Nim : 20190102320
1. PT. ANUGRAH membeli peralatan kantor pada tgl 5 Juli 2016 dengan harga Rp.
10.000.000,dan biaya pemasangan Rp. 1.000.000 dengan nilai residu Rp. 1.000.000.
Peralatan kantor tsb memiliki umur ekonomi 5 tahun. Metode penyusutan dengan straight
line/garis lurus. Pada tgl 10 Maret 2020, peralatan tsb dijual dengan harga Rp. 2.500.000.
Berdasarkan informasi di atas, hitunglah:
a. Berapa nilai buku peralatan tsb sampai dijual!
(Harga perolehan−Nilai residu)
Beban penyusutan =
Umur ekonomis
(Rp .11.000 .000−Rp .1.000 .000)
=
5 tahun
Rp . 10.000 .000
= 5 tahun
= Rp. 2.000.000
Jadi Rp. 2.000.000 untuk penyusutan per tahun, atau Rp. 166.666 per bulan.
Pada tahun 2016 karena di beli pada tgl 5 juli 2016 hingga akhir tahun hanya 6 bulan.
6
× Rp .2.000 .000=Rp. 1.000 .000.
12
Sedangkan Pada tahun 2020 hanya sampai bulan maret, maka hanya ada 3 bulan.
3
× Rp .2.000 .000=Rp. 500.000
12
Jadi nilai buku peralatan tsb pada saat dijual sebesar Rp. 3.500.000
c. Buat jurnal yang dibutuhkan pada saat pembelian peralatan tsb hingga peralatan tsb
dijual!
Jurnal Pencatatan saat pembeliaan :
5 Juli 2016|Peralatan Rp. 11.000.000 (D)
Kas Rp. 11.000.000 (K)
2. UD RUKUN membeli barang dagangan 100 kg, harga/kg Rp. 2.500 pada PT MAKMUR secara
kredit pada tgl 10 Feb dengan syarat kredit 2/10. Pada tgl 20 Feb, UD RUKUN mengirimkan
wesel pada PT MAKMUR, dengan bunga 6% dan jangka waktu 90 hari sejak tanggal
pengiriman wesel. Berdasarkan informasi tsb diatas buatlah jurnal yang dibutuhkan, mulai
saat terjadinya transaksi, baik dari sisi UD RUKUN maupun PT MAKMUR!
UD RUKUN UD MAKMUR
10 Feb| Pembelian Rp. 250.000 (D) 10 Feb | Piutang Dagang Rp. 250.000 (D)
Hutang Dagang Rp. Penjualan Rp.
250.000 (K) 250.000 (K)
(Pembeliaan barang dagang secara (Penjualan barang secara kredit)
kedit)
20 Feb | Hutang Dagang Rp. 245.000 (D) 20 Feb | Wesel tagih Rp. 245.000 (D)
Wesel Tagih Rp. Piutang Dagang Rp.
245.000 (K) 245.000 (K)
3. Anton dan Ari bersepakat untuk membentuk sebuah Firma, pada awal berdirinya Anton
memasukkan Peralatan Kantor yang memiliki nilai buku Rp. 3.000.000 namun harga
pasarnya Rp. 2.500.000, piutang wesel Rp. 5.000.000, dan kas Rp. 6.000.000, sedangkan Ari
memasukkan kas Rp. 7.000.000. Mereka bersepakat bahwa pembagian laba/rugi 60%:40%.
Firma tsb dibentuk pada tgl 5 Januari 2015. Dalam perjalanannya sepanjang tahun 2015 tsb,
Fa Anton dan Ari, mendapatkan laba sebesar Rp. 20.000.000, laba tsb akan digunakan untuk
tunjangan gaji Anton dan Ari dalam 1 th tsb masing-masing Rp. 8.500.000 dan sisanya untuk
membayar bunga masing 10% pada akhir tahun 2015. Pada awal tahun 2016 Gading masuk
dan memberikan kas sebesar Rp. 10.000.000, kontribusi Gading ini dinilai/dihargai sebesar
25%. Berdasarkan informasi di atas buatlah:
b. Hitunglah berapa modal akhir Anton dan Ari pada akhir tahun 2015, buat jurnal yang
dibutuhkan!
Laba pada th 2015 = Rp. 20.000.000
Tunjangan/Gaji anton = Rp. 8.500.000
Tunjangan/Gaji Ari = Rp. 8.500.000
Sisa = Rp. 20.000.000 – Rp. 8.500.000- Rp. 8.500.000 = Rp. 3.000.000
Total modal anton = Rp. 14.000.000 + Rp. 8.500.000 = Rp. 22.500.000
Total Modal Ari = Rp. 7.000.000 + Rp. 8.500.000 = Rp. 15.500.000
d. Hitunglah berapa proporsi modal baru yang dimiliki oleh Anton, Ari dan Gading!
Modal Anton = Rp. 22.500.000
Modal Ari = Rp. 15.500.000
Modal Gading = Rp. 10.000.000
4. a. Menurut Saudara mengapa piutang harus diakui sebesar Net Realizable Value? Berikan
alasannya!
Piutang yang disajikan dalam Laporan Keuangan merupakan piutang bersih yang
diperkirakan bisa direalisasi atauu bisa ditagih (Net Realizable Value). Oleh karena itu
harus ada prediksi terhadap jumlah piutang yang tidak tertagih. Dan piutang yang tidak
bisa tertagih itu diakui sebagai kerugian piutang. Penyisihan piutang tak tertagih
diestimasi berdasarkan review atas kemampuan tertagihnya saldo piutang usaha.