaan sorga. Dalam PB diartikan sebagai orang yang mendiami atau tinggal sebagai
orang asing.

Bangkit

Dalam PB, gagasan tentang pengertian dari bangkit ini yaitu menyatakan harapan
tentang kelahiran kembali. Pernyataan yang paling jelas yaitu banyak dari antara orang yang
telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian akan memperoleh hidup yang kekal,
dan sebagian mengalami sebuah kehinanan2.

Yudea

Orang-orang Yunani dan juga orang Roma menyebutkan nama ini kepada tanah
Yudea. Sesungguhnya ini merupakan sebuah kata sifat, yaitu bersifat Yahudi dengan kata
khora, yang artinya adalah negeri3.

Usulan Terjemahan

2
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 1, Jakarta, YKBK, 2011, 146-347.
3
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011, 636.
Dan dari sana setelah bangun, Dia menetap ke tanah Yudea, dan di luar jordan, dan
kembali datang bersama orang banyak kepada-Nya, dan sebagaimana Dia telah terbiasa lagi,
Dia mengajar mereka.

Ayat 2

Hukum

Istilah dari kata hukum ini biasanya digunakan untuk menggambarkan hukum Allah
sebagai pernyataan dari kehendak Allah. Kadang juga digunakan dalam pertentangan dengan
tuntutan mengeni pekerjaan baik yang sejak awal tertulis dalam hati manusia4.

Menceraikan

Perceraian merupakan sikap perzinaan. Tetapi bukan berarti perceraian itu tidak boleh
dilakukan manusia, karena apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak dapat diceraikan.
Tetapi dasar untuk dibolehkan sebuah perceraian adalah jika ada sebuah perlakuan
pencabulan dan juga persundalan.

Pengujian

Pencobaan ataupun juga pengujian ini merupakan sebuah pekerjaan yang dilakukan
oleh Allah dan juga iblis. Pencobaan ataupun juga pengujian ini merupakan sesuatu yang
diperhadapkan kepada umat Allah, dimana kemungkinan ada dua hal yang terjadi yaitu hal
yang baik dan hal yang jahat.

Usulan Terjemahan

Dan setelah orang-orang Farisi datang menuntut-Nya, jika bagi seorang suami boleh
untuk menceraikan seorang istri, menguji Dia

Ayat 3

Musa

4
Op.cit.,, 406
Seorang pemimpin bangsa Israel, pemberi hukum, seorang perantaraan yang telah
dipilih oleh Allah dalam membawa dan memimpin bangsa Israel keluar dari tanah
perbudakan Mesir. Musa merupakan orang yang memerintahkan umat Israel agar mengabdi
kepada Allah5.

Perintah

Dalam kitab Perjanjian Baru, kata perintah ini dihubungkan juga dengan perintah-
perintah dan juga ketetapan-ketetapan yang dibuat oleh Kaisar. Kata perintah ini juga
dihubungkan pada seperti hukum taurat, perintah juga diartikan sebagai suatu ketetapan ilahi,
dan juga sebuah tuntutan secara umum6.

Usulan Terjemahan

Dan Dia menjawab, berkata kepada mereka, apa yang hukum yang telah ditetapkan
oleh Musa kepada mu?

Ayat 4

Perceraian

Perceraian merupakan sikap perzinaan. Tetapi bukan berarti perceraian itu tidak boleh
dilakukan manusia, karena apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak dapat diceraikan.
Tetapi dasar untuk dibolehkan sebuah perceraian adalah jika ada sebuah perlakuan
pencabulan dan juga persundalan7.

Gulungan

Gulungan ini merupakan sesuatu yang bahannya berasal dari suatu kulit, dan akan
sebuah hal yang sulit jika ada sebuah kesalahan penulisan di dalam gulungan tersebut,yaitu
kesalahan yang terdapat pada gulungan itu akan sulit untuk dihapus.

Usulan Terjemahan

5
Op.cit.,, 102-218.
6
W.R.F.BROWNING, KAMUS ALKITAB, ( Jakarta : BPK Gunung Mulia,2016 ),346.
7
Op.cit.,2011,157.
Dan mereka berkata, Musa mengizinkam untuk bercerai, pada gulungan dituliskan
dan untuk mengirim pergi.

Ayat 5

Perintah

Dalam kitab Perjanjian Baru, kata perintah ini dihubungkan juga dengan perintah-
perintah dan juga ketetapan-ketetapan yang dibuat oleh Kaisar. Kata perintah ini juga
dihubungkan pada seperti hukum taurat, perintah juga diartikan sebagai suatu ketetapan ilahi,
dan juga sebuah tuntutan secara umum8.

Yesus

Ajaran Yesus mengenai keBapak-an Allah tidak berhenti pada pengumuman


hubunganNya yang khas dengan Allah Bapak. Ia juga mengajar murid-muridNya
mempercayai Allah Bapa sebagai Bapak dari semua orang yang percaya. Dasar ajaranNya
ialah ajaran yang langsung maupun tak langsung mengenai diriNya sendiri. Seluruh
ajaranNya menyatu pada diriNya sendiri.

Usulan Terjemahan

Tetapi kata Yesus kepada mereka, karena kekerasan hati kamu, dia menulis untukmu
ketetaapan ini.

Ayat 6

Penciptaan

Ajaran alkitab tentang penciptaan tersebar luas dalam kitab perjanjian lama dan
perjanjian baru. Iman kita memahami bahwa penciptaan alam semesta ini merupakan sesuatu
yang telah dijadikan oleh firman Allah. ini menandakan bahwa ajaran alkitab tentang
penciptaan didasarkan atas penyataan atau wahyu ilahi.
8
W.R.F.BROWNING, KAMUS ALKITAB, ( Jakarta : BPK Gunung Mulia,2016 ),346.
Wanita

Seorang yang dijadikan sebagai penolong yang sepadan bagi setiap laki-laki. Dengan
melibatkan perempuan dalam pengajaranNya, Yesus menjelaaskan bahwa perempuan juga
termasuk sebagai sasaran dari ajaran itu. Ia menghormati perempuan, dan menganggapnya
setara dengan laki-laki9.

Usulan Terjemahan

Dari permulaan, yang telah dijadikan oleh Allah yaitu laki-laki dan perempuan Dia
yang membuat mereka.

Ayat 7

Bapak

Dalam kitab perjanjian baru, sebutan bapak dipakai dalam pengertian khas dan
pribadi. Kristus memakainya terlebih dahulu, mengenai hubunganNya sendiri dengan Allah.
terdapat bukti mencolok bahwa hubungan ini adalah unik dan tidak dapat dibagikan dengan
makhluk apapun juga.

Istri

Seorang yang dijadikan pasangan hidup seorang suami,dan juga dijadikan sebagai
penolong yang sepadan bagi setiap laki-laki. Dengan melibatkan perempuan dalam
pengajaranNya, Yesus menjelaaskan bahwa perempuan juga termasuk sebagai sasaran dari
ajaran itu. Ia menghormati perempuan, dan menganggapnya setara dengan laki-laki.

Usulan Terjemahan

Karena seorang pria ini akan meniggalkan bapak dan ibu dia, bergabung kepada
penolong yang sepadan dengan dia.

Ayat 8

Daging

9
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011, 213-585.
Kata daging ini diartikan dengan sesuatu yang merupakan bagian dari kesatuan tubuh.
Daging juga diartikan dengan sesuatu ungkaapan-ungkapan yang membicarakan tentang
keturunan darah10

Usulan Terjemahan

Dan akan dua untuk satu tubuh, oleh karena itu mereka tidak lagi dua tetapi satu
tubuh.

Ayat 9

Bergabung

Suatu yang pada sebelumnya masih dalam keadaan terpisah dan akhirnya ada sebuah
poses yang dilakukan supaya yang terpisah itu menjadi terikat ataupun juga berkumpul
menjadi suatu bagian.

Terpisah

Sesuatu yang pada sebelumnya masih menjadi dalam satu kumpulan, elemen, maupun
satu bagian, akhurnya terpisah dan tidak lagi memeiliki keterikatan.

Usulan Terjemahan

Karena itu, apa yang telah Tuhan satuka bersama, tidak akan dibiarkan tidak
memilikik terikatan.

Ayat 10

Rumah

Pada kurun waktu tertentu zaman Alkitab, rumah adalah tempat tinggal dan sekaligus
gudang. Bagi petani rumah dianggap sesuatu hal yang paling penting, tidak hanya dianggap
sebagai tempat tinggal saja. Karena rumah dijadikan sebagai tempat penyimpanan alat-alat
untuk memenuhi kebutuhannya.
10
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 1, Jakarta, YKBK, 2011, 223
Murid-murid

Secara umum murid-murid ini ditandai dengan orang yang mengikuti Tuhan Yesus.
Secara khusus penjelasan dari murid-murid ini adalah ditunjukan pada 12 murid Yesus yang
telah meninggalkan segalanya untuk mengikut Yesus11.

Usulan Terjemahan

Dan di dalam tempat tinggal lagi, para pengikut Tuha Yesus ini menanyakan Dia.

Ayat 11

Bercerai

Perceraian merupakan sikap perzinaan. Tetapi bukan berarti perceraian itu tidak boleh
dilakukan manusia, karena apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak dapat diceraikan.
Tetapi dasar untuk dibolehkan sebuah perceraian adalah jika ada sebuah perlakuan
pencabulan dan juga persundalan12.

Perzinahan

Hubungan seksual yang tidak diakui oleh masyarakat, karena dianggap sebagai
konstitusi pernikahan. Perzinahan dikutuk sebagai hal yang tidak sesuai dengan kedaulatan
Allah, yang bermaskud mengembalikan semua manusia ke dalam kesetiaan kepadaNya
secara utuh.

Menikah

Sebuah tahapan kehidupan antara laki-laki dan kehidupan yang boleh hidup untuk
bersama-sama dan dapat juga menikmati hubungan seksual secara sah.

Usulan Terjemahan

Dan Dia berkata pada mereka, siapapun yang akan menceraikan istri dari dia dan akan
hidup bersama-saama, ia melakukan perzinahan.

11
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011, 35-333.
12
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 1, Jakarta, YKBK, 2011, 157.
Ayat 12

Wanita

Wanita maupun perempuan adalah seorang yang telah diciptakan oleh Allah, dan juga
dijadikan oleh Allah agar menjadi seorang penolong yang sepadan bagi laki-laki13.

Bercerai

Perceraian merupakan sikap perzinaan. Tetapi bukan berarti perceraian itu tidak boleh
dilakukan manusia, karena apa yang telah dipersatukan oleh Allah tidak dapat diceraikan.
Tetapi dasar untuk dibolehkan sebuah perceraian adalah jika ada sebuah perlakuan
pencabulan dan juga persundalan14.

Perzinahan

Hubungan seksual yang tidak diakui oleh masyarakat, karena dianggap sebagai
konstitusi pernikahan. Perzinahan dikutuk sebagai hal yang tidak sesuai dengan kedaulatan
Allah, yang bermaskud mengembalikan semua manusia ke dalam kesetiaan kepadaNya
secara utuh15.

Usulan Terjemahan

Dan jika seorang penolong laki-laki menceraikan suami, dia akan menikah melakukan
yang tidak sesuai dengan kedaulatan Allah.

