Market) memberikan: – Sarana fisik dan kelembagaan di mana mata uang suatu negara dipertukarkan dengan mata uang negara lain; – Tempat penentuan nilai tukar berbagai mata uang; – Tempat dimana transaksi valuta asing secara fisik diselesaikan.
mata uang negara asing; dalam bentuk rekening valas di bank, uang kertas valas, cek, giro atau warkat. • Transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual bahwa sejumlah mata uang akan ditukarkan dengan sejumlah mata uang lainnya pada tanggal tertentu.
dimana para partisipan: – memindahkan daya beli antar negara; – memperoleh atau memberikan pinjaman untuk transaksi perdagangan internasional; – meminimumkan risiko dari fluktuasi nilai tukar.
6-5 Partisipan Pasar Valuta Asing • Terdiri dari dua lapisan: – Pasar interbank atau wholesale (dalam kelipatan US$1juta atau ekuivalen), dan – Pasar retail (jumlah yang lebih kecil).
• Terdapat empat kelompok partisipan dengan dua
lapisan: – Bank dan Nonbank selaku foreign exchange dealer; – Individu dan Perusahaan; – Spekulator dan Arbitrager; serta – Bank Sentral dan Kementrian Keuangan (Bendahara Negara).
6-6 Partisipan Pasar: Bank dan Nonbank Foreign Exchange Dealer • Bank dan beberapa nonbank yang merupakan forex dealer melakukan kegiatannya di pasar antar-bank dan pasar nasabah. • Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga beli valas (“bid”) dan harga jual valas (“offer” atau “ask”) bank. • Dealer pada bank-bank besar biasanya bertindak sebagai “market maker.” • Para dealer akan siap untuk membeli dan menjual valuta asing dimana mereka melakukan spesialisasi dan memiliki posisi “inventory” pada mata uang tersebut.
• Individu (turis asing) dan perusahaan (importir,
eksportir dan MNE) melakukan transaksi di pasar valuta asing untuk keperluan pribadi atau usaha. • Penggunaan pasar valuta asing adalah sesuai dengan kebutuhan mereka. • Beberapa partisipan pasar menggunakan pasar valuta asing untuk melakukan lindung-nilai (“hedge”) atas risiko valuta asing.
bertransaksi di pasar. • Mereka berdagang valas untuk kepentingan mereka sendiri, tanpa ada kewajiban untuk melayani nasabah atau menjaga kelangsungan pasar valas. • Kalau dealer mencari laba dari “bid/ask spread”, spekulator mencari laba dari fluktuasi nilai tukar, sementara arbitrager mencari laba dari perbedaan nilai tukar pada pasar valas yang satu dengan pasar valas yang lain.
6-9 Partisipan Pasar: Bank Sentral dan Bendahara Negara • Bank Sentral dan Bendahara Negara menggunakan pasar valas untuk memperoleh atau melepas cadangan devisa yang dimiliki untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang negaranya.
• Motifnya tidak untuk mencari laba, tetapi lebih
diutamakan untuk menjaga nilai tukar mata uang domestik pada level tertentu sesuai dengan kebijakan nilai tukar negara tersebut.
pembelian/penjualan valas pada pasar valas antar-bank (interbank market) dengan ketentuan penyerahan dan pembayaran pada hari kerja kedua setelah transaksi (the second following business day). • Tanggal settlement (penyelesaian) disebut sebagai value date.
6-11 Transaksi Valas di Interbank Market • Suatu transaksi outright forward (biasa disebut forward) mengharuskan penyerahan valas dan pembayaran dengan mata uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang. • Nilai tukar transaksi forward ditentukan pada saat kesepakatan dibuat, tapi penyerahan dan pembayaran baru akan dilakukan pada saat transaksi forward tersebut jatuh tempo. • Nilai tukar forward biasanya dicantumkan untuk value date satu, dua, tiga, enam, atau 12 bulan. • Buying forward dan selling forward pada dasarnya sama, tergantung melihat dari mata uang yang mana. Jelaskan!
6-12 Transactions in the Interbank Market • Transaksi swap di interbank market adalah transaksi simultan pembelian dan penjualan valas dengan nilai tertentu pada dua value date yang berbeda. • Transaksi pembelian dan penjualan tersebut dilakukan terhadap pihak lawan yang sama. • Beberapa jenis transaksi swaps adalah: – spot against forward, – forward-forward, – nondeliverable forwards (NDF).
uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. • Mis. Rp. 14.100,-/US$ • Kuotasi nilai tukar valas adalah pernyataan kesediaan untuk membeli atau menjual valuta asing dengan harga yang dinyatakan.
6-17 Kurs Nilai Tukar dan Kuotasi Valas • Kebanyakan transaksi valas melibatkan Dollar AS. • Dealer atau broker valas mencantumkan nilai tukar valas dalam bentuk salah satu di bawah ini: – Harga valas per US$ 1,- (atau harga valas per Rp. 1,-) – Harga dalam US$ per 1 unit valas (atau harga dalam Rupiah per 1 unit valas) • Hampir seluruh mata uang asing di dunia dinyatakan dalam nilai mata uang asing tersebut terhadap 1 US$. Misalnya: – Rp. 14,100/US$ – Sing$ 1.34803/US$ – EUR 0.833342/US$
6-18 Kurs Nilai Tukar dan Kuotasi Valas • Misalnya, nilai tukar antara Dollar AS dan Swiss franc umumnya dinyatakan dalam bentuk: – SF 1.6000/$ (European terms) • Namun, nilai tukar tersebut dapat pula dinyatakan dalam bentuk: – $0.6250/SF (American terms) • Kecuali untuk 2 mata uang – yaitu EUR dan GBP, hampir seluruh kuotasi interbank market di seluruh dunia dinyatakan dalam “European terms”.
6-19 Kurs Nilai Tukar dan Kuotasi Valas • Kuotasi nilai tukar valas dapat dinyatakan dalam bentuk langsung (direct) atau tidak langsung (indirect). • Dalam penggunaan istilah tersebut di atas, sudut pandangnya adalah dari mata uang negara asal. • Kuotasi langsung (direct quote) adalah harga mata uang asing yang dinyatakan dalam mata uang negara asal. Misalnya Rp. 14,100/US$. • Kuotasi tidak langsung (indirect quote) adalah harga mata uang negara asal yang dinyatakan dalam mata uang asing. Misalnya US$ 0.00007092/Rp. • Di atas merupakan contoh kuotasi langsung dan tidak langsung dari sudut pandang penduduk Indonesia.
6-20 Kurs Nilai Tukar dan Kuotasi Valas • Kuotasi valas di pasar Interbank dinyatakan dalam bentuk “bid” (beli) dan “ask” atau “offer” (jual). • Harga bid adalah harga beli dealer untuk mata uang asing. • Harga ask adalah harga jual dealer untuk mata uang asing. • Keuntungan dealer adalah dari selisih harga “bid” dengan harga “ask”. • Harga “bid” untuk satu mata uang, pada hakekatnya merupakan harga “ask” untuk mata uang lawannya.
6-30 Kurs Nilai Tukar dan Kuotasi Valas • Menghitung perubahan di dalam spot rate dengan kuotasi yang dinyatakan dalam mata uang negara asal (direct quotation): %∆ = Ending rate – Beginning Rate Beginning Rate x 100