Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH

MEDIS
No. Dokumen : 445/A/ /IV.03/SOP/A/I/2020
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala UPT
UPT PUSKESMAS
B. Kurniawan, SKM, MM
TANJUNG SARI NIP.197408091997031003

1. Pengertian Penanganan sampah medis dengan tepat dan aman sehingga


tidak membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan
bagi masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk sampah medis
di puskesmas dapat ditangani dengan baik dan aman sehingga
tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas
4. Refrensi 4.1. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah
4.2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.13
Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 66 tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan
5. Alat dan Bahan 5.1 Alat Pelindung Diri (Sarung tangan tebal dan aman dari
kulit/karet, masker, apron)
5.2 Wadah tempat sampah medis (kuat, tidak mudah robek dan
ada tutup)
5.3 Wadah warna kuning (safety box) : untuk semua sampah
medis yang akan dibakar di incinerator

6. Langkah-langkah
Prosedur 6.1. Penanganan Sampah Medis berupa Benda Tajam
(jarum, silet, mata pisau dan lain-lain)
a. Gunakan sarung tangan yang aman
b. Buang seluruh benda-benda yang tajam pada tempat
sampah yang tahan pecah misalnya Safety box/ember
tertutup.
c. Letakkan tempat sampah tersebut dekat dengan daerah
yang memerlukan sehingga sampah-sampah tajam
tersebut tidak perlu dibawa terlalu jauh sebelum
dibuang.
d. Cegah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik,
jangan menekuk atau mematahkan jarum sebelum
dibuang.
e. Jika wadah untuk sampah benda tajam telah ¾ penuh,
tutup dengan rapat.
f. Diangkut untuk disimpan di TPS dan kemudiaan akan
di ambil oleh mobil PT JAT untuk dikirimkan ke tempat
pemusnahan.
g. Cuci tangan setelah menangani sampah tersebut serta
cuci sarung tangan yang tadi dipakai saat membersihkan
sampah tersebut.
6.2. Penanganan Sampah Medis Padat (Misalnya pembalut
yang sudah digunakan dan benda-benda lainnya yang
telah terkontaminasi dengan darah atau materi organic
lainnya)
a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan
membawa sampah tersebut.
b. Buang sampah padat tersebut ke dalam wadah yang
dapat dicuci dan (plastic atau metal yang berlapis
seng) dengan tutup yang rapat.
c. Kumpulkan tempat sampah tersebut ditempat yang
sama dan bawa sampah-sampah yang dapat dibakar ke
tempat pembakaran. Jika tempat pembakaran tidak
tersedia maka bisa dilakukan penguburan.
d. Pembakaran atau penguburan harus segera dilakukan
sebelum tersebar ke lingkungan sekitar. Pembakaran
adalah metode terbaik untuk membunuh
mikroorganisme.
e. Cuci tangan setelah menangani sampah tersebut dan
dekontaminasi serta cuci sarung tangan yang tadi
dipakai saat membersihkan sampah tersebut.

6.3. Penanganan Limbah Medis Cair.


a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan
membawa sampah tersebut.
b. Hati-hati pada waktu menuangkan sampah medis cair
tersebut pada bak yang mengalir atau dalam toilet,
hindari percikannya.
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan
air untuk membersihkan sisa-sisa sampah, hindari
percikannya.
Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan
dekontaminasi, kemudian cuci sarung tangan.
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 8.1. Puskesmas
8.2. PT JAT

9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Historis Tgl Mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai