Anda di halaman 1dari 20

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA


TAHUN 2021

Tanggal : 27 Juli 2021


Waktu : 08.00-21.15
Sifat : Tugas Asynchronus
Fasilitator : Sudono, S.Sos

1) Kerjakan secara individu :

No Data Uraian
a Nama Tyas Jauharina
b Instansi asal Pemerintah Kabupaten Magelang
c Nomor Absen 01

2) Cari dan sebutkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
dari unit kerja Anda.
3) Jabarkanlah tugas pokok dan fungsi unit kerja Anda yang ada pada peraturan-peraturan
tersebut
4) Teknis Pengumpulan tugas :
 Ketik tugas Anda dengan ukuran kertas F4 (folio) minimal 3 halaman kemudian
upload pada LMS (Learning Management System);
 Upload paling lambat pada :
Hari : selasa /27 Juli 2021
Pukul : 21.15 WIB

Kerjakan dengan kesungguhan dan penuh dengan tanggung jawab.

Selamat Mengerjakan
1. Cari dan sebutkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dari unit kerja Anda!
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat serta merupakan institusi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan
sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan Rumah Sakit diperlukan


Pedoman pengorganisasian untuk mengatur seluruh aspek yang berperan dalam
menjalankan rumah sakit. Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan
untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel
dalam rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good
Clinical Governance).

Rumah sakit sangat berperan penting dalam upaya memperbaiki derajat


kesehatan masyarakat. Rumah sakit didirikan dan dijalankan dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan, pemeriksaan,
pengobatan dan tindakan diagnosis lainnya yang dibutuhkan oleh masing-masing
pasien dalam batas kemampuan teknologi dan sarana yang disediakan dirumah
sakit. Berdasarkan PERMENKES No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam
medis, setiap pelayanan kesehatan diwajibkan untuk memiliki rekam medis.
Rekam medik merupakan catatan medis setiap pasien apa yang dialaminya
dalam penyembuhan penyakitnya. Rekam medik juga merupakan catatan-catatan
data yang kemudian akan diolah menjadi laporan dan bermanfaat dalam hal
menyangkut ALFRED dari setiap pasien yang ada. Rekam medik merupakan salah
satu indikator kinerja RS dalam perihal kelengkapan dan kembalinya berkas rekam
medik dari rawat inap ke rekam medik.
Rumah sakit memiliki kewajiban untuk menyelenggrakan rekam medis.
bahwa guna menunjang terselenggaranya rencana induk yang baik, maka setiap
rumah sakit diwajibkan : a. Memiliki dan mengolah data statistik, sehingga dapat
menghasilkan data informasi yang up to date. b. Memiliki prosedur
penyelenggaraan rekam medis yang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan (Depkes, 2006).
Berikut peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
di Instalasi Rekam Medis dan SIMRS di Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten
Magelang
a. PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/ 2008 Tentang Rekam Medis
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya Dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa
e. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
f. Undang-Undang No. 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan

2. Jabarkanlah tugas pokok dan fungsi unit kerja Anda yang ada pada
peraturan-peraturan tersebut
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia no 77 Tahun 2015

Pasal 6
(1) Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas:
a. kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit;
b. unsur pelayanan medis;
c. unsur keperawatan;

d. unsur penunjang medis;

e. unsur administrasi umum dan keuangan;

f. komite medis; dan

g. satuan pemeriksaan internal.

Unsur organisasi Rumah Sakit selain kepala Rumah Sakit atau direktur
Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat berupa
direktorat, departemen, divisi, instalasi, unit kerja, komite dan/atau satuan
sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja Rumah Sakit. Unsur organisasi
Rumah Sakit dapat digabungkan sesuai kebutuhan, beban kerja, dan/atau
klasifikasi Rumah Sakit.

A. Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit Daerah Merah Putih
Kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit adalah pimpinan tertinggi
dengan nama jabatan kepala, direktur utama, atau direktur. Kepala Rumah
Sakit atau direktur Rumah Sakit bertugas memimpin penyelenggaraan
Rumah Sakit. Kepala Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten Magelang
adalah Direktur. Dalam melaksanakan tugas kepala Rumah Sakit atau
direktur Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
b. penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah
Sakit sesuai dengan kewenangannya;
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
fungsi unsur organisasi; dan
e. evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.

B. Pelayanan Medis Rumah Sakit Daerah Merah Putih

Unsur pelayanan medis sebagaimana dimaksud dalam merupakan unsur


organisasi di bidang pelayanan medis yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit.
Unsur pelayanan kepala bidang, atau manajer. Unsur pelayanan medis
bertugas melaksanakan pelayanan medis.

Dalam melaksanakan tugas unsur pelayanan medis menyelenggarakan


fungsi:
a. penyusunan rencana pemberian pelayanan medis;
b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan medis;
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang pelayanan medis; dan
d. pemantauan dan evaluasi pelayanan medis.

Unsur pelayanan meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat
darurat.

C. Keperawatan Rumah Sakit Daerah Merah Putih

Unsur keperawatan merupakan unsur organisasi di bidang pelayanan


keperawatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit. Unsur bertugas melaksanakan
pelayanan keperawatan.

Dalam melaksanakan, unsur keperawatan menyelenggarakan fungsi:


a. penyusunan rencana pemberian pelayanan keperawatan;
b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan
keperawatan;
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang keperawatan; dan
d. pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

D. Penunjang Medis Rumah Sakit Daerah Merah Putih

Unsur penunjang medis merupakan unsur organisasi di bidang pelayanan


penunjang medis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit melaksanakan pelayanan
penunjang medis.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), unsur


penunjang medis menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pemberian pelayanan penunjang medis;
b. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan penunjang medis;
c. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di
bidang pelayanan penunjang medis;
d. pengelolaan rekam medis; dan
e. pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis.

Kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit menetapkan lingkup


pelayanan atau bidang yang masuk dalam unsur pelayanan penunjang
medis dan unsur pelayanan penunjang non medis.

E. Unsur Administrasi Umum dan Keuangan Rumah Sakit Daerah Merah


Putih
Unsur administrasi umum dan keuangan merupakan unsur organisasi di
bidang pelayanan administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah
Sakit. Unsur administrasi umum dan bertugas melaksanakan administrasi
umum dan keuangan.
Dalam melaksanakan tugas administrasi umum, unsur administrasi umum
dan keuangan menyelenggarakan fungsi pengelolaan:
a. ketatausahaan;
b. kerumahtanggaan;
c. pelayanan hukum dan kemitraan;

d. pemasaran;
e. kehumasan;
f. pencatatan, pelaporan, dan evaluasi;
g. penelitian dan pengembangan;

h. sumber daya manusia; dan


i. pendidikan dan pelatihan.
Unsur administrasi umum dan keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan anggaran;
b. perbendaharaan dan mobilisasi dana; dan
c. akuntansi

F. Komite Medis Rumah Sakit Daerah Merah Putih

Komite Medis merupakan unsur organisasi yang mempunyai tanggung


jawab untuk menerapkan tata kelola klinis yang baik (good clinical
governance). Komite Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk
oleh dan bertanggung jawab kepada kepala Rumah Sakit atau direktur
Rumah Sakit. Komite Medis bertugas meningkatkan profesionalisme staf
medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara:

a. melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan


pelayanan medis di rumah sakit;
b. memelihara mutu profesi staf medis; dan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis

Dalam melaksanakan tugas kredensial pada Komite Medis


menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai
dengan masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku;
b. penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian kompetensi, kesehatan
fisik dan mental, perilaku, dan etika profesi;
c. evaluasi data pendidikan profesional kedokteran atau kedokteran gigi
berkelanjutan;
d. wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;
e. penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat;
f. pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi
kewenangan klinis kepada komite medik;
g. pelaksanaan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku
surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik; dan
h. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
Dalam melaksanakan tugas memelihara mutu profesi staf medis
Komite Medis menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan audit medis;
b. rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis

c. rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan berkelanjutan


bagi staf medis rumah sakit tersebut; dan

d. rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang


membutuhkan.

Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku


profesi staf medis Komite Medis menyelenggarakan fungsi:

a. pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran;

b. pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;

c. rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dan

d. pemberian nasehat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan


etis pada asuhan medis pasien. Selain Komite dapat dibentuk komite
lain untuk penyelenggaraan fungsi tertentu di Rumah Sakit sesuai
kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Komite
lain dapat berupa komite:
1) keperawatan;
2) farmasi dan terapi;
3) pencegahan dan pengendalian infeksi;
4) manajemen risiko dan keselamatan pasien.
5) Panitia Rekam Medis
Pada Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan Bab II
Pasal 2 JENIS TENAGA KESEHATAN
1) Tenaga kesehatan terdiri dari :
a. tenaga medis;
b. tenaga keperawatan;
c. tenaga kefarmasian;
d. tenaga kesehatan masyarakat;
e. tenaga gizi;
f. tenaga keterapian fisik;
g. tenaga keteknisian medis.
2) Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.
3) Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan.
4) Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker.
5) Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog
kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator
kesehatan dan sanitarian.
6) Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien.
7) Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapis
wicara.
8) Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi,
teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik,
teknisi transfusi dan perekam medis.
Pada Pasal 11 Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan,
disebutkan bahwa :

(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:


a. tenaga medis;
b. tenaga psikologi klinis;
c. tenaga keperawatan;
d. tenaga kebidanan;
e. tenaga kefarmasian;
f. tenaga kesehatan masyarakat;
g. tenaga kesehatan lingkungan;
h. tenaga gizi;
i. tenaga keterapian fisik;
j. tenaga keteknisian medis;
k. tenaga teknik biomedika;
l. tenaga kesehatan tradisional; dan
m. tenaga kesehatan lain.
(2) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas dokter, dokter
gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis.
(3) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
psikologi klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah
psikologi klinis.
(4) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas
berbagai jenis perawat.
(5) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
kebidanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah bidan.
(6) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri atas
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
(7) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan
kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga
kesehatan reproduksi dan keluarga.
(8) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
kesehatan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan
mikrobiolog kesehatan.
(9) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga gizi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h terdiri atas nutrisionis dan
dietisien.
(10) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keterapian
fisik sebagaimana dimaksu pada ayat (1) huruf i terdiri atas fisioterapis,
okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur.
(11) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
keteknisian medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j terdiri atas
perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi
pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata
anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis.
(12) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik
biomedika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k terdiri atas
radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan
medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
(13) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok Tenaga
Kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l
terdiri atas tenaga kesehatan tradisional ramuan dan tenaga kesehatan
tradisional keterampilan.
(14) Tenaga Kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m
ditetapkan oleh Menteri.
URAIAN JABATAN

Pada Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan Bab II
dan Pada Pasal 11 Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan,
disebutkan bahwa trekam medis termasuk dalam tenaga keteknisan medis.
Berikut uraian tugas pokok dan fungsi di Instalasi Rekam Medis RSD Merah Putih
Kabupaten Magelang:

1. NAMA JABATAN : KEPALA INSTALASI REKAM MEDIK DAN


SIMRS
a. TUGAS POKOK : Membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan pengelolaan urusan
operasional Instalasi Rekam medik
Membantu Direktur dalam menyiapkan rencana
kegiatan. pelayanan Instalasi Rekam Medis,
memimpin, membina, pelaksanaan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengevaluasi serta mengendalikan pelayanan
Instalasi Rekam Medis dan SIMRS
b. FUNGSI
URAIAN TUGAS : 1. Menyusun rencana operasional di Instalasi
Rekam medik
2. Mengorganisir Sumber Data dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi Rekam medik
3. Melakukan penyeliaan terhadap SDM
dilingkungan Instalasi Rekam medik
4. Melaksanakan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
Rekam medik
5. Menyampaikan laporan kegiatan dan hal-hal
lainnya yang dianggap perlu (antara lain:
Laporan Indikator Mutu Pelayanan, dll)
6. Membuat usulan kebutuhan yang diperlukan
di Instalasi Rekam medik
7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
KEWENANGAN : Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Membimbing dan mengkoordinasi kegiatan
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
2. Penyusunan rencana operasional di Instalasi
Rekam Medik.
3. Pengorganisasian Sumber Daya dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi Rekam Medik
4. Penyeliaan terhadap SDM dilingkungan
Instalasi Rekam medik .
5. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
Rekam Medik.
6. Penyampaian laporan kegiatan dan hal-hal
lainnya yang dianggap perlu.
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
8. Mengevaluasi dan memantau kegiatan
dibagian yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
TANGGUNG Bertanggungjawab kepada Direktur melalui
JAWAB Kepala Bidang Penunjang
SYARAT : 1. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah
JABATAN D3 Rekam medik
2. Kursus/pelatihan: Manajemen pelayanan
Rekam medik Institusi
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap :
HUBUNGAN 1. Kepala Bidang Pelayanan
KERJA 2. Kepala Bidang Penunjang
3. Kepala Seksi Pelayanan Medis
4. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
5. Kepala Seksi Penunjang Medis
6. Kepala Seksi Penunjang NonMedis
7. Seluruh kepala instalasi
8. Seluruh kepala SMF
9. Seluruh kepala Unit/Ruang
10. Seluruh Koordinator (Pelayanan, Mutu,
SDM, Sarpras)
INDIKATOR Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

2. NAMA JABATAN : KOORDINATOR REKAM MEDIK


TUGAS POKOK : Membantu kepala Instalasi Rekam Medik
dalam melaksanakan managemen rekam
medik di Instalasi Rekam Medik UPTD RSD
Merah Putih Kabupaten Magelang.
FUNGSI
URAIAN TUGAS : Mengkoordinasikan kegiaatan pelayanan dan
pengelolaan Instalasi Rekam Medik di UPTD
RSD Merah Putih Kabupaten Magelang.
KEWENANGAN : 1. Penyusunan rencana operasional di Instalasi
Rekam Medik.
2. Pengorganisasian Sumber Daya dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi Rekam Medik
3. Penyeliaan terhadap SDM dilingkungan
Instalasi Rekam Medik.
4. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
Rekam Medik.
TANGGUNG : Bertanggungjawab kepada kepala Instalasi
JAWAB. Rekam medik

SYARAT : 1. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah


JABATAN D3 Rekam Medik
2. Kursus/pelatihan: Manajemen rekam medik
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA : Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap :
HUBUNGAN 1. Kepala Instalasi Rekam medik
KERJA 2. Seluruh DPJP
3. Seluruh kepala SMF
4. Seluruh Kepala Unit/Ruang
5. Seluruh Koordinator lain (Mutu, SDM,
Sarpras)
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

3. NAMA JABATAN : PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN


INSTALASI REKAM MEDIK
a. TUGAS POKOK : Mengkoordinasikan ke sub bagian pelayanan
Pendaftaran, Filling, SKM, Sarpras dan Logistik
agar tercipta kegiatan pelayanan dengan baik,
tepat dan cepat sehingga dapat terwujud sistem
pelayanan pasien yang berkualitas dalam
upaya pemberian pelayanan prima kepada
pasien.
b. FUNGSI :
URAIAN TUGAS : 1. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan
pelayanan di Instalasi Rekam Medik.
2. Menyediakan bahan material pelayanan di
Instalasi Rekam medik
3. Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rekam
medik
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelayanan di Instalasi Rekam Medik
KEWENANGAN : Dalam melaksanakan tugas penanggungjawab
pelayanan Instalasi Rekam medik mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan
pelayanan di Instalasi Rekam Medik.
2. Menyediakan bahan material pelayanan di
Instalasi Rekam medik
3. Terlaksananaya pelayanan di Instalasi
Rekam Medik .
4. Terlaksananaya monitoring dan evaluasi
pelayanan di Instalasi Rekam Medik.
5. Membagikan tugas ke Penanggung Jawab
Pendaftaran, Penanggung Jawab Filling, dan
Penanggung Jawab SKM.
6. Mengawasi kegiatan Penanggung Jawab
dan pelaksana di pendaftaran pasien, Filling
dan SKM.
7. Memberikan teguran terhadap Penanggung
Jawab pelaksana pelayanan pasien yang
lalai terhadap tugasnya.
TANGGUNG : 1. Bertanggungjawab kepada Koordinator
JAWAB Rekam Medik
2. Bertanggung jawab terhadap
terselenggaranya kegiatan pelayanan pasien
yang baik di Instalasi Rekam Medis secara
baik, tertib dan teratur.
SARAT JABATAN : 1. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah
D3 Rekam Medik.
2. Kursus/pelatihan: Manajemen rekam medik.
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA : Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap :
HUBUNGAN 1. Kepala Instalasi Rekam medik
KERJA 2. Seluruh DPJP
3. Seluruh kepala SMF
4. Seluruh Kepala Unit/Ruang
5. Seluruh Koordinator lain (Mutu, SDM,
Sarpras)
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

4. NAMA JABATAN : PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN


INSTALASI REKAM MEDIK
a. TUGAS POKOK : Mengkoordinasikan sub bagian pengelolaan
rekam medis yang terdiri dari assembling,
analising, coding, indexing, pelaporan agar
tercipta kegiatan pelayanan dengan baik, tepat
dan cepat sehingga dapat terwujudnya output
yang berkualitas.
b. FUNGSI
Uraian tugas : 1. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan
pengelolaan di Instalasi Rekam Medik.
2. Menyediakan bahan material pengelolaan di
Instalasi Rekam medik
3. Melaksanakan pengelolaan di Instalasi
Rekam medik
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
pengelolaan di Instalasi Rekam Medik
Kewenangan : 1. Membagikan tugas ke sub bagian
pengelolaan rekam medis yang terdiri dari
assembling, analising, coding, indexing,
pelaporan.
2. Mengawasi tugas pengelolaan rekam medis
yang terdiri dari assembling, analising,
coding, indexing, pelaporan.
3. Memberikan teguran terhadap Penanggung
Jawab dan pelaksana pengelolahan rekam
medis yang lalai terhadap tugasnya.
Tanggung jawab. : Bertanggungjawab kepada kepala Instalasi
Rekam medik

Syarat jabatan : 1. Pendidikan: serendah-rendahnya berijazah


D3 Rekam Medik
2. Kursus/pelatihan: Manajemen rekam medik
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA : Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap :
HUBUNGAN 1. Kepala Instalasi Rekam Medik
KERJA 2. Sekretaris Instalasi Rekam Medik
3. Seluruh kepala SMF
4. Seluruh kepala Unit/Ruang
5. Seluruh Koordinator lain (Pelayanan, Mutu,
Sarpras)
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA medik

5. NAMA JABATAN : KOORDINATOR SIMRS


a. TUGAS POKOK : Bertanggungjawab memastikan semua
kebutuhan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) di UPTD Rumah Sakit
Daerah Merah Putih Kab. Magelang.
b. FUNGSI
URAIAN TUGAS : 1. Memberikan keterangan terkait dengan
kondisi SIMRS kepada kepala Instalasi
Rekam Medik.
2. Berkoordinasi dengan manajemen membuat
kebijakan terkait dengan SIMRS.
3. Mengkoordinir pembuatan perencanaan
tahunan untuk perbaikan SIMRS agar bisa
mendukung proses bisnis RS.
4. Mengkoordinir staf PDE/ Instalsai SIMRS
dalam menjalankan tugasnya.
5. Mengkoordinir inventarisasi alat-alat
pendukung SIMRS yang dimiliki rumah sakit.
6. Mengkoordinir usulan alat-alat pendukung
SIMRS.
KEWENANGAN : Dalam melaksanakan tugasnya koordinasi
SIMRS mempunyai kewewenangan sebagai
berikut:
1. Penyusunan rencana operasional di
Instalasi SIMRS.
2. Pengorganisasian Sumber Daya dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Instalasi SIMRS
3. Penyeliaan terhadap SDM dilingkungan
Instalasi SIMRS.
4. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan,
evaluasi program dan kegiatan Instalasi
SIMRS.
5. Penyampaian laporan kegiatan dan hal-hal
lainnya yang dianggap perlu
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
TANGGUNG : Bertanggungjawab kepada kepala Instalasi
JAWAB. Rekam Medik.

SYARAT : 1. Pendidikan: Pendidikan minimal S-1


JABATAN Kesehatan / S-1 Komputer
2. Kursus/pelatihan: Manajemen SIMRS
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA : Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap :
HUBUNGAN 1. Kepala Instalasi Rekam Medik
KERJA 2. Seluruh kepala SMF
3. Seluruh kepala Unit/Ruang
4. Seluruh Koordinator lain (Pelayanan, Mutu,
Sarpras)
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

6. NAMA JABATAN : PENANGGUNGJAWAB HARDWARE DAN


JARINGAN SIMRS
a. TUGAS POKOK : Bertanggung jawab memastikan seluruh
jaringan dan hardware di RS tidak bermasalah
b. FUNGSI
URAIAN TUGAS : 1. Melakukan perbaikan jaringan jika terdapat
DAN FUNGSI jaringan yang tidak berfungsi.
2. Segera melakukan perbaikan jaringan jika
terdapat jaringan yang tidak berfungsi.
3. Melakukan pemasangan hardware seperti
PC atau printer.
4. Melakukan instalasi software yang
dibutuhkan computer baru yang akan
dihubungkan dengan SIM-RS.
5. Melaporkan dan atau memperbaiki
hardware pendukung SIM-RS yang
bermasalah.
6. Membuat perencanaan dan pemasangan
jaringan jika ada PC atau hardware lain
uang perlu terhubung dengan jaringan.
7. Merekomendasikan hal yang berhubungan
dengan perencanaan, pemasangan dan
perbaikan hardware.
KEWENANGAN : 1. Perbaikan jaringan jika terdapat jaringan
yang tidak berfungsi.
2. Perbaikan jaringan komputer jika terdapat
jaringan komputer yang tidak berfungsi.
3. Pemasangan hardware seperti PC atau
printer.
4. Instalasi software yang dibutuhkan
komputer baru yang akan dihubungkan
dengan SIMRS.
5. Membuat laporan perbaikan hardware
pendukung SIMRS yang bermasalah.
6. Membuat perencanaan dan pemasangan
jaringan jika ada PC atau hardware lain
yang perlu terhubung dengan jaringan.
7. Membuat rekomendasi hal yang
berhubungan dengan perencanaan,
pemasangan dan perbaikan hardware.
TANGGUNG : Bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi
JAWAB. SIMRS

SYARAT : 1. Pendidikan: Pendidikan minimal S-1


JABATAN Kesehatan / S-1 Komputer
2. Kursus/pelatihan: Manajemen SIMRS
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA : Koordinasi dan konsultasi pelayanan terhadap
HUBUNGAN :
KERJA 1. Kepala Instalasi Rekam Medik
2. Seluruh kepala SMF
3. Seluruh kepala Unit/Ruang
4. Seluruh Koordinator lain (Pelayanan, Mutu,
Sarpras)
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

7. NAMA JABATAN : PENANGGUNGJAWAB SOFTWARE


DEVELOPMENT DAN ANALIS DATA SIMRS
a. TUGAS POKOK : Bertanggung jawab memastikan semua
pengguna SIMRS telah paham dan mengerti
cara menggunakan SIMRS
b. FUNGSI
URAIAN TUGAS : 1. Membuat Standard Operation Prosedur
(SOP).
2. Melayani permintaan dan komplain dari
pengguna SIMRS terkait dengan kesulitan
pengguna dalam mengoperasikan SIMRS
3. Melakukan analisis data laporan error pada
aplikasi SIMRS
4. Melakukan proses Input, Edit, dan Void
tindakan pada aplikasi SIMRS.
5. Input master tarif tindakan pada aplikasi
SIMRS
6. Membuat laporan/report yang belum bisa
diakomodir oleh SIMRS
7. Mengkomunikasikan dengan vendor dan
atau memperbaiki hal hal yang dirasa kurang
pada SIM-RS
8. Melakukan perubahan pengaturan SIM-RS
9. Melakukan seting ulang untuk PC setelah
diperbaiki oleh admin hardware dan jaringan
10. Memastikan keaman data SIMRS dari
serangan orang-orang yang tidak
berkepentingan dan orang yang mempunyai
niat yang tidak baik
11. Memberikan hak akses (otoritas) pada
semua pengguna SIMRS sesuai kebijakan
manajemen
12. Maintenance software (backup data, backup
system)
13. Melakukan optimalisasi sistem informasi
KEWENANGAN : 1. Membuat Standard Operation Prosedur
(SOP)
2. Membuat laporan permintaan dan komplain
dari pengguna SIMRS terkait dengan
kesulitan pengguna dalam mengoperasikan
SIMRS
3. Membuat analisis data laporan error pada
aplikasi SIMRS
4. Melakukan proses Input, Edit, dan Void
tindakan pada aplikasi SIMRS.
5. Melakukan Input master tarif tindakan pada
aplikasi SIMRS.
6. Membuat laporan/report yang belum bisa
diakomodir oleh SIMRS
7. Mengkomunikasikan dengan vendor dan
atau memperbaiki hal hal yang dirasa kurang
pada SIMRS
8. Membuat perubahan pengaturan SIM-RS
9. Setting ulang untuk PC setelah diperbaiki
oleh admin hardware dan jaringan
10. Mengatur hak akses (otoritas) pada semua
pengguna SIMRS sesuai kebijakan
manajemen
11. Maintenance software (backup data, backup
system)
TANGGUNG : Bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi
JAWAB. SIMRS

SYARAT : 1. Pendidikan: Pendidikan minimal D-III


JABATAN Komputer / S-1 Komputer
2. Kursus/pelatihan: Manajemen IT Hardware
dan Jaringan Komputer
3. Kondisi fisik dan mental: sehat jasmani dan
rohani
TATA :
HUBUNGAN
KERJA
INDIKATOR : Pencapaian Indikator mutu Instalasi Rekam
KINERJA Medik

Anda mungkin juga menyukai