Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Cendikia Vol. 14 No.

2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436


Bandar Lampung, Oktober 2017

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KLINIK BERSALIN


BERBASIS WEB GIS (STUDI KASUS: KAB. PESAWARAN)
Muhammad Ferdiansyah

Program Studi Teknik Informatika, STMIK Tunas Bangsa


Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.17A Bandar Lampung
E-mail: vei_aja@yahoo.com

ABSTRAKS
Di Kabupaten Pesawaran pada saat ini belum menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis untuk
pemetaan Klinik Bersalin yang ada di kabupaten pesawaran, sehingga itu menjadi salah satu kendala
masyarakat untuk menemukan tempat bersalin yang baik. Adapun kondisi klinik bersalin yang ada di
kabupaten Pesawaran saat ini sudah cukup baik, mulai dari bidan, perawat dan fasilitas lainnya. Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Klinik Bersalin di Kabupaten Pesawaran Berbasis Web GIS merupakan
alat bantu untuk menyampaikan informasi penyebaran fasilitas kesehatan meliputi puskesmas, dan bidan
praktek swasta (BPS) yang menyediakan layanan persalinan. Sistem ini dikembangkan dengan
menggunakan Google Map Api, PHP, dan MySQL sedangkan metode perencanaan sistem dengan
pendekatan fungsional digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dengan
adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Klinik Bersalin di Kabupaten Pesawaran Berbasis Web
GIS masyarakat lebih mudah mencari informasi tentang letak, fasilitas dan tenaga medis klinik bersalin
yang ada di Kabupaten Pesawaran, serta membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam
mendokumentasikan penyebaran fasilitas kesehatan bersalin yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Google Map Api, PHP, MySQL, UML

1. PENDAHULUAN atribut obyek menggunakan peta dasar digital


1.1 Latar Belakang (basic map) bergeoferensi bumi.
Di Kabupaten Pesawaran pada saat ini belum
menggunakan teknologi Sistem Informasi Saat ini GIS berkembang pesat dan banyak
Geografis untuk pemetaan Klinik Bersalin yang diimplementasikan disegala bidang seperti
ada di kabupaten pesawaran, sehingga itu pendidikan, kesehatan, geografi, cuaca,
menjadi salah satu kendala masyarakat untuk kependudukan, dan lain-lain. Agar sistem
menemukan tempat bersalin yang baik. Adapun pemetaan bisa lebih mudah diakses, maka sistem
kondisi klinik bersalin yang ada di kabupaten dibuat dengan berbasis web, sistem dapat diakses
Pesawaran saat ini sudah cukup baik, mulai dari diberbagai tempat dan dalam waktu yang tidak
bidan, perawat dan fasilitas lain nya. ditentukan. Sistem ini diharapkan bermanfaat
Di Kabupaten Pesawaran sendiri terjadi dalam memudahkan masyarakat khususnya para
peningkatan angka kematian ibu melahirkan. ibu hamil untuk mendapatkan informasi klinik
Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya bersalin yang ada di Kabupaten Pesawaran serta
informasi tentang penyebaran dan pemetaan sebagai sarana dokumentasi fasilitas kesehatan
klinik bersalin yang tersebar di kabupaten bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.
Pesawaran, Sehingga ketika seorang calon ibu Berdasarkan hal tersebut penulis mempunyai
dalam program kehamilan dan periksa gagasan untuk membuat sistem informasi
kandungan serta melahirkan, pasien hanya geografis pemetaan fasilitas kesehatan, yang
mendapatkan rekomendasi dari sanak saudara, mempunyai layanan persalinan sebagai salah
tanpa melihat kelengkapan fasilitas dan satu sarana bagi dinas kesehatan khususnya,
pengalaman bidan. untuk mengetahui penyebaran fasilitas bersalin
Dan bagi masyarakat dapat memperoleh di Kabupaten Pesawaran.
informasi tentang penyebaran fasilitas layanan
bersalin. Karena informasi secara cepat dan 1.2 Referensi
tepat, telah menjadi kebutuhan pokok 1.2.1 Sistem Informasi Geografis
masyarakat. Salah satunya adalah kebutuhan Menurut Eddy Prahasta (2009:110) bahwa
akan informasi geografis. “SIG merupakan sejenis perangkat lunak,
GIS atau Geographic Information System perangkat keras (manusia, prosedur, basis data
adalah aplikasi pengolahan data spasial dengan dan fasilitas jaringan komunikasi) yang dapat
menggunakan sistem terkomputerisasi dengan digunakan untuk menfasilitasi proses
menggabungkan antara data grafis dengan data pemasukan, penyimpanan, manipulasi,

