KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel. (C5) 4.10.1 Menciptakan opini dalam bentuk artikel
dengan memerhatikan unsur-unsur
artikel. (C6)
4.10.2 Menciptakan artikel dan/atau buku
ilmiah sesuai dengan fakta. (C6)
Materi Pembelajaran
Faktual
Suseno (1997: 105) menjelaskan bahwa artikel merupakan tulisan yang disusun
berdasarkan fakta dengan masalahnya, diikuti dengan pendirian (pendapat) subyektif penulis
yang disertai argumentasi berdasarkan teori-teori, bukti-bukti berupa data statistik atau fakta
sejarah.
Berdasarkan pendapat Ismail Marahimin di atas, dengan melihat jenis serta tingkat
kesulitanya dibagi jenis artikel menjadi empat jenis, yakni: (1)artikel praktis
(tuntunan/informative), (2) artikel ringan, (3) artikel populer-ilmiah / opini, dan (4) artikel
ilmiah analisis ahli.
Kedudukan dan fungsi opini
Artikel atau opini memiliki peranan yang sangat strategis dalam media massa cetak.
Artikel termasuk salah satu sajian yang harus ada diantara sajian lain dalam surat kabar atau
majalah, disamping berita (news) dan iklan. Seringkali bermutu tidaknya sebuah surat kabar
(koran) atau majalah tergantung penilaian publik tentang kualitas tulisan-tulisan opininya
disamping sajian-sajian berita aktualnya.
2. sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan sekaligus kontribusi pemikiran bagi penulis dan
pembaca.
Karakteristik Artikel yang berupa opini untuk surat kabar atau majalah paling tidak memiliki
tujuh karakter, yaitu: (1) ditulis dengan atas nama (by line story); (2) mengandung gagasan
actual dan atau controversial; (3) menyangkut kepentingan umum; (4) ditulis secara referensial
dengan visi intelektual; (5) disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, komunikatif;
(6) singkat dan tuntas, serta; (7) orisinal.
Konseptual
Ciri-ciri artikel
Faktual; memberikan pendapat sekaligus informasi tentang sebuah masalah; isi atau masalah
yang dibahas dapat berupa saja, misalnya: politik, agama, ekonomi, budaya , hukum, dsb; tidak
terikat oleh bentuk; dapat mengajak atau mempengaruhi; dapat pula bersifat menghibur tetapi
bukan berupa lelucon.
1. Budaya kritis.
2. Budaya baca.
5. Mental.
6. Sosiokultural
Prosedural
Alur menulis artikel
Tangkap fakta--------- berpikir kritis tentang masalah-----sampaikan yang ideal----tuangkan
dalam bentuk tulisan yang sistematis-----jadilah artikel.
(1) tahap persiapan penulisan (prewriting), Pada tahapan awal ini, seorang calon penulis artikel harus
menyiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan (a) aspek adminitratif, (b) aspek teknis, (c) aspek
akademis, dan (d) aspek psikologis.
Mencari Ide Artikel
Dari ide akan memunculkan gagasan yang merupakan cikal bakal proses menulis.
Cara memunculkan ide: kreatif; harus banyak membaca, banyak melihat, banyak mendengar,
banyak berbuat dan banyak mengalami. Syarat ide yang baik merujuk pada tiga hal; yaitu: (a)
actual, (b)relevan dan (c) terjangkau.
(a) revisi judul, Judul artikel yang baik setidaknya memenuhi enam syarat: (1) provokatif, (2) singkat-
padat, (3) relevan, (4) fungsional, (5) informal, serta (6) representatif.
(b) Revisi intro / lead, (c) komposisi, (d) akurasi dan relevansi data, (e) ejaan dan istilah teknis, (f)
gramatikal, (g) bobot dan subtansi materi,(h) asumsi dampak yang diharapkan dari media dan
khalayak pembaca.
Ketiga tahapan ini tentu saja bersifat teoritis dan digunakan bagi pemula, sedangkan dalam
praktiknya bagi penulis-penulis artikel yang sudah mahir seringkali ke tiganya muncul secara
otomatis dan serempak.
Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.
Ragam bahasa tulis memiliki ciri:
(1) kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat,
(2) pembentukan kata diiakukan secara sempurna,
(3) kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
(4) paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu (kohesif dan koheren). Selain itu, hubungan
antargagasan terlihat jelas, rapi, dan sistematis.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Guru
memulai kegiatan pembelajaran dengan 15
mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta menit
didik.
Guru
memeriksa kondisi kebersihan dan kerapian
kelas. Jika mungkin bersama peserta didik
membersihkan dan menata ruang belajar agar lebih
nyaman ketika belajar.
Guru
menyampaikan apersepsi bahwa teks eksposisi
yang pernah dipelajari siswa di kelas
X mengandung opini. Sementara artikel adalah bagian
dari eksposisi. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar
1. dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 1) Guru
membacakan cuplikan berita aktual surat kabar atau
memutarkan video klip/film dokumenter tentang
bentuk praktik kejahatan kemanusiaan. 2) Siswa
diajak menemukan bentuk-
bentuk kejahatan kemanusiaan/pelanggaran HAM
yang ada di sekelilingnya. 3) Guru
mewacanakan HAM sebagai salah satu isu
penting yang perlu mendapat perhatian kita semua.
Guru
menyampaikan Langkah-langkah kegiatan yang
akan dilakukan dalam pembelajaran teks artikel.
Siswa
dibagi menjadi kelompok yang masing-
masing terdiri dari 5-6 orang.
Siswa
berkumpul dengan kelompoknya yang berisi 5-
6. Masing-masing kelompok mendiskusikan teks
artikel yang diperolehnya (dipilihnya).
Siswa
membaca secara intensif artikel surat kabar
bertema kemanusiaan.
Mengumpulkan Data
Siswa mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang tersirat dalam artikel
Siswa
menyampaikan sasaran tulisan; pihak yang
dituju penulis;
Siswa
mengidentifikasi kalimat topik, ide pokok,
dan gagasan pendukung tiap paragraf artikel yang
telah dibacanya.
Mengomunikasikan
Siswa
lain menanggapi atau menanyakan jawaban
temannya yang belum jelas.
Guru
dan Siswa menunjukkan bagian: struktur, isi
teks, ciri teks, kaidah kebahasaan, permasalahan,
tujuan, sasaran, pihak yang dituju, opini.
3. Penutup Siswa
dengan bimbingan guru menyimpulkan konsep 15
bahasa, struktur, isi, ciri teks, isi teks, fungsi sosial menit
teks.
Guru
menyampaikan tugas yang akan dilakukan untuk
pembelajaran berikutnya, yakni .
Pertemuan ketiga dan keempat
Alokasi
No. Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Guru
memulai kegiatan pembelajaran dengan 15
mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta menit
didik.
Guru
memeriksa kondisi kebersihan dan kerapian
kelas. Jika mungkin bersama peserta didik
membersihkan dan menata ruang belajar agar lebih
nyaman ketika belajar.
Guru
menginatkan KD yang akan dicapai yakni:
menyusun opini menjaditeks artikel.
Menyampaikan Langkah-langkah kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran teks artikel.
Kelas dibagi menjadi 3 kelompok.
Siswa
merancang artikel dengan menyusun opini yang
disertai fakta.
Siswa
menyunting teks: kebahasaaan teks; kohesi dan
koherensi paragraf; konteks; opini; fakta.
Mengomunikasikan
Sumber Pembelajaran
a) Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA kelas XII karangan Alex Suryanto
dan Agus Haryanta terbitan ESIS 2007 halaman 1- 8
Penilaian
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Intrumen
Penilaian
· Menemukan ide pokok tiap Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja
paragraf dalam artikel
Self assessment Skala Likert
· Menemukan permasalah yang
muncul dalam artikel
as
di pasar
m Smith
n hak asasi di pasar
anusia
embeli
bawa produk
saan
l
ah
ual beli
rcayaan
HAM di pasar bebas
arus ilmiah, resmi, dan mudah dipahami
artawan/penulis
tu masalah
ap keilmuan atau ilmiah dari sudut pandang tertentu