Anda di halaman 1dari 3

Nama :Maya Lestari Kalaba

NIM : 040758386

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi

Program Studi : Manajemen-S1

Kode/Nama MK : EKMA4414/Manajemen Strategik

JAWAB :

1. Untuk Tugas dua, mahasiswa diminta untuk: Merancang perencanaan strategik 5 jenis produk
UMKM.
2. Menganalisa Produk UMKM dengan menggunakan metode pendekatan analisis TOWS Klasik
dan analisis SWOT-4K
3. Merumuskan dari ke-5 produk tersebut untuk dianalisa dengan pendekatan analisis TOWS
Kalsik dan analisis SWOT-4K.

SOAL :

a. UMKM di bidang kuliner

Pernah mendengar anggapan bahwa bisnis kuliner adalah bisnis yang akan selalu banyak diminati? Hal
ini dikarenakan pangan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanya, penjualan makanan
dan minuman akan selalu dicari orang. Ada berbagai jenis bisnis kuliner yang bisa dilakukan oleh
pengusaha UMKM, mulai dari camilan, aneka minuman, hingga makanan pokok. Tentunya, semua
jenis bisnis kuliner memiliki karakteristiknya masing-masing, seperti cara produksi dan sistem
pengemasan.

b. UMKM yang menyediakan aneka pakaian

Seperti halnya makanan, pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanya, bisnis UMKM
di bidang ini juga sangat populer. Belum lagi dengan kebutuhan pakaian manusia yang berbeda-beda.
Beberapa contohnya ialah pakaian untuk ibadah, pakaian untuk bekerja, hingga pakaian untuk
bersantai. Selain memproduksi sendiri pakaian, pelaku UMKM di bidang fashion juga dapat menjadi
reseller maupun dropshipper dari produsen lain.

c. UMKM yang menyediakan jasa pengajaran

Pendidikan adalah modal utama bagi generasi muda untuk dapat berkembang dan bersaing di dunia
profesional. Makanya, setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan, baik secara formal maupun
secara non formal. Pebisnis UMKM yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan maupun
keterampilan-keterampilan lainnya bisa menjadikan hal ini sebagai kesempatan untuk membuka usaha.
Beberapa contoh lembaga pendidikan non formal yang kerap dicari ialah lembaga bahasa asing,
olahraga, serta pelatihan pajak.

d. UMKM di bidang otomotif


Seiring dengan kemajuan pembangunan, perkembangan dunia otomotif di Indonesia juga bertumbuh
pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah motor dan mobil yang selalu mengalami peningkatan.
Para pelaku UMKM yang memiliki keterampilan di bidang otomotif memanfaatkan kesempatan ini
untuk membuka sendiri usaha mereka. Beberapa contohnya seperti toko spare part, jasa cuci motor dan
mobil, serta jasa reparasi kendaraan.

e. Pelaku agribisnis di skala UMKM

Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak lahan yang subur dan berpotensi untuk dijadikan
sebagai tempat menanam bahan-bahan pangan. Kebutuhan terhadap bahan-bahan ini juga memberikan
kesempatan bagi para pelaku agribisnis untuk mengembangkan usahanya, misalnya melalui penanaman
beras, aneka sayuran, aneka buah-buahan, serta tanaman-tanaman lainnya yang banyak dicari. Bila
sudah berkembang dan dikenal banyak orang, pelaku agribisnis di skala UMKM juga bisa loh menjual
produk mereka ke luar negeri!

2. A. STRENGHT = Semua orang suka ngemil dan makan


WEAKNESS = Ada maa expired
OPORTUNITY = Bisa menjual beberapa macam makanan
THREATS = Jika makanan yang kita jual terlalu banyak orang yang jual, berpotensi
tidak laku

B. STRENGHT = Produk. Seberapa kuat produk Anda dapat bertahan pada persaingan pasar.
Anda dapat menganalisis kemampuan daya jual produk tersebut, manfaat yang diberikan
melalui produk, dan juga bagaimana produk itu dapat berkembang.

WEAKNESS = Modal yang kurang untuk melengkapi koleksi pakaian yang Anda jual,
fasilitas yang belum komplit. Seperti kamar pas, patung model, dan sebagainya. Merupakan
kelemahan yang harus Anda perhatikan.

OPORTUNITY = Persaingan yang masih sedikit. Dengan jumlah pesaing yang sedikit,
bisnis yang akan Anda mulai memiliki kesempatan yang besar untuk menguasai pasar.

THREATS = Ancaman tindak kriminal, huru-hara dan ancaman-ancaman lain yang berasal
dari luar yang dapat mengganggu bisnis Anda.

C. STRENGHT = Pro-perubahan, yaitu proses pembelajaran yang mampu menumbuhkan dan


mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar, dan eksperimentasi untuk
menemukan
kemungkinan-kemungkinan baru, a joy of discovery
WEAKNESS = Standar Pendidik yang disekolah yang sudah masih pada taraf Standar
Nasional
OPORTUNITY = Memiliki kemampuan-kemampuan bertaraf nasional plus internasional
sekaligus, yang ditunjukkan oleh penguasaan SNP Indonesia dan
penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era
global.
THREATS = Program belum dilaksanakan dengan riset yang mendalam dan konsepnya
lemah sehingga belum memiliki arah dan tujuan yang jelas sehingga

D. STRENGHT = Mencari kekuataan yang dimiliki perusahaan, misalnya produk yang dijual
merupakan smart car atau mobil pintar.
WEAKNESS = Yaitu kelemahan yang dimiliki misalnya minat konsumen masih rendah
OPORTUNITY = yaitu kesempatan atau peluang produk yang dimiliki bisa diterima oleh
masyarakat
THREATS = yaitu ancaman yang bisa menghambat penjualan produk otomotif tersebut.

E. STRENGHT = Lahan untuk usaha peternakan masih tersedia, iklim cocok untuk usaha
WEAKNESS = Sayuran cepat membusuk
OPORTUNITY = Permintaan pasar yang selalu meningkat,adanya pola kemitraan
THREATS = Hama

3. Taktik Matriks SWOT dalam Usaha Kuliner “Seaweed Lunch”


Setelah menganalisis usaha kuliner warung makan pecel rumput laut “Seaweed Lunch” dengan empat
komponen dan dua kategori di atas, maka dapat diambil strategi bisnis berdasar pada logika yang dapat
memaksimalkan peluang untuk meraup untung yang sebesar-besarnya namun secara bersamaan dapat
menekan kekurangan dan ancaman. Berikut adalah perumpamaan strategi dari usaha kuliner tersebut.
Strategi Strengths untuk mengoptimalkan keuntungan dari Opportunities
1. Konsisten menonjolkan dekorasi tempat yang kekinian dan nyaman agar menarik minat kawula
muda yang jiwa ingin tahunya sedang pada tahap puncak.
2. Tetap berpegang prinsip untuk tidak menggunakan Monosodium Glutamat supaya kepercayaan
pelanggan tidak berkurang.
3. Mengoptimalkan promosi agar khalayak ramai jadi tahu bahwa di tengah kesibukannya menjalani
hari ternyata ada menu hasil laut yang layak untuk dikonsumsi.
Strategi mengatasi Weaknesses untuk menonjolkan Opportunities
1. Menggencarkan aktivitas promosi baik melalui daring maupun luring, kalau perlu endorse para
influencer di media sosial untuk mencicipi menu pecel rumput laut.
2. Menambah jumlah tenaga kerja yang terlatih.
3. Belajar teknologi tentang bagaimana menyimpan stok yang berlimpah saat panen, sehingga ketika
sedang tidak musim mengunduh rumput laut, stok masih tersedia.
4. Meluangkan waktu untuk bereksperimen dalam menciptakan varian menu baru.
Strategi Strengths untuk menghadapi Threats
1. Memperkenalkan menu unik dan bergizi tinggi kepada masyarakat melalui promosi-promosi dan
diskon.
2. Menjaga ciri khas kenyamanan tempat dan keunikan citarasa agar mendapat tempat tersendiri di
hati pelanggan dan terutama menjadi berbeda dari pesaing.
Strategi mengatasi Weaknesses untuk menghindari Threats
1. Menggenjot promosi agar masyarakat luas melirik kuliner yang bagi mereka tak lazim tersebut
untuk tertarik menyempatkan diri mampir di warung makan.
2. Selalu memunculkan inovasi varian menu secara berkala untuk bertahan hidup dari serangan
pesaing.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai