KIMIA DASAR I
DISUSUN OLEH :
NIM : B1A020092
KELOMPOK : KELOMPOK 1
FAKULTAS BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
PURWOKERTO
2020
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
IDENTIFIKASI ZAT KIMIA..................................................................................1
I. TUJUAN...........................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................1
III. METODOLOGI PERCOBAAN....................................................................3
3.1 ALAT..........................................................................................................3
3.3 CARA KERJA............................................................................................3
3.4 SKEMA KERJA.........................................................................................4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................11
4.1 DATA PENGAMATAN..........................................................................11
4.2 Pembahasan..............................................................................................12
V. KESIMPULAN.............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................23
i
IDENTIFIKASI ZAT KIMIA
I. TUJUAN
Dengan adanya praktikum ini bertujuan agar :
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu uji reaksi kering
dan uji rekasi basah. Reaksi kering dapat dipergunakan pada zat-zat padat dan
reaksi basah dapat dipergunakan pada zat berupa larutan. Reaksi kering adalah
sejumlah uji yang dapat dilakukan tanpa melakukan pelarutan zat, contohnya
adalah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi, dan uji manik. Reaksi
basah adalah uji yang dilakukan dengan melarutkan zat dalam larutan. Suatu
reaksi diketahui berlangsung ketika terbentuk sebuah endapan, dengan
1
pembebasan gas, dan perubahan warna. Kebanyakan analisis kaulitatif dilakukan
dengan reaksi basah (Hajardi, 1993).
2
III. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 ALAT
Alat yang digunakan untuk percobaan praktikum anion dan kation ini , yaitu botol
reagen, Bunsen, jarum osche, tabung reaksi, pipet tetes.
3.2 BAHAN
Bahan yang digunakan untuk percobaan praktikum anion dan kation ini, yaitu
NaCl, CaCl₂, HCL, AgNO₃, NH₄OH, KI, Pb(NO₃)₂, HgCl₂, FeSO₄, NaOH,
(NH₄)₂CO₃, BaCl₂, HNO₃, NH₄CL, NaBr , Na₂SO₄, K₂Fe₄, H₃PO₄, NHO₃,
(NH₃)₂, Na₂C₂O₄, H₂SO₄, Na₂S₂O₃
3
4
Ujung jarum dimasukkan ke dalam api Bunsen di daerah fusi, sampai tidak
menimbulkan warna apapun dari Bunsen.
Diamati.
Diamati.
Hasil
Diamati
Didihkan
Diamati
Hasil
7
Diamati.
Diamati.
Hasil
Diamati.
Diamati.
Hasil
8
Diamati.
Diamati.
Hasil
Diamati.
Diamati.
Hasil
9
Diamati.
Hasil
Diamati.
Hasil
10
Diamati.
Hasil
Diamati.
Ditambahi 1 ml 1% NHO₃.
Diamati.
Hasil
11
Diamati.
Hasil
Diamati
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
No Perlakuan Pengamatan
1. - 1 ml AgNO₃ 1% + 1 ml HCl 1% - larutan berwarna ptuih susu
- ditambah NH₄OH berlebih - tidak terjadi perubahan warna
2. - 1 ml Pb(NO₃)₂ 1% + 1 ML KI - larutan berwarna kuning
1%
- Didihkan campuran - larutan tidak berwarna dan
terdapat endapan berwarna kuning
3. - 1 ml HgCl₂ 1% + 1 ml KI 1% - larutan tidak berwarna
- ditambah KI 1% berlebih - larutan berawarna orange dan
terdapat endapan
4. - 1 ml FeSO₄ 1% + 1 ml NaOH - larutan berwarna kekuningan
1%
- dikocok - terdapat endapan berwarna
kuning
5. - 1 ml BaCl₂ 1% + 1 ml - larutan tidak berwarna
(NH₄)₂CO₃ 1%
- ditambah 1 ml HNO₃ 1% - tidak terjadi perubahan
6. - 1 ml NaOH 1% + 1 ml NH₄Cl - larutan tidak berwarna
1%
- lakmus merah basah ditempatkan - lakmus berubah menjadi warna
di bibir tabung biru
12
13
4.2 Pembahasan
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu uji reaksi kering
dan uji rekasi basah. Reaksi kering dapat dipergunakan pada zat-zat padat dan
reaksi basah dapat dipergunakan pada zat berupa larutan. Reaksi kering adalah
sejumlah uji yang dapat dilakukan tanpa melakukan pelarutan zat, contohnya
adalah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi, dan uji manik. Reaksi
basah adalah uji yang dilakukan dengan melarutkan zat dalam larutan. Suatu
reaksi diketahui berlangsung ketika terbentuk sebuah endapan, dengan
14
Reaksi basah adalah uji yang dilakukan dengan melarutkan zat dalam
larutan. Suatu reaksi diketahui berlangsung ketika terbentuk sebuah endapan,
dengan pembebasan gas, dan perubahan warna. Kebanyakan analisis kaulitatif
dilakukan dengan reaksi basah (Hajardi, 1993).
Percobaan 1
Larutan AgNO₃ ditambah larutan HCl encer akan terbentuk endapan putih AgCl.
Endapan ini tidak larut dalam air atau asam tetapi larut dalam larutan ammonia
(Yade, 2019)
Hasil percobaan sesuai dengan referensi, yaitu pada reaksi basah akan terjadi
suatu perubahan berupa endapan atau perubahan warna
15
Percobaan 2
Gambar 4.2.3
Gambar 4.2.4
Percobaan 3
Gambar 4.2.5
Gambar 4.2.6
Percobaan 4
Percobaan tidak sesuai dengan referensi. Saat larutan FeSO₄ dicampurkan dengan
NaOH maka akan menghasilkan larutan dengan endapan putih dan saat dikocok
17
akan menghasilkan endapan berwarna coklat Fe(OH)₂. Tidak akan larut dalam
reagensia berlebih, tetapi larut dalam asam (Yade, 2019)
Percobaan 5
Percobaan tidak sesuai dengan referensi, seharusnya larutan BaCl₂ yang ditambah
dengan larutan (NH₄)₂CO₃ menghasilkan suatu larutan yang memiliki endapan
berwarna putih barium karbonat, yang ketika dicampurkan dengan HNO₃ akan
berubah menjadi larutan tanpa warna (Yade, 2019)
18
Percobaan 6
Percobaan ini sesuai dengan referensi. Saat NaOH dicampurkan dengan NH₄Cl
maka akan menghasilkan larutan tidak berwarna, dan saat dipanaskan kertas
lakmus akan berubah warna menjadi warna biru (Yade, 2019)
19
4.2.2 Identifikasi
Anion dengan
Reaksi Basah
Percobaan 1
Gambar 4.2.13
Hasil percobaan sesuai dengan referensi. Larutan KBr dicampur dengan AgNO₄
akan menghasilkan larutan dengan endapan berwarna kuning pucat (Yade, 2019)
Percobaan 2
20
Gambar 4.2.14
Hasil percobaan sesuai dengan referensi. Hasil dari pencampuran larutan Na₂SO₄
dengan BaCl₂ berupa larutan dengan warna putih keruh memiliki endapan serta
tidak berbau (Hajardi, 1990)
Percobaan 3
21
Gambar 4.2.15
Hasil percobaan ini tidak sesuai dengan referensi. Larutan K₂Fe(CN)₆ dicampur
dengan larutan H₂SO₄ akan menghasilkan larutan berwarna kuning (Eka, 2010)
Percobaan 4
Hasil
Percobaan 5
Gambar 4.2.18
Hasil percobaan ini tidak sesuai dengan referensi. Larutan Na₂C₂O₄ yang
ditambahi 1 ml larutan 1% H₂SO₄ pekat seharusnya berwarna (Svehla, 1985)
Percobaan 6
Gambar 4.2.19
hasil percobaan ini tidak sesuai dengan referensi, larutan 1% Na₂S₂O₃ yang
ditambahi pereaksi larutan 1% AgNO₃ seharusnya menghasilkan larutan tidak
berwarna (Svehla, 1985)
24
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum identifikasi zat kimia ini adalah :
5.2 Saran
Saran dalam pengerjaan praktikum identifikasi zat kimia,, lebih teliti dalam
mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada larutan, serta kita juga perlu
untuk memperhatikan kebersihan alat dan kemurnian larutan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia, 2012. Kimia Analitik. PT. Citra Aditya Bakti. Dapat diakses:
https://books.google.co.id/books?
id=xdFqDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kimia+analitik+1&hl=en&sa=X
&ved=2ahUKEwil4OWc8bHtAhUadCsKHS_6AWMQ6AEwAHoECAQQAg#v
=onepage&q=kimia%20analitik%201&f=false
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid 1 Edisi ke-3. Erlangga. Dapat diakses :
https://books.google.co.id/books?id=KzN5SOR1A-
4C&pg=PP10&dq=chang+raymond+kimia+dasar&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEw
jt5KXg9rHtAhUxqksFHS4RBWYQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=chang
%20raymond%20kimia%20dasar&f=false
Day, JR dan Underwood. 1993. Analisis Kimia Kuantitaif. Jakarta. Dapat diakses:
https://books.google.co.id/books?
id=63qleQuMe40C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Ilmu Kimia. 2020. Pengertian Kimia Analisis, Jenis, Metode, Fungsi, dan
Contonya. Dapat diakses pada : https://www.pakarkimia.com/kimia-analisis/
Svehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Edisi ke-5. PT Kalman Media Pustaka. Jakarta