MAKALAH
MAKALAH
MAKALAH
PENDAHULUAN
I. Landasan Teori
Pada aplikasi industri umum, penggunaan motor searah (DC) sudah jarang digunakan
karena hampir semua sistem utiliti listrik diperlengkapi dengan perkakas arus bolak-
balik (AC). Meskipun demikian, untuk aplikasi khusus adalah menguntungkan jika
mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dengan menggunakan motor dc. Motor
arus searah digunakan dimana kontrol torsi dan kecepatan dengan rentang yang lebar
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi. Motor listrik merupakan sebuah
perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan dan tujuan lainnya.
1
BAB II
ISI
Oleh karena itu kecepatan motor dapat diatur baik dengan mengatur arus medan atau
dengan mengatur tegangan jangkar. Apabila beban bertambah, maka kecepatan dan
GGL lawan menurun dan arus bertambah. Demikian juga apabila beban menurun,
kecepatan dan GGL lawan bertambah dan arus menurun. Sehingga Kecepatan motor dc
sebanding dengan GGL lawan, pelemahan fluks medan utama mengurangi GGL lawan,
semakin rendah GGL lawan semakin besar arus yang mengalir pada jangkar.
Penambahan arus jangkar ini menyebabkan medan magnet lebih kuat pada jangkar,
sehinnga kecepatan pada jangkar bertambah. Motor dirancang untuk menghasilkan
horse power (HP) kerja pada kecepatan beban penuh. Kecepatan normalnya (beban-
penuh) disebut kecepatan basis/nominal dari motor. Kecepatan basis ini diperoleh
ketika tegangan kerja jangkar dan arus beban penuh diberikan.( lihat gambar
1).Karakteristik dari motor dc yaitu torsi tinggi pada kecepatan rendah, pengaturan
kecepatan bagus pada seluruh rentang, kemampuan mengatasi beban lebih lebih baik,
lebih mahal dibanding dengan motor ac, secara fisik lebih besar dari motor ac untuk HP
2
yang sama dan perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan lebih rutin. --
b. Model Fisis
3
1. Untuk bagian rangkaian listrik ( hukum ohm ) :
(5) kedalam pers.(2) diperoleh persamaan arus jangkar (bagian elektrik motor) –
Demikian pula dengan mensubsitusi persamaan (3) ke pers. (4) diperoleh persamaan
kecepatan sudut ( bagian mekanik) :
Keterangan symbol :
ea(t) = tegangan jangkar (volt)
ia(t) = Arus jangkar (Ampere)
eb(t) = Tegangan GGL lawan (Volt)
ω(t) = Kecepatan Putar (rpm,rps,rad/sec)
Ra = Tahanan Jangkar (ohm)
T = Torsi (N.m/A) -->
La = Induktansi jangkar (Henry)
J = Inersia (N.m.sec2/rad)
Km = Konstanta motor(N.m/A)
Kb = Konstanta GGL lawan(Volt.sec/rad)
B = Beban motor (N.m sec/rad) -->
4
c. Model Dinamik
Berdasarkan perasmaan matematika dinamik (6) dan (7), Representasi model dinamik
dari motor dc dapat dipresentasikan dalam bagan kotak (Blok Diagram) dan model nisbah
alih (Transfer-Function) sebagai berikut :
2. Model Nisbah Alih (Transfer Function) Pada model nisbah alih ini motor dc
secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut :
5
G(s) dan H(s) adalah persamaan nisbah alih motor dc terkendali jangkar, dengan model nisbah
alih dapat dicari persamaan arus jangkar dan kecepatan motor dengan transformasi laplace, pada
trulisan ini tidak dicari analitiknya (hanya dengan simulink).
6
c. Model Simulasi Motor DC dengan SIMULINK MATLAB
7
d. Hasil simulink matlab Motor Dc (grafik)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dengan pemodelan simulink Matlab, memudahkan dalam membuat perancangan aplikasi
motor seperti pengaturan kecepatan putar motor, pengaturan beban, dan saat starting motor, yang
bisa diatur sedemkikian rupa sesuai dengan tujuan penggunaan motor.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://goo.gl/efW8Ef
10