Dafit Hidayat - 1810923017
Dafit Hidayat - 1810923017
TSI - 334
Oleh :
NO BP 1810923017
NAMA : DAFIT
Asisten,
(MUHAMMAD HANDIKA)
NAMA : DAFIT
Asisten,
NAMA : DAFIT
Asisten,
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
NAMA : DAFIT
Asisten,
(MUHAMMAD HANDIKA)
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
DATA-DATA PERENCANAAN
I. Mutu Beton
a. Struktur Atas : 29,05 MPa
V. Layout
12. 0,9 DL +0,3(ρEQX - 0,2 SDS DL) - 1(ρEQY - 0.2 SDS DL)
13. 0,9 DL -0,3(ρEQX - 0,2 SDS DL) + 1(ρEQY - 0.2 SDS DL)
14. 0,9 DL -0,3(ρEQX - 0,2 SDS DL) - 1(ρEQY - 0.2 SDS DL)
15. 0,9 DL +1(ρEQX - 0,2 SDS DL) + 0.3(ρEQY - 0.2 SDS DL)
16. 0,9 DL +1(ρEQX - 0,2 SDS DL) - 0.3(ρEQY - 0.2 SDS DL)
17. 0,9 DL –1 (ρEQX - 0,2 SDS DL) + 0.3(ρEQY - 0.2 SDS DL)
18. 0,9 DL –1 (ρEQX - 0,2 SDS DL) - 0.3(ρEQY - 0.2 SDS DL)
TAHAP I
PRELIMINARY DESIGN
1. Preliminary Design
Pengerjaan Preliminary Design ini, dikerjakan sesuai dengan ketentuan
pengerjaan Tugas Besar Konstruksi Beton II, dengan sub pekerjaan sebagai
berikut :
a. Balok Utama
Untuk pengerjaan perencanaan penampang awal balok utama dikerjakan
dengan menggunakan excel mengikuti peraturan SNI 2847:2019.
b. Balok Anak
Untuk pengerjaan perencanaan penampang awal balok anak dikerjakan
dengan menggunakan excel mengikuti peraturan SNI 2847:2019.
c. Kolom
Untuk pengerjaan perencanaan penampang awal kolom dikerjakan
dengan menggunakan excel mengikuti peraturan SNI 2847:2019.
d. Pelat Lantai
Untuk pengerjaan perencanaan penampang awal pelat lantai dikerjakan
dengan menggunakan excel mengikuti peraturan SNI 2847:2019.
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP II
ANALISA PEMBEBANAN
2. Analisa Pembebanan
Analisa Pembebanan merupakan perhitungan beban mati, beban hidup, dan
beban dinamis (Respons Spektrum), untuk perhitungan dapat dilakukan
menggunakan ketentuan sebagai berikut :
a. Beban Mati dan Beban Hidup
b. Beban Dinamis (Respons Spektrum)
Sistem Struktur yang di desain berupa SRPMB dengan kategori desain
seismik KDS A
c. Permodelan dan Input Beban
Permodelan dilakukan menggunakan ETABS ( 2013 – 2018 )
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP III
REKAP GAYA DALAM
Tabel 1. Rekap Gaya Dalam Balok 2 meter Daerah Tumpuan dan Lapangan pada
Balok Interior
Tabel 2. Rekap Gaya Dalam Kolom Lantai 1 Daerah Eksterior dan Interior
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
Rekap Gaya Dalam Maksimum Pelat Lantai dan Pelat Dak / Luas
Pelat. Contoh Format :
Tabel 4. Rekap Gaya Dalam Pelat Lantai 3 m x 3 m
Pelat Lantai 3 m x 3 m
max min
M11 9,561 -15,055
M22 9,436 -16,236
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP IV
PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR
MENGGUNAKAN PROGRAM
KETENTUAN PENGERJAAN
TUGAS BESAR KONSTRUKSI BETON II
1. Tugas Besar ini merupakan syarat lulus Mata Kuliah Konstruksi Beton II.
2. Tugas Besar dikerjakan pada kertas A4 dengan format yang telah ditentukan.
3. Tugas Besar ini terdiri dari 4 tahap.
4. Setiap tahap wajib diasistensikan dengan asisten masing-masing.
5. Praktikan wajib mengerjakan Tugas Besar tepat waktu
6. Tugas besar bernilai NOL (0), jika:
Melakukan kecurangan pada proses pengerjaan Tugas Besar (mengubah
soal tanpa sepengetahuan asisten dan memanipulasi data hasil perhitungan).
