KIMIA
KIMIA
Ilmu kimia berasal dari bahasa arab (Jabir Ibnu Hayyan) al-kimia yang artinya perubahan materi. Ini berarti
ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu megubah materi menjadi materi lain
Ilmu Kimia merupakan bagian dari ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari struktur dan sifat materi ( Zat
), perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan zat (materi ).
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda dapat mengalami proses pengolahan kimiawi sehingga
menghasilkan perubahan bentuk, struktur, komposisi serta susunan partikelnya menjadi bentuk lain ( Zat
baru ). Zat baru yang dihasilkan dari proses ini berbeda dari zat asalnya.
Peranan ilmu kimia dalam proses pengolahan secara kimiawi yaitu dapat mengubah bahan Alam menjadi
bahan-bahan yang lebih berguna dan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan Manusia dengan
menggunakan beberapa bahan Kimia.Misalnya dalam proses pembuatan zat aditif yang digunakan untuk
bahan penyedap makanan.
Komposisi adalah bahan penyusun suatu zat yang memiliki takaran dan perbandingan tertentu.
Struktur zat adalah susunan bahan-bahan alam atau hasil pengolahan (buatan) membentuk rangka.
Komposisi dan struktur zat berhubungan erat dengan sifat zat.
Gejala-gejala alam berkaitan dengan komposisi, struktur ,sifat dan perubahan susunan Zat
D.Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir
untuk memecahkan masalah dengan langkah langkah tertentu secara sistematis,empiris, logis dan
terkontrol yang dilakukan para Imuwan untuk menyelesaikan permasalahan atau
menemukan teori baru. Teori adalah penjelasan terhadap apa yang telah dilakukan uji coba dari
tingkah laku suatu sifat. Teori selalu digunakan sebagai petunjuk untuk eksperimen yang baru dan selalu
diadakan uji coba. Untuk memperolah pengetahuanhberupa teori atau hukum, melalui proses ilmiah,selalu
membutuhkan sikab Ilmiah.
1. Sikap ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan, termasuk siswa, ketika
menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalm kerja (eksperimen)di
laboratorium maupun dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, dan penulisan karya
ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah
a. Ingin tahu, b.Kritis atau tidak cepat percaya, c.Obyektif, d.Menghargai karya orang lain
e.Berani mempertahankan kebenaran, f. Menjangkau ke depan, g.Jujur
h. Tekun, i. Optimis, j. Tanggung jawab, k. .Disiplin, l. Teliti .
Contoh: kegiatan menanam Jagung di perkebunan SMAK.Suria oleh siswa Kelas X Alam pada jam
pelajaran Prakarya
c. Menyusun kerangka berpikir (hipotesis)
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data
eksperimen: Contoh
Pengaruh pemberian dosis pupuk NPK, akan meningkatkan hasil produksi tanaman jagung
d. Melakukan Eksperimen
Dalam merancang eksperimen untuk menguji sebuah hipotesis atau dugaan sementara harus dilakukan melalui
3 variabel untuk mengontrol terhadap kondisi eksperimen, sehingga benar-benar merupakan hasil perlakuan
dalam eksperimen,yaitu:
1. Variable bebas ( Variable yang dibuat berubah dari variable yang lain).
Contoh variable bebas : Dosis pupuk NPK
2. Variable kontrol ( Yang dikondisikan dan dibuat sama): contoh
- Jenis tanaman jagung
- Cahaya
- Waktu
3. Variable terikat ( Variable yang berubah diakibatkan variable bebas), contoh pertumbuhan tanaman
jagung ( tinggi,jumlah daun,jumlah tongkol ).
e. Menganalisis data
Pengumpulan data dilakukan di lapangan dan memiliki peran penting dalam metode
ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis
akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
f. Menguji Hipotesis
Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam
kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan
hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian
. hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.
Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derajat
kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian
g. Menarik kesimpulan
Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.
3. Cawan Porselin : Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu
tinggi
3.Keselamatan kerja
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan agar didalam
kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun. Berikut beberapa contoh tata
tertib di laboratorium
▪ Alat- serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil keluar tanpa
seizin guru.
▪ Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
▪ Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti / ragu-ragu, hendaknya segera bertanya
kepada guru.
▪ Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
▪ Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada guru.
▪ Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena bahan
kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.
▪ Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru, agar
segera diganti.
▪ Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
▪ Setelah selesai percobaan, alat-alat hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih.
▪ Buanglah sampah pada tempatnya.
▪ Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran
air dan gas ditutup, dan kontak listrik dicabut.
3. Jangan mengunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa
5. Untuk bahan kimia yang mudah terurai oleh cahaya matahari disimpan dalam botol gelap
6. Botol kimia yang berisi bahan kimia yang melepaskan gas berbahaya /beracun harap disimpan di
lemari asam
4.Penggunaan Zat
1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia dan dipanaskan tidak boleh diarahkan kewajah sendiri atau
orang lain
3. Larutan kimia yang tumpah dimeja atau dilantai segera dibersihkan. Jika asam pekat dinetralkan
dulu dengan soda kue. Dan jika basa kuat ditambah serbuk NH4Cl
4. Larutan pekat yang tidak terpakai dan dibuang di wastafel diencerkan dengan air lebih dahulu
5. Mengambil zat secukupnya dan jika berlebih tidak boleh di kembalikan ke botol asal
Pada beberapa kemasan bahan kimia tertera lambang- lambang yang menunjukkan tingkat
bahaya, misalnya:
F. Materi ( Zat )
Materi adalah segalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Contohnya semen, air ,Sprite, Beng-beng, dll.
.Berdasarkan sifatnya, materi terdiri atas dua perubahan yaitu perubahan fisis dan
perubahan kimia
Perubahan fisis adalah perubahan pada materi yang tidak dapat menimbulkan
jenis zat yang baru,contoh beras ditumbuk menjadi tepung beras8. perubahan
kimia adalah perubahan pada materi yang dapat menimbulkan jenis zat yang
baru, contohnya kertas dibakar menjadi arang dan nyala api
A. Klasifkasi Materi
1. Unsur .
Unsur merupakan zat tunggal yang homogen yang dengan reaksi kimia biasa
tidak dapat diuraia lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Unsur terdiri atas 3 bagian:
a. Unsur logam b.unsur non logam c. unsur metaloid
2.Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang homogen atau campuran dari 2 atau lebih
unsur melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap
Contoh senyawa seperti gula, cuka, garam dapur , dan lain-lain
3..Campuran
Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang sifat sifat zat
penyusunnya tidak berubah.
Campuran yang homogen atau serba sama disebut Larutan seperti larutan gula
atau larutan garam dapur. Campuran terdiri atas 2 bagian yaitu campuran
homogen contoh larutan cuka dan campuran heterogen contoh Gado-gado.
4.Partikel merupakan bagian yang terkeci l dari suatu materi.
Partikel terdiri atas :
a. Atom
Adalah bagian yang terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibgi lagi
tetapai masih mempunyai sifat-sifat unsur tersebut seperti pada logam
Aluminium.
b. Molekul
Penggabungan dari dua atom atau lebih yang masih memiliki sifat zat
tersebut.
Molekul ada dua yaitu molekul unsur jika atom atom yang bergabung sejenis
contoh terdapat pada molekul oksigen O2dan molekul tidak sejenis,
penggabungan dari dua atau lebih atom atom yang tidak sejenis, seperti
terdapat pada molekul asam cuka CH3COOH.
c. Ion
Adalah atom atau sekelompok atom yang bermuuatan listrik.Senyawa ion
terbentuk dari ion positif (kation) dan Ion negatif disebut (anion) membentuk
suatu senyawa.
Jawab pertanyaan pertanyaan di bawah ini
3.Berikan kesimpulan!
3. Di Laboratorium Kimia terdapat alat dan Bahan Kimia yang memerlukan perlakuan khusus.
a.Sebutkan 3 macam alat kimia tersebut danjelaskan fungsi masing-masing!
b. Sebutkan 3 macam zat kimia berbahaya dan disertai rumus kimia masing masing!
4. Pada beberapa kemasan bahan kimia tertera lambang- lambang yang menunjukkan tingkat
bahaya,dari zat tersebut.Jelaskan salah satu contoh lambang bahan kimia berbahaya berupa gambar
dan arti gambar tersebut!
5. Jelaskan Klasifiksi Materi secara umum disertai satu contoh massing-masing!
BAB II