ANTARA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Pada hari ini Selasa tanggal 24 bulan Desember tahun Dua Ribu Tiga Belas,
bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. AMIR SYAMSUDIN, selaku Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA yang
berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Kav.6-7 Kuningan, Jakarta Selatan.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. NAFSIAH MBOI, selaku Menteri Kesehatan Republik lndonesia, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA yang berkedudukan di Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9
Kuningan, Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia
merupakan lnstitusi pemerintah yang tugasnya melaksanakan kebijakan di
bidang penyusunan peraturan perundang-undangan, pembinaan pengembangan
hukum dan pemajuan terhadap perlindungan hak asasi manusia.
b. Bahwa Kementerian Kesehatan Republik lndonesia merupakan lnstitusi
(1) Maksud dari Nota Kesepahaman ini sebagai pedoman bagi PARA PIHAK
dalam Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Dalam Rangka Memperoleh
surat Keterangan Medik dari tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Dan
Kesehatan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA Bagi Narapidana, Tahanan
Anak Didik PemasYarakatan -
(2). Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk menghindari atau
mengantisipasi terjadinya penyimpangan dalam proses pelayanan kesehatan
rujukan bagi narapidana, tahanan, dan andikpas diseluruh lndonesia'
Pasal 2
RUANG LINGKUP
KEDUA.
Pasal 3
IUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK KESATU memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memfasilitasi
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi narapidana, tahanan dan anak
didik pemasyarakatan dalam rangka memperoleh keterangan medik dari
PIHAK KEDUA,
(2) PIHAK KEDUA memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menetapkan
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai rujukan pelaksanaan permintaan
keterangan medik.
Pasal 4
TATA CARA PERMINTAAN KETERANGAN MEDIK
Pasal 5
PEMBIAYAAN
Pasal 7
JANGKA WAKTU
(1 ). Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani.
(2). Nota Kesepahaman dapat diubah atau diperpanjang sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK'
(3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dengan ketentuan pihak yang bermaksud mengakhiri
Nota Kesepahaman wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis
kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya'
Pasal 8
PENUTUP
Nota Kesepahaman ini ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut
di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermeterai cukup serta masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KESATU,