Anda di halaman 1dari 15

Makalah Tentang:

LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


Makalah ini disusun untuk  memenuhi tugas mata Pelajaran Ekonomi
Guru Pengampu: Andi Patahangi

Di Susun Oleh :

ADELIA BULAWAN MA’DIKA

KELAS X
MIPA 3
SMA NEGERI 19 MAKASSAR
TAHUN PELAJARAN 2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami penjatkan ke hadirat  Allah S.W.T. atas


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul lembaga keuangan non bank dengan sebaik-baiknya, meskipun
masih jauh dari kata kesempurnaan. Shalawat beserta salam kami curahkan
kepada Rasulullah S.A.W.
Dalam menyelesaian makalah ini kami berusaha untuk melakukan
yang terbaik. Tetapi kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan
datang.           
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang
telah memberikan dorongan, semangat dan masukan.
Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah S.W.T.
Amin.

                                                                            
Parepare, 6 mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Asuransi.....................................................................................................................................2
B. Leasing (Sewa Guna Usaha).....................................................................................................3
C. Pegadaian..................................................................................................................................4
D. Anjak Piutang (factoring)..........................................................................................................5
E. Modal Ventura..........................................................................................................................7
F. Pasar Modal..............................................................................................................................8
G. Koperasi.....................................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pokonya, Lembaga Keuangan Bukan Bank mempunyai kegiatan


utama yang tidak jauh berbeda dengan bank. Secara umum, kegiatan utama
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga Keuangan Bukan
Bank tidak menghimpun dana secara langsung dari masyarakat berupa
simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito. Lembaga Keuangan Bukan
Bank hanya menghimpun dana secara tidak langsung terutama melalui kertas
berharga jangka menengah dan panjang, serta juga dalam bentuk
pinjaman/kredit, dan penyertaan.
Berdasarkan kegiatan Lembaga Keuangan Bukan Bank saat ini,
kegiatan penyaluran dana tidak terbatas hanya untuk tujuan investasi saja, atau
untuk perusahaan saja, atau untuk jangka menengah dan panjang saja.
Lembaga keuangan bukan bank dalam kenyataan juga menyalurkan dananya
untuk tujuan konsumsi dan modal kerja, untuk perorangan, dan juga untuk
jangka menengah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pada pokonya, Lembaga Keuangan Bukan Bank mempunyai kegiatan


utama yang tidak jauh berbeda dengan bank. Secara umum, kegiatan utama
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga Keuangan Bukan Bank
tidak menghimpun dana secara langsung dari masyarakat berupa simpanan
seperti tabungan, giro, dan deposito. Lembaga Keuangan Bukan Bank hanya
menghimpun dana secara tidak langsung terutama melalui kertas berharga
jangka menengah dan panjang, serta juga dalam bentuk pinjaman/kredit, dan
penyertaan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung,
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif. Usaha-usaha yang dilakukan LKBB
antara lain: menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga,
sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk
dana ) dalam usaha patungan dan perantara untuk mendapatkan tenaga ahli
Peran – peran LKBB antara lain :Membantu dunia usaha dalam
meningkatkan produktivitas barang / jasa, memperlancar distribusi barang dan
mendorong terbukanya lapangan pekerjaan.Adapun yang termasuk dalam
Lembaga Keuangan Bukan Bank yaitu sebagai berikut:

A. Asuransi
1. Pengertian Asuransi
Pada prinsipnya, asuransi kerugian adalah mekanisme proteksi
atau perlindungan dari resiko kerugian keuangan dengan cara
mengalihkan resiko kepada pihak lain. Ada beberapa definisi asuransi:
Menurut undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha
perasuransian
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak menanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
pada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yaitu timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang
yang dipertanggungkan.
Menurut paham ekonomi
2
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui
asuransi dapat dihimpun dana besar, yang dapat digunakan untuk
membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat yang
berpartisipasi dalam bisnis asuransi, serta asuransi bertujuan memberikan
perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang
ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (fortuitious
event)
Perusahaan asuransi adalah suatu mekanisme yang memberikan
perlindungan pada tertanggung apabila terjadi resiko di masa mendatang.
Apabila resiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan
mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara
penanggung dan tertanggung. Mekanisme perlindungan ini sangat
dibutuhkan dalam dunia bisnis yang penuh dengan resiko. Secara rasional
para pelaku bisnis akan mempertimbangkan usaha untuk mengurangi
resiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga
asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang
akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga menghadapi resiko
cacat atau meninggal.
2. Manfaat Asuransi
Pada dasarnya asuransi dapat memberikan manfaat bagi
tertanggung, antara lain:
a. Rasa aman dan perlindungan. Jika terjadi resiko atau kerugian, maka
pihak tertanggung berhak atas nilai kerugian sebesar nilai polis atau
ditentukan berdasarkan perjanjian antara tertanggung dengan penanggung.
b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil. Pihak penanggung
sudah membuat kalkulasi yang tidak merugikan kedua belah pihak.
c. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh
kredit.
d. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan. Premi yang
dibayarkan setiap periode memiliki substansi yang sama dengan tabungan.
Pihak penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi yang
dibayarkandan juga bonus sesuai perjanjian kedua belah pihak.
e. Alat penyebaran resiko. Resiko yang seharusnya ditanggung oleh
tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung dengan imbalan
sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha. Investasi yang dilakukan oleh
para investor dibebani dengan resiko kerugian yang bisa diakibatkan oleh
berbagai macam sebab.

B. Leasing (Sewa Guna Usaha)


1. Pengertian Leasing
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk
digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu,

3
berdasarkan pembayaran-pembayaran berkala disertai dengan hak pilih
bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai
sisa yang telah disepakati bersama.

2. Manfaat Leasing
a. Pembiayaan penuh, dapat sampai 100% (full pay out).
b. Lebih Fleksibel, jumlah sewa dapat disesuaikan dengan pendapatan
yang dihasilkan oleh obyek leasing.
c. Arus Dana, yaitu dengan adanya keluwesan pengaturan pembayaran.
d. Proteksi Inflasi, karena sewa tetap.
e. Risiko Keuangan, dapat diatas dengan operating lease yang berjangka
waktu relatif singkat.
f. Kemudahan Penyusunan Anggaran,karena jumlah sewa yang tetap dan
pembayaran secara berkala.
g. Pembiayaan Proyek Skala Besar, dapat diatasi melalui Leasing.

C. Pegadaian
1. Pengertian Pegadaian
izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar
hukum gadai. Tugas pokoknya adalah Perusahaan umum pegadaian
merupakan satu-satunya badan usaha yang secara resmi mempunyai
memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar
masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal
yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari
masyarakat. Masyarakat yang sedang memerlukan pinjaman ataupun
mengalami kesulitan keuangan cenderung dimanfaatkan oleh lembaga
keuangan seperti lintah darat dan pengijon untuk mendapatkan sewa dana
atau bunga dengan tingkat yang sangat tinggi.

2. Manfaat Pegadaian
a. Bagi nasabah
Manfaat utama yaitu ketersediaan dana dengan prosedur yang
relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat terutama
apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu,
mengingat jasa yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian tidak hanya
jasa pegadaian, maka nasabah juga dapat memperoleh manfaat antara
lain:
1) Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang
telah berpengalaman dan dapat dipercaya.
2) Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat
dipercaya.
b. Bagi Perum Pegadaian

4
Manfaat yang diharapkan dari perum pegadaian sesuai jasa
yang diberikan kepada nasabahnya adalah:
a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh
peminjam dana.
b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan nasabah
memperoleh jasa tertentu dari perum pegadaian.
c. Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai suatu badan usaha milik
negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian
bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur
dan cara yang relatif sederhana.
d. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang
diperoleh oleh perum pegadaian digunakan untuk:
· Dana pembangunan semesta (55%)
· Cadangan umum (20%)
· Cadangan tujuan (5%)
· Dana sosial (20%)
3. Pegadaian SYARI'AH( AR-RAHN)
Ar-Rahn merupakan mashdar dari rahana – yarhanu - rahnan; bentuk
pluralnya rihân[un], ruhûn[un] dan ruhun[un]. Secara bahasa artinya
adalah ats-tsubût wa ad-dawâm (tetap dan langgeng); juga berarti al-habs
(penahanan).[1]Secara syar‘i, ar-rahn (agunan) adalah harta yang
dijadikan jaminan utang (pinjaman) agar bisa dibayar dengan harganya
oleh pihak yang wajib membayarnya, jika dia gagal (berhalangan)
menunaikannya.
Syarat Dan Rukun Ar-Rahn:
Ar-rahn mempunyai tiga rukun (ketentuan pokok), yaitu: (1) shighat
(ijab dan qabul), (2) al-‘aqidan (dua orang yang melakukan akad ar-rahn),
yaitu pihak yang mengagunkan (ar-râhin) dan yang menerima agunan (al-
murtahin), dan (3) al-ma’qud ‘alaih (yang menjadi obyek akad), yaitu
barang yang diagunkan (al-marhun) dan utang (al-marhun bih). Selain
ketiga ketentuan dasar tersebut, ada ketentuan tambahan yang disebut
syarat, yaitu harus ada qabdh (serah terima).
Jika semua ketentuan tadi terpenuhi, sesuai dengan ketentuan syariah,
dan dilakukan oleh orang yang layak melakukan tasharruf, maka akad ar-
rahn tersebut sah[2].

D. Anjak Piutang (factoring)


1. Pengertian Anjak Piutang
Factoring dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi anjak
piutang. Menurut keputusan Mentri Keuangan, perusahaan anjak piutang
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek. Suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar
negeri. Definisi di atas menjelaskan bahwa jasa yang diberikan dalam

5
suatu kegiatan anjak piutang meliputi jasa pembiayaan atas piutang dan
jasa non pembiayaan atas piutang. Pada kenyataannya kedua jenis jasa
tersebut tidak harus selalu ada dalam suatu perjanjian anjak piutang,
perjanjian anjak piutang ada yang meliputi kedua jenis jasa tersebut dan
ada juga yang hanya meliputi salah satu jenis jasa di atas. Pada dasarnya,
pilihan atau jenis jasa yang akan diberikan tergantung pada kesepakatan
antara pihak factor dan pihak klien.
2. Manfaat Anjak Piutang
Dengan adanya jasa dari perusahaan anjak piutang, klien
mendapatkan manfaat dari transaksi yang telah dilakukan. Klien
mendapatkan kas langsung dari penjualannya dalam bulan berjalan dan
tidak perlu menunggu waktu sampai pembayaran dari konsumen. Dengan
demikian, likuditas perusahaan akan lebih terjamin dan modal kerja dapat
terus bergulir. Kas yang diperoleh dari perusahaan anjak piutang dapat
dimanfaatkan untuk menurunkan biaya produksi. Biaya produksi dapat di
pangkas dengan memanfaatkan diskonto dari para pemasok karena
melakukan pembelian tunai. Pembelian bahan baku secara tunai sudah
pasti akan mendapatkan diskon. Besarnya diskon tersebut dapat digunakan
untuk mengompensasi biaya bunga yang dibayarkan kepada pihak
perusahaan anjak piutang.
Klien juga dibantu dari administrasi piutang. Klien tidak perlu lagi
melakukan penagihan kepada konsumen karena perusahaan anjak piutang
yang akan melakukan penagihan sekaligus memberikan informasi posisi
piutang kepada klien. Laporan ini juga akan sangat berguna ketika
konsumen mengajukan kembali permohonan kepada pembelian secara
kredit.
a. Bagi Klien
Manfaat yang dapat diterima klien terdiri dari
1) Manfaat karena menerima jasa pembiayaan yaitu terdiri dari
peningkatan penjualan, kelancaran modal kerja dan pengurangan
resiko tidak tertagihnya piutang.
2) Manfaat yang diterima karena penerima menerima jasa non
pembiayaan yaitu terdiri dari memudhan penagihan piutang, efisiensi
usaha, peningkatan kualitas piutang dan memudahkan perencanaan
arus kas (cash-flow).
b. Bagi Factor
Manfaat utama yang diterima adalah penerimaan dalam bentuk
fee dari pihak klien. Fee tersebut terdiri dari:
1) Discount fee/charge fee. Fee ini dibayarkan oleh klien karena factor
memberikan jasa pembiayaan (uang muka) atas piutang yang diberikan
oleh factor.Discount fee diperhitungkan sebesar persentase tertentu
terhadap besarnya pembiayaan yang diberikan atas dasar :
· Resiko tertagihnya
· Jangka waktu

6
· Rata-rata tingkat bunga perbankan

2) Service/charge. Fee ini dibayarkan oleh pelayan kepada factor


karena factor memberikan jasa nonpembiayaan yang nilainya
ditentukan sebesar persentase tertentu dari piutang atas dasar beban
kerja yang akan dilakukan oleh factor. Semakin besar volume
penjualan maka fee ini semakin besar. Semakin sulit penagihan
piutang, maka fee ini semakin besar.
c. Bagi Nasabah
Nasabah memperoleh manfaat berupa:
1) Kesempatan untuk melakukan pembelian secara kredit.
2) Layanan penjualan yang lebih baik.

E. Modal Ventura
1. Pengertian Modal Ventura
Modal ventura adalah suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada
suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah
penyertaan modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal disebut
Perusahaan Pasangan Usaha dan perusahaan yang melakukan penyertaan
modal disebut Perusahaan Modal Ventura.
2. Manfaat
a. Bagi Perusahaan Pasangan Usaha
Manfaat utama Perusahaan Pasangan Usaha adalah dapat
dijalankannya kegiatan usaha karena kebutuhan dana untuk modal
usaha telah dapat dipenuhi oleh Perusahaan Modal Ventura. Selain itu,
manfaat lainnya yaitu:
1) Peningkatan kemungkinan berhasilnya usaha
2) Kelancaran pendanaan
3) Peningkatan efisiensi kegiatan usaha
4) Peningkatan bankability
5) Peningkatan kemampuan pengembangan usaha
b. Bagi Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura memperoleh balas jasa atas
pembiayaan yang telah dilakukan kepada perusahaan pasangan usaha,
dan membantu peningkatan kesejahtraan rakyat banyak melalui
pengembangan usaha yang sedang mengalami kesulitan pembiayaan.
Selain manfaat di atas, manfaat lainnya yaitu:
1) Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman karyawan dan staf
perusahaan modal ventura
2) Peningkatan informasi tentang modal ventura

F. Pasar Modal
1. Pengertian pasar modal

7
Pasar modal dalam arti sempit yaitu tempat para penjual dan
pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. sedangkan pengertian pasar
modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.
Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan
modal sehingga mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal,
sedangkan pembeli adalah pihak yang ingin membeli modal diperusahaan
yang menurut mereka menguntungkan.
Pasar modal merupakan pasar keuangan untuk dana-dana jangka
panjang dan merupakan pasar yang konkret, yaitu lebih dari satu tahun.
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
pihak yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke
atas.
2. Instrumen Pasar Modal
a. Saham (stocks)
Merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si
pemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham
yang dimliki maka semakin besar pula kekuasaanya di pasar modal
tersebut. Keuntungan yang diperolehh dari saham dikenal dengan
nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam rapat umum
pemegang saham ( RUPS).
b. Obligasi (bonds)
Surat berharga obligasi merupakan instrument utang bagi
perusahaan yang hendak memperoleh modal.keuntungan dari membeli
obligasi diwujudkan dalam bentuk laporan. Berbeda dengan saham,
maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan
kekayaan perusahaan.
3. Para Pelaku dalam Pasar Modal
Di dalam kegiatan pasar modal terdapat pelaku, emiten, pemodal,
komoditi, lembaga penuinjang dan investasi
a. Pelaku : Pembeli dana/modal yang menyisihkan kelebihan dana /uangnya
untuk usaha yang produktiif dan adanya pejual modal atau dana yang
memerlukan dana /modal untuk keperluan usaha.
b. Emiten : Pihak yang melakukan penawaran umum atau perusahaan yang
memperoleh dana melalui pasar modal . Pemodal adalah pemberi modal
atau penanam modal dalam perusahaan.
c. Komoditi : Barang yang di perjual belikan ,dapat berupa bursa
uang,modal,timah,karet,minyak,emas dll
d. Lembaga Penunjang : Ysng terkait dalam kegiatan pasar modal serta
lembaga-lembaga swasta yang terkait sebagai profesi penunjang
e. Investasi : Kegiatan menanam modal, dengan harapan pada waktunya
nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil
penanaman modal.Investasi di pasar modal dapat melalui dua cara yaitu

8
pembelian efek di pasar perdana dan jual/beli efek di pasar sekunder. Pasar
perdana adalah pasar dalam masa penawaran efek dari perusahaan penjual
efek (emiten) kepada masyrakat untuk pertama kali. Pasar sekunder di mana
harga efek ditentukan oleh emiten dan kekuatan permintaan penawaran
efek.
Manfaat pasar modal yaitu Menyediakan sumber pembiayaan
jangka panjang untuk dunia usaha dan sarana untuk mengalokasikan
sumber dana secara optimal bagi investor.

G. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.Tujuannya meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.
2. Manfaat Koperasi
1) Tidak memakai jaminan
2) Anggota terhindar dari rentenir
3) Akhir tahun memperoleh SHU

BAB III

PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung,
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif.
Adapun yang termasuk dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yaitu
asuransi, leasing (sewa guna usaha), pegadaian, anjak piutang (factoring), modal
ventura, pasar modal dan koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Sigit Triandaru dan Totok Budi Santoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi 2, 2006,
Salemba Empat: Jakarta.

10
Karim, Adiwarman. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan. Rajawali Press. 2006.
Agustianto. Modul Kuliah Fiqh Mumalat. Program Magister Bisnis dan Keuangan Islam
Semester 2. Universitas Paramadia Jakarta.
http://www.vibiznews.com/knowledge/stocks/Mengenal%20Pasar%20Modal.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai