Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SIDANG I
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini 28 Februari 2021 akan
dilaksanakan Sidang Perkara Utang piutang berujung pembunuhan
Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara utang piutang berujung pembunuhan atas nama
terdakwa Khoirun Nisa, untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan
segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yag dapat mengganggu jalannya
persidangan. Baik, sebelumnya demi kelancaran persidangan ini, ada baiknya kita berdo’a
terlebih dahulu, berdo’a silahkan !
PH : Siap.
Hakim Ketua : Penuntut umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang !
Petugas : Siap.
Terdakwa : Sehat.
Agama : islam
Hakim Ketua : Apakah dalam persidangan ini saudara didampingi oleh Penasihat
Hukum saudara ?
Hakim Ketua : Sudah menyelesaikan surat kuasa dan kartu Advokat saudara ?
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini adalah pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum, pembacaan putusan oleh majelis
hakim,pembacaan atas nota keberatan yg diajukan oleh penasihat hukum terdakwa, penunjukkan
alat alat bukti oleh penuntut umum, pembacaan tuntutan oleh penuntut umum, pembacaan nota
pembelaan oleh penasihat hukum, pembacaan putusan akhir.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, sudah siap dengan Dakwaan saudara ?
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, sebelumnya sudah menerima salinan dakwaan dari
Penuntut Umum ?
Hakim Ketua : Tetap diingatkan kepada saudara untuk memperhatikan dakwaan yang
akan dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk menanggapinya, begitu
pula dengan penasihat hukum. Saudara- saudara mengerti ?
PH/Terdakwa : Mengerti.
Penuntut Umum : Terimakasih Majelis Hakim. (Penuntut umum membaca Surat Dakwaan)
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, mengerti dengan surat dakwaan yang telah
dibacakan ?
Penasihat Hukum : Karena sebelumnya kami telah menerima salinan surat dakwaan, maka
dalam hal ini kami selaku Tim Penasihat Hukum terdakwa akan mangajukan Nota keberatan.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, apakah ada tanggapan mengenai Nota Keberatan yang
telah dibacakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa ?
Penuntut Umum : Menanggapi Nota Keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa, kami
berpendapat bahwa Surat Dakwaan kami sudah memenuhi ketentuan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 340 KUHAP mengenai syrat sahnya penyusunan Surat Dakwaan, Oleh
karena itu kami tetap pada Dakwaan kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baik, karena putusan atas nota keberatan tidak mengabulkan Nota
Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum terdakwa, maka sidang akan dilanjutkan pada
tahap Pembukitian Oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap dengan alat-alat bukti saudara ?
Penuntut Umum : Kami akan mengajukan barang bukti yang kami beri tanda P-1 s/d P-4
dan 2 Orang saksi Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Tunjukkan barang bukti saudara. Terdakwa, Penuntut hukum silahkan !
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, silahkan duduk disamping Penasihat Hukum Saudara.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, panggil dan hadapkan saksi-saksi keruang sidang !
Petugas : Siap.
Saksi : Sehat.
Saksi : Siap.
Hakim anggota : Tunjukan kartu identitas saudara ! (Para Saksi maju menunjukan kartu
identitas kepada Hakim anggota)
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Saksi : Kenal.
Umur :30
Pekerja :Pengusaha
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Para saksi sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu para saksi
akan disumpah, bersedia untuk disumpah ?
Hakim Ketua : Baik, para saksi telah disumpah, sumpah tersebut mengandung arti
bahwa para saksi harus memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan apa yang
saudara lihat, dengar dan apa yang saudara ketahui. Sumpah tersebut tidak hanya mangandung
arti pertanggungjawaban kepada hukum namun juga kepada Tuhan dan apabila saudara terbukti
memberikan keterangan palsu maka saudara dapat diancam dengan hukuman pidana penjara
pling lama 7 tahun mnrt KUHP.Para saksi mengerti ?
Hakim Ketua : Penuntut Umum, saksi mana yang terlebih dahulu akan diperiksa ?
Hakim ketua :Apakah benar si terdakwa adalah pelaku pembunuhan atas kasus
pembunuhan ibu amanda?
Hakim ketua :Apakah anda melihat kejadian saat si terdakwa membunuh korban?
Saksi ita :Pakaian yang dikenakan terdakwa saat itu berwarna ungu
Petugas : Siap !
Hakim Ketua : Karena pemeriksaan saksi-saksi telah selesai maka sidang dilanjutkan
pada tahap pemeriksaan terdakwa.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa silahkan mengambil tempat didepan Majelis Hakim.
(Pemeriksaan Terdakwa)
Hakim ketua :Alat apa yang digunakan terdakwa untuk membunuh korban?
Saksi ervina :saya melihat ada balok kayu didekat korban, saya rasa balok tersebut
yang sudah digunakan untuk membunuh korban
Hakim ketua :Apakah anda bisa menjelaskan secara rinci kejadian yang anda saksikan?
Saksi ervina: :saya hanya mendengar suara cek cok antara terdakwa dan korban, lalu
melihat korban sudah tergeletak bercucuran darah di depan rumah nya
Hakim anggota :Apakah saat anda menemukan korban, si korban sudah tiada?
Saksi ervina : ya
Hakim ketua :Apakah anda tau faktor penyebab terdakwa membunuh korban?
Hakim Ketua : Karena pemeriksaan terhadap terdakwa telah selesai maka sidang akan
dilanjutkan pada tahap penuntutan
Hakim Ketua : Bagaimana Penuntut Umum, sudah siap dengan tuntutan saudara ?
Hakim Ketua : Tetap diingatkan kepada saudara untuk memperhatikan tuntutan yang
akan dibacakan, karena pada saatnya nanti saudara memiliki hak untuk menanggapinya, begitu
pula dengan penasihat hukum. Saudara- saudara mengerti ?
PH/Terdakwa : Mengerti.
Penuntut Umum : Terimakasih Majelis Hakim. (Penuntut umum membaca Surat Tuntutan
dan setelah selesai membaca, memberikan salinan surat tuntutan kepada Hakim dan Penasihat
Hukum terdakwa)
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, mengerti dengan surat Tuntutan yang telah
dibacakan ?
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum, sudah siap dengan Pembelaan saudara ?
Penuntut Umum : Ada majelis Hakim, menurut kami surat tuntutan kami sudah sangat
tepat dan meyakinkan dan apa yang kami dakwakan sudah sesuai dengan apa yang dilakukan
oleh terdakwa yang dimana perbuatan terdakwa diatur dalam pasal 340 KUHP dengan ancaman
hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 thn yang telah terbukti
secara sah. Oleh karena itu kami tetap pada Surat tuntutan kami Majelis Hakim.
Penasihat Hukum : Ada Majelis Hakim, menurut kami penuntut umum terlalu terburu dan
tidak teliti dalam menerapkan pasal terhadap klien kami dan penuntut umumpun tidak dapat
membuktikan apakah barang tersebut milik klien kami atau bukan, cukup Majelis Hakim.
Terdakwa : Mengerti bu Hakim. Namun saya tidak bersalah, saya di jebak. Saya
ingin mencari keadlian tapi saya tidak menemukan keadlian itu disini.
Hakim Ketua : baiklah dengan demikian pemeriksaan Sidang Perkara Pembunuhan No.
123/Pid.Sus/II/2021/Pengadilan Negeri Nganjuk dinyatakan ditutup dan
selesai.