SEPTEMBER 2020
KELAS : X AKL 1
JAWAB :
1. Bank Sentral Indonesia sebelumnya berasal dari De Javasce. Bank yang dirasionalkan di
tahun 1951. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No. 23
Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No 23 Tahun 1999 bahwa Bank Indonesia
selaku bank sentral adalah lembaga negara yang independen. Dalam kapasitasnya sebagai
bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
2. Bank Umum :
a. Bank hanya dapat didirikan oleh:
- WNI atau Badan Hukum Indonesia.
- WNI atau Badan Hukum Indonesia dengan WNA atau Badan Hukum Asing secara
kemitraan.
b. Bank hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan usaha dengan izin Direksi Bank
Indonesia.
c. Modal disetor untuk mendirikan bank ditetapkan sekurang-kurangnya 3 triliun rupiah.
d. Modal disetor yang berasal dari badan hukum asing, setinggi-tingginya sebesar 99% dari
modal yang disetor bank.
e. Modal disetor bagi bank yang berbentuk hukum koperasi adalah simpanan pokok,
simpanan wajib, dan hibah (diatur dalam undang-undang tentang perkoperasian).
3. Merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu dari bank yang ikut merger dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu. Contoh : Bank A melakukan merger dengan bank B dan
disepakati memakai nama bank B, maka nama bank A diganti dengan nama bank B.
8. Nilai Nominal adalah nilai uang yang tertera pada mata uang atau instrumen keuangan
lainnya. Contoh : pada uang yang tertulis Rp200 dan Rp5.000, keduanya memiliki nilai
nominal yang masing-masing adalah Rp200 dan Rp5.000.
9. Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan yang
bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya untuk
pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.