Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang Masalah

Pengertian, Permasalahan, Cara, Contoh, Para Ahli


Pengertian, Permasalahan, Cara, Contoh, Para Ahli : Adalah menceritakan hal
hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul penelitiannya. Dalam
latar belakang masalah ini, peneliti seolah-olah sebagai detektif yang sedang
mengamati situasi lingkungan tempat kejadian perkara.

1. Pengertian Latar Belakang Masalah


adalah menceritakan hal hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih
judul penelitiannya. Dalam latar belakang masalah ini, peneliti seolah-olah sebagai
detektif yang sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian perkara. Untuk
memunculkan berbagai alasan mengapa memilih judul tersebut, maka seorang
peneliti dalam hal ini dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, akan tetapi belum efektif pada pelaksanaannya.

Latar belakang Masalah dapat juga mengacu pada krisis ideologi, ekonomi, sosial,
politik, budaya, pertahanan dan keamanan. Latar belakang ditutup dengan kalimat
kunci yang menekankan pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan
dampaknya jika penelitian itu ditunda-tunda untuk tidak diteliti.

Yang menjadi pertanyaan, berapa halaman jumlah latar belakang masalah ?.


Jawabannya yaitu proporsional, tergantung jumlah halaman seluruh proposal
penelitian atau laporan penelitian.

PROMOTED CONTENT
Perlu digaris bawahi bahwa jangan sampai latar belakang masalah yang ada pada
proposal atau yang ada pada Bab 1 pada laporan penelitian jumlahnya lebih banyak
dari bab-bab lainnya, kecuali bab terakhir, yaitu kesimpulan dan saran.

Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang ialah:

 Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan atau diharapkan terjadi,


kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin
diraih.
 Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini, biasa menceritakan
perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan
terjadi.

 Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelsaian terhadap


masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

Selain itu, latar belakang bisa pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan
atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.

Pengertian Latar Belakang Masalah Menurut Para Ahli


Drs. Tatang M. Amirin
Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995).Secara
ringkas masalah yang biasa diangkat menjadi topik penelitian yang baik itu
seharusnya memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Masalah tersebut jika diteliti akan mempunyai arti penting baik bagi
perkembangan ilmu maupun bagi kehidupan sehari-hari
2. Kesimpulan penelitian mempunyai daya simpul yang cukup lama, artinya dapat
digeneralisasikan bukan cuma saat penelitian dilakukan, melainkana sesudahnya.
3. Masalah tersebut memiliki daya tarikkuat baik bagi peneliti pribadi maupun
masyarakat.
4. Secara operasional masalah tersebut bisa diteliti (baik dari sudut prosedural,
metodologi, maupun dari sudut ketersediaan datanya dilapangan).

Drs. Hariwijaya, Triton PB. Ssi. Msi.


Pedoman Penulisan Skirpsi Dan Tesis, (Nyutran: Tugu Publisher, 2005).
Dalam pembuatan skripsi, tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya
permasalahan.

Rumusan permasalahan berdasarkan pada masalah pokok yang terdapat pada


bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah yang hendak dikemukakan pada
bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat dan sederhana.

Batasan masalah mempunyai kaitan dengan rumusan masalah. Belum tentu


masalah-masalah yang telah didentifikasikan dapat diteliti. Keterbatasan
mahasiswa memungkinkan masalah yang telah diidentifikasi itu tidak dapat diteliti
semuanya namun hanya sebagian saja. Bahasa lain batasan ini adalah ruang
lingkup.

Bila anda memiliki keterbatasan dalam waktu, pemikiran, data dan biaya, maka
ruang lingkup yang anda miliki akan sempit. Manfaat lain dari ruang lingkup yang
sempit adalah kupasan materi nantinya sangat rapat sehingga tidak akan kerepotan
dalam mempetahankannya didepan dewan penguji.

P. Joko Subagyo SH.


Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004).
Menurut Joko Subagyo, dalam menentukan rumusan masalah, sebaiknya kita
memperhatikan ketentuan-ketentuan dibawah ini:
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2. Dirumuskan dalam kalimat yang sederhana.
3. Rumusan masalah harus singkat, padat, dan tidak menimbulkan kerancauan
dalam pengertian.
4. Mencerminkan keinginan penulis dalam melakukan penelitian.
5. Tidak mempersulit dalam pencarian data lapangan.
6. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai rumusan hipotesa.
7. Rumusan masalah dapat direfleksikan kedalam judul.

Drs. Sumadi Surya Brataba MA, Eds, Ph. D.


Metodelogi Penelitian, ( Jakarta: CV. Rajawali, 1983). Menurut Sumadi, rumusan
maslah adalah hal yang penting dalam penelitian, karena akan menjadi panutan
dalam penelitian, berikut ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam
menentukan rumusan masalah.

1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.


2. Rumusan masalah harus padat dan jelas isinya.
3. Memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab
pertanyaaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu.

Purnomo Setiady Akbar. Mpd, dan DR. Husaini Usman. Mpd.


Metodelogi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1996). Rumusan masalah
ialah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan
penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Rumusan masalah meurut
keterangan dari buku ini di bedakan menjadi 3, yaitu deskriptif, komparatif dan
asosiatif.

Permasalahan Dalam Penelitian
Seorang peneliti sebelum menentukan bagaimana penelitian bisa dilakukan,
terlebih dahulu harus menentukan masalah apa saja yang bisa diteliti. Masalah
penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu
variable atau hubungan antara variable pada suatu fenomena.Sedangkan variable
didefinisikan sebagai perbedaan antara sesuatu dengan yang lain.

Masalah penelitian ini akan menentukan kwalitas penelitian yang akan dilakukan.
Baik buruknya penelitian seseorang tergantung bagaimana seorang peneliti
tersebut dapat mengidentifikasikan penelitian sebaik-baiknya.

Menentukan masalah peneltian terkadang sulit, hal itu dikarenakan kurang faham
akan permasalahan tersebut. Untuk menentukan permasalahan penelitian terlebih
dahulu harus memahami sumber masalah.Sumber masalah tersebut bisa berasal
dari manusia, program, dan fenomena di sekitar.

Terkadang kesalahan yang terjadi dalam penelitian adalah berangkat dari


paradigma yang salah.Penelitian yang yang benar adalah dimulai dengan mencari
dan mengidentifikasi permasalahan yang ada.Barulah setelah mendapatkan
masalah yang jelas, penelitian di lakukan.

Banyak di antara kita –terutama mahasiswa- ketika melakukan penelitian ilmiah,


memulai dengan cara yang salah, yaitu menentukan judul baru kemudian
menentukan permasalahan. Sebenarnya hal itu bukan permasalahan pokok, tetapi
paradigma seperti ini perlu dibenarkan.

Cara Membuat Latar Belakang Masalah


Banyak hal yang ada dalam latar belakang yaitu:
Keadaan Ideal
Meliputi kondisi yang dicita-citakan atau diinginkan terjadi, keadaan ideal ini
umum dituangkan berbentuk misi serta visi yang ingin dicapai.

Keadaan Aktual
Keadaan yang berlangsung sekarang ini, umum bercerita ketidaksamaan kondisi
pada keadaan sekarang ini dengan keadaan yang dicita-citakan berlangsung.
Jalan Keluar
Anjuran singkat atau penawaran penyelesaian pada permasalahan yang dihadapi
sebelumnya mengambil langkah selanjutnya ke pokok bahasan. Diluar itu latar
belakang dapatlah memiliki kandungan perbandingan serta penyempurnaan atas
tulisan tentang tema yang sama terlebih dulu.

Terangkan Masalahnya
Bikin susunan latar belakang permasalahan, anda dapat membuatnya dari hal yang
umum dahulu lalu baru hal yang khusus atau demikian sebaliknya anda dahulukan
yang khusus lalu yang umum.

Contoh Latar Belakang Masalah Dalam Satu Makalah


Berikut ialah latar belakang dalam satu makalah yang berjudul alat komunikasi :
Latar Belakang
Alat komunikasi telah dikenal mulai sejak jaman dulu, bahkan juga mulai sejak
jaman pra histori pun alat komunikasi telah ada. Ketika itu manusia cuma
mengetahui alat komunikasi dengan symbol atau gerakan/bahasa isyarat untuk
mengemukakan suatu hal.
Bila menginginkan lakukan komunikasi dengan yang beda tempat serta memiliki
jarak yang lumayan jauh, pada waktu itu orang kirim kurir pembawa pesan yang
memanglah mesti sangatlah terpercaya untuk mengemukakan pesan seorang.

Yang kemudian jaman berkembang serta manusia mulai mengetahui bahasa serta
tulisan, yang lalu pada jaman ini dikenal dengan jaman histori. Pada jaman ini alat
komunikasi berkembang lagi terkecuali symbol serta gerakan isyarat, manusia
muali dapat menulis serta berbahasa tambah baik lagi, hingga bisa lakukan
komunikasi tambah baik juga, serta bisa menulis surat lalu kirimnya pada orang
yang menginginkan diberi pesan.

Lalu jaman makin berkembang sampai saat ini perubahan itu diiringi juga oleh
perubahan teknologi yang saat ini semakin mutakhir saja, termasuk juga alat untuk
berkomunikasi. Pada jaman globalisasi ini sudah lahir beragam jenis alat
komunikasi, terkecuali surat yang lebih dahulu ada, kemudian telephone serta saat
ini juga dikenal telephone genggam (handphone) yang kerap dimaksud dengan
ponsel.

Bahkan juga aktivitas surat menyurat lewat kantor pos juga saat ini telah mulai
menyusut bersamaan karenanya adfa email serta bermuculannya jejaring social
seperti facebook, twitter, balckberry, whatsapp, serta ada banyak lagi. Saat ini
manusia makin dimudahkan untuk lakukan komunikasi baik dengan yang berjarak
dekat maupun dengan yang berjarak jauh. Sampai lalu nampak arti kalau teknologi
ini mendekatkan yang jauh.

Anda mungkin juga menyukai