Anda di halaman 1dari 55

Strategi, Arah Kebijakan

dan Program Pembangunan Daerah

BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

6.1. Strategi Pembangunan


Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Sampang berupaya
untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja RPJMD
dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan. Arsitektur
perencanaan pembangunan daerah dipisahkan menjadi dua yakni Perencanaan
Strategis yaitu perencanaan pembangunan daerah yang menekankan pada
pencapaian visi dan misi pembangunan daerah, dan Perencanaan Operasional yaitu
perencanaan yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan pada tiap urusan.
Perencanaan Strategis dimaksudkan untuk menerjemahkan visi dan misi
kepala daerah ke dalam rencana kerja. Segala sesuatu yang secara langsung
dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap
strategis. Sedangkan perencanaan operasional dimaksudkan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran pembangunan RPJMD yang dituangkan secara lebih rinci kedalam
masing-masing misi berdasarkan pendekatan urusan baik urusan wajib maupun
urusan pilihan. Dalam P-RPJMD ini strategi dibagi menjadi dua, yaitu strategi umum
(grand strategy) pembangunan, dan strategi berdasarkan tujuan dan sasaran P-
RPJMD.

6.1.1. Grand Strategi Pembangunan Daerah


Grand strategy mengacu pada berbagai hasil identifikasi terhadap
permasalahan pokok, isu strategis dan keterkaitan dengan Visi dan misi
pembangunan. Perumusan Grand strategi pembangunan daerah dilakukan melalui
Analisa SWOT. Analisis SWOT merupakan analisis mengenai hal- hal pokok yang ada
di lingkungan yang diasumsikan berpengaruh terhadap apa yang terjadi dan yang
akan terjadi di lingkungan Kabupaten Sampang. Lingkungan itu sendiri mencakup
dua lingkungan pokok, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dengan
menggunakan analisis SWOT, diharapkan dapat mengungkapkan faktor internal dan

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 1
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

faktor eksternal yang dianggap penting dalam mencapai tujuan, yaitu dengan
mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan
(opportunity), dan ancaman (threat). Identifikasi aspek internal dan eksternal dalam
Analisa SWOT Kabupaten Sampang mengacu pada gambaran umum kondisi daerah
pada bab II, Kondisi keuangan daerah di bab III, dan permasalahan pokok dan isu
strategis di bab IV. Hasil Analisa SWOT dapat dilihat dalam tabel berikut:

Gambar 6.1
Analisis SWOT dalam Grand Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang

Analisis SWOT didasarkan pada logika berpikir bahwa dalam


menentukan strategi kebijakan yang akan diimplementasikan Pemerintah
Kabupaten Sampang harus memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan
sekaligus dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada, sehingga
dapat dicapai keseimbangan antara kondisi internal dengan kondisi eksternal.
Hasil identifiaksi permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis pada bab
sebelumnya dijadikan bahan utama dalam analisis SWOT. Berbagai permasalahan
dan isu strategis tersebut selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan pengaruh faktor
internal dan eksternal yang melekat pada masing-masing isu. Identifikasi faktor
internal dan ekternal, serta analisis SWOT dapat dilihat dalam tabel 6.1.

VI - 2 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Gambar 6.2
Grand Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang 2019-2024

Terdapat lima grand strategi pembangunan Kabupaten Sampang


berdasarkan analisis SWOT. Lima Grand strategi tersebut adalah 1) Meningkatkan
kualitas pembangunan Manusia melalui pemerataan aksesibilitas dan kualitas
pendidikan, kesehatan, kondisi sosial dan peran pemuda; 2) Meningkatkan
percepatan pemulihan ekonomi daerah dalam upaya mencapai pertumbuhan
ekonomi inklusif berbasis sektor unggulan daerah; 3) Meningkatkan pembangunan
infrastruktur daerah yang berkualitas dan berwawasan lingkungan melalui
pembangunan sarpras transportasi, perhubungan serta mitigasi resiko bencana
alam; 4) Meningkatkan percepatan reformasi birokrasi, dan tata kelola pemerintahan
daerah dan desa yang baik dan bersih melalui penerapan sistem informasi dan
teknologi secara terpadu dalam upaya mewujudkan palayanan publik yang prima; 5)
Meningkatkan ketahanan dan harmonisasi kehidupan sosial masyarakat.
Strategi dalam kuadran Strength-Opportunity (S-O) merupakan keadaan
yang sangat menguntungkan, karena punya kekuatan dan peluang. Strategi SO
menggunakan kekuatan internal daerah untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Pilihan strategi dalam S-O, pengambil kebijakan sebaiknya mengambil kebijakan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), ekspansi berbagai kebijakan
dan lain sebagainya. Berdasarkan analisa SWOT, pilihan strategi dalam kuadran S-O
yaitu strategi untuk keunggulan dan peluang yang dimiliki Kabupaten Sampang
adalah

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 3
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

“Meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi daerah dalam upaya


mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis sektor unggulan
daerah”

Terjadinya pandemic Covid-19 menjadi salah satu alasan utama


perubahan RPJMD Kabupaten Sampang 2019-2024. Pandemi covid-19 telah
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi hingga minus 0,11.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah melalui program pemulihan
ekonomi daerah. Program tersebut dirancang untuk mempercepat pemulihan
ekonomi yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif.
Pembangunan ekonomi inklusif menjadi salah satu alat untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi tersebut akan berjalan dengan
baik jika didukung oleh salah satunya kondisi investasi yang kondusif. Iklim investasi
yang kondusif dalam perekonomian merupakan harapan bagi masyarakat, investor,
pelaku usaha dan pemerintah. Penciptaan iklim investasi yang kondusif tidak hanya
berdasarkan faktor ekonomi saja seperti suku bunga, inflasi, Pendapatan Domestik
Bruto (PDB), upah minimum, dan nilai tukar. Namun faktor-faktor non-ekonomi
lainnya juga sangat berpengaruh, seperti masalah perizinan usaha, kestabilan politik,
penegakan hukum, masalah pertanahan untuk lahan usaha, tingkat kriminalitas
dalam masyarakat, demonstrasi buruh, komitmen pemerintahan, komitmen
perbankan, perpajakan, dan infrastruktur.
Pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat melalui pengembangan
sektor unggulan di Kabupaten Sampang. Berdasarkan data evaluasi kinerja
pembangunan pada bab dua, dapat diketahui bahwa sektor pertanian berkonstribusi
terbesar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Sampang. Namun demikian, dilihat
dari nilai tambahnya, produk pertanian masih dalam bentuk barang mentah,
sehingga pengembangan agribisnis dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai
tambah produk pertanian. Pembangunan agribisnis, dimana bisnis berbasis usaha
pertanian atau di bidang lain untuk mendukungnya, baik di sektor hulu maupun hilir.
Selain produk pertanian, sektor parawisata memiliki potensi yang besar untuk di
kembangkan. Hal ini dikarenakan Kabupaten Sampang memiliki posisi strategis yang
merupakan jalur utama menuju Kabupaten Pamakesan dan Sumenep. Dengan

VI - 4 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

kondisi tersebut serta di tambah beberapa destinasi wisata yang dapat


dikembangkan, sektor pariwisata dapat menjadi sektor unggulan di masa yang akan
datang. Seiring dengan perkembangan sektor perdagangan dan pariwisata yang
meningkat tiap tahunnya, sektor ekonomi kreatif menjadi sektor unggulan
berikutnya yang dapat dikembangkan. Dengan fokus pada pengembangan sektor-
sektor unggulan tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sampang
lima tahun kedepan dapat lebih tinggi dibandingkan Kabupaten lain di Pulau Madura.
Strategi pada kuadran Strength-Threat (S-T) menjelaskan bahwa
pemerintah daerah perlu menggunakan kekuatan internal daerah untuk
menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Dengan kata lain,
strategi dalam kuadran ini berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
memaksimalkan kekuatan yang ada dengan menekan sekecil mungkin potensi
ancaman yang beresiko terjadi. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara melakukan
beberapa hal diantaranya adalah inovasi kebijakan daerah, konsolidasi kebijakan dan
meningkatkan kerjasama antar daerah. Strategi dalam kondisi ini sering disebut
sebagai strategi mobilisasi / diversifikasi, dimana dengan menggunakan kekuatan
yang ada pemerintah di dorong untuk menggeser ancaman untuk menjadi peluang
jangka panjang. Oleh sebab itu pada strategi S-T ini, pemerintah Kabupaten Sampang
menetapkan strategi sebagai berikut:

“Meningkatkan kualitas pembangunan Manusia melalui


pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesehatan,
kondisi sosial dan peran pemuda”

Pembangunan manusia yang berkualitas merupakan fokus utama


pembangunan Kabupaten Sampang. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi kinerja
pemerintah daerah yang menyimpulkan bahwa kualitas sumber daya manusia di
Kabupaten Sampang masih rendah. Hal ini diindikasikan oleh rendahnya tingkat IPM.
Komponen pembentuk IPM seperti rata-rata lama sekolah, angka harapan lama
sekolah, angka harapan hidup serta pengeluaran per kapita memiliki nilai yang
sangat rendah. Oleh karena itu pembangunan pembangunan manusia melalui
pemerataan aksesibilitas dan kualitas sektor pendidikan dan kesehatan merupakan

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 5
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

suatu strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berbagai inovasi
kebijakan pemerintah daerah dibutuhkan untuk bias mempercepat menyeleaikan
permasalahan di kedua sector tersebut. Selain itu, kondisi sosial khususnya PMKS
yang masih relative tinggi dan masih rendahnya peran pemuda dalam pembangunan
perlu juga menjadi perhatian dalam beberapa tahun kedepan. Melalui setrategi ini
diharapkan Sampang memiliki generasi yang siap dan berkualitas untuk
berkontribusi membangun Sampang sesuai dengan potensi lokal Sampang.
Strategi pada kuadran Weakness-Opportunity (W-O) diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Pemerintah daerah menghadapi
peluang yang sangat besar untuk memajukan daerahnya, tetapi dilain pihak harus
menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi yang dapat
dilakukan oleh pemerintah daerah adalah meminimalkan masalah internal,
konsolidasi internal sehingga dapat meraih peluang yang ada. Terdapat dua pilihan
dalam strategi W-O yaitu investasi dan divestasi. Strategi investasi dilakukan dengan
cara memperbaiki kelemahan untuk menjadi kekuatan, seperti meningkatkan
kemampuan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan daya saing daerah.
Sedangkan strategi kedua yaitu divestasi. Strategi ini dilakukan ketika pemerintah
daerah sangat sulit untuk memperbaiki kelemahannya dalam jangka pendek
sehingga dilakukan divestasi seperti meminjamkan asset daerah untuk dikelola
pihak lain yang keuntungannya tetap diutamakan kepada daerah seperti melalui
pajak, retribusi atau penyerapan tenaga kerja. Skenario terbaik adalah bagaimana
Kabupaten Sampang bisa melakukan investasi jangka panjang untuk mengatasi
kelemahannya agar lebih memiliki daya saing daerah. Terdapat dua strategi yang
muncul atas interaksi kelemahan dan peluang yang ada di Sampang. Strategi W-O
pertama yaitu
“Meningkatkan percepatan reformasi birokrasi, dan tata kelola
pemerintahan daerah dan desa yang baik dan bersih melalui
penerapan sistem informasi dan teknologi secara terpadu dalam
upaya mewujudkan palayanan publik yang prima”