AMIK DCC Bandar Lampung 1


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

menampilkan dan keluaran data/informasi


geografis berikut atribut-atribut terkait”.
Menurut Andree Ekadinata (2008:2) bahwa
SIG adalah “sebuah sistem atau teknologi
berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan
untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah
dan menganalisa, serta menyajikan data dan
informasi dari suatu objek atau fenomena yang
berkaitan dengan letak atau keberadaannya di
permukaan bumi”.
Gambar 1. Subsistem SIG
Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
maka SIG dapat berfungsi sebagai bank data 1.2.3 Komponen SIG
terpadu, yaitu dapat memandu data spasial dan Menurut Eddy Prahasta (2009:120-121)
non spasial dalam suatu basis data terpadu. bahwa SIG terdiri dari beberapa komponen
Sistem modeling dan analisis dapat digunakan dengan karakteristiknya yaitu :
sebagai sarana evaluasi potensi wilayah dan a. Perangkat Keras
perencanaan spasial. Sistem pengelolaan yang Pada saat ini SIG sudah tersedia bagi
mereferensi geografis, berguna untuk mengelola berbagai platform perangkat keras dari kelas
operasional dan administrasi lokasi geografis. PC desktop, workstation, hingga multi-user
SIG juga berguna sebagai sistem pemetaan host yang bahkan dapat digunakan oleh
komputasi yang dapat menyajikan suatu peta banyak orang secara bersamaan dalam
yang sesuai dengan kebutuhan. jaringan komputer yang luas, tersebar,
1.2.2 Subsistem SIG berkemampuan tinggi, memiliki hard disk
Menurut Eddy Prahasta (2009:118) bahwa yang besar dan mempunyai kapasitas memori
SIG dapat diuraikan menjadi beberapa sub- (RAM) yang besar. Secara umum perangkat
sistem berikut: keras untuk SIG meliputi perangkat keras
bekerja sebagai pemasukan data, pemrosesan
a. Data Input
data, penyajian hasil, dan penyimpanan
Sub-sistem ini bertugas untuk
mengumpulkan, mempersiapkan dan (storage). Perangkat keras yang sering
menyimpan data spasial dan atribut dari digunakan antara lain adalah digitizer,
berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang scanner, monitor, Central Processing Unit
bertanggungjawab dalam mengonversikan (CPU), mouse, printer, dan plotter.
atau mentransformasikan format-format data b. Perangkat Lunak
aslinya kedalam format (native) yang dapat Dari sudut pandang lain, SIG bisa juga
digunakan oleh perangkat SIG yang merupakan suatu sistem perangkat lunak
bersangkutan. yang tersusun secara modular di mana sistem
b. Data Output basis datanya memegang peranan kunci.
Perangkat lunak SIG harus memiliki
Sub-sistem ini menampilkan atau
spesifikasi sebagai Database Management
menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
System (DBMS). SIG mempunyai fasilitas
basis data baik dalam bentuk softcopy
maupun bentuk hardcopy seperti halnya untuk input, manipulasi data geografi, query,
tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya. analisis, dan visualisasi.SIG juga harus
c. Data Management memiliki spesifikasi Graphical User Interface
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data (GUI) yang baik untuk mempermudah akses
spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke fasilitas yang ada (Misalnya: Google Maps,
dalam sebuah basis data sedemikian rupa Google Earth, Arcview, Idrisi, ARC/INFO,
sehingga mudah dipanggil kembali atau di- ILWIS, MapInfo, dan lain-lain).
retrieve, di-update dan di-edit. c. Manajemen.
d. Data Manipulation & Analysis Teknologi SIG tidaklah bermanfaat tanpa
manusia yang mengelola sistem dan
Sub-sistem ini menentukan informasi-
membangun perencanaan yang dapat
informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG dan
melakukan manipulasi serta pemodelan data diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu
untuk menghasilkan informasi yang proyek SIG akan berhasil jika dikelola
diharapkan. dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang
yang memilki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan.
d. Data dan informasi geografis.
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan
data atau informasi yang diperlukan baik

