MK.METODOLOGI PENELITIAN
SKOR NILAI:
September, 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Metodologi Penelitian
yaitu tugas rutin tentang ”Teori dan Hipotesis”. Dan penulis berharap tugas ini dapat diterima
dengan baik oleh pembaca.
Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Syamsul Arief,
M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini dan juga kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 3
A. Latar Belakang..................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 4
C. Tujuan.................................................................................................................. 4
A. Pengertian Teori............................................................................................. 5
B. Fungsi Teori................................................................................................... 5
C. Hipotesis ........................................................................................................ 6
D. Manfaat dan Karakteristik Hipotesis Penelitian.............................................. 7
E. Jenis-jenis Hipotesis....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang akademisi tentunya kita sudah sangat familiar dengan istilah
penelitian. Penelitian merupakan salah satu unsur terpenting dalam membangun peradaban
umat manusia. Melalui penelitian, seorang peneliti mampu menghasilkan berbagai macam
pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi khalayak. Penelitian juga dilakukan untuk
memecahkan masalah dan membuat hal yang rumit menjadi mudah. Begitu besar faedah
yang dapat diambil dari penelitian sehingga muncul berbagai penemuan baru untuk masa
depan yang lebih baik.
Kegiatan penelitian erat kaitannya dengan mengkaji teori dan menyusun hipotesis.
Kedua hal tersebut merupakan komponen penting yang mampu mengkonstruksi sebuah
penelitian yang utuh. Kegiatan penelitian laiknya diawali dengan mengkaji teori. Melalui
kajian teori yang luas dan mendalam, peneliti akan membuat dasar yang kuat dalam
penelitiannya. Teori yang telah dikaji dapat berkembang jika secara kontinu digunakan dalam
penelitian.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori
Teori adalah seperangkat kontruksi (konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi
untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi hubungan antar variabel,
sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan meramalkan fenomena. (Neumen). Atau bisa
juga didefinisikan sebagai seperangkat konstruk (atau variabel) yang saling berhubungan,
yang berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang memerinci hubungan antar variabel
(biasanya dalam konteks magnitude atau direction). Suatu teori dalam penelitian bisa saja
berfungsi sebagai argumentasi, pembahasan, atau alasan. Teori biasanya membantu
menjelaskan (atau memprediksi) fenomena yang muncul di dunia.
Labovitz and Hagedorn (1971) menambahkan definisi ide teori rasionalitasnya, yang
mana didefinisikan sebagai “usaha mengetahui bagaimana dan mengapa variabel-variabel
dan pernyataan-Pernyataan relasional saling berhubungan satu sama lain”, mengapa variabel
independen, X, bisa mempengaruhi variabel dependen, Y. Teori dapat memberikan
penjelasan daripada prediksi yang diharapkan tersebut.
B. Fungsi Teori
Dalam konteks ilmiah, suatu teori yang didasarkan sebagai ide gagasan memiliki
fungsi sebagaimana berikut ini :
1. Menjelaskan dan mempertajam ruang lingkup variabel dari penelitian yang akan
dilakukan.
5
3. Sebagai kontrol dalam pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, yang kemudian
dapat digunakan untuk memberikan saran.
C. Definisi Hipotesis
6
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban yang empirik dengan data.
(Sugiyono, 2005: 96).
3. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap
paling tinggi kebenarannya
2. Membantu dalam menentukan arah yang harus ditempuh, dalam pembatasan ruang
lingkup penelitian dengan memilih fakta-fakta yang relevan.
3. Menghindarkan sesuatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan dan
pengumpulan data yang mungkin ternyata tidak ada hubungannya dengan masalah yang
diteliti (Yatimin Abdullah, 2006:239)
7
Menurut Sugiyono (2005: 96) dan Harnovinsah (2012:3), hipotesis yang baik
memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
2. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran
4. Dikembangkan dengan teori yang sudah ada atau dari hasil-hasil penelitian sebelumnya
dengan penjelasan yang logis
E. Jenis-Jenis Hipotesis
1. Hipotesis Nol
Hipotesis nol menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya
pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Selisih variabel pertama dengan variabel kedua
adalah nol atau nihil. Hipotesis ini sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasa dipakai
dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Pernyataan
yang sering digunakan dalam hipotesis ini adalah tidak ada hubungan, tidak ada perbedaan,
tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, dan lain sebagainya.
Contoh Hipotesis Nol :
8
Peneliti ingin mengetahui “Apakah terdapat perbedaan kualitas karya tulis ilmiah
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan?”
Ho : Tidak ada perbedaan kualitas karya tulis ilmiah antara siswa laki-laki dengan
siswa perempuan.
2. Hipotesis Alternatif
Peneliti ingin mengetahui “Apakah terdapat perbedaan kualitas karya tulis ilmiah
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan?”
Ha : Terdapat perbedaan kualitas karya tulis ilmiah yang signifikan antara siswa laki-
laki dengan siswa perempuan
Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi Ho, agar peneliti tidak
mempunyai prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha.
Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.
3. Hipotesis Direksional
9
Hipotesis direksional mengilustrasikan suatu kemungkinan dengan penyataan lebih
tinggi, lebih banyak berubah, atau lebih signifikan.
Akan dilakukan suatu penelitian tentang status sekolah (negeri atau swasta) dalam
menghasilkan lulusan dilihat dari nilai UN. Hipotesisnya adalah sekolah negeri akan
menghasilkan lulusan dengan nilai UN yang lebih besar ketimbang sekolah swasta.
Hipotesis non direksional dijelaskan dengan prediksi yang dibuat tidak secara pasti
terperinci karena peneliti tidak mengetahui apa yang diprediksikan dari literatur sebelumnya.
Penelitian mengenai identitas ras kulit putih dan ras kulit hitam di sekolah tinggi
Amerika. Hipotesisnya adalah identitas mengenai ras kulit putih dan ras kulit hitam di
sekolah tinggi Amerika berkaitan dengan tatanan kehidupan sosial masyarakat yang berbeda-
beda yang turut merefleksikan sistem nilai mereka yang berbeda-beda pula.
5. Hipotesis Deskriptif
10
Contoh Hipotesis Deskriptif :
6. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel tetapi
tidak menunjukan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat
dalam hubungan tersebut. Pada hipotesis ini terdapat pernyataan yang menunjukan dugaan
nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Ho : m1 = m2
Ha : m1 ¹ m2
11
Rumusan Uji Hipotesis Pihak Kiri
Ho : m1 ³ m2
Ha : m1 < m2
Ho : m1 £ m2
Ha : m1 > m2
Hipotesis asosiatif menunjukan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana
yang menjadi akibat. Pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Rumusan masalah yang diajukan adalah “Adakah hubungan antara kewibawaan guru
dengan semangat belajar siswa?”
Ho : r = 0
Ha : r ¹ 0
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
Sebagai seorang akademisi atau peneliti hendaknya memprioritaskan terlebih dahulu
apa yang menjadi dasar terlaksananya sebuah penelitian. Mengkaji teori dan menyusun
hipotesis merupakan langkah awal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Mengkaji
mengenai teori dan hipotesis akan sangat berguna untuk penelitian maupun evaluasi.
Memperluas wawasan dan terus meningkatkan kualitas diri merupakan langkah terbaik untuk
menjadi peneliti yang kompeten.
DAFTAR PUSTAKA
14