4. Konteks Nats
 Umum

Pada kitab Markus ini, dituliskan sedemikian rupa mengenai bagaimana Tuhan Yesus
bertindak dan berbuat. Seolah-olah Markus berkata, Lihatlah yang dilakukan olehNya,
membenarkan siapa Dia. Mujizat yang diadakan Yesus, mengukuhkan kebenaran
pernyataanNya. Injil Markus tidak mempunyai kata pendahuluan dalam bentuk kisah
kelahiran Tuhan Yesus. Markus langsung membawa kita kepada pelayanan yang dilakukan

13
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011, 154-240.
14
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 1, Jakarta, YKBK, 2011, 157.
15
ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011, 358.
oleh Tuhan Yesus. Kitab Markus lebih mengutamakan perbuatan Tuhan Yesus, justru
perkataan-perkataan Tuhan Yesus tidak banyak disesebutkannya. Karena kitab Markus ini
tidak mencatat khotbah-khotbah Tuhan Yesus maka injilnya menjadi kitab injil yang paling
pendek.

Kitab Injil Markus tidak menggolong-golongkan ceritanya seperti kitab injil Matius.
Ia menghendaki agar kita dapat lebih mudah melihat dan juga dapat memahami betapa
ajaibnya segala pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan oleh Tuhan yang Mahakuasa itu.
Itulah sebabnya, mengapa ia berturut-turut dan beruntun menceritakan segala mujizat-mujizat
yang telah ditunjukan oleh Tuhan Yesus. Memang dalam cerita itu juga ada pembagian tapi
ia senantiasa menjaga kelancaran dan kecepatan jalannya cerita mengenaai mujizat-mujizat
yang mengherankan itu. Mujizat yang satu, langsung disusuli kembali oleh mujizat yang
lainnya, sehingga mau tidak mau kita harus berseru, seperti apa yang telah dikehendaki oleh
kitab Markus ini.

Markus adalah injil yang khusus yang menceritakan perbuatan dan pekerjaan Tuhan
Yesus. Sehingga lebih jelas ditunjukan bahwa kita dapat melihat dan mengakui perbuatan-
perbuatan besar yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Injil Markus melukiskan juga Tuhan
Yesus sebagai seorang hamba. KeTuhanan Yesus sebagai hamba, dinyatakan dalam bentuk
baik itu terhadap kehendak Allah maupun terhadap kebutuhan manusia. Ia menjadi utusan
yang diberi kuasa dan kekuatan yang bekerja dan bertindak dengan cepat dan tepat serta
dapat menguasai segala macam keadaan. Namun Ia tidak memegahkan diri dan senantiasa
penuh belas kasihan dan tetap taat kepada kehendak Allah. Dialah yang menjadi teladan bagi
bagi Rasul Paulus, sehingga dengan tegas Ia berkata bahwa Ia telah mengosongkan diriNya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba dan sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di
kayu salib.16

 Khusus

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan disini. Yesus menguti peraturan Musa, lalu
ia mengatakan bahwa Musa memberikan izin bagi perceraian, “justru karena ketegaran
hatimu”. Ada dua kemungkinan untuk hal ini, pertama bisa saja Musa mengizinkan karena
itulah yang terbaik yang dapat diharapkan dari orang-orang yang ia beri suarat pengesahan.
Kedua, bisa saja Musa mengizinkan sebagai upaya untu mengendalikan situasi yang semakin
16
J, SIDLOW BAXTER, MENGGALI ISI ALKITAB 3, ( Jakarta : Yayasan Bina Kasih,1996 ),150-154.
merosot. Dengan kata lain, hukum ini pada mulanya sebetulnya bukanlah pemberian izin bagi
perceraian, melainkan sebagai upaya untuk mengendalikan perceraian, menekankan
perceraian dengan suatu hukum, dan menjadikan perceraian itu lebih sulit.

Bagaimanapun juga jelas bahwa Yesus memandang itu sebagai hukum yang berlaku
dalam situasi tertentu dan tidak dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan secara permanen.
Pandangan Yesus sendiri bahwa perkawinan itu berdasarkan sifatnya, merupakan suatu yang
permanen, kalau ada dua orang yang telah dipersatuka itu menyatu dalam ikatan sedemikian
rupa, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan lagi oleh ketentuan dan peraturan manusia
yang manapun. Yesus percaya bahwa dalam hukum alam semesta, perkawinan itu
dimaksudkan sebagai suatu ikatan yang mutlak permanen. Hukum Musa yang sebetulnya
dimaksudkan untuk situasi sementara tidak dapat membatalkannya.17

5. Tafsiran Per Ayat

Ayat 1

Pada ayat mulanya ayat ini tampaknya mustahil, karena seakan-akan membalikan
urutan Perea dan Yudea yang biasa. Datang dari Galilea, Yesus seharusnya melewati Perea
dulu, dan baru datang dari Galilea. Sekalipun demikian, kesulitan ini dapat disingkirkan
dengan melihat ayat 1 ini sebagai rangkuman dari periode pelayanan Kristus yang belakangan
di Yudea dan Perea. Dalam rangkuman kitab Markus, Yudea dahulu dan kemudian Perea.

Ayat 2-3

Pertanyaan yang diajukan orang Farisi berkaitan dengan salah satu pokok perdebatan
saat itu. Para ahli taurat yang mengikuti pandangan Hillel beraanggapan bahwa seorang
suami boleh menceraikan istrinya untuk hampir semua alasan. Tujuan sebenarnya orang
Farisi mengajukan pertanyaan kepada Yesus adalah untuk menguji Dia.

Ayat 4

17
Wiliam Barclay,Op.cit.,2011,396-397.
Memberi Izin. Peraaturan yang ditetapkan Musaa ini terdapat dalam Ulangan 24 : 1.
Perlu diberitahukan bahwa orang-orang Farisi itu tidak menyebutkan syarat yang diberikan
Musa dalam mengizinkan perceraian.

Ayat 5

Karena ketegaran hatimulah. Peraturan yang ditetapkan Musa itu sesungguhnya bukan
merupakan sebuah perintah, tetapi sebuah kelonggaran yang disebabkan oleh kondisi rohani
manusia yang sangat tidak memuaskan. Ketetapan tersebut merupakan usaha untuk mengatur
dan mengendalikan perceraian bukan mendorong perceraian.

Ayat 6-9

Pernyataan yang dimulai dengan Allah menjadikan mereka dan diakhiri dengan
sehingga keduanya itu menjadi satu daging, dikutip langsung kata demi kata dari kitab
Kejadian. Keadaan yang pada awal dunia merupakan petunjuk tentang cita-cita Allah. Allah
memaksudkan pernikahan sebagai suaut persatuan seumur hidup di dalam segala hal. Dari
situ dapat ditemukan bahwa pernikahan diadakan sebagai cita-cita ilahi bagi seorang laki-laki
dan seorang perempuan, dan bahwa persekutuan itu adalah tetap dan tidak dapat ditiadakan.

Ayat 10-12.

Laki-laki di dalam kasus ini hidup dalam perzinahan terhadap istrinya itu, bukan
karena bercerai, tapi karena menikah lagi. Sekalipun dia telah melakukan prosedur perceraia,
di hadapan Allah dia masih terikat kepada Istrinya yang pertama.18Ketika kemudian para
muridNya menanyakan hal itu kepadaNya secara tersendiri, Ia menerangkan bahwa lebih
lanjut untuk menunjukan bahwa dalam soal ini, baik laki-laki maupun perempuan
mempunyai kedudukan yang sama. Hukum Yahudi tidak memperkenankan seorang Istri
menceraikan suaminya.19

6. Tafsiran Keseluruhan

Kitab Markus tersusun atas 3 bagian dimana adanya perjumpaan Yesus dengan sifat-
sifat perorangan yaitu orang Farisi. Pada perjumpaan itu juga, Yesus sendiri mengajarkan
para 12 murid-muridNya, dan juga pertemuanNya dengan Yakobus dan Yohanes. Pada
perjumpaan yang pertama, berhubungan dengan masalah kesetiaan dari sebuah pasangan
18
CHARLES F. PFEIFFER, EVERETT F. HARRISON, The WYCLIFFE Bible Commentary, ( Malang : Gandum Mas,2008
), 177-178.
19
Tafsiran Alkitab Masa Kini 3...Matius-Wahyu, ( Jakarta : YAYASAN KOMUNIKASI BINA KASIH,1974 ),159.
dalam suatu hubungan perkawinan. Gereja perdana hati-hati dalam mengenukakan sikap
Yesus mengenai masalah-masalah penting dalam kehidupan sehari-hari. Pada hal ini, Markus
mengutarakan tradisi kuno tentang sikap Yesus terhadap perkawinan dan perceraian.
Sementara menurut para rabi, perceraian boleh dilakukan terhadap seorang istri pada keadaan
tertentu. Yesus mengajarkan bahwa hal itu tidak diizinkan, karena memisahkan apa yang
telah dipersatukan oleh Allah.

Dalam beberapa ayat ini, para pembaca injil Markus masa kini dapat melihat
perjuangan dari gereja perdana dalam satu masalah yang sangat peka dalam gereja dan
masyarakat masa itu, dan makna kesetiaan dalam hubungan perkawinan. Inti pesan dari injil
Markus ini adalah tuntutan Yesus kepada suami istri agar hidup dalam kesetiaan serta
persatuan selamanya sampai mati. Pada waktu yang sama, menyadari kenyataan hidup yang
keras, Injil kuno ini tampaknya mengizinkan perpisahan dari suami istri yang tidak dapat lagi
mencintai satu sama lain. Jadi ada beberapa orang yang menginginkan Yesus menuntut untuk
terus setia selamanya. Ada juga yang mau menyesuaikan, seperti dilakukan oleh Gereja
perdana, dengan kebutuhan dan perasaan mereka yang tidak dapat hidup lagi dengan
pasangannya20.

7. Pesan Teologis

Yesus meminta agar para pengikutNya tidak menggunakan kemungkinan bercerai


yang diatur dalam undang-undang masyarakat mereka. alasannya, perceraian yang diundang-
undangkan itu sesungguhnya tidak dikehendaki Allah. perceraian bertentangandengan kodrat
yang diberikan sang pencipta kepada manusia sebagai laku-laki dan perempuan. Mereka
diciptakan untuk saling melengkapi menjadi satu manusia yang utuh. Kesatuan antara suami
dan istri itu yaang melampaui segala hubungan lain diantara manusia, bukan Cuma prakarsa
mereka berdua tetapi berurat berakar dalam karya penciptaan Allah, dan dengan demikian
merupakan maksud dan kehendak yang telah ditetapkan oleh Allah bagi manusia.

Dari jawaban Yesus yang berimbang, tampak pula bahwa bagiNya tidak ada
perbedaan derajat antara suami dan istri. Lingkungan masyarakat sering cenderung untuk
mengutamakan hak suami dan menekankan kewajiban dari seorang istri. Akan tetapi bagi
para pengikut-pengikut Yesus, perbedaan yang serupa itu tidak boleh ada. Suami dam istri
sama-sama mempunyai hak, dan kewajiban, dan juga larangan yang sama. Menyadari
kesederajatan suami dan istri itu ssangat penting dalam usaha untuk mewujudkan kehendak
20
Dianne Bergant, Robert J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, ( Yogyakarta : Kanisius, 2002 ),100.
yang telah ditetapkan oleh Allah, yakni memelihara sebuah kesatuan dan juga keserasian
perkawinan seorang suami dan istri seumur hidup.21

8. Scopus

Perceraian Bukanlah Sebuah Jalan Keluar Dari Permasalahan Suatu Hubungan.

