Anda di halaman 1dari 1

SUKSESI

Suksesi menurut gambaran umum dapat diartikan sebagai proses yang kompleks yang meliputi
permulaan, perkembangan dan akhirnya sampai pada kestabilan dan kemantapan pada fase
klimaks. Suksesi ekologis adalah proses perubahan komposisi dan kelimpahan spesies dalam
komunitas ekologi sepanjang waktu (Merritt et al., 2012).

Suksesi ekologis - studi tentang bagaimana komunitas biologis bereaksi sesaat setelah gangguan
alami atau antropogenik - telah menjadi dasar dalam ekologi, dan kerangka kerja teoritis
menopang banyak aspek disiplin ilmu.

Penelitian tentang suksesi, yang didefinisikan di sini sebagai cara yang agak teratur dan dapat
diprediksi di mana komunitas berubah seiring berjalannya waktu setelah kolonisasi lingkungan
baru, telah menjadi pusat pengembangan teori ekologi selama lebih dari seabad. Suksesi
merupakan keadaan adanya perubahan komunitas mengikuti kolonisasi lingkungan baru (Fierer
et al.,2010)

Berdasarkan penelitian Fierer et al., (2010), perubahan yang terjadi pada mikroorganisme
dibatasi sebagai suksesi primer, yaitu perubahan komunitas mikroorganisme yang terjadi setelah
kolonisasi lingkungan yang steril atau hampir steril.

Suksesi mikroba di lingkungan tertentu dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah
perbedaan dalam kemampuan penyebaran. Hal ini disebabkan karena tidak semua
mikroorganisme memiliki kemampuan penyebaran yang sama selama suksesi. Sebagian besar
mikroba memiliki kelimpahan yang rendah di lingkungan tertentu (Fierer et al., 2010)

Merritt G. G, John R. E, Christine M. B, Michael C. S, Galen B. T, Vincent B. Y, and Gary


B. H. 2012. Ecological Succession of Bacterial Communities during Conventionalization of Germ-
Free Mice. Applied and Environmental Microbiology 2359-2366.

Fierer N, Nemergut D, Knight R, Craine JM. 2010. Changes through time: integrating
microorganisms into the study of succession. Research in Microbiology. 1-8

Anda mungkin juga menyukai