Tidak mengumpulkan Tugas Besar.
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP 1
PRELIMINARY DESIGN
Berdasarkan SNI (2847:2019) tabel 9.3.1.1 tentang Tinggi minimum balok nonprategang halaman
180 untuk balok dengan 2 tumpuan, tebal balok (h) adalah
* Balok induk :
1/2 h < bw < 2/3 h
1/2 x 400 < bw < 2/3 x 400
200 < bw < 266,6667
maka, bw = 250
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk komponen lentur ( Struktur Rangka Pemikul Momen
Khusus
1. Gaya tekan aksial terfaktor pada komponen struktur Pu, tidak boleh melebihi Ag.Fc'/10
Pu < 0,1.Ag.Fc' KN
0 < 290,5 KN .............. ok !!
Ln ≥ 4d
4750 ≥ 1440 .............. ok !!
3. Lebar komponen bw , tidak boleh kurang dari yang lebih kecil 0.3 h dan 250 mm
a. bw / h ≥ 0,3
0,625 ≥ 0,3 .............. ok !!
b. bw ≥ 250 mm
250 ≥ 250 .............. ok !!
4. Lebar komponen struktur bw , tidak boleh melebihi lebar komponen struktur penumpu, c2,
ditambah suatu jarak pada masing-masing sisi komponen struktur penumpu yang sama
dengan yang lebih kecil dari a dan b :
a. Lebar komponen struktur penumpu c2, dan
b. 0.75 kali dimensi keseluruhan komponen struktur penumpu , c1
bw ≤ 2.c2
250 ≤ 800 .............. ok !!
bw ≤ c2 + 3/4
250 ≤ c1 700 .............. ok !!
Berdasarkan SNI (2847:2019) tabel 9.3.1.1 tentang Tinggi minimum balok nonprategang halaman
180 untuk balok dengan 2 tumpuan, tebal balok (h) adalah
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
* Balok induk :
* Balok induk :
1/2 h < bw < 2/3 h
1/2 x 400 < bw < 2/3 x 400
200 < bw < 266,6667
maka, bw = 250
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk komponen lentur ( Struktur Rangka Pemikul Momen
Khusus
/ SRPMK ) SNI 2847:2013 pasal 21.5.1
1. Gaya tekan aksial terfaktor pada komponen struktur Pu, tidak boleh melebihi Ag.Fc'/10
Pu < 0,1.Ag.Fc' KN
0 < 290,5 KN.....................ok !!
efektif Ln ≥ 4d
4750 ≥ 1440......................................ok !!
3. Lebar komponen bw , tidak boleh kurang dari yang lebih kecil 0.3 h dan 250 mm
a. bw / h ≥ 0,3
0,625 ≥ 0,3........................................ok !!
b. bw ≥ 250 mm
250 ≥ 250.......................................ok !!
4. Lebar komponen struktur bw , tidak boleh melebihi lebar komponen struktur penumpu, c2,
ditambah suatu jarak pada masing-masing sisi komponen struktur penumpu yang sama
dengan yang lebih kecil dari a dan b :
a. Lebar komponen struktur penumpu c2, dan
b.0.75 kali dimensi keseluruhan komponen struktur penumpu , c1
bw ≤ 2.c2
250 ≤ 800.......................................ok !!
bw ≤ c2 + 3/4 c1
250 ≤ 700.......................................ok !!