9. Aplikasi / Implikasi Teks

Dalam kehidupan ini, setiap manusia pastinya memiliki sebuah keinginan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, bisa saja timbul sebuah rasa sakit hati orang lain kepada kita,
jika kita melakukan sesuatu yang kita anggap baik padanya. Padahal kita telah melakukannya
dengan tulus, tetapi bisa saja orang yang menerima itu tidak senang menerima akan perbuatan
yang kita lakukan itu. Oleh karena itu, hal yang paling utama adalah kita harus terlebih
dahulu betul-betul mengenali sikap dan juga kepribadian dari seseorang itu, baru kita
bertindak. Sehingga hal ini juga harus diterapkan oleh setiap pasangan suami istri, dimana
masing-masing harus mengenali pribadi setiap pasangannya masing-masing. Dalam
kehidupan ini juga sikap maupun perasaan bosan pastinya pernah menghampiri hati dari
setiap orang, dan hal ini lah yang menjadikan setiap orang itu akan ingin selalu memperoleh
dan juga menikmati hal-hal maupun juga suasana-suasana baru di dalam kehidupannya.

Dalam suatu hubungan keluarga, hal ini merupakan sesuatu yang sangat
dikhawatirkan, jika salah seorang suami maupun istri memiliki rasa bosan terhadap
pasangannya. Untuk itu sangat perlu sekali seperti memang setiap orang harus mengenali
pasangannya supaya dia dapat membuat pasangannya tersebut selalu ingin bersama-sama
dengannya, karena sudah ada perasaan nyaman jika selalu bersama-sama. Oleh karena itu,
sebuah perceraian maupun keinginan untuk berpisah pun tidak ada lagi. Karena sikap
perceraian ini merupakan sesuatu hal yang sangat bertentangan dengan kehendak Allah,
karena sebagai manusia, dia telah memutuskan sebuah hubungan yang telah dipersatukan
oleh Allah. Pada umumnya, memang tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini.
Tidak selamanya juga manusia itu mampu secara terus menerus untuk bersama-sama dengan
pasangannya.

Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan, dan oleh
karena itu sangat perlu sekali agar setiap pasangan saling melengkapi dan juga saling
memaklumi setiap pasangannya. Supaya tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam
21
Inilah INJILYESUS KRISTUS, ( Yogyakarta : KANISIUS, 2000 ),202-203.
pasangan itu, khususnya pasangan suami istri. Setiap suami maupun seorang istri juga pasti
tidak terlepas dari sebuah kesalahan, maupun sikap yang tidak dikehendaki oleh Allah, hal ini
dimungkinkan karena keadaan yang terpaksa hal itu harus dilakukan. Dalam setiap pasangan
suami istri ini juga lah yang merupakan salah satu faktor terjadinya perceraian. Untuk itu
seorang suami maupun istri jangan langsung mengambil sikap untuk berpisah dengan
pasangannya, tetapi pada hal ini disinilah seorang suami maupun seoraang istri menunjukan
rasa kasih sayangnya kepada pasangannya, agar membimbing ataupun menuntun setiap
pasangannya, supaya berjalan di jalan yng benar. Supaya kesatuan dalam hubungan suami isti
itu pun semakin erat dan harmonis, karena itulah yang dikehendaki oleh Tuhan di dalam
kehidupan ini.

Daftar Pustaka

Barclay Wiliam, PEMAHAMAN ALKITAB SETIAP HARI..INJIL MARKUS. Jakarta : BPK


Gunung Mulia, 2011.

BAXTER SIDLOW J, MENGGALI ISI ALKITAB 3. Jakarta : Yayasan Bina Kasih,1996.

Bergant Dianne, dan Karris J. Robert. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta : Kanisius,
2002.

BROWNING W.R.F., KAMUS ALKITAB. Jakarta : BPK Gunung Mulia,2016.


ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 1, Jakarta, YKBK, 2011.

ENSIKLOPEDIA ALKITAB MASA KINI JILID 2, Jakarta, YKBK, 2011.

Inilah INJILYESUS KRISTUS. Yogyakarta : KANISIUS, 2000 .

PFEIFFER, F. CHARLES, dan. HARRISON, The WYCLIFFE Bible Commentary. Malang :


Gandum Mas,2008.

Tafsiran Alkitab Masa Kini 3...Matius-Wahyu. Jakarta : YAYASAN KOMUNIKASI BINA


KASIH,1974.

Anda mungkin juga menyukai