AMIK DCC Bandar Lampung 2


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

secara tidak langsung dengan cara meng- 1.3 Metode Pengembangan Sistem
import-nya dari format-format perangkat Prototyping adalah pengembangan yang
lunak SIG yang lain maupun secara langsung cepat dan pengujian terhadap model kerja
dengan melakukan digitasi data spasial-nya (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses
(digitasi on-screen atau head-ups di atas interaksi dan berulang - ulang yang biasa
tampilan layar monitor, atau manual dengan digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
menggunakan digitizer) dari peta analog dan Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat
kemudian memasukkan data atributnya dari (rapid application design/RAD) karena
tabel-tabel atau laporan dengan menggunakan menyederhanakan dan mempercepat desain
keyboard. sistem (O’Brien, 2005).
Kelebihan prototype :
1.2.4 Kemampuan SIG 1. Adanya komunikasi yang baik antara
Sistem informasi geografis mempunyai pengembang dan pelanggan.
kemampuan untuk menghubungkan berbagai 2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam
data pada suatu titik tertentu di bumi, menentukan kebutuhan pelanggan.
menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya 3. Pelanggan berperan aktif dalam
memetakan hasilnya : (Eddy Prahasta, 2009) pengembangan sistem.
1. Memasukkan dan mengumpulkan data 4. Lebih menghemat waktu dalam
geografis (spasial dan atribut) pengembangan sistem.
2. Mengintegrasikan data geografis. 5. Penerapan menjadi lebih mudah karena
3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
geografis. Kekurangan prototype :
4. Menyimpan atau memanggil kembali data 1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat
geografis. lunak belum mencerminkan kualitas
5. Mempresentasikan atau menampilkan data perangkat lunak secara keseluruhan dan
geografis. belum memikirkan peneliharaan dalam
6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis jangka waktu yang lama.
data geografis. 2. Pengembang biasanya ingin cepat
7. Menghasilkan output data geografis dalam menyelesaikan proyek sehingga
bentuk peta tematik (view dan layout ), tabel, menggunakan algoritma dan bahasa
grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam pemrograman sederhana.
bentuk hardcopy maupun softcopy 3. Hubungan pelanggan dengan komputer
1.2.5 Data Spasial mungkin tidak menggambarkan teknik
Berikut ini merupakan pengertian data spasial perancangan yang baik.
menurut para ahli : Proses pembuatan prototype :
Data Spasial adalah elemen – elemen yang 1. Analisi kebutuhan sistem.
bisa disimpan dalam bentuk peta / ruang. 2. Desain sistem.
Elemen-elemen ini dikumpulkan menjadi lokasi 3. Pengujian sistem.
yang dikenali secara unik pada permukaan bumi. 4. Implementasi.
Data spasial juga digambarkan sebagai 1. Analisis Kebutuhan Sistem
“beberapa data menyangkut fenomena dengan Adapun spesifikasi minimal perangkat keras
daerah yang besar” dalam dua atau lebih dimensi (hardware) yang digunakan dalam perancangan
(Peuquet and Marble, 1990). Ada dua metode Sistem Informasi Geografis Pemetaan klinik
utama untuk melakukan masukan, menyimpan, bersalin di Kabupaten Pesawaran, yaitu sebagai
dan visualisasi (input, store and visualize) data berikut :
yang dipetakan dalam Sistem Informasi Geografi a. Processor Dual Core 3.20GHz
dalam bentuk data spasial yaitu model data b. Random Access Memory (RAM) 2GB
vektor dan model data raster. c. Monitor LCD 15” resolusi 1280x800 pixel
Data Spasial merupakan data yang menunjuk d. Hardisk 250GB
posisi geografi dimana setiap karakteristik e. Keyboard, dan lain-lain
memiliki satu lokasi yang harus ditentukan Sedangkan perangkat lunak (software) yang
dengan cara yang unik. Untuk menentukan posisi digunakan dalam pengembangan sistem ini
secara absolut berdasar sistem koordinat. Untuk terdiri dari :
area kecil, sistem koordinat yang paling a. Sistem operasi Microsoft Windows 8Bahasa
sederhana adalah grid segiempat teratur. Untuk Scripting PHP
area yang lebih besar, berdasarkan proyeksi b. Program aