Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MOTIVASI

Disusun oleh :

Kelompok 8

Fitri Aini, S.Pd

Indahaslini, S.Pd

Nur Ramadhani Muthmainna, S.Pd

Dosen Pengampu :

Dr. Alhadi Yan Putra, S.E., S.Sos., M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah untuk mata kuliah “ Manajemen Sumber Daya Manusia”  dengan judul Motivasi.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini , maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, semoga makalah
ini dapat membatu kita memahami tentang motivasi.

Palembang, Oktober 2020


Penyusun,

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang............................................................................................................ 1
B.    Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
C.   Tujuan pembahasan...................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
A.   Pengertian Motivasi...................................................................................................... 3
B.    Konsep Motivasi.......................................................................................................... 3
C.    Jenis Motivasi ............................................................................................................. 4
D.   Teori-teori Motivasi...................................................................................................... 4
E. Prinsip-Prinsip Motivasi............................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
A.   Kesimpulan.................................................................................................................... 8
B.    Saran............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia. 
Untuk mewujudkan perananya sebagai mahluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri. Serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam
bahasa sehari-hari  sumber daya manusia lebih di mengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi.
Sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama dalam menunjang
keberhasilan organisasi apabila di kelola dengan baik. Maka dari itu salah satu aspek untuk
mengembangkan sumber daya manusia adalah dengan memberi motivasi atau daya
perangsang. Motivasi ini di maksud untuk memberikan daya perangsang yang bersangkutan
dengan sumber daya manusia tersebut  sehingga menimbulkan keinginan untuk
mengeluarkan segala daya dan upayanya.
Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan
prilaku yang tetap ke  arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang
atau pun dari luar dirinya
Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa
memerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang
melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih
percaya diri.
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas seseorang. Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Dengan demikian jika sebuah  motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan tanpa
harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini adalah :
1.       Apa itu motivasi ?
2.       Apa konsep motivasi ?
3.       Apa jenis-jenis motivasi ?
4.       Bagaimana teori motivasi ?

C. Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.       Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian motivasi.
2.       Agar mahasiswa dapat mengetahui konsep motivasi.
3.       Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis motivasi.
4.       Agar mahasiswa dapat mengetahui teori motivasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.      Pengertian Motivasi


            Motivasi berasal dari kata lain “MOVERE” yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme
yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling
berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal
yang mempengaruhi motif disebut motivasi. Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai
kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu
tindakan yang dikehendaki.Menurut Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam
untuk berbuat sesuatu, baikyang positif maupun yang negatif.
            Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga
bisa dalam bentuk usaha - usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi mempunyai peranan starategis dalam
aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar.

B. Konsep Motivasi
Konsep motivasi yang dijelaskan oleh suwanto adalah sebagai berikut:
1.      Model Tradisional
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan sistem
insentif dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yang berprestasi.
2.      Model Hubungan Manusia
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat adalah dengan mengakui
kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
3.      Model Sumber Daya Manusia
 Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tetapi juga
kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti.

3
C.    Jenis Motivasi
1.      Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak
usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk
dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya
kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin
mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara
konstruktif, tidak karena tujuan yang lain-lain. “intrinsik motivations are inherent in the
learning situations and meet pupil-needs and purposes”. Itulah sebabnya motivasi intrinsik
dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan
aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan bahwa seorang belajar, memang benar-benar
ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar,karena tahu besok paginya akan
ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya,atau
temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin
mendapatkan nilai yang baik,atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang
dilakukannyn itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk
motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari
luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

D. Teori-teori Motivasi
1.      Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW (Teori Kebutuhan)
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia
memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid,
orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan
sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif

4
psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan
pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting;
 Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
 Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
 Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima,
memiliki)
 Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan
dukungan serta pengakuan)
 Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan
menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan
aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya).
2.      Teori Motivasi HERZBERG (Teori dua faktor)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu
disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik).
1. Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik),
2. Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan,
dsb (faktor intrinsik).
3.      Teori Motivasi DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif),
Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer :
a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan
dengan kerja.

5
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan
bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit
pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
4.      Teori Motivasi ACHIEVEMENT Mc CLELLAND (Teori Kebutuhan
Berprestasi)
Teori yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal
penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
 Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
 Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed-nya Maslow)
 Need for Power (dorongan untuk mengatur).

E. Prinsip-Prinsip Motivasi Kerja


Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai, yaitu:

1. Prinsip partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut
berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pimpinan.
2. Prinsip komunikasi
Pemimpin mengekomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
usaha pencepaiantugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah
dimotivasi kerjanya.
3. Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan mempunyai andil di dalam
u s a h a p e n c a p a i a n t u j u a n . Dengan pengekuan tersebut pegawai akan lebih
mudah dimotivasi kerjanya.
4. Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk
sewaktu-w a k t u d a p a t m e n g a m b i l k e p u t u s a n t e r h a d a p p e k e r j a a n y a n d

6
d i l a k u k a n n y a , a k a n m e m b u a t  pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi
untuk mencapai tujuan yang di harapkan oleh pemimpin.e.
5. Prinsip member perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, a k a n memotivasi bekerja apa yang diharapkan oleh
pemimpin

7
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
            Motivasi adalah keadaan individu yang terangsang yang terjadi jika suatu motif telah
dihubungkan dengan suatu pengharapan yang sesuai. Sedangkan motif adalah segala daya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif tidak dapat dilihat begitu saja
dari perilaku seseorang karena motif tidak selalu seperti yang tampak, bahkankadang-kadang
berlawanan dari yang tampak. Dari tujuan-tujuan yang tidak selalu disadari ini, kita dipaksa
menghadapi seluruh persoalan motivasi yang tidak disadari itu. Karena teori motivasi yang
sehat tidak membenarkan pengabaian terhadap kehidupan tidak sadar.
            Dari banyaknya pandangan yang berbeda mengenai motivasi yang mungkin
dikarenakan oleh penggunaan metode observasi yang berbeda-beda, studi tentang berbagai
kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda, dan sebagainya, terdapat model tentang
motivasiyang digeneralisasi yang mempersatukan berbagai teori yang ada.Ada macam-
macam motivasi dalam satu perilaku.
            Suatu perbuatan atau keinginan yangdisadari dan hanya mempunyai satu motivasi
bukanlah hal yang biasa, tetapi tidak biasa.Karena suatu keinginan yang disadari atau
perilaku yang bermotivasi dapat berfungsisebagai penyalur untuk tujuan-tujuan
lainnya.Apabila dapat terjadi keseimbangan, hal tersebut mencerminkan ”hasil
pekerjaan”seseorang yang berhadapan dengan potensinya untuk perilaku, yang dapat
diidentifikasisebagai ”kemampuannya”. Jadi, motivasi memegang peranan sebagai perantara
untuk mentransformasikan kemampuan menjadi hasil pekerjaan.
B.       Saran
Penulisan makalah ini disadari jauh dari kesempurnaan, tiada gading yang tak retak.
Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.agus.blogchandra.com/teori-teori-motivasi/
http://www.docstoc.com
http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/10/motivasi.html
http://www.psikologizone.com/motivasi-dalam-pendidikan
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-kiat-sukses/kumpulan-artikel-
motivasi.htmlhttps://www.academia.edu/12551697/2_Prinsip_Prinsip_Motivasi_Kerja

Anda mungkin juga menyukai