Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ASYNCROUNUS : 2

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2021

Tanggal : 2 Agustus 2021


Waktu : Sesuai Jadwal
Sifat : Tugas Asynchronus
Fasilitator : Sudono, S.Sos

1) Kerjakan secara individu :

No Data Uraian
a Nama Tyas Jaharina
b Instansi asal Pemerintah Kabupaten Magelang
c Nomor Absen 01

2) Jelaskan yang dimaksud PROXY WAR dan berikan contoh negara yang pernah
mengalami hal tersebut
3) Teknis Pengumpulan tugas :
 Ketik tugas anda dengan ukuran kertas F4 (Folio) minimal 2 halaman kemudian
upload pada pada LMS (Learning Management System)
 Upload paling lambat pada :
Hari : Senin/2 Agustus 2021
Pukul : 21.15 WIB

Kerjakan dengan kesungguhan dan penuh dengan tanggung jawab.

Selamat Mengerjakan
1. Jelaskan yang dimaksud PROXY WAR dan berikan contoh negara yang pernah
mengalami hal tersebut!
Seiring dengan perkembangan teknologi, sifat dan karakteristik perang telah
bergeser, dimana saat ini kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua
negara semakin kecil. Perang masa kini yang terjadi dan perlu diwaspadai oleh
Indonesia, salah satunya adalah proxy war.
Proxy war adalah konflik antar dua negara atau kelompok yang terjadi karena
ada pihak lain yang memiliki kepentingan tertentu yang mendorong terjadinya konflik
tetapi pihak lain tersebut tidak terlibat langsung dalam pertempuran tersebut.
Biasanya pihak yang berkepentingan itu menggunakan negara kecil atau kelompok-
kelompok tertentu yang dijadikan pemeran pengganti sehingga tidak dapat diketahui
dengan jelas lawan tersebut.
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya dan disebut
darurat terhadap ancaman Proxy War. Proxy war sendiri dapat dilakukan di
Indonesia oleh pihak asing seperti memberikan investasi besar-besaran kepada
negara Indonesia sehingga pihak asing bisa dengan mudah mempengaruhi
kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia, menguasai media masa, menguasai
informasi domestik, merusak generasi muda seperti menyebarkan narkoba,
memberikan hasutan kepada pelajar melalui dunia maya, mengadu domba dan
membuat orang saling curiga, gaya hidup berlebih atau henisme dan perilaku
konsumtif.
Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita mengamalkan nilai-
nilai Pancasila untuk mencegah terjadinya Proxy War di negara kita dan
mengantisipasi segala ancaman-ancaman yang dapat menjadi permasalahan
negara Indonesia.
Indikasi proxy war di Indonesia, antara lain adalah gerakan separatis dan
gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan
perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, pemberitaan media yang
provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi,
seks bebas, dan gerakan LGBT.
Negara yang pernah mengalami proxy war salah satunya adalah Indonesia.
Saat ini sisa cadangan energi di dunia hanya bersisa 45 tahun ke depan, dan itu
akan habis ika kita semua tak berusaha menemukan penggantinya, karena
konsumsi energi 2025 mendatang meningkat hingga 25 persen. Kondisi ini yang
memicu perang untuk mengambil alih energi negara-negara yang berada di garis
ekuatr salah satunya adalah Indonesia.
Beberapa indikasi terjadinya proxy war di Indonesia mulai terlihat ketika munculnya
gerakan-gerakan separatis seperti lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai
dengan pemberontakan bersenjata, perjuangan diplomasi, sampai munculnya referendum
adalah contoh yang nyata dari proxy war yang pernah terjadi di Indonesia. Celah Timor
tanpa diduga menyimpan minyak dan gas bumi dengan jumlah yang fantastis. Australiapun
ingin menguasai kandungan minyak di celah Timor dengan pembagian yang lebih besar.
Seteah perjanjiancelah Timor dengan Indonesia berakhir, Australia meggunakan isu HAM,
menyerukan perlunya penentuan nasib sendiri untuk rakyat Timor Timur.

Di jalur diplomatik, Australia jga membujuk PBB untuk mengeluarkan sebuah


revolusi Dewan Keamanan agar mengizinkan pasukan multinasional di bawah
pimpinannya masuk ke Timor Timur dengan alasan kemanusiaan, menghentikan
kekerasan, dan mengembalikan perdamaian. Terlepasnya Timor Timur yang membuat
perpecahan dan keutuhan NKRI adalah salah satu dampak besar yang diakibatkan oleh
proxy wa. Bahkan saat ini muncul kembali adanya gerakan sparatis Papua seperti Komite
Nasional Papua Barat (KNKP) yang membuat kekacauan karena ada yang memanfaatkan.
Selain itu, masyarakat Papua berpendapat bahwa yang dilakukan gerakan sparatis seperti
KNKP, dikarenakan beberapa faktor diantaranya kurangnya pengakuan identitas Papua di
NKRI serta tidak diimplementasikan program pembangunan di Papua.

Anda mungkin juga menyukai