VI - 6 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Strategi jangka pendek untuk mengatasi kelemahan dengan


memaanfaatkan peluang dalam pelayanan publik adalah pelayanan sector
public dan tata kelola pemerintahan melalui penerapan e-government. Sesuai
dengan data evaluasi kinerja pemerintahan pada bab II dapat disimpulkan bahwa
tata kelola pemerintahan kabupaten Sampang masih perlu ditingkatkan. Hal ini
diindikasikan oleh masih terbatasnya nilai Indeks Reformasi Birokrasi, rendahnya
penilaian SAKIP, indeks kepuasan masyarakat. Masih terbatasnya kinerja indikator
tata kelola pemerintahan juga di pengaruhi oleh masih terbatasnya kualitas
Aparatur Sipil Negara. Tata kelola pemerintahan desa juga mempunyai
permasalahan yang relative sama, meskipun dalam beberapa tahun ini mengalami
peningkatan. Dengan berbagai permasalahan tersebut, percepatan reformasi
birokrasi menjadi strategi yang sangat tepat untuk di terapkan. Selain itu, kemajuan
teknologi dan informasi memberikan peluang bagi pemrintah daerah untuk
menerapkan sistem e-government yang secara terpadu dapat meningkatkan
kualitas pemerintahan dan juga pelayanan publik.
Selanjutnya strategi mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan
peluang (W-O) yang kedua yaitu

“Meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah yang berkualitas


dan berwawasan lingkungan melalui pembangunan sarpras
transportasi, perhubungan serta mitigasi resiko bencana alam”

Ketersediaan infrastruktur daerah yang memadai merupakan indikator


kemajuan suatu daerah. Selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
ketersediaan infrastruktur juga dapat dijadikan tolak ukur pemerataan
pembangunan. Pada dasarnya pemerataan didefinisikan sebagai sebuah upaya
pembangunan berkeadilan yang merata sehingga ketimpangan pembangunan antara
daerah satu dengan lainnya rendah atau bahkan tidak ada. Sasaran pemerataan
pembangunan dapat diarahkan kepada beberapa sektor seperti pemerataan
pembangunan fisik sarana dan prasarana transportasi dan perhubungan, pelayanan
pendidikan dan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur
kedepan tidak hanya harus menghubungkan antar wilayah di kabupaten Sampang
namun juga perlu mempertimbangkan aspek lingkungan.

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 7
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Infrastruktur daerah yang berkualitas dapat mendorong peningkatan


ekonomi dan kondisi sosial masyarakat. Terdapat berbagai upaya yang dapat
dilakukan untuk pencapaian strategi pembangunan infrastruktur daerah yang
berkualitas. Pembangunan infrastruktur di prioritaskan pada wilayah yang masih
tertinggal, dan meningkatkan sarana transportasi dan perhubungan yang
berkualitas. Selain itu, pengembangan standarisasi kualitas layanan transportasi dan
perhubungan dan mengembangkan sistem perencanan dan monitoring
pembangunan infrastruktur berbasis audit kinerja dan berwawasan lingkungan juga
perlu dilakukan. Selanjutnya dari aspek kelembagaan dilakukan melalui penegakan
pengendalian dan pemanfaatan ruang sesuai peruntukan dan meningkatkan kualitas
perencanaan infrastruktur daerah berwawasan lingkungan.
Strategi terakhir adalah pada kuadran Weakness-Threat (W-T), dimana
pemerintah daerah sedang menghadapi situasi yang sangat tidak
menguntungkan. Pemerintah daerah bukan hanya memiliki kelemahan internal
tetapi juga mempunyai ancaman/tantangan eksternal. Strategi WT bertujuan untuk
mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal. Strategi ini
didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif, konsolidasi internal, dan
meminimumkan kelemahan untuk mengurangi ancaman. Dalam analisis SWOT
diatas, faktor tantangan dan kelemahan sangat banyak mendominasi. Sehingga
strategi yang dibutuhkan dalam menjawab kondisi ini juga lebih banyak dibutuhkan.
Strategi ini dikenal sebagai demage control, yang diartikan sebagai upaya
membangun dengan penuh kesadaran atas kelemahan dan ancaman yang dimiliki.
Dengan demikian, strategi yang akan diterapkan pemerintah Kabupaten Sampang:
“Meningkatkan ketahanan dan harmonisasi kehidupan sosial
masyarakat”

Masyarakat yang harmonis mengindikasikan suatu kondisi masyarakat


yang saling menghargai dan mengayomi dengan berbagai keragaman yang ada.
Dengan keragaman budaya, adat, serta kearifan lokal masyarakat di kabupaten
Sampang, stretagi meningkatkan ketahanan dan harmonisasi kehidupan sosial
bermasyarakat menjadi pilihan yang tepat untuk diimplementasikan. Strategi
tersebut dilakukan melalui pelestarian budaya lokal, meningkatkan ketertiban

VI - 8 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

masyarakat, dan pengarusutamaan gender. Strategi ini diiharapkan mampu menjaga


stabilitas sosial, pencegahan pelanggaran hukum dan menjaga kondusifitas
pembangunan, serta mewujudkan kesadaran hidup berkeragaman yang tenteram,
tertib, nyaman dalam suasana kekeluargaan.

6.1.2. Strategi Pembangunan Daerah Berdasarkan Tujuan dan Sasaran


Rumusan tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan misi yang sudah
ditetapkan merupakan langkah awal dalam menyusun pilihan-pilihan strategi
pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Strategi adalah
langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan daerah untuk
mencapai sasaran. Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan
serangkaian arah kebijakan. Selain itu perumusan strategi juga memperhatikan
masalah yang telah dirumuskan pada tahap perumusan masalah. Sebagai salah satu
rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan strategi akan
mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan
serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi
diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional
dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
Dengan berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan
pada pembahasan bab sebelumnya, dalam rangka mencapai sasaran-sasaran
pembangunan maka dirumuskan strategi pada tiap sasaran RPJMD yang terinci pada
tabel berikut

Tabel 6.1
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Sampang 2019 – 2024

Visi : Sampang Hebat Bermartabat


Misi/Tujuan Sasaran Strategi
Misi 1: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
T. Terbangunnya Meningkatnya derajat Meningkatkan kualitas dan
S.1 1
1 sumber daya kesehatan masyarakat Pemerataan Pelayanan Kesehatan
manusia yang S.2 Meningkatnya kualitas 2 Menyelenggarakan Pendidikan yang
berkualitas dan pendidikan masyaakat Berkualitas, Merata dan Terjangkau

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 9
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Misi/Tujuan Sasaran Strategi


Mempercepat Penanggulangan PMKS
S.3 Menurunnya Jumlah PMKS 3
dan kemiskinan secara terpadu
Meningkatnya akses
prasarana dasar Meningkatkan sarana prasarana
S.4 4
perumahan dan dasar permukiman
permukiman
Meningkatnya kapasitas
Meningkatkan Peran Stakeholder
dan daya saing
berdaya saing S.5 5 Pembangunan Kepemudaan dan
kepemudaan dan
Keolahragaan
keolahragaan
Terkendalinya laju
S.6 6 Meningkatkan cakupan layanan KB
pertumbuhan penduduk
Meningkatnya kesetaraan
Meningkatkan Peran Keluarga dan
S.7 gender dan Perlindungan 7
Kesetaraan Gender
Anak
Misi 2: Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan perdesaan melalui pengembangan
agribisnis, pariwisata dan ekonomi kreatif
Meningkatnya partisipasi Meningkatkan Kesempatan Kerja dan
S.8 8
angkatan kerja Peluang Usaha
    9 Meningkatkan investasi daerah
Meningkatkan kontribusi Industri
Meningkatnya kualitas dan
S.9 10 Kecil Menengah (IKM) dan Usaha
kuantitas usaha mikro
Mikro
Meningkatkan PAD melalui
Meningkatnya kemampuan
Meningkatnya S.10 11 intensifikasi dan ekstensifikasi
keuangan daerah
pemerataan dan pendapatan asli daearh
pertumbuhan Meningkatkan inovasi untuk
ekonomi daerah peningkatan produksi/produktivitas
12
T. dan Perdesaan dan nilai tambah hasil pertanian
2 melalui dalam arti luas
pengembangan Meningkatnya pengelolaan Meningkatkan sentra usaha / produk
13
agribisnis, S.11 sektor unggulan dan ekonomi lokal
pariwisata dan ekonomi kreatif Meningkatkan keunggulan daya tarik
ekonomi kreatif 14 dan promosi wisata serta ekonomi
kreatif
Meningkatkan kontribusi
15
perdagangan, industri, dan jasa
Meningkatnya Ketahanan Meningkatkan ketahanan pangan
S.12 16
Pangan Daerah daerah
Meningkatnya kemajuan
S.13 17 Meningkatkan pembangunan desa
dan kemandirian desa
Misi 3 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan
Meningkatnya Meningkatkan pemerataan dan
18
kuantitas dan Meningkatnya kualitas kualitas infrastruktur daerah
S.14
kualitas infrasruktur daerah Meningkatkan pengelolaan tata
pembangunan 19
T. ruang
infrastruktur Meningkatkan kualitas lingkungan
3 20
secara Meningkatnya kualitas hidup yang berkualitas
komprehensif S.15 lingkungan hidup dan
dan penanganan bencana   Meningkatkan ketangguhan dan
berkelanjutan mitigasi resiko bencana
Misi 4: Memperkuat tata kelola pemerintahan dan desa yang transparan, akuntabel dan

VI - 10 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Misi/Tujuan Sasaran Strategi


berorientasi pada pelayanan publik
Meningkatnya kualitas Meningkatkan inovasi pelayanan
Terselenggarany S.16 21
pelayanan publik publik
a reformasi Meningkatnya
birokrasi melalui penyelenggaraan
tata kelola Meningkatkan penerapan reformasi
T. S.17 pemerintahan yang 22
kepemerintahan birokrasi
4 akuntabel, efektif dan
dan desa yang efisien
profesional dan
berorientasi pada Meningkatkan tata kelola
Meningkatnya tata kelola
pelayanan publik S.18 pemerintahan desa 23 pemerintahan desa yang berorientasi
pada pelayanan masyrakat
Misi 5 : Mewujudkan harmonisasi kehidupan masyarakat yang waspada, tanggap, tertib, damai
dan bersatu
Meningkatnya Meningkatnya
toleransi ketentraman masyarakat
Meningkatkan rasa aman dan
kehidupan S.19 dan ketertiban umum serta 24
nyaman masyarakat
masyarakat penyelesaian konflik sosial
T. untuk politik
5 mewujudkan
suasana waspada, Meningkatnya nilai-nilai
Melestarikan kearifan lokal dan
tanggap, tertib, S.20 budaya daerah yang 25
kebudayaan Sampang (Madura)
damai dan dilestarikan
bersatu

Dalam upaya menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah dan nasional


sebagaimana tertuang dalam RPJMN Tahun 2020 – 2024 maka strategi atau prioritas
pembangunan Kabupaten Sampang telah diintegrasikan dengan agenda
pembangunan nasional Pemerintah pusat dan provinsi. Berbagai kebijakan yang
telah dirumuskan oleh pemerintah pusat akan menjadi motor penggerak
pelaksanaan pembangunan nasional secara umum dan pembangunan daerah pada
khususnya.
Agenda Prioritas pembangunan nasional dan provinsi harus diperhatikan dan
dikaji untuk diimplementasikan pada perumusan perencanaan pembangunan
Kabupaten Sampang. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu adanya penyandingan
antara prioritas pembangunan nasional dengan prioritas pembangunan daerah agar
dapat terlihat kesinambungan dan kesinergisan antara prioritas pembangunan pusat
dan daerah seperti yang tersaji pada tabel berikut

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 11
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Tabel 6.2
Keterkaitan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dengan Prioritas
Kabupaten Sampang

9 Agenda Pembangunan
7 Agenda Pembangunan Agenda Pembangunan RPJMD
RPJMD Jawa Timur 2019-
RPJMN 2020 - 2024 Sampang 2019-2024
2024
Peningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat melalui pembangunan
Ketahanan Ekonomi untuk Mengentaskan Kemiskinan
pendidikan dan kesehatan berkualitas,
Pertumbuhan yang Berkualitas menuju Keadilan dan
peningkatan peran pemuda dalam
dan Berkeadilan Kesejahteraan Sosial
pembangunan, dan pembangunan
gender
Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Pengembangan Wilayah untuk Memperluas Lapangan
berkualitas dan inklusif melalui
Mengurangi Kesenjangan dan Pekerjaan dan Membangun
pengembangan agribisnis, pariwisata,
menjamin pemerataan Keunggulan Ekonomi
dan ekonomi kreatif
Peningkatan pemerataan infrastruktur
daerah yang berwawasan lingkungan
Sumber Daya Manusia yang Jawa Timur Cerdas dan Sehat,
melalui pembangunan sarpras
Berkualitas dan Berdaya Saing Pelayanan Dasar berkualitas
transportasi, perhubungan serta
penanganan bencana alam terpadu
Jatim Akses: Konektivitas Antar
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Wilayah dalam Upaya
berbasis IT melalui percepatan
Revolusi Mental dan Pemerataan Hasil
reformasi birokrasi dan tata kelola
Pembangunan Kebudayaan Pembangunan serta
pemerintahan daerah dan desa yang
Peningkatan Layanan
baik
Infrastruktur
Membangun Karakter
Infrastruktur untuk Masyarakat yang Berbasis Peningkatan harmonisasi kehidupan
Mendukung Pengembangan Nilai-Nilai Kesalehan Sosial, masyarakat melalui pelestarian
Ekonomi dan Pelayanan Dasar Budi Pekerti Luhur dan budaya, dan ketertiban masyarakat
Berintegritas
Memajukan Sektor Pertanian,
Lingkungan Hidup, Peternakan, Perikanan,
Meningkatkan Ketahanan Kehutanan,
Bencana, dan Perubahan Iklim perkebunan berbasis
Kerakyatan
Ekonomi Kerakyatan dengan
Stabilitas Polhukhankam dan Basis UMKM,
Transformasi Pelayanan Koperasi, BUMDesa dan
Publik Mendorong Pemberdayaan
Pemerintahan Desa
Menyelenggarakan
Pemerintahan yang Bersih,
Efektif dan Anti Korupsi
Menjaga Harmoni Sosial dan
Alam dengan Melestarikan
Kebudayaan dan Lingkungan
Hidup

VI - 12 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

6.2. Arah kebijakan Pembangunan


Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja
untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu
strategis daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran
strategi. Arah kebijakan merupakan pengejawantahan dari strategi pembangunan
daerah yang difokuskan pada prioritas-prioritas pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi sehingga
memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Penekanan fokus
atau tema setiap tahun selama periode P-RPJMD memiliki kesinambungan dalam
rangka mencapai tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.
Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi sehingga
memiliki fokus serta sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Dalam upaya
memudahkan pemahaman terhadap kesinambungan pembangunan setiap tahun
dalam jangka 5 (lima) tahun, terlebih dahulu disederhanakan dalam agenda atau
tema pembangunan setiap tahun di masing-masing tahap. Atas dasar tema
pembangunan inilah disusun arah kebijakan lebih jelas agar RPJMD mudah
dituangkan dalam RKPD. Selanjutnya, tahapan-tahapan dimaksud dijadikan sebagai
dasar dan disesuaikan dengan pentahapan RKPD. Penekanan fokus atau tema setiap
tahun selama periode RPJMD memiliki kesinambungan dalam rangka mencapai visi,
misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Fokus atau tema pembangunan
Kabupaten Sampang dalam RPJMD 2019 – 2024 mengalami perubahan sesuai
dengan hasil evaluasi dan juga perubahan startegi yang telah di bahas sebelumnya.
Persandingan antara tema pembangunan dalam RPJMD dan P-RPJMD 2019 – 2024
dapat dilihat pada Tabel berikut

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 13
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Tabel 6.3
Persandingan Tema / agenda pembangunan dalam RPJMD dan P-RPJMD
Kabupaten Sampang 2019 - 2024

Perubahan tema pembangunan terjadi mulai tahun 2020 disebabkan adanya


pandemi Covid-19. Dimana tema pembangunan tahun 2020 fokus pada pananganan
ketahanan sosial. Pada tahun 2021 tema pembangunan juga masih fokus pada
pemulihan ekonomi sebagai dampak dari covid-19. Secara grafis, perubahan tema
pembangunan RPJMD 2019 – 2024 dapat dilihat dalam gambar berikut

Gambar 6.3
Agenda / Tema P-RPJMD Kabupaten Sampang 2019 -2024

VI - 14 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Dengan mendasarkan strategi dan tema pembangunan yang telah dirumuskan


pada pembahasan sebelumnya maka rumusan arah kebijakan pada tiap strategi
dalam rangka mencapai sasaran pembangunan adalah sebagai berikut:

Tabel 6.4
Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD dan P-RPJMD Kabupaten Sampang 2019 – 2024

Strategi Arah kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Peningkatan            
ketersediaan
1 sarana dan
prasarana
kesehatan
Peningkatan            
kualitas layanan
2
kesehatan primer
dan rujukan
Peningkatan            
sumberdaya dan
3
informasi
Meningkatkan kualitas
kesehatan
1 dan Pemerataan
Pencegahan dan            
Pelayanan Kesehatan
Penanggulangan
4
penyakit menular
dan tidak menular
Peningkatan            
kemandirian
masyarakat dalam
5
upaya kesehatan
promotif dan
preventif
Peningkatan            
6 cakupan jaminan
kesehatan
2 Menyelenggarakan Peningkatan            
Pendidikan yang sarana dan
Berkualitas, Merata dan 7 prasarana
Terjangkau pendidikan sesuai
SPM
Peningkatan mutu            
8 dan kualitas
pendidikan
Pengembangan            
9 layanan pendidikan
anak usia dini
10 Peningkatan            
pelaksanaan dan
kualitas wajib

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 15
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Strategi Arah kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023 2024


belajar 9 tahun
Peningkatan            
kesejahteraan,
Kompetensi dan
Profesionalisme
11 Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidikan Anak
Usia Dini dan Dasar
Peningkatan minat            
12
baca masyarakat
Peningkatan            
Perlindungan
Sosial bagi
13 Masyarakat Miskin
dan/atau
terdampak COVID-
19
Mempercepat Peningkatan            
Penanggulangan PMKS Kemampuan
3
dan kemiskinan secara Ekonomi bagi
terpadu 14 Masyarakat Miskin
dan/atau
terdampak COVID-
19
Peningkatan            
pelayanan dan
15
rehabilitasi sosial
bagi PMKS
Peningkatan            
Meningkatkan sarana kualitas sarana
4 prasarana dasar 16 prasarana
permukiman permukiman layak
huni
Peningkatan Peran            
pemuda dan
Meningkatkan Peran 17
Organisasi
Stakeholder
Kepemudaan
5 Pembangunan
Penguatan sistem            
Kepemudaan dan
pendidikan dan
Keolahragaan 18
pembinaan
prestasi olahraga
Peningkatan            
Meningkatkan cakupan
6 19 cakupan pelayanan
layanan KB
KB
7 Meningkatkan Peran 20 Peningkatan            
Keluarga dan Kesetaraan ketahanan
Gender keluarga serta

VI - 16 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Peran dan
Strategi Arah kebijakan
Perlindungan 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Perempuan dan
Anak
Peningkatan            
pemberdayaan
21 masyarakat
berbasis komunitas
dan gender
Peningkatan            
Kapasitas dan
22
Keterampilan
Angkatan Kerja
Meningkatkan Peningkatan            
8 Kesempatan Kerja dan 23 jaringan tenaga
Peluang Usaha kerja
Pengembangan            
sentra
24
kewirausahaan dan
Inkubator Bisnis
Penciptaan iklim            
25 usaha yang
berdaya saing
Peningkatan            
Meningkatkan investasi kualitas
9
daerah kelembagaan, dan
26 dukungan
pembiayaan usaha
khususnya bagi
usaha kecil
Meningkatkan kontribusi Peningkatan            
10 Industri Kecil Menengah 27 Produktivitas IKM
(IKM) dan Usaha Mikro dan Usaha Mikro
Peningkatan peran            
dan kinerja
28 lembaga
pengelolaan
keuangan daerah
Pemanfaatan            
Meningkatkan PAD teknologi dan
29
melalui intensifikasi dan informasi dalam
11
ekstensifikasi meningkatkan PAD
pendapatan asli daearh Peningkatan            
kesadaran dan
kepatuhan
30 masyarakat untuk
berkonstribusi
dalam keuangan
daerah

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 17
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Strategi inovasi Pengembangan


Arah kebijakan  2019   2020   2021   2022   2023   2024
Meningkatkan
31 sumber daya
untuk peningkatan
manusia pertanian
12 produksi/produktivitas
Pengembangan            
dan nilai tambah hasil
32 kawasan klaster
pertanian dalam arti luas
pertanian
Pengembangan            
Meningkatkan sentra
sentra-sentra
13 usaha / produk ekonomi 33
usaha/produk
lokal
ekonomi lokal
Pengembangan            
destinasi
pariwisata dan
produk wisata
Meningkatkan 34
serta
keunggulan daya tarik
14 meningkatkan
dan promosi wisata serta
kualitas ekonomi
ekonomi kreatif
kreatif
Peningkatan            
35 promosi pariwisata
berbasis digital
Peningkatan sistem            
dan jaringan
distribusi barang,
36 pengembangan
pasar tradisional
dan perlindungan
Meningkatkan kontribusi konsumen
15 perdagangan, industri, Peningkatan dan            
dan jasa perencanaan
klaster industri,
37
kemitraan dan
pemanfaatan
teknologi
Peningkatan Jasa            
38
unggulan daerah
Peningkatan            
ketersediaan
pangan,
peningkatan akses
Meningkatkan ketahanan pangan dan
16 39
pangan daerah perilaku pangan
masyarakat yang
beragam, bergizi,
seimbang dan
aman
17 Meningkatkan 40 Peningkatan            
pembangunan desa infrastruktur dasar
desa dan kawasan

VI - 18 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Strategi Arah kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023 2024


perdesaan
Peningkatan            
ekonomi desa dan
41
kawasan
perdesaan
Peningkatan            
kondisi
infrastruktur jalan,
42
jembatan dan
irigasi dengan
Meningkatkan
kondisi baik
18 pemerataan dan kualitas
Pengembangan            
infrastruktur daerah
43 sistem jaringan
jalan yang terpadu
Peningkatan            
44 kualitas layanan
perhubungan
Peningkatan upaya            
Meningkatkan pemanfaatan dan
19 45
pengelolaan tata ruang pengendalian tata
ruang
Pengendalian            
Meningkatkan kualitas
pencemaran dan
lingkungan hidup yang 46
kerusakan
berkualitas
lingkungan
20 Peningkatan            
Meningkatkan ketangguhan
ketangguhan dan mitigasi 47 pemerintah dan
resiko bencana masyarakat
terhadap bencana
Peningkatan            
Meningkatkan inovasi layanan publik
21 48
pelayanan publik inovatif dan
profesional
22 Meningkatkan penerapan Penguatan            
reformasi birokrasi kelembagaan dan
tatalaksana
49 pemerintahan
berbasiskan e-
government dan
inovasi daerah
Peningkatan            
kompetensi dan
kemampuan
50
Sumber Daya
Aparatur
pemerintah
51 Peningkatan            
perencanaan,

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 19
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

pengelolaan
keuangan dan
pengawasan
Strategi pembangunan
Arah kebijakanyang 2019 2020 2021 2022 2023 2024
terpadu,
transparan dan
akuntabel berbasis
teknologi dan
informatika
Peningkatan            
sinergi antara
pemerintah,
52 masyarakat dan
swasta dalam
perencanaan dan
pembangunan
Peningkatan            
Meningkatkan tata kelola 53 Manajemen
pemerintahan desa yang pemerintahan desa
23
berorientasi pada Peningkatan            
pelayanan masyrakat 54 kualitas aparatur
pemerintah desa
Peningkatan            
masyarakat yang
55 tertib dan patuh
Meningkatkan rasa aman terhadap peraturan
24
dan nyaman masyarakat daerah
Peningkatan            
56 ketentraman dan
ketertiban
Peningkatan            
pelestarian, dan
57 pengakuan atas
seni dan budaya
lokal
Melestarikan kearifan Peningkatan            
25 lokal dan kebudayaan partisipasi dan
Sampang (Madura) kolaborasi
masyarakat dalam
58
meningkatkan
jumlah objek
pemajuan
kebudayaan

6.3. Arah kebijakan Kewilayahan


Kebijakan kewilayahan merupakan keterpaduan pembangunan
antarsektor guna menciptakan daya saing daerah sehingga dapat

VI - 20 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal kebijakan kewilayahan,


Pemerintah pusat maupun provinsi Jawa Timur telah menerapkan klastering
wilayah. Hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan wilayah dengan
memanfaatkan potensi daerah sehingga meningkatkan nilai tambah pada wilayah
yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang rendah dan untuk peningkatan
keterkaitan kantong-kantong produksi utama di Jawa Timur dengan pusat
pengolahan dan pemasaran.

Gambar 6.4
Pembagian Kawasan percepatan Pembangunan di Jawa Timur
Percepatan pembangunan Kawasan di jawa Timur diatur melalui
Peraturan Presiden no 80 Tahun 2019. Perpres ini mengatur tentang percepatan
pembangunan ekonomi Kawasan gerbang Kertasusila dan sekitarnya, Kawasan
Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan seingkar Wilis dan Lintas Selatan. Selain itu,
pembangunan Kawasan di tujukan di daerah hinterland utama Gerbangkertasusila.
Dua focus pengembangan daerah Madura dan kepulauannya adalah pengembangan
indsutri berbasis perikanan, dan peningkatan daya saing industry peternakan.

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 21
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Gambar 6.5
Pembagian Klaster Wilayah Pembangunan Jawa Timur

Di Jawa Timur, penetapan klaster dirumuskan atas dasar RPJMD tahun


2019–2024 dan juga arah pembangunan kewilayahan Jawa Timur yaitu sebagai
Pusat Agrobisnis terkemuka. Klaster kewilayahan difokuskan pada pemerataan
pembangunan melalui penciptaan pusat-pusat pertumbuhan dengan peningkatan
dan penyediaan infrastruktur pendukung.Klaster kewilayahan yang ditetapkan
menjadi dasar sasaran kebijakan pengembangan kewilayahan dalam rangka
meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, sosial dan budaya
di seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu pengembangan klaster adalah klaster 8
yaitu Madura.
Klaster Madura terdiri dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang,
Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Klaster ini terbentuk karena
kesamaan sektor unggulan yaitu sektor pertanian lahan kering, peternakan dan
perikanan. Arahan pengembangan pada Klaster Madura adalah 1) Aspek Sosial:
Masyarakat Madura didominasi oleh pemeluk Agama Islam, mulai kecil sudah
ditanamkan ilmu ajaran Agama Islam sehingga banyak sekolah madrasah dan
pondok pesantren yang ada di Madura; 2) Aspek Ekonomi: Peningkatan
produktivitas dan nilai tambah sektor primer melalui hilirisasi produk unggulan;

VI - 22 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Perluasan pemasaran produk dengan upaya mewujudkan keterkaitan pasar lokal


dengan pasar regional; Peningkatan akses masyarakat terhadap sumber-sumber
pendanaan untuk meningkatkan akses terhadap produksi, teknologi, informasi,
pemasaran maupun akses permodalan; Pembangunan Indonesia Islamic Science
Park (IISP) dan Kawasan Ekonomi Khusus Garam; dan 3) Aspek Infrastruktur:
Peningkatan layanan prasarana transportasi dalam rangka mendukung sistem
logistik melalui Percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan dan Akses
menuju Jalan Tol; Peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui penyediaan
sarana dan prasarana lingkungan permukiman; dan Peningkatan konektivitas
ekonomi melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan
handal.

Gambar 6.6
Arah Pengembangan Kewilayahan Kabupaten Sampang

Salah satu wilayah di madura yang memiliki potensi sangat potensial


adalah kabupaten Sampang. Kabupaten Sampang memiliki sektor unggulan seperti
jasa pendidikan. Selain itu, terdapat empat sector potensial yang dapat di dorong
menajdi sector unggul yaitu pertanian, pertambangan dan penggalian, administrasi
pemerintahan, dan pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sejalan dengan potensi
tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengarahkan pengembangan wilayah
pada enam hal utama yaitu

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 23
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

1. Peningkatan aksesibilitas dalam rangka mendukung konektivitas antar


daerah yang menghubungkan pusat-pusat produksi (Pertanian,
Pertambangan dan Penggalian) dengan pusat distribusi (terminal,
Pelabuhan)
2. Pengendalian Banjir Kali Kemuning
3. Penyediaan Air Bersih pada wilayah rawan kekeringan
4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan
vokasional
5. Peningkatan akses masyarakat terhadap layanan fasilitas pendidikan dan
kesehatan
6. Mitigasi dan Meningkatkan Kesiapsiagaan Pemerintah dan Masyarakat
dalam Penanggulangan Bencana Melalui Pengendalian Zona Rawan
Bencana Banjir dan Kekeringan

Berdasarkan klasterisasi wilayah dan arah pengembangan wilayah,


Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan arah kebijakan ekonomi makro
sebagai berikut:

1. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui penembangan


sektr unggulan berdaya saing tinggi. Sektor tersebut meliputi pertanian,
kehutanan, dan perikanan; administrasi pemerintahan, pertahanan dan
jaminan sosial wajib; jasa pendidikan; sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan ekonomi desa dan kota di Kabupaten Sampang;
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor yang unggul dan berdaya
saing, dengan menerapkan pengembangan teknologi tepat guna yang
terbaharukan dan ramah lingkungan;
3. Modernisasi infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,
pada sektor pertambangan dan penggalian untuk meningkatkan produktivitas
sehingga output dan daya saing sektoral juga turut naik;
4. Mendorong investasi, pada sektor pengadaan listrik dan gas; perdagangan
besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan
pergudangan; penyediaan akomodasi dan makan minum; informasi dan
komunikasi; jasa keuangan dan asuransi; real estate untuk menciptakan

VI - 24 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

lapangan kerja yang lebih luas sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan
meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar Kabupaten
Sampang.

Kebijakan pembangunan berbasis kewilayahan / spasial (keruangan)


ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang yang dirumuskan secara komprehensif
memperhatikan daya dukung lingkungan hidup, potensi sektoral, potensi investasi,
dan struktur pusat-pusat permukiman yang sudah terbentuk secara eksisting
maupun proyeksi dalam jangka waktu 20 tahun sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
Sampang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Sampang Tahun 2012-2032. Amanat keterkaitan rencana pembangunan
daerah dengan rencana tata ruang menekankan perlunya integrasi rencana tata
ruang dengan rencana pembangunan daerah untuk mencapai pemenuhan hak-hak
dasar masyarakat sesuai dengan urusan dan kewenangan pemerintah daerah
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara khusus disebutkan bahwa rencana
pembangunan mempedomani RTRW dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD, melalui
penyelarasan antara sasaran, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan
jangka panjang maupun jangka menengah Daerah dengan tujuan, kebijakan, serta
rencana struktur dan rencana pola ruang wilayah. RTRW mengarahkan lokasi dan
menjadi dasar menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang di Kabupaten Sampang.
Pengembangan kewilayahan Kabupaten Sampang meliputi
1. Kawasan Strategis Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya
3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup

Penjelesan detail terkait tiga Kawasan tersebut dapat diuraikan sebagai


berikut

1. Rencana Kawasan Strategis Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 25
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Kawasan Strategis kepentingan pertumbuhan ekonomi adalah kawasan yang


memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah.
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi ditetapkan dengan
kriteria: Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh; Memiliki sektor unggulan yang
dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; Memiliki potensi ekspor; Didukung
jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi; Memiliki kegiatan
ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi; Berfungsi untuk mempertahankan
tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan; Berfungsi
untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan
ketahanan energi nasional; atau Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan
kawasan tertinggal.

Sumber: RTRW Kabupaten Sampang

Gambar 6.7
Peta Rencana Kawasan Startegis Ekonomi Kabupaten Sampang

Kawasan-kawasan yang termasuk strategis ekonomi di Kabupaten Sampang


meliputi, Sentra Industri, Kawasan Pengembangan Agropolitan, kawasan pengeboran

VI - 26 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

minyak di Kecamatan Robatal dan Camplong, dan kawasan pesisir selatan Kabupaten
Sampang.

I. Arahan Sentra Industri


Adapun sentra-sentra industri di Kabupaten Sampang antara lain:

a. Sentra Industri Genteng

Lokasi sentra Industri genteng berada di Kecamatan Karang Penang, Robatal dan
Omben. Pengembangan industri genteng di daerah ini cukup menjanjikan
mengingat ketersediaan bahan baku tanah liat/lempung yang sangat melimpah
dengan luas areal sekitar 165 Ha. Pemasaran industri genteng di sentra industri
ini sangat mudah, selain untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sampang,
pemasarannya juga untuk masyarakat Madura dan luar Madura. Hal ini
dikarenakan kualitas genteng yang dihasilkan sangat baik.
b. Sentra Industri Garam Rakyat

Lokasi industri garam rakyat tersebar di 6 (enam) kecamatan yaitu: Kecamatan


Sampang, Camplong, Torjun, Pangarengan, Jrengik dan Sreseh. Jumlah produksi
garam ini sangat tergantung musim, pada musim kemarau rata-rata hasil
produksi dapat mencapai 60-70 Ton/Ha.
Kualitas garam rakyat terbagi dalam 3 (tiga) kategori yaitu : K1 (kualitas baik),
K2 (kulitas sedang), K3 (kualitas kurang), untuk garam dengan kualitas K1
pemasarannya sangat mudah dan harganya relatif tinggi, sedangkan garam
dengan kualitas K2 dan K3 masih harus dicuci lagi.
c. Sentra Inkra Batik Tulis

Komoditi batik tulis Sampang mempunyai ciri khas yang menonjolkan


kedaerahan terutama dalam hal pewarnaan yang kontras dengan motif kembang
burung posepo, kembang mawar, burung merak, lombok sisik, bangpote dengan
bunga kupu-kupu, carce’na kembang seruni dan motif bangau kembang.
Peralatan yang digunakan dalam usaha batik tulis masih bersifat tradisional.
Lokasi Sentra ini berada di Kecamatan Sampang dan Jrengik. Pemasaran batik
tulis ini, selain untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sampang, juga ke daerah
Jawa dan Kalimantan.

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 27
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

d. Sentra Ranjang Palek

Kerajinan Meubel Ukir Ranjang Palek terdapat di Kelurahan Gunung Sekar,


Kecamatan Sampang. Hasil produksi ranjang palek mempunyai ciri khas
kedaerahan dengan gambar-gambar dan ukiran kerapan sapi, kuda terbang,
burung garuda dan bunga-bunga.
Bahan baku pembuatan kerajinan ini cukup beragam, mulai kualitas yang baik
dengan menggunakan kayu jati sampai dengan kayu kurmis / akasia. Sedangkan
pemasarannya disamping untuk masyarakat Kabupaten Sampang juga
dipasarkan ke Kabupaten lain di wilayah Madura.
e. Sentra Industri Pagar Besi

Industri pembuatan pagar besi di Kabupaten Sampang saat ini cukup pesat,
mengingat kebutuhan masyarakat akan industri logam ini sangat luas
pemasarannya terutama di daerah perumahan. Industri ini erat kaitannya
dengan usaha pengelasan yang juga menerima pesanan untuk jenis barang
logam lainnya seperti meja, kursi, tangga, tiang dan pagar rumah tangga.
Usaha ini memerlukan modal yang cukup besar mengingat bahan baku logam
belum tersedia di Kabupaten Sampang, juga peralatan kerja dan tenaga terampil
yang harus disediakan. Industri logam ini banyak ditemui di Kota Sampang.
f. Sentra Kerajinan Aksesoris Kerang-Kerangan

Sentra kerajinan Aksesoris Kerang-Kerangan ini terletak di Desa Taddan,


Kecamatan Camplong. Produk yang dihasilkan berupa aneka macam aksesoris
dari kerang untuk souvenir atau cindera mata. Bahan baku kerang diperoleh dari
pesisir pantai Camplong, Pangarengan dan Sreseh.
Pemasaran kerajinan Aksesoris Kerang-Kerangan cukup lancar meliputi wisata
pantai Camplong, wisata pantai Lombang (Sumenep), wisata pantai Parangtritis
(Yogyakarta) dan Kuta (Bali).
g. Sentra Petis Ikan

Sentra industri makanan jenis Petis ini terletak di Kelurahan Banyuanyar,


Kecamatan Sampang. Industri olahan ini terbuat dari sari pati ikan laut. Petis
mempunyai citra rasa yang khas umumnya sebagai bumbu utama pembuatan

VI - 28 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

rujak Madura. Jenis petis yang sudah dipasarkan antara lain jenis Ikan Tuna,
Super dan Sambal Goreng. Lokasi Sentra ini terdapat juga di Kecamatan
Camplong dan Ketapang. Pemasaran komoditi Petis sangat lancar selain untuk
konsumsi masyarakat Kabupaten Sampang, juga dipasarkan untuk masyarakat
Madura dan Jawa.

II. Arahan Kawasan Pengembangan Agropolitan


Kabupaten Sampang memiliki potensi unggulan di sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan hortikultura. Adanya dukungan aksesibilitas
(dengan keberadaan jembatan Suramadu) yang baik dan dukungan kebijakan untuk
membangun Madura sehingga pengembangan kawasan agropolitan di wilayah
Kabupaten Sampang sangat cocok untuk dilaksanakan.

Wilayah yang nantinya akan dikembangkan sebagai kawasan agropolitan


antara lain Kecamatan Banyuates, Kecamatan Ketapang dan Kecamatan
Tambelangan dengan Kecamatan Banyuates sebagai output distribusi. Sebagai
output distribusi, di Kecamatan Banyuates diperlukan terminal agribisnis untuk
menunjang kawasan agropolitan. Komoditi yang rencananya menjadi unggulan di
kawasan agropolitan ini antara lain semangka, melon merah kedelai dan jambu mete.
Selain itu juga terdapat potensi-potensi yang lain misalnya rencana untuk
mengembangkan jagung hibrida di kawasan utara, peternakan sapi dan ayam
pedaging, komoditi perikanan serta potensi agrowisata.

Penetapan lokasi Kawasan Agropolitan Kabupaten Sampang dilakukan


berdasarkan pada lokasi persebaran komoditas unggulan yaitu Semangka dan Melon,
lokasi industri produk olahan serta pada kecenderungan input-output-pemasaran
komoditas dan produk olahan Semangka, Jambu Mete dan Melon yang ada pada
kondisi eksisting.

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 29
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Tabel 6.5
Penetapan Lokasi berdasarkan Peranan terhadap Pengembangan Agropolitan
Kabupaten Sampang

No Kecamatan Peran Pendukung Pengembangan Agropolitan


1 Banyuates  Lokasi produksi komoditas Semangka dan Melon

 Lokasi industri pengolahanSemangka dan Melon


 Lokasi pemasaran produk olahan Semangka Dan Melon

 Aksesibilitas dari dan menuju lokasi produksi


komoditasSemangka dan Melon
 Penyedia sarana penunjang agropolitan berupa KUD, Koperasi
non KUD, dan pasar pengumpul pertanian untuk kemudian
dipasarkan
2 Ketapang  Lokasi produksi komoditas Jambu Mete dan ubi Kayu
 Lokasi industri pengolahan Jambu Mete dan ubi Kayu

 Aksesibilitas dari dan menuju lokasi produksi komoditas Jambu


Mete dan ubi Kayu
 Penyedia sarana penunjang agropolitan berupa Koperasi non
KUD
3 Tambelangan  Lokasi pemasaran hasil pertanian

 Penyedia sarana penunjang agropolitan berupa KUD, Koperasi


non KUD, bank, pasar pengumpul hasil pertanian untuk kemudian
dipasarkan dan pasar permanen dengan kelompok pertokoan

 Lokasi Produksi komoditas Bentul

 Lokasi pengembangan ternak sebagai Pendukung Rencana


Agopolitan
Sumber: RTRW Kabupaten Sampang

III. Arahan Kawasan Pengeboran Minyak


Berdasarkan hasil rekaman seismik di perairan selatan Kabupaten Sampang
memperlihatkan adanya lapisan sedimen yang cukup tebal. Ini dimungkinkan
terdapat potensi migas di pantai selatan Kabupaten Sampang. Untuk menentukan
kepastian potensi tersebut perlu dilakukan kegiatan penelitian yang lebih detil, dan
dapat dilanjutkan usaha eksplorasinya. Informasi awal diperkirakan sumber minyak
dan gas berada di wilayah sumur Oyong Pantai Camplong.

VI - 30 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Selain diperkirakan berada di lepas pantai selatan Kabupaten Sampang,


sumber minyak juga diperkirakan berada di Kecamatan Robatal dan Kecamatan
Kedungdung. Adanya potensi sumber minyak bumi ini diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian Kabupaten Sampang. Adanya pengembangan kawasan
pengeboran minyak dan gas bumi, maka perlu dipaparkan keterkaitan dengan akses
eksternal/internal, keterkaitan dengan kawasan dengan fungsi utama kabupaten,
ketersediaan sarana dan dan prasarana pendukung sehingga kawasan ini nantinya
bisa mendukung perekonomian dan menimblkan multiplier effect terhadap wilayah
sekitarnya dengan tetap menjaga lingkungan.

Pengembangan kawasan pengeboran minyak ini diharuskan untuk


menerapkan AMDAL bagi pelaksanaan pengeboran sesuai dengan UU No. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bab IX Pasal 63
Point 2 huruf f. Selain itu pada peraturan ini juga ditekankan untuk merencanakan
sistem pengolahan limbah dan berpegang pada pelestarian lingkungan.

IV. Arahan Pengembangan Kawasan Industri


Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri
pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana serta fasilitas penunjang
lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan industri.

Kawasan industri yang dibangun dan dikelola secara khusus dapat berbentuk
komplek yang disebut komplek industri atau berbentuk estate yang disebut estate
industri. Kawasan industri dalam bentuk industrial estate dibatasi minimal luas
lahan adalah 0,1 – 4,5 ha, sedangkan kompleks industri minimal 4,5 ha dan
penempatan lokasinya tidak mengkonversi lahan pertanian irigasi teknis.

V. Arahan Pengembangan Pariwisata


Ditinjau dari karakteristik dan potensi obyek-obyek wisatanya, pola
pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Sampang dapat dikelompokkan
kedalam 3 kategori yaitu kawasan wisata alam, wisata religi, dan wisata minat
khusus/budaya.

Lokasi objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Sampang letaknya cenderung


menyebar, sehingga agar memudahkan wisatawan di dalam melaksanakan aktivitas
wisata perlu adanya suatu arahan jalur wisata.

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 31
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Penentuan Zoning didasarkan pada efektifitas rute/ jalur wisata sehingga


perjalanan wisatawan lebih praktis dan ekonomis. Adapun zoning wisata tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Zoning wisata I

Zona I ini berada di pusat Kota Sampang, yang terdiri atas beberapa objek wisata
yaitu: Situs Trunojoyo, Goa Lebar, Situs Ratu Ebu, Situs Sumur Daksan, Sumber
Welirang, Agrowosata garam dan tempat berlangsungnya event-event budaya.
2. Zoning wisata II

Terdiri dari objek-objek wisata yang berada dalam satu kawasan, dan lokasinya
berada di sekitar Kecamatan Camplong, objek wisata tersebut adalah wisata
Pantai Camplong, Sumber Oto, Camplong agro wisata jambu air, merupakan
tempat kerajinan/ cinderamata seperti kerang-kerangan, tempat
berlangsungnya event budaya seperti Rokat Tase dan Semalam di Camplong.
3. Zoning wisata III

Zoning ini hanya terdiri atas satu objek saja yaitu Pulau Mandangin, hal ini
dikarenakan lokasi dari Pulau Mandangin yang terpisah dari yang lain. Sehingga
akan lebih efektif lagi jika objek wisata ini merupakan satu paket tersendiri yang
terpisah dengan yang lain, dengan pertimbangan optimalisasi
perkembangannya.
4. Zoning wisata IV

Merupakan zoning objek wisata yang ebrada dalam satu kawasan, terletak di
bagian tengah Kabupaten Sampang. Objek wisata yang ada dalam zoning IV ini
adalah Wisata Waduk Klampis dan Sumber Omben.
5. Zoning wisata V

Zoning kawasan V ini terletak di sebelah utara Kabupaten Sampang, yaitu Objek
Wisata Nepa, Objek Wisata Air Terjun Toroan, dan Agro Wisata Jambu Mete.

2. Rencana Kawasan Strategis Sosial Budaya


Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya yang terdapat
dikabupaten Sampang adalah berupa: Situs Pababaran Trunojoyo di Kecamatan
Sampang; Situs Makam Ratu Ebu (Madegan) di Kecamatan Sampang; Sumur Daksan

VI - 32 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

di Kecamatan Sampang; Situs Makam Pangeran Santo Merto di Kelurahan


Karangdalam Kecamatan Sampang; Situs Makam Bangsacara dan Ragapadmi di
Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang; dan Situs Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin
Abdullah Al-Habsyi di Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokobanah.

Sumber: RTRW Kabupaten Sampang

Gambar 6.8
Peta Rencana Kawasan Startegis Sosial Kultur Kabupaten Sampang

Kawasan-kawasan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi selain berupa


peninggalan sejarah juga merupakan tempat berlangsungnya ritual bagi masyarakat
setempat. Sehingga kawasan ini perlu dilindungi dan dijaga kelestariannya dengan
cara tetap mempertahankan bentuknya dan tidak boleh diubah fungsinya.

3. Rencana Kawasan Strategis Untuk kepentingan Fungsi dan Daya Dukung


Lingkungan

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup ditetapkan dengan kriteria: Merupakan tempat perlindungan

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 33
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

keanekaragaman hayati; Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang


ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah
atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun
berpeluang menimbulkan kerugian negara; Memberikan perlindungan terhadap
keseimbangan iklim makro; menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas
lingkungan hidup; rawan bencana alam nasional; atau sangat menentukan dalam
perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan
kehidupan.

Sumber: RTRW Kabupaten Sampang

Gambar 6.9
Peta Rencana Kawasan Startegis Untuk kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
Kabupaten Sampang

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup yang terdapat di Kabupaten Sampang adalah kawasan yang berada di sekitar
sempadan pantai, sungai Kemuning, Waduk Nipah dan Waduk Klampis. Kawasan ini

VI - 34 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

perlu dilindungi untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya dan perlu


pengelolaan agar tetap terjaga fungsinya sebagai kawasan lindung. Konservasi
wilayah lindung ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak banjir yang tiap tahun
melanda Kabupaten Sampang. Pengendalian banjir di wilayah Perkotaan Kecamatan
Sampang diperlukan sebagai antisipasi terhadap bencana ini mengingat wilayah ini
merupakan wilayah yang rawan terhadap bahaya banjir.

Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Prioritas


Sesuai dengan penetapan kawasan strategis Kabupaten Sampang dan
skenario pengembangan wilayah, maka ditetapkan rencana pengembangan kawasan
strategis prioritas, yaitu:

1. Prioritas I : Pengembangan Kawasan Strategis Agropolitan, pariwisata,


Industri guna mendukung pengembangan wilayah Utara.

Sesuai dengan tujuan, kebijakan dan strategi pengembangan perwujudan ruang


Kabupaten Sampang, maka kawasan strategis yang terletak di Kabupaten
Sampang bagian utara merupakan prioritas I pengembangan. Pengembangan
kawasan strategis bagian barat ini diarah pada pengembangan kawasan
agropolitan, kawasan industri dan pengembangan pariwisata.
2. Prioritas II : Pengembangan Kawasan Strategis pada Sistem Perkotaan
Pendukung

Sistem perkotaan pendukung merupakan kawasan Perkotaan Sampang dan


kawasan pusat-pusat pelayanan. Pengembangan kawasan ini merupakan
prioritas pengembangan karena kawasan sistem perkotaan pendukung ini
fungsinya sebagai sentra-sentra pengembangan, simpul distribusi pelayanan dan
simpul penarik keterkaitan antar antar wilayah. Pengembangan kawasan ini
diarahkan sesuai dengan fungsi dan perannya seperti telah dirumuskan rencana
struktur ruang Kabupaten Sampang:
PKL dengan Pusat Perkotaan Sampang
PKLp I dengan pusat Perkotaan Ketapang
PKLp II dengan pusat perkotaan Kedungdung

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 35
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

3. Prioritas III: Pengembangan Kawasan Strategis pariwisata, industri guna


mendukung pengembangan wilayah selatan.

Wilayah Kabupaten Sampang bagian selatan mempunyai potensi pengembangan


kawasan strategis Kabupaten Sampang antara lain:
Kawasan pariwisata.
Sentra-sentra industri.
Sesuai dengan tujuan, kebijakan dan strategi pengembangan perwujudan ruang
Kabupaten Sampang, maka kawasan strategis yang terletak di Kabupaten Sampang
bagian selatan merupakan prioritas III pengembangan.

VI - 36 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Tabel 6.6
Persandingan Strategi, Sasaran dan Arah Kebijakan Antara RPJMD 2019-2024 Dengan Perubahan RPJMD 2019-2024 Kabupaten Sampang
RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024
MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Misi 1: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing Misi 1: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
T.1 Terbangunnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing T.1 Terbangunnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
S.1 Meningkatnya derajat 1 Meningkatkan kualitas 1 Peningkatan S.1 Meningkatnya derajat 1 Meningkatkan kualitas dan Pemerataan 1 Peningkatan ketersediaan
kesehatan masyarakat pembangunan manusia kualitas kesehatan masyarakat Pelayanan Kesehatan sarana dan prasarana
melalui pemerataan kehidupan kesehatan
S.2 Meningkatnya kualitas aksesibilitas dan kualitas masyarakat         2 Peningkatan kualitas layanan
pendidikan masyaakat pendidikan, kesehatan, melalui kesehatan primer dan
kondisi sosial dan peran pembangunan rujukan
S.3 Menurunnya Jumlah pemuda pendidikan dan         3 Peningkatan sumberdaya
PMKS kesehatan dan informasi kesehatan
S.4 Meningkatnya akses berkualitas, dan         4 Pencegahan dan
prasarana dasar peningkatan peran Penanggulangan penyakit
perumahan dan pemuda dalam menular dan tidak menular
permukiman pembangunan
S.5 Meningkatnya daya         5 Peningkatan kemandirian
saing dan peran serta masyarakat dalam upaya
pemuda dalam kesehatan promotif dan
pembangunan preventif
S.6 Pengendalian laju         6 Peningkatan cakupan
pertumbuhan jaminan kesehatan
penduduk
S.7 Meningkatnya S.2 Meningkatnya kualitas 2 Menyelenggarakan Pendidikan yang 7 Peningkatan sarana dan
kesetaraan gender dan pendidikan masyaakat Berkualitas, Merata dan Terjangkau prasarana pendidikan sesuai
Perlindungan Anak SPM
Misi 2: Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan perdesaan melalui         8 Peningkatan mutu dan
pengembangan agribisnis, pariwisata dan ekonomi kreatif kualitas pendidikan
T.2 Meningkatnya pemerataan dan pertumbuhan ekonomi daerah dan         9 Pengembangan layanan
Perdesaan melalui pengembangan agribisnis, pariwisata dan ekonomi pendidikan anak usia dini
kreatif
S.8 Meningkatnya 2 Meningkatkan iklim 2 Peningkatan         1 Peningkatan pelaksanaan
partisipasi angkatan investasi yang kondusif pertumbuhan 0 dan kualitas wajib belajar 9
kerja dalam upaya ekonomi tahun
S.9 Meningkatnya kualitas mewujudkan berkualitas dan         1 Peningkatan kesejahteraan,

VI - 37 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 38 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024


MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
dan kuantitas usaha pertumbuhan ekonomi inklusif melalui 1 Kompetensi dan
mikro inklusif terutama pada pengembangan Profesionalisme Pendidik
sektor unggulan daerah agribisnis, dan Tenaga Kependidikan
pariwisata, dan Pendidikan Anak Usia Dini
ekonomi kreatif dan Dasar
S.10 Meningkatnya         1 Peningkatan minat baca
kemampuan keuangan 2 masyarakat
daerah
S.11 Meningkatnya S.3 Menurunnya Jumlah 3 Mempercepat Penanggulangan PMKS dan 1 Peningkatan Perlindungan
pengelolaan sektor PMKS kemiskinan secara terpadu 3 Sosial bagi Masyarakat
unggulan dan ekonomi Miskin dan/atau terdampak
kreatif COVID-19
S.12 Meningkatnya         1 Peningkatan Kemampuan
Ketahanan Pangan 4 Ekonomi bagi Masyarakat
Daerah Miskin dan/atau terdampak
COVID-19
S.13 Meningkatnya         1 Peningkatan pelayanan dan
kemajuan dan 5 rehabilitasi sosial bagi PMKS
kemandirian desa
Misi 3: Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan S.4 Meningkatnya akses 4 Meningkatkan sarana prasarana dasar 1 Peningkatan kualitas sarana
berkelanjutan prasarana dasar permukiman 6 prasarana permukiman layak
perumahan dan huni
permukiman
T.3 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pembangunan infrastruktur secara S.5 Meningkatnya 5 Meningkatkan Peran Stakeholder 1 Peningkatan Peran pemuda
komprehensif dan berkelanjutan kapasitas dan daya Pembangunan Kepemudaan dan 7 dan Organisasi Kepemudaan
saing kepemudaan Keolahragaan
dan keolahragaan
S.14 Meningkatnya kualitas 3 Membangun 3 Peningkatan         1 Penguatan sistem
infrasruktur daerah infrastruksur daerah yang pemerataan 8 pendidikan dan pembinaan
berkualitas dan infrastruktur prestasi olahraga
S.15 Meningkatnya kualitas berwawasan lingkungan daerah yang S.6 Terkendalinya laju 6 Meningkatkan cakupan layanan KB 1 Peningkatan cakupan
lingkungan hidup dan melalui pembangunan berwawasan pertumbuhan 9 pelayanan KB
penanganan bencana sarpras transportasi, lingkungan penduduk
perhubungan serta melalui
penanganan bencana pembangunan
alam sarpras
transportasi,
RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024
MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
perhubungan
serta penanganan
bencana alam
terpadu
Misi 4: Memperkuat tata kelola pemerintahan dan desa yang transparan, akuntabel S.7 Meningkatnya 7 Meningkatkan Peran Keluarga dan 2 Peningkatan ketahanan
dan berorientasi pada pelayanan publik kesetaraan gender Kesetaraan Gender 0 keluarga serta Peran dan
dan Perlindungan Perlindungan Perempuan
Anak dan Anak
T.4 Terselenggaranya reformasi birokrasi melalui tata kelola kepemerintahan         2 Peningkatan pemberdayaan
dan desa yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik 1 masyarakat berbasis
komunitas dan gender
S.16 Meningkatnya kualitas 4 Meningkatkan kualitas 4 Peningkatan Misi 2: Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan perdesaan melalui pengembangan agribisnis,
pelayanan publik pelayanan publik melalui kualitas pelayanan pariwisata dan ekonomi kreatif
S.17 Meningkatnya percepatan reformasi publik berbasis IT T.2 Meningkatnya pemerataan dan pertumbuhan ekonomi daerah dan Perdesaan melalui
penyelenggaraan birokrasi, dan tata kelola melalui pengembangan agribisnis, pariwisata dan ekonomi kreatif
pemerintahan yang pemerintahan daerah dan percepatan
akuntabel, efektif dan desa yang baik dan bersih reformasi
efisien melalui penerapan sistem birokrasi dan tata
S.18 Meningkatnya tata informasi dan teknologi kelola S.8 Meningkatnya 8 Meningkatkan Kesempatan Kerja dan 22 Peningkatan Kapasitas
kelola pemerintahan (e-government) secara pemerintahan partisipasi angkatan Peluang Usaha dan Keterampilan
desa terpadu daerah dan desa kerja Angkatan Kerja
yang baik
Misi 5: Mewujudkan harmonisasi kehidupan masyarakat yang waspada, tanggap,         23 Peningkatan jaringan
tertib, damai dan bersatu tenaga kerja
T.5 Meningkatnya toleransi kehidupan masyarakat untuk mewujudkan         24 Pengembangan sentra
suasana waspada, tanggap, tertib, damai dan bersatu kewirausahaan dan
Inkubator Bisnis
S.19 Meningkatnya 5 Meningkatkan 5 Peningkatan     9 Meningkatkan investasi daerah 25 Penciptaan iklim usaha
ketenteraman harmonisasi kehidupan harmonisasi yang berdaya saing
masyarakat dan masyarakat melalui kehidupan
ketertiban umum serta pelestarian budaya, masyarakat
penyelesaian konflik ketertiban masyarakat melalui
sosial politik dan pembangunan gender pelestarian
S.20 Meningkatnya nilai- budaya, ketertiban         26 Peningkatan kualitas
nilai budaya daerah masyarakat dan kelembagaan, dan
yang dilestarikan pembangunan dukungan pembiayaan
gender usaha khususnya bagi

VI - 39 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 40 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024


MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
usaha kecil
S.9 Meningkatnya kualitas 10 Meningkatkan kontribusi Industri Kecil 27 Peningkatan
dan kuantitas usaha Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Produktivitas IKM dan
mikro Usaha Mikro
S.10 Meningkatnya 11 Meningkatkan PAD melalui intensifikasi 28 Peningkatan peran dan
kemampuan keuangan dan ekstensifikasi pendapatan asli kinerja lembaga
daerah daearh pengelolaan keuangan
daerah
        29 Pemanfaatan teknologi
dan informasi dalam
meningkatkan PAD
        30 Peningkatan kesadaran
dan kepatuhan
masyarakat untuk
berkonstribusi dalam
keuangan daerah
S.11 Meningkatnya 12 Meningkatkan inovasi untuk peningkatan 31 Pengembangan sumber
pengelolaan sektor produksi/produktivitas dan nilai tambah daya manusia pertanian
unggulan dan hasil pertanian dalam arti luas
ekonomi kreatif
        32 Pengembangan kawasan
klaster pertanian
    13 Meningkatkan sentra usaha / produk 33 Pengembangan sentra-
ekonomi lokal sentra usaha/produk
ekonomi lokal
    14 Meningkatkan keunggulan daya tarik dan 34 Pengembangan destinasi
promosi wisata serta ekonomi kreatif pariwisata dan produk
wisata serta
meningkatkan kualitas
ekonomi kreatif
        35 Peningkatan promosi
pariwisata berbasis
digital
    15 Meningkatkan kontribusi perdagangan, 36 Peningkatan sistem dan
industri, dan jasa jaringan distribusi
barang, pengembangan
pasar tradisional dan
RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024
MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
perlindungan konsumen
        37 Peningkatan dan
perencanaan klaster
industri, kemitraan dan
pemanfaatan teknologi
        38 Peningkatan Jasa
unggulan daerah
S.12 Meningkatnya 16 Meningkatkan ketahanan pangan daerah 39 Peningkatan ketersediaan
Ketahanan Pangan pangan, peningkatan
Daerah akses pangan dan
perilaku pangan
masyarakat yang
beragam, bergizi,
seimbang dan aman
S.13 Meningkatnya 17 Meningkatkan pembangunan desa 40 Peningkatan
kemajuan dan infrastruktur dasar desa
kemandirian desa dan kawasan perdesaan
        41 Peningkatan ekonomi
desa dan kawasan
perdesaan
Misi 3 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan
T.3 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pembangunan infrastruktur secara komprehensif dan
berkelanjutan
S.14 Meningkatnya kualitas 1 Meningkatkan pemerataan dan kualitas 4 Peningkatan kondisi
infrasruktur daerah 8 infrastruktur daerah 2 infrastruktur jalan, jembatan
dan irigasi dengan kondisi
baik
        4 Pengembangan sistem
3 jaringan jalan yang terpadu
        4 Peningkatan kualitas layanan
4 perhubungan
    1 Meningkatkan pengelolaan tata ruang 4 Peningkatan upaya
9 5 pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang
S.15 Meningkatnya kualitas 2 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 4 Pengendalian pencemaran
lingkungan hidup dan 0 yang berkualitas 6 dan kerusakan lingkungan
penanganan bencana

VI - 41 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 42 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024


MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
      Meningkatkan ketangguhan dan mitigasi 4 Peningkatan ketangguhan
resiko bencana 7 pemerintah dan masyarakat
terhadap bencana
Misi 4: Memperkuat tata kelola pemerintahan dan desa yang transparan, akuntabel dan berorientasi pada
pelayanan publik
T.4 Terselenggaranya reformasi birokrasi melalui tata kelola kepemerintahan dan desa yang
profesional dan berorientasi pada pelayanan publik
S.16 Meningkatnya kualitas 2 Meningkatkan inovasi pelayanan publik 4 Peningkatan layanan publik
pelayanan publik 1 8 inovatif dan profesional
S.17 Meningkatnya 2 Meningkatkan penerapan reformasi 4 Penguatan kelembagaan dan
penyelenggaraan 2 birokrasi 9 tatalaksana pemerintahan
pemerintahan yang berbasiskan e-government
akuntabel, efektif dan dan inovasi daerah
efisien
        5 Peningkatan kompetensi dan
0 kemampuan Sumber Daya
Aparatur pemerintah
        5 Peningkatan perencanaan,
1 pengelolaan keuangan dan
pengawasan pembangunan
yang terpadu, transparan
dan akuntabel berbasis
teknologi dan informatika
        5 Peningkatan sinergi antara
2 pemerintah, masyarakat dan
swasta dalam perencanaan
dan pembangunan
S.18 Meningkatnya tata 2 Meningkatkan tata kelola pemerintahan 5 Peningkatan Manajemen
kelola pemerintahan 3 desa yang berorientasi pada pelayanan 3 pemerintahan desa
desa masyrakat
        5 Peningkatan kualitas
4 aparatur pemerintah desa
Misi 5 : Mewujudkan harmonisasi kehidupan masyarakat yang waspada, tanggap, tertib, damai dan bersatu
T.5 Meningkatnya toleransi kehidupan masyarakat untuk mewujudkan suasana waspada, tanggap,
tertib, damai dan bersatu
S.19 Meningkatnya 2 Meningkatkan rasa aman dan nyaman 5 Peningkatan masyarakat
ketentraman 4 masyarakat 5 yang tertib dan patuh
RPJMD 2019 - 2024 P-RPJMD 2019 - 2024
MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI/TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
masyarakat dan terhadap peraturan daerah
ketertiban umum
serta penyelesaian
konflik sosial politik
        5 Peningkatan ketentraman
6 dan ketertiban
S.20 Meningkatnya nilai- 2 Melestarikan kearifan lokal dan 5 Peningkatan pelestarian, dan
nilai budaya daerah 5 kebudayaan Sampang (Madura) 7 pengakuan atas seni dan
yang dilestarikan budaya lokal
        5 Peningkatan partisipasi dan
8 kolaborasi masyarakat
dalam meningkatkan jumlah
objek pemajuan kebudayaan

VI - 43 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

6.3 Program Prioritas Pembangunan


Penyusunan program pembangunan daerah mengacu pada kebijakan
umum pembangunan daerah. Perumusan program pembangunan daerah
merupakan tahap yang sangat penting dalam perumusan RPJMD. Hal ini
dikarenakan hasil dari perumusan program pembangunan daerah menghasilkan
rencana pembangunan yang kongkrit dalam bentuk program prioritas. Selain itu,
perumusan program prioritas pembangunan daerah adalah inti dari perencanaan
strategis itu sendiri yang paling tidak mampu merefleksikan tujuan strategis Bupati
terpilih dalam 5 (lima) tahun kedepan. Suatu program prioirtas pembangunan
daerah merupakan sekumpulan program yang secara khusus berhubungan dengan
janji-janji kampanye Bupati terpilih. Program prioritas pada intinya merupakan
substansi dasar dari janji-janji Bupati terpilih. Janji-janji tersebut kemudian
didefinisikan kedalam Kegiatan atau Program sesuai nomenklatur yang berlaku,
atau dimasukan kedalam Strategi. Apabila janji Bupati terpilih bersifat sangat
mikro dan berada di level output, maka akan diterjemahkan kedalam Kegiatan.
Berdasarkan kepada keterangan yang disebutkan diatas, beserta ilustrasi yang
digambarkan di atas, maka dapat dijabarkan pendefinisian program-program
prioritas pembangunan daerah melalui janji politik agenda pembangunan bupati
terpilih dalam program aksi. Program aksi tersebut selanjutnya disesuaikan dengan
nomenklatur program (Tabel 6.3). Selanjutnya dalam RPJMD ini terdapat dua
prioritas utama pembangunan yaitu penanganan stunting, pembangunan
infrastruktur dan pelayanan dasar di desa tertinggal dan kepulauan; dan
pengembangan agribisnis, paraiwisata dan ekonomi kreatif. Keterkaitan antara
prioritas pembangunan dan sasaran RPJMD dengan program prioritas beserta OPD
penanggunjawab dapat dilihat dalam Gambar 6.10 dan Gambar 6.11.

VI - 44 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Tabel 6.7
Keterkaitan Strategi dan Arah Kebijakan serta program prioritas/aksi (janji politis)
PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana
1      
kesehatan
Peningkatan kualitas layanan kesehatan primer
2      
dan rujukan
·     Peningkatan kualitas SDM
3 Peningkatan sumberdaya dan informasi kesehatan kesehatan dan akses sarana    
Meningkatkan kualitas dan Pemerataan kesehatan masyarakat
1
Pelayanan Kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit
4 ·     Peningkatan Gizi masyarakat    
menular dan tidak menular
·     Promosi kesehatan, kesehatan
Peningkatan kemandirian masyarakat dalam
5 lingkungan dan Pola Hidup Bersih    
upaya kesehatan promotif dan preventif
dan Sehat
Jaminan Kesehatan Daerah -
6 Peningkatan cakupan jaminan kesehatan    
Penerima Bantuan Iuran Daerah
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan Rehabilitasi dan pengendalian mutu
7    
sesuai SPM sarana pendidikan
8 Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan      
9 Pengembangan layanan pendidikan anak usia dini      
·     Pendidikan kesetaraan dan
Peningkatan pelaksanaan dan kualitas wajib
10 pemberian beasiswa bagi siswa SLTP    
Menyelenggarakan Pendidikan yang belajar 9 tahun
2 dan SMU kurang mampu
Berkualitas, Merata dan Terjangkau
Peningkatan kesejahteraan, Kompetensi dan
Peningkatan kualitas guru dan
Profesionalisme Pendidik dan Tenaga
11 pemberian insentif bagi guru GTT    
Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan
dan Guru Ngaji
Dasar
Peningkatan budaya baca
12 Peningkatan minat baca masyarakat    
masyarakat
3 Mempercepat Penanggulangan PMKS 13 Peningkatan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat      

VI - 45 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 46 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
Miskin dan/atau terdampak COVID-19
Peningkatan Kemampuan Ekonomi bagi
14 Masyarakat Miskin dan/atau terdampak COVID-      
dan kemiskinan secara terpadu
19
Peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
15 Peningkatan penanganan PMKS    
PMKS
·     Pemenuhan kebutuhan
Meningkatkan sarana prasarana dasar Peningkatan kualitas sarana prasarana perumahan layak huni dan
4 16    
permukiman permukiman layak huni terjangkau bagi masyarakat
berpenghasilan rendah;
Penanganan permukiman kumuh
        dan sarpras umum perumahan dan    
permukiman
·     Peningkatan akses sanitasi
        masyarakat dan kesadaran    
masyarakat
·     Peningkatan pembangunan dan
           
layanan air bersih
Peningkatan pembinaan kepada
Peningkatan Peran pemuda dan Organisasi
Meningkatkan Peran Stakeholder 17 organisasi pemuda dan perkuatan    
Kepemudaan
5 Pembangunan Kepemudaan dan pengusaha muda
Keolahragaan Penguatan sistem pendidikan dan pembinaan
18      
prestasi olahraga
Peningakatan pengendalian jumlah
6 Meningkatkan cakupan layanan KB 19 Peningkatan cakupan pelayanan KB    
penduduk
Peningkatan ketahanan keluarga serta Peran dan
20      
Meningkatkan Peran Keluarga dan Perlindungan Perempuan dan Anak
7
Kesetaraan Gender Peningkatan pemberdayaan masyarakat berbasis
21 Pembangunan yang resposif gender    
komunitas dan gender
8 Meningkatkan Kesempatan Kerja dan 22 Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan      
Peluang Usaha Angkatan Kerja
PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
23 Peningkatan jaringan tenaga kerja      
Pengembangan sentra kewirausahaan dan
24      
Inkubator Bisnis
25 Penciptaan iklim usaha yang berdaya saing Peningkatan iklim investasi    
9 Meningkatkan investasi daerah Peningkatan kualitas kelembagaan, dan dukungan
26      
pembiayaan usaha khususnya bagi usaha kecil
Meningkatkan kontribusi Industri Kecil Bantuan pelatihan, permodalan dan
10 27 Peningkatan Produktivitas IKM dan Usaha Mikro    
Menengah (IKM) dan Usaha Mikro peralatan bagi industri kecil
·     Bantuan pelatihan, permodalan
           
dan peralatan bagi UMK
·     Fasilitasi akses pemasaran bagi
           
Koperasi dan UMK
Peningkatan peran dan kinerja lembaga
28 Evaluasi kinerja BUMD    
pengelolaan keuangan daerah
    Peningkatan Pengelolaan Keuangan    
Meningkatkan PAD melalui intensifikasi
Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam
11 dan ekstensifikasi pendapatan asli 29 Intensifikasi dan ekstensifikasi PAD    
meningkatkan PAD
daearh
Peningkatan kesadaran dan kepatuhan
30 masyarakat untuk berkonstribusi dalam keuangan      
daerah
Meningkatkan inovasi untuk Peningkatan produksi pertanian dan
31 Pengembangan sumber daya manusia pertanian    
peningkatan produksi/produktivitas perikanan
12
dan nilai tambah hasil pertanian dalam Pengembangan Agribisnis dan
32 Pengembangan kawasan klaster pertanian    
arti luas pemasaran hasil pertanian
Meningkatkan sentra usaha / produk Pengembangan sentra-sentra usaha/produk
13 33      
ekonomi lokal ekonomi lokal
Pengelolaan potensi wisata serta
Pengembangan destinasi pariwisata dan produk
Meningkatkan keunggulan daya tarik peningkatan pengelolaan dana desa
34 wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi    
14 dan promosi wisata serta ekonomi untuk mendukung pengelolaan
kreatif
kreatif potensi wisata perdesaan
35 Peningkatan promosi pariwisata berbasis digital      

VI - 47 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 48 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
Peningkatan sistem dan jaringan distribusi Revitalisasi Pasar Tradisional;
36 barang, pengembangan pasar tradisional dan Pemberantasan barang kena cukai    
perlindungan konsumen ilegal
Meningkatkan kontribusi perdagangan,
15 Mendorong pertumbuhan industri
industri, dan jasa Peningkatan dan perencanaan klaster industri,
37 pengolahan untuk penyediaan    
kemitraan dan pemanfaatan teknologi
lapangan pekerjaan kerja
38 Peningkatan Jasa unggulan daerah      
Peningkatan ketersediaan pangan, peningkatan
Meningkatkan ketahanan pangan Peningkatan akses dan distribusi
16 39 akses pangan dan perilaku pangan masyarakat    
daerah pangan masyarakat
yang beragam, bergizi, seimbang dan aman
Peningkatan infrastruktur dasar desa dan
40      
kawasan perdesaan
17 Meningkatkan pembangunan desa
Peningkatan ekonomi desa dan kawasan Peningkatan kemampuan dan
41    
perdesaan kemandirian desa
Peningkatan kondisi infrastruktur jalan, jembatan ·     Peningkatan pembangunan dan
42    
dan irigasi dengan kondisi baik rehabilitasi jalan dan jembatan
·     Peningkatan pembangunan
    irigasi dan pengelolaan sumber daya    
Meningkatkan pemerataan dan kualitas
18 air
infrastruktur daerah
·     Normalisasi sungai melalui
       
pembangunan sitpill dan pompa
43 Pengembangan sistem jaringan jalan yang terpadu Optimalisasi pelayanan transportasi    
44 Peningkatan kualitas layanan perhubungan      
Peningkatan upaya pemanfaatan dan
19 Meningkatkan pengelolaan tata ruang 45      
pengendalian tata ruang
20 Meningkatkan kualitas lingkungan Pengendalian pencemaran dan kerusakan ·     Peningkatan Ruang Terbuka
46    
hidup yang berkualitas lingkungan Hijau dan taman kota
·     Optimalisasi perencanaan dan
         
pengelolaan lingkungan hidup
      ·     Penanganan Persampahan secara    
komprehensif
PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
Meningkatkan ketangguhan dan mitigasi Peningkatan ketangguhan pemerintah dan Pembentukan Desa tangguh bencana
47    
resiko bencana masyarakat terhadap bencana dan mitigasi bencana
Penanganan bahaya kebakaran
           
secara cepat dan tepat
Peningkatan layanan publik inovatif dan Peningkatan kualitas pelayanan
21 Meningkatkan inovasi pelayanan publik 48    
profesional publik
Penguatan kelembagaan dan tatalaksana
Peningkatan Sistem Pemerintahan
49 pemerintahan berbasiskan e-government dan    
berbasis elektronik
inovasi daerah
Peningkatan kompetensi dan kemampuan Sumber
50 Peningkatan kualitas ASN    
Daya Aparatur pemerintah
Peningkatan perencanaan, pengelolaan keuangan
Optimalisasi transparansi dan
Meningkatkan penerapan reformasi dan pengawasan pembangunan yang terpadu,
22 51 akuntabilitas penyelenggaraan    
birokrasi transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan
kinerja pemerintahan daerah
informatika
Peningkatan Pengendalian dan
       
pengawasan internal
Peningkatan sinergi antara pemerintah,
52 masyarakat dan swasta dalam perencanaan dan      
pembangunan
Meningkatkan tata kelola pemerintahan Optimalisasi pengelolaan
53 Peningkatan Manajemen pemerintahan desa    
23 desa yang berorientasi pada pelayanan administrasi dan potensi desa
masyrakat 54 Peningkatan kualitas aparatur pemerintah desa      
Penanganan gangguan kenyamanan,
Peningkatan masyarakat yang tertib dan patuh
55 ketertiban dan keamanan lingkungan    
terhadap peraturan daerah
serta pelanggaran perda
Meningkatkan rasa aman dan nyaman
24 Silaturahmi dan dialog komunitas
masyarakat
umat dan antara ulama dengan
56 Peningkatan ketentraman dan ketertiban    
Pemerintah Daerah dan Perkuatan
FKUB
25 Melestarikan kearifan lokal dan 57 Peningkatan pelestarian, dan pengakuan atas seni Peningkatan pelestarian nilai-nilai    

VI - 49 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 50 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4

PROGRAM PERANGKAT
PRIORITAS DAERAH
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM AKSI/JANJI POLITIK
(nomenklatur PENANGGUN
9072019) G JAWAB
budaya dalam kehidupan
dan budaya lokal
bermasyarakat
kebudayaan Sampang (Madura) Peningkatan partisipasi dan kolaborasi
58 masyarakat dalam meningkatkan jumlah objek      
pemajuan kebudayaan
Tabel 6.8
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu indikatif Kabupaten Sampang 2019 - 2024

VI - 51 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 52 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
VI - 53 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Tabel 6.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten Sampang 2019 – 2024........9
Tabel 6.2 Keterkaitan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dengan Prioritas
Kabupaten Sampang............................................................................................................12
Tabel 6.3 Persandingan Tema / agenda pembangunan dalam RPJMD dan P-RPJMD
Kabupaten Sampang 2019 - 2024.......................................................................................14
Tabel 6.4 Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD dan P-RPJMD Kabupaten Sampang 2019
– 2024..................................................................................................................................15
Tabel 6.5 Penetapan Lokasi berdasarkan Peranan terhadap Pengembangan Agropolitan
Kabupaten Sampang............................................................................................................30
Tabel 6.6 Persandingan Strategi, Sasaran dan Arah Kebijakan Antara RPJMD 2019-2024
Dengan Perubahan RPJMD 2019-2024 Kabupaten Sampang............................................37
Tabel 6.7 Keterkaitan Strategi dan Arah Kebijakan serta program prioritas/aksi (janji
politis)..................................................................................................................................45
Tabel 6.8 Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu indikatif Kabupaten Sampang
2019 - 2024..........................................................................................................................51

Gambar 6.1 Analisis SWOT dalam Grand Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten
Sampang................................................................................................................................2
Gambar 6.2 Grand Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang 2019-2024...........3
Gambar 6.3 Agenda / Tema P-RPJMD Kabupaten Sampang 2019 -2024.....................14
Gambar 6.4 Pembagian Kawasan percepatan Pembangunan di Jawa Timur.....................21
Gambar 6.5 Pembagian Klaster Wilayah Pembangunan Jawa Timur................................22
Gambar 6.6 Arah Pengembangan Kewilayahan Kabupaten Sampang...............................23
Gambar 6.7 Peta Rencana Kawasan Startegis Ekonomi Kabupaten Sampang...................26
Gambar 6.8 Peta Rencana Kawasan Startegis Sosial Kultur Kabupaten Sampang............33
Gambar 6.9 Peta Rencana Kawasan Startegis Untuk kepentingan Fungsi dan Daya
Dukung Lingkungan Kabupaten Sampang.........................................................................34

VI - 54 | P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4
Strategi, Arah Kebijakan
dan Program Pembangunan Daerah

Contents
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH......1
6.1. Strategi Pembangunan............................................................................................1
6.1.1. Grand Strategi Pembangunan Daerah.................................................................1
6.1.2. Strategi Pembangunan Daerah Berdasarkan Tujuan dan Sasaran......................9
6.2. Arah kebijakan Pembangunan..............................................................................13
6.3. Arah kebijakan Kewilayahan................................................................................21
6.3 Program Prioritas Pembangunan..............................................................................44

P - R P J M D K a b u p a t e n S a m p a n g T a h u n 2 0 1 9 - 2 0 2 4 | VI - 55

Anda mungkin juga menyukai