Ricky, Dwi Indria Anggraini dan Tri Umiana|Identifikasi Bakteri pada Layar Telepon Genggam Petugas
Medis di RSUD A. Dadi Tjokrodipo.
Abstrak
Panas yang dihasilkan dari telepon genggam menjadi tempat berkembang biak yang cocok untuk bakteri yang ditemukan
pada kulit. Mikrorganisme patogen tetap berpotensi pada berbagai objek di rumah sakit seperti stetoskop, bronkoskop,
pena, grafik pasien rumah sakit, keyboard komputer dan telepon genggam milik petugas medis. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel minimal yang
digunakan pada penelitian ini berjumlah 28 buah sampel dari hasil swab layar telepon genggam petugas medis. Sampel
diinokulasikan pada nutrient agar, agar darah, agar Mc Conkey, dilakukan pewarnaan gram dan dilakukan uji biokimia. Hasil
dari penelitian ini mengenai bakteri yang mengontaminasi layar telepon genggam antara Staphylococcus aureus sebanyak
50%, Staphylococcus epidermidis sebanyak 28,57%, bakteri Micrococcus mucilaginosus sebanyak 10,71%, suspek
Pseudomonas aeruginosa sebanyak 3,5% dan 2 buah sampel steril. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri yang
mengontaminasi layar telepon genggam milik petugas medis di RS A. Dadi Tjokrodipo didominasi oleh Staphylococcus
aureus.
Korespondensi: Mitha Miftahul Jannah, alamat Perumahan Bumi Puspa Kencana Blok GG.6, HP 085714659925, e-mail:
mithamifjannah@gmail.com
Pendahuluan
Telepon genggam menjadi alat infeksi yang terlatih seperti menjaga
komunikasi yang hampir dimiliki setiap orang. kebersihan tangan, dekontaminasi lingkungan,
Kemudahan dalam menggunakan telepon pengawasan dan isolasi terhadap kontak
genggam menjadikan telepon genggam dapat namun kolonisasi mikrorganisme patogen
digunakan oleh semua strata masyarakat dan tetap berpotensi pada berbagai objek seperti
umumnya masyarakat mengabaikan hygenitas stetoskop, bronkoskop, pena, grafik pasien
ketika menggunakan telepon genggam. rumah sakit, keyboard komputer dan telepon
Telepon genggam berpotensi berbahaya genggam. Panas yang dihasilkan dari telepon
terhadap kesehatan dengan berperan sebagai genggam menjadi tempat berkembang biak
pembawa dari sejumlah mikroorganisme.1 yang cocok untuk bakteri.2
Tangan dan instrumen yang digunakan Bakteri yang mengkontaminasi layar
oleh petugas kesehatan berpotensi sebagai telepon genggam antara lain Staphylococcus
pembawa mikroorganisme. Walaupun telah epidermidis yang merupakan flora normal kulit,
dilakukan cara pengendalian dan pencegahan Staphylococcus aureus, Bacillus sp.,
Pseudomonas Aeruginosa dan Esherichia coli.3 sampel telepon genggam milik dokter umum,
Produksi koagulase dari Staphylococcus 50 sampel berasal dari perawat, 22 sampel
merupakan pembeda dari Staphylococci sp. berasal dari residen, dan 11 sampel berasal
Coagulase negatif Staphylococci merupakan dari dokter internship yang dilakukan pada
flora normal manusia dan kadang – kadang periode 10 Januari 2007 – 25 Januari 2007 di
menyebabkan infeksi. Jenis dari bakteri Rumah Sakit Pendidikan Turki ditemukan
Coagulase negatif Staphylococcus antara lain presentasi bakteri Coagulase-negatif
Staphylococcus epidermidis; Staphylococcus Staphylococci sebanyak 68,4%, Bacillus spp.
lugdunensis, Staphylococcus warneri, 14,4%, Staphylococcus aureus sebanyak 8,1%,
Staphylococcus hominis dan spesies lain yang Escherichia coli sebanyak 3,6%, Enterococcus
lebih jarang.4 feacalis sebanyak 1,8%, Pseudomonas
Staphylococcus bertambah dengan cepat aeruginosa sebanyak 1,8%, Pseudomonas
pada beberapa tipe media dengan aktif fluroscensis sebanyak 0,9%, Klebsiella
8
melakukan metabolisme, melakukan pneunomiae sebanyak 0,9%.
fermentasi karbohidrat dan menghasilkan Berdasarkan latar belakang tersebut
bermacam-macam pigmen dari warna putih karena belum adanya penelitian tentang
hingga kuning gelap. Staphylococcus tumbuh kontaminasi bakteri pada layar telepon
baik pada berbagai media di bawah suasana genggam milik petugas medis di Bandar
aerobik atau mikroaerofilik pada temperatur Lampung khususnya di RS A. Dadi Tjokrodipo
20 - 35ºC.5 Escherichia coli merupakan bagian sebelumnya maka peneliti tertarik untuk
famili Enterobacteriaceae, berbentuk batang melakukan penelitian identifikasi dan isolasi
pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4- terhadap bakteri yang mengkontaminasi layar
0,7 μm x 1,4 μm, sebagian bergerak positif dan telepon genggam petugas medis di RS A. Dadi
beberapa strain memiliki kapsul dan tidak Tjokrodipo.
membentuk spora, kebanyakan bersifat motil
(dapat bergerak) dengan menggunakan Metode
flagella. Escherichia coli adalah bakteri Penelitian ini merupakan penelitian
oportunis yang banyak di temukan di dalam deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
usus besar manusia sebagai flora normal. yaitu penelitian yang bertujuan untuk
Bakteri E.coli dapat menyebabkan infeksi menjelaskan hasil dari suatu penelitian dari
primer pada usus antara lain infeksi saluran sampel yang diambil secara sewaktu .
kemih dan diare.6 Penelitian ini dilaksanakan di RSD A. Dadi
Acinetobacter umumnya berbentuk Tjokrodipo dan lab mikrobiologi FK Unila.
kokus; pada apusan bakteri ini menyerupai Populasi pada penelitian ini adalah Populasi
neisseria karena bentuk diplokokusnya yang dalam penelitian ini merupakan petugas medis
mendominasi cairan tubuh pada medium solid. yang aktif bekerja di RSD A. Dadi Tjokrodipo.
Acinetobacter bersifat okisdase negatif dan Jumlah sampel minimal yang digunakan
non motil. Acinetobacter tumbuh baik pada pada penelitian ini berjumlah 28 buah sampel.
sebagian besar medium yang digunakan untuk Teknik pengambilan sampel yang digunakan
pembiakan spesimen. Acinetobacter bersifat adalah non-probability sampling dengan
komensal tetapi dapat menyebabkan infeksi menggunakan metode purposive sampling.
nosokomial. Spedies Acinetobacter antara lain Sampel penelitian ini telah memenuhi kriteria
Acinetobacter baumannii, Acinetobacter inklusi dan kriteria eksklusi.
lwoffii, Acinetobacter johnsonii, Acinetobacter Prosedur penelitian ini yaitu melakukan
haemolyticus..7 Pseudomonas aeruginosa pengambilan sampel dengan menggunakan lidi
berbentuk batang dan motil, berukuran sekitar kapas yang dicelupkan kedalam nutrient broth
0,6 x 2 . Bersifat gram negatif dan tampak kemudian dioleskan pada layar telepon
dalam bentuk tunggal berpasangan, dan genggam dan diinokulasikan pada nutrient
kadang-kadang rantai pendek. Bakteri ini agar. DIlakukan pewarnaan gram pada koloni.
tumbuh dengan baik pada suhu 37 - 42 .4 Bila hasil positif dilakukan uji inokulasi pada
Penelitian yang dilakukan oleh Oguz agar darah, DNAse, katalase, MSA. Bila hasil
pada tahun 2007 dari 122 sampel telepon gram negatiif dilakukan inokulasi pada Mc
genggam yaitu diantaranya berasal dari 39 Conkey,TSIA, SIM, Sc dan fermentasi gula-gula.
Tabel 1. Bakteri yang Mengontaminasi Layar Telepon Genggam Petugas Medis di RSD A. Dadi Tjokrodipo
No Hasil Identifikasi dan Isolasi Bakteri Total Sampel
Jenis Bakteri Jumlah Persentasi Hasil
Sampel Positif dari Total
positif Sampel (%)
1 Staphylocococcus aureus 14 50% 28
2 Staphylococcus epidermidis 8 28,57% 28
3 Micrococcus mucilaginosus 3 10,71% 28
4 Suspek Pseudomonas aeruginosa 1 3,75% 28
Daftar Pustaka
1. Dave, S., Shende, K. Isolation and 7. Towner, K. J. Clinical Importance and
Identification of Microbes Associated With Antibiotic Resistance of Acinetobacter
Mobile Phones in Durg District in spp. Queen‘s Medical Centre, Nottingham
Chhattisgarh Region , India. IOSR Journal NG7: Department of Microbiology and
of Environmental Science, Toxicology and PHLS Laboratory, University Hospital;
Food Technology. 2015;1(6):71-3. 2017.
2. Kadhem, H. S., Ali, A. A. A,. Hassan, O. M. 8. Karabay, O., Koçoglu, E. and Tahtaci, M.
Isolation and Identification of Bacteria The Role of Mobile Phones in The Spread
Isolated from Different Parts of Cell of Bacteria Associated with Nosocomial
Phones. Institute of Medical Microbiology Infections. The Journal of Infection in
University Hospital Munster Germany. Developing Countries. 2007;1(1):72.73.
2016;4(1):29-31. 9. Auhim, H. S. Bacterial contamination of
3. Al-Abdalall, A. H. A. Isolation and personal mobile phones in Iraq. Journal of
Identification of Microbes Associated with Chemical, Biological and Physical Sciences.
Mobile Phones in Dammam in Eastern 2013;3(4):2652-6.
Saudi Arabia. Journal of Family and 10. Ulger, F,. Dilek, A,. Esen, S . Sunbul, M,.
Community Medicine. 2010;17:11-4. Leblebicioglu,. Are Healthcare Workers’
4. Brooks, G. F., Jawetz, E., Melnick, J. L., Mobile Phones a Potential Source of
Adelberg, E. A. Jawetz, Melnick, & Nosocomial Infections? Review of the
Adelberg's medical microbiology. New literature. Journal of Infection in
York: McGraw Hill Medical; 2010. Developing Countries. 2015;9(10):1046-
5. Yuwono. Staphylococcus aureus dan 53.
Methicillin Resistant Staphylococcus 11. Elizabeth, A,. Julia, S. The Skin
aureus (MRSA). Skripsi. Palembang: Unsri; Microbiome. Nat Rev Microbiol.
2009. 2013;9(4): 244-53.
6. Nygren Bl, Schilling KA, Blanton EM, Silk
BJ, Cole DJ, Mintz ED. Foodborne
Outbreaks Of Shigellosis. Epidemiology
And Infection. 2012;141(2):233-41.