Tugas Makalah Agama
Tugas Makalah Agama
Oleh :
Alfina Zidannajiyah
NIM (20102021068)
Kelas A2
PENDAHULUAN
Agama dan politik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
menjalankan pemerintahan sebuah negara, khususnya pada masa kepemimpinan
Shalahuddin Al Ayyubi. Yusuf bin Najmuddin Al Ayyubi adalah seorang
jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit. Ia mendirikan Dinasti
Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah, Hejaz, dan Diyar
Bakr. Ia lebih dikenal dengan nama julukannay yaitu, Shalahuddin Al
Ayyubi/Saladin/Salah ad-Din. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen
karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan
pengampun pada saat Perang Salib. Pada masa kepemimpinan Shalahuddin Al
Ayyubi inilah beliau mulai mengembalikan ajaran islam kepada ajaran yang
berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jamaah atau Sunni.
PEMBAHASAN
Shalahuddin Al Ayyubi adalah laki-laki dari laki-laki ‘ ajam (non-Arab), tidak
seperti yang disangkakan oleh sebagian besar orang. Shalahuddin merupakan
orang Arab, ia berasal dari suku Kurdi. Ia lahir pada tahun 1138 M di Kota
Tikrit, Irak, kota yang terletak di antara Baghdad dan Mosul. Kehadirannya
melengkapi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang bukan berasal dari
bangsa Arab, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi,
dan ilmuwan muslim lainnya.
Dari Tikrit, keluarga Kurdi beralih menuju Mosul. Sang ayah, Najmuddin
Ayyub tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yaitu Imaduddin az-
Zanki. Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun
tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang mendukung.
Setelah Sultan Nuruddin meninggal dunia, Shalih Ismail yang merupakan anak
dari Sultan Nuruddin bersengketa soal garis keturunan terhadap hak
kekhalifahan di Mesir dengan Salahuddin. Akhirnya Shalih Ismail dan
Salahuddin berperang dan Damaskus berhasil dikuasai Shalahuddin. Shalih
Ismail terpaksa menyingkir dan terus melawan kekuatan dinasti baru dibawah
pemerintahan Sultan Shalahuddin hingga terbunuh pada tahun 1181.
Melawan Guy of Lusignan
Mundurnya Salahuddin tersebut mengakibatkan Raynald of Chatillon pimpinan
perang dari The Holy Land Jerusalem memrovokasi muslim dengan
mengganggu jalur peziarah dan perdagangan serta jalur Laut Merah yang
digunakan sebagai jalur jamaah haji ke Makkah dan Madinah. Situasi semakin
buruk ketika Raja Baldwin IV meninggal dunia akibat penyakit Lepra yang ia
derita. Sepeninggal Raja Baldwin IV, Guy of Lusignan naik tahta
menggantikan Raja Baldwin IV sebagai Raja Yerusalem. Guy of Lusignan
mendukung Raynald of Chatillon untuk melakukan provokasi untuk menyerang
kaum muslimin. Ia juga mengancam akan menyerang dua kota suci umat Islam
yakni Mekkah dan Madinah.
Perang Hattin
Hingga akhirnya Salahuddin menyerang kembali Kingdom of Jerusalem pada
tanggal 4 juli 1187 pada perang besar antara tentara salib melawan pasukan
muslim yang terkenal dengan nama Perang Hattin atau ‘Battle of Hattin’ yang
terjadi di bukit Hattin. Pada pertempuran tersebut, pasukan islam yang dipimpin
langsung oleh Shalahuddin Al Ayyubi dengan taktiknya dapat membumi
hanguskan tentara salib yang ketika itu dipimpin oleh Guy of Lusignan. Dalam
perang itu, Salahuddin sekaligus mengeksekusi mati Raynald of Chatillon dan
kemudian menangkap raja Yerusalem, Guy of Lusignan.
Mengepung Yerusalem
Dalam Biografi Shalahudin Al Ayyubi, Setelah peristiwa tersebut, Shalahuddin
Al Ayyubi kemudian bergerak dengan cepat menyusun kekuatan dan mulai
menguasai daerah-daerah disekitar kerajaan jerusalem. Beberapa bulan
kemudian Shalahuddin Al Ayyubi berhasil mengusai daerah-daerah tersebut.
Salahuddin yang akhirnya mencapai kerajaan jerusalem pada bulan september
1187 kemudian melakukan pengepungan kerajaan yerusalem yang ketika itu
dipimpin oleh Balian of Ibelin.
Shalahuddin Menguasai Yerusalem
Serangan pertama ke tembok pertahanan Kerajaan jerusalem dilakukan pada
tanggal 21 september 1187 oleh pasukan Shalahuddin Al Ayyubi. Selama 12
hari, kerajaan yerusalem yang dikomando oleh Balian of Ibelin bertahan mati-
matian dalam tembok kerajaan Yerusalem menahan serangan pasukan islam
yang dipimpin oleh Shalahudin Al Ayyubi. Hingga akhirnya pada tanggal 2
oktober 1187, kerajaan Jerusalem akhirnya menyerah. Setelah sekian lama
seluruh Jerusalem kembali ke tangan muslim dan Kingdom of Jerusalem pun
runtuh. Kisah penaklukan kerajaan Yerusalem oleh Shalahuddin Al Ayyubi
dapat pembaca lihat di film yang berjudul ‘Kingdom of Heaven’.
KESIMPULAN
Shalahuddin Al Ayyubi adalah salah satu dari beberapa pahlawan islam yang
sangat berjasa dalam menyatukan beberapa wilayah sehingga bisa berada
dibawah pimpinan islam. Pada masa kepemimpinan Shalahuddin Al Ayyubi
juga mulai di tata sistem ekonomi dan politik pada sebuah negara, sudah mulai
mengembangkan pendidikan islam (madrasah) dan beberapa riset sains yang
berdasarkan kepada ajaran syariat Agama Islam. Hal ini menunjukkan bahwa
sebenarnya, agama dan politik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan
sampai kapanpun. Agama merupakan dasar dari cara berperilaku seseorang dan
dasar dari cara berpikir seseorang. Sedangkan dalam politik sangat dibutuhkan
orang-orang yang berakhlak baik dan berpikir kritis, karena jika sudah berada
dalam politik dan menjadi pemimpin, maka kita bertanggung jawab atas orang-
orang yang kita pimpin.
DAFTAR PUSTAKA
https://penaqolbi.com/biografi-salahudin-al-ayubi/
https://www.biografiku.com/biografi-salahudin-al-ayubi-1138-1193-m/
https://id.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_Ayyubi#:~:text=Shalahuddin%20Al
%2DAyyubi%20berasal%20dari,menjadi%20penguasa%20Seljuk%20di
%20Tikrit.