Untuk pelat nonprategang tanpa balok interior yang membentang di antara tumpuan pada semua
sisinya yang memiliki rasio bentang panjang terhadap bentang pendek maksimum 2, ketebalan
pelat keseluruhan h tidak boleh kurang dari batasan pada Tabel 8.3.1.1, dan memiliki nilai terkecil
antara a) atau b), kecuali batasan lendutan yang dihitung dari 8.3.2 dipenuhi:
1. Lantai 4
Keterangan Simbol
C
S1 Tebal pelat hf 0,125 m
bb 0,25 m
Dimensi Balok
S3 S1 S3 hb 0,4 m
S2
Panjang Balok Le 10,0 m
bc 0,4 m
Dimensi Kolom
S3 S1 S3
hc 0,4 m
Tinggi Kolom H 3,25 m
Luas Pelat Ap 25 m2
2. Lantai 3
Keterangan Simbol
S1 C
Tebal pelat hf 0,125 m
bb 0,25 m
S3 S1 S3
Dimensi Balok hb 0,4 m
Le 10,0 m
S2
Panjang Balok
bc 0,4 m
S3 S1 S3
Dimensi Kolom hc 0,4 m
H 3,25 m
Tinggi Kolom
Ap 20 m2
Luas Pelat
Tebal tinggi lebar panjang Luas Beban Berat Kombinasi
Jenis Beban
(m) (m) (m) (m) (m²) (kg/m³) (kg/m2) (kg/m) (kg) PemBebanan
MATI
a. Beban Plat 0,125 20,00 2400 6000
b. Beban Balok 0,4 0,25 10,0 2400 2400
c. Beban Kolom 3,3 0,16 2400 1248
d. Beban Spesi 0,03 20,00 2200 1320,00
e. Plafon 20,00 20 400,00
f. Beban Dinding 2,85 10,0 250 7125,00
g. MEP 20,00 25 500,00
h. Beban Keramik 0,01 20,00 2200 440,00
23319,60
HIDUP
a. Beban hidup 20,00 479 9580,00
15328,00
TOTAL 29013,00 38647,6
Maka Diperoleh LUAS KOLOM 0,16 0,16
RENCANA
Gaya Berat (V) 83725,2 kg
Luas Rencana Kolom (A) 160000 mm2
K 350,00 kg/cm2
fc' K 3,50 kg/mm2
S 2,91 kg/mm2
Keterangan Simbol
S1
C
Tebal pelat hf 0,125 m
bb 0,25 m
S3
Dimensi Balok hb 0,4 m
S1 S3
S2 Le 10,0 m
Panjang Balok
bc 0,4 m
S3
Dimensi Kolom hc 0,4 m
H
S1 S3
3,25 m
Tinggi Kolom Ap 20 m2
Luas Pelat
Tebal tinggi lebar panjang Luas Beban Berat Kombinasi
(m) (m) (m) (m) (m²) (kg/m³) (kg/m2) (kg/m) (kg) PemBebanan
MATI
a. Beban Plat 0,125 20,00 2400 6000
b. Beban Balok 0,4 0,25 10,0 2400 2400
c. Beban Kolom 3,3 0,16 2400 1248
d. Beban Spesi 0,03 20,00 2200 1320,00
e. Plafon 20,00 20 400,00
f. Beban Dinding 2,85 10,0 250 7125,00
g. MEP 20,00 25 500,00
h. Beban Keramik 0,01 20,00 2200 440,00
23319,60
HIDUP
a. Beban hidup 20,00 479 9580,00
15328,00
TOTAL 29013,00 38647,6
Maka Diperoleh LUAS KOLOM RENCANA 0,16 0,16
Gaya Berat (V) 122372,8 kg
Luas Rencana Kolom (A) 160000 mm2
K 350,00 kg/cm2
fc' K 3,50 kg/mm2
S 2,91 kg/mm2
4. Lantai 1
Keterangan Simbol
S1
C
Tebal pelat hf 0,125 m
bb 0,25 m
S3
Dimensi Balok hb 0,4 m
S1 S3
S2 Le 10,0 m
Panjang Balok
bc 0,5 m
S3
Dimensi Kolom hc 0,5 m
H
S1 S3
3,75 m
Tinggi Kolom Ap 20 m2
Luas Pelat
Tebal tinggi lebar panjang Luas Beban Berat Kombinasi
Jenis Beban
(m) (m) (m) (m) (m²) (kg/m³) (kg/m2) (kg/m) (kg) PemBebanan
MATI
a. Beban Plat 0,125 20,00 2400 6000
b. Beban Balok 0,4 0,25 10,0 2400 2400
c. Beban Kolom 4,0 0,25 2400 2400
d. Beban Spesi 0,03 20,00 2200 1320,00
e. Plafon 20,00 20 400,00
f. Beban Dinding 3,25 10,0 250 8125,00
g. MEP 20,00 25 500,00
h. Beban Keramik 0,01 20,00 2200 440,00
25902,00
HIDUP
a. Beban hidup 20,00 479 9580,00
15328,00
TOTAL 31165,00 41230
Maka Diperoleh LUAS KOLOM RENCANA 0,25 0,25
Gaya Berat (V) 163602,8 kg
Luas Rencana Kolom (A) 250000 mm2
K 350,00 kg/cm2
fc' K 3,50 kg/mm2
S 2,91 kg/mm2
KESIMPULAN
Gambar 3D Bangunan
RESPON SPEKTRUM
No Kombinasi Pembebanan
1 1,4 DL
2 1,2 DL + 1,6 LL
19 ENVELOPE
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP III
REKAP GAYA DALAM
Setetelah dilakukan permodelan dan input beban di Etabs, didapat diagram gaya
dalam seperti gambar dibawah ini :
A. BALOK
C. PELAT
PELAT LANTAI 5 M X 5 M
MAX MIN
M11 7,205 -10,393
M12 6,957 -5,812
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
TAHAP IV
PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR
Balok Utama (5.00 meter) (250)/(400)
TULANGAN LONGITUDINAL ( TUMPUAN )
Momen Maksimum : Mu ( + ) = 11,51 kN.m
Momen Minimum : Mu ( - ) = -56,77 kN.m
Momen Maksimum Desain : Mu ( + ) = 11,51 kN.m
Momen Maksimum Desain : Mu ( - ) = 56,77 kN.m
Tinggi Penampang :h = 400 mm
Lebar Penampang :b = 250 mm
Selimut Beton : d' = 40 mm
Tinggi Efektif Penampang :d = 360 mm
Tinggi Efektif Penampang : d1 = 335 mm
Kuat negatif Beton : fc' = 29,05 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tulangan : fy = 400 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] = 25332,1 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es = 200000 Mpa
Faktor Blok Tegangan :β = 0,85
Faktor Reduksi :ø = 0,9
Perhitungan
Rasio Tulangan Balanced : ρb = [β.0.85.fc'/fy[600/[600+fy]]] = 0,0315
Rasio Tulangan Maksimum : ρmaks = [ 0.75 ρb ] = 0,0236
Rasio Tulangan Minimum : ρmin = [ 1,4 / fy ] = 0,0035
Rasio Tulangan Aktual Positif
Rasio Tul. Aktual Positif :a = [ 0.59 fy2 / fc ] = 3249,57
b = [ - fy ] = -400,00
c = [ Mu / ø b d2 ] = 0,3948
Rasio Tul. Aktual Positif ρPositif = [ -b + √ b2 - 4 a c ] / [ 2 a ] = 0,0010
Cek Rasio Tulangan Positif : Gunakan Rasio Tulangan Aktual = 0,0035
Rasio Tulangan Aktual Negatif
Rasio Tul. Aktual negatif :a = [ 0.59 fy2 / fc ] = 3249,57
b = [ - fy ] = -400
c = [ Mu / ø b d2 ] = 1,9468
Rasio Tul. Aktual negatif ρNegatif = [ -b + √ b2 - 4 a c ] / [ 2 a ] = 0,0051
Cek Rasio Tulangan negatif : Gunakan Rasio Tulangan Aktual = 0,0051
As Tulangan
Luas Tulangan Positif : AsPositif = [ ρPositif b d ] = 315 mm2
Luas Tulangan negatif : Asnegatif = [ ρnegatif b d ] = 456,866 mm2
Dia. Tulangan Positif Desain : D 16
Dia. Tulangan negatif Desain : D 16
Luas Tul. Desain Positif (+) : Asd = [ π / 4 D2 ] = 201,06 mm2
Luas Tul. Desain negatif (-) : Asd = [ π / 4 D2 ] = 201,06 mm2
Banyak Tulangan Positif (+) :n = [ As / Asd ] = 2 Batang
Tulangan Atas = 2 Batang
Tulangan Bawah = 0 Batang
Banyak Tulangan negatif (-) :n = [ As / Asd ] = 3 Batang
Tulangan Atas = 3 Batang
Tulangan Bawah = 0 Batang
Data Kolom
Tinggi Penampang : h 500 mm
Lebar Penampang : b 500 mm
Tinggi Kolom : Ln 3750 mm
Selimut Beton : d' 50 mm
Tinggi Efektif Penampang : d 450 mm
Luas Penampang : Ag = [bh] 250000 mm2
Luas Modular : At = [ Ag + [ n - 1 ] [ As + As' ] 271505 mm2
Titik Pusat Penampang :y = [ Ag h / 2 + [ n - 1 ] 250,0 mm
[ As d + As' d' ] / [ At ]
Data Material
Kuat Tekan Beton : fc' 29,05 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tulangan : fy 400 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 25332,08 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Regangan Ultimate Beton : Ɛc 0,0030
Regangan Leleh Baja : Ɛy = [ fy / Es ] 0,0020
Faktor Blok Tegangan :β 0,85
Modular Rasio :n = [ Es / Ec ] 7,90
Tulangan Lentur Kolom
Diameter Tulangan :D 19 mm
Jumlah Tulangan :n 16 Buah
Luas Tulangan Tekan : ∑ As' 1985 mm2
Luas Tulangan Tarik : ∑ As 1134 mm2
Luas Tulangan Total : Ast 4536,5 mm2
Pemeriksaan Luas Tulangan Lentur
Rasio Tulangan Lentur :ρ = [ Ast / Ag ] 1,81%
Rasio Tulangan Maksimum : ρmin 1,00%
Rasio Tulangan Minimum : ρmax 6,00%
Kontrol Rasio Tulangan : ρmin < ρ < ρmax
1,0% 1,81% 6,00% OKE
Faktor Reduksi Kekuatan
Aksial Tekan Lentur : øc 0,65
Aksial Tarik Lentur : øt 0,80
Reduksi Lentur : øb 0,80
Reduksi Geser : øv 0,75
ANALISIS PERHITUNGAN
Aksial Tekan Murni
Kuat Tekan Beton : Cc = [ 0.85 fc' [ Ag - ∑ Ast ] 6061,108 kN
Kuat Tekan Tulangan : Cs = [ ∑ Ast fy ] 1814,584 kN
Beban Aksial Tekan Murni : Po = [ Cc + Cs ] 7875,692 kN
Beban Aksial Tekan Nominal : Pnmax = [ 0.8 Po ] 6300,554 kN
Keruntuhan Seimbang
Garis Netral Balanced : cb = [ Ɛc d ] / [ Ɛc + Ɛy ] 270,0 mm
Blok Tegangan Balanced : ab = [βc] 229,5 mm
Gaya Tekan Beton Balanced : Ccb = [ 0.85 fc' ab b ] 2833,46 kN
Gaya Tekan Tul. Balanced : Tsi = [ ∑ Tsi ] 75,61 kN
Momen Beton Balanced : Mccb = [ Ccb [ y - 0.5 ab ] ] 383,23 k N.m
Momen Tulangan Balanced : MTsb = [ ∑ MTsib ] 252,03 k N.m
Beban Aksial Nominal Balanced : Pnb = [ Ccb + ∑ Tsi ] 2909,07 kN
: Mnb = [ Mccb + MTsb ] 635,25 k N.m
Eksentrisitas Balanced : eb = [ Mnb / Pnb ] 218,37 mm
Kapasitas Nominal
Aksial Maksimum Rencana : ø Po = [ 0.65 Po ] 5119,20 kN
Aksial Tekan Rencana Max : ø Pnmax = [ 0.65 Pn ] 4095,36 kN
Aksial Rencana Balanced : ø Pnb = [ 0.65 Pnb ] 1890,897 kN
Momen Rencana Balanced : ø Mnb = [ 0.80 Mnb ] 508,2013 k N.m
Aksial Tarik Rencana : ø Mn = [ 0.80 Mn ] 300,17 k N.m
Aksial Rencana Minimum : ø Pnmin = [ 0.8 Pnmin ] -1451,7 kN
10000,00
7875,69
8000,00
6300,55
φt Po
6000,00
5119,20
BEBAN AKSIAL (kN)
4095,36
4095,36 φc Pnmax
4000,00 φc Mnb ; φc )
( Pnb 2909,07
1890,90
2000,00
- 0,000,00
0,00
φt Pnmin 0,00 100,00200,00300,00400,00500,00600,00700,00
-1179,48
-1814,58
-2000,00
-4000,00
MOMEN LENTUR (kN.m)
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
Data Material
Kuat Tekan Beton : fc' 29,05 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tulangan : fy 400 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 25332,08 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Data Kolom
Tinggi Penampang : h 500 mm
Lebar Penampang : b 500 mm
Selimut Beton : d' 50 mm
Tinggi Efektif Penampang : d 450 mm
Luas Penampang : Ag = [bh] 250000 mm2
Perhitungan Tulangan Geser
Gaya Geser Maksimum : Vu = [ Dari Analisis ] 33,20 kN
Faktor Reduksi Geser : ø 0,75
Kontrol Perhitungan
1. Daerah Sepanjang Kolom
Gaya Geser Maksimum : Vu 33,20 kN
Kapasitas Geser Daerah Plastis : Vn = [Av.fy .d]/[s]+Vc_1 343,49 kN
Geser Nominal : øVn = [ 0,75 Vn ] 257,62 kN
Kontrol : øVn > Vu OKE
Data Kolom
Tinggi Penampang : h 500 mm
Lebar Penampang : b 500 mm
Tinggi Kolom : Ln 3750 mm
Selimut Beton : d' 50 mm
Tinggi Efektif Penampang : d 450 mm
Luas Penampang : Ag = [bh] 250000 mm2
Luas Modular : At = [ Ag + [ n - 1 ] [ As + As' ] 271505 mm2
Titik Pusat Penampang :y = [ Ag h / 2 + [ n - 1 ] 250,0 mm
[ As d + As' d' ] / [ At ]
Data Material
Kuat Tekan Beton : fc' 29,05 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tulangan : fy 400 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 25332,08 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Regangan Ultimate Beton : Ɛc 0,0030
Regangan Leleh Baja : Ɛy = [ fy / Es ] 0,0020
Faktor Blok Tegangan :β 0,85
Modular Rasio :n = [ Es / Ec ] 7,90
Tulangan Lentur Kolom
Diameter Tulangan :D 19 mm
Jumlah Tulangan :n 16 Buah
Luas Tulangan Tekan : ∑ As' 1985 mm2
Luas Tulangan Tarik : ∑ As 1134 mm2
Luas Tulangan Total : Ast 4536,5 mm2
Pemeriksaan Luas Tulangan Lentur
Rasio Tulangan Lentur :ρ = [ Ast / Ag ] 1,81%
Rasio Tulangan Maksimum : ρmin 1,00%
Rasio Tulangan Minimum : ρmax 6,00%
Kontrol Rasio Tulangan : ρmin < ρ < ρmax
1,0% 1,81% 6,00% OKE
Faktor Reduksi Kekuatan
Aksial Tekan Lentur : øc 0,65
Aksial Tarik Lentur : øt 0,80
Reduksi Lentur : øb 0,80
Reduksi Geser : øv 0,75
ANALISIS PERHITUNGAN
Aksial Tekan Murni
Kuat Tekan Beton : Cc = [ 0.85 fc' [ Ag - ∑ Ast ] 6061,108 kN
Kuat Tekan Tulangan : Cs = [ ∑ Ast fy ] 1814,584 kN
Beban Aksial Tekan Murni : Po = [ Cc + Cs ] 7875,692 kN
Beban Aksial Tekan Nominal : Pnmax = [ 0.8 Po ] 6300,554 kN
Keruntuhan Seimbang
Garis Netral Balanced : cb = [ Ɛc d ] / [ Ɛc + Ɛy ] 270,0 mm
Blok Tegangan Balanced : ab = [βc] 229,5 mm
Gaya Tekan Beton Balanced : Ccb = [ 0.85 fc' ab b ] 2833,46 kN
Gaya Tekan Tul. Balanced : Tsi = [ ∑ Tsi ] 75,61 kN
Momen Beton Balanced : Mccb = [ Ccb [ y - 0.5 ab ] ] 383,23 k N.m
Momen Tulangan Balanced : MTsb = [ ∑ MTsib ] 252,03 k N.m
Beban Aksial Nominal Balanced : Pnb = [ Ccb + ∑ Tsi ] 2909,07 kN
: Mnb = [ Mccb + MTsb ] 635,25 k N.m
Eksentrisitas Balanced : eb = [ Mnb / Pnb ] 218,37 mm
Kapasitas Nominal
Aksial Maksimum Rencana : ø Po = [ 0.65 Po ] 5119,20 kN
Aksial Tekan Rencana Max : ø Pnmax = [ 0.65 Pn ] 4095,36 kN
Aksial Rencana Balanced : ø Pnb = [ 0.65 Pnb ] 1890,897 kN
Momen Rencana Balanced : ø Mnb = [ 0.80 Mnb ] 508,2013 k N.m
Aksial Tarik Rencana : ø Mn = [ 0.80 Mn ] 300,17 k N.m
Aksial Rencana Minimum : ø Pnmin = [ 0.8 Pnmin ] -1451,7 kN
10000,00
7875,69
8000,00
6300,55
φt Po
6000,00
5119,20
BEBAN AKSIAL (kN)
4095,36
4095,36 φc Pnmax
4000,00 φc Mnb ; φc )
( Pnb 2909,07
1890,90
2000,00
- 0,000,00
0,00
φt Pnmin 0,00 100,00200,00300,00400,00500,00600,00700,00
-1179,48
-1814,58
-2000,00
-4000,00
MOMEN LENTUR (kN.m)
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
Data Material
Kuat Tekan Beton : fc' 29,05 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tulangan : fy 400 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 25332,08 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Data Kolom
Tinggi Penampang : h 500 mm
Lebar Penampang : b 500 mm
Selimut Beton : d' 50 mm
Tinggi Efektif Penampang : d 450 mm
Luas Penampang : Ag = [bh] 250000 mm2
Perhitungan Tulangan Geser
Gaya Geser Maksimum : Vu = [ Dari Analisis ] 21,82 kN
Faktor Reduksi Geser : ø 0,75
Kontrol Perhitungan
1. Daerah Sepanjang Kolom
Gaya Geser Maksimum : Vu 21,82 kN
Kapasitas Geser Daerah Plastis : Vn = [Av.fy .d]/[s]+Vc_1 343,49 kN
Geser Nominal : øVn = [ 0,75 Vn ] 257,62 kN
Kontrol : øVn > Vu OKE
Perbandingan Kapasitas : Mn ≥ Mu / ø
15,21
> 11,55 Mampu
Kesimpulan
Maka Dapat Digunakan Tulangan Longitudinal Sebagai Berikut :
Tulangan Desain : 5D10 - 200
Perbandingan Kapasitas : Mn ≥ Mu / ø
14,76
> 8,01 Mampu
Kesimpulan
Maka Dapat Digunakan Tulangan Longitudinal Sebagai Berikut :
Tulangan Desain : 5D10 - 200
Pelat Lantai 5 m x 5 m
TULANGAN LONGITUDINAL TUMPUAN Y
Momen Maksimum Desain : Mu 10,05 kN.m
Panjang Bentang Arah x : Lx 5000 mm
Panjang Bentang Arah y : Ly 5000 mm
Rasio Bentang :R = [ Ly / Lx ] 1,00
Tinggi Penampang :h 125 mm
Jenis Slab : Two Way Slab
Lebar Penampang :b 1000 mm
Selimut Beton : d' 25 mm
Tinggi Efektif Penampang :d 100 mm
Kuat Tekan Beton : fc' 25 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tul. : fy 390 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 23500 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Faktor Blok Tegangan :β 0,85
Faktor Reduksi :ø 0,90
Perhitungan
Rasio Tulangan Balanced : ρb = [β.0.85.fc'/fy[600/[600+fy]]] 0,0281
Rasio Tulangan Maksimum : maksρ = [ 0.75 ρb ] 0,0211
Rasio Tulangan Minimum : ρmin = [ 1,4 / fy ] 0,0036
Rasio Tul. Aktual :a = [ 0.59 fy2 / fc ] 3589,56
:b = [ - fy ] -390,00
:c = [ Mu / ø b d2 ] 1,1171
Rasio Tul. Aktual ρ
: tarik = [-b+√b2-4.a.c]/[2a] 0,0029
Kontrol Rasio Tulangan : Gunakan Rasio Tulangan Aktual 0,0036
Luas Tulangan : Astarik = [ ρtarik b d ] 358,97 mm2
Dia. Tulangan Desain :D 10
Luas Tul. Desain : Asd = [ π / 4 D2 ] 78,54 mm2
Banyak Tulangan :n = [ As / Asd ] 5 Batang
Jarak Tulangan :S = [b/n] 200 mm
:S = [2h] 250 mm
Gunakan :S = [Gunakan yang Terkecil] 200 mm
Tulangan Pakai :n = [b/S] 5 Batang
Check Asumsi Awal untuk Faktor Reduksi ø
Luas Tul. Tarik Terpasang : Astarik = [ n Asd ] 392,70 mm2
Tinggi Blok Tegangan :a = [ Astarik fy / 0.85 fc' b ] 7,21 mm
Tinggi Garis Netral :c = [a/β] 8,48 mm
Regangan Tarik Baja : Ɛs = [ 0.003 [ [ d - c ] / c ] 0,0324
Regangan Leleh Baja : Ɛy = [ fy / Es ] 0,0020
Tulangan Baja Telah Leleh
Check Kapasitas Momen
Momen Nominal Tarik : Mntarik = [ As fy [ d - a / 2 ] ] 14,76 kN.m
Perbandingan Kapasitas : Mn ≥ Mu / ø
14,76
> 11,17 Mampu
Kesimpulan
Maka Dapat Digunakan Tulangan Longitudinal Sebagai Berikut :
Tulangan Desain : 5D10 - 200
Pelat Lantai 5 m x 5 m
TULANGAN LONGITUDINAL LAPANGAN Y
Momen Maksimum Desain : Mu 7,17 kN.m
Panjang Bentang Arah x : Lx 5000 mm
Panjang Bentang Arah y : Ly 5000 mm
Rasio Bentang :R = [ Ly / Lx ] 1,00
Tinggi Penampang :h 125 mm
Jenis Slab : Two Way Slab
Lebar Penampang :b 1000 mm
Selimut Beton : d' 25 mm
Tinggi Efektif Penampang :d 100 mm
Kuat Tekan Beton : fc' 25 Mpa
Tegangan Leleh Baja Tul. : fy 390 Mpa
Modulus Elastisitas Beton : Ec = [ 4700 √ fc' ] 23500 Mpa
Modulus Elastisitas Baja : Es 200000 Mpa
Faktor Blok Tegangan :β 0,85
Faktor Reduksi :ø 0,90
Perhitungan
Rasio Tulangan Balanced : ρb = [β.0.85.fc'/fy[600/[600+fy]]] 0,0281
Rasio Tulangan Maksimum : maksρ = [ 0.75 ρb ] 0,0211
Rasio Tulangan Minimum : ρmin = [ 1,4 / fy ] 0,0036
Rasio Tul. Aktual :a = [ 0.59 fy2 / fc ] 3589,56
:b = [ - fy ] -390,00
:c = [ Mu / ø b d2 ] 0,7962
Rasio Tul. Aktual ρ
: tarik = [-b+√b2-4.a.c]/[2a] 0,0021
Kontrol Rasio Tulangan : Gunakan Rasio Tulangan Aktual 0,0036
Luas Tulangan : Astarik = [ ρtarik b d ] 358,97 mm2
Dia. Tulangan Desain :D 10
Luas Tul. Desain : Asd = [ π / 4 D2 ] 78,54 mm2
Banyak Tulangan :n = [ As / Asd ] 5 Batang
Jarak Tulangan :S = [b/n] 200 mm
:S = [2h] 250 mm
Gunakan :S = [Gunakan yang Terkecil] 200 mm
Tulangan Pakai :n = [b/S] 5 Batang
Check Asumsi Awal untuk Faktor Reduksi ø
Luas Tul. Tarik Terpasang : Astarik = [ n Asd ] 392,70 mm2
Tinggi Blok Tegangan :a = [ Astarik fy / 0.85 fc' b ] 7,21 mm
Tinggi Garis Netral :c = [a/β] 8,48 mm
Regangan Tarik Baja : Ɛs = [ 0.003 [ [ d - c ] / c ] 0,0324
Regangan Leleh Baja : Ɛy = [ fy / Es ] 0,0020
Tulangan Baja Telah Leleh
Check Kapasitas Momen
Momen Nominal Tarik : Mntarik = [ As fy [ d - a / 2 ] ] 14,76 kN.m
Perbandingan Kapasitas : Mn ≥ Mu / ø
14,76
> 7,96 Mampu
Kesimpulan
Maka Dapat Digunakan Tulangan Longitudinal Sebagai Berikut :
Tulangan Desain : 5D10 - 200
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
KONSTRUKSI BETON II
Hasil Desain :
A. BALOK
C. PELAT LANTAI
Pelat lantai 5 m x 5
m
Lokasi M Max (kN.m) D Tulangan (mm) Jarak (mm)
Tumpuan X 10,393 D-10 200
Tumpuan Y 10,054 D-10 200
Lapangan X 7,205 D-10 200
Lapangan Y 7,166 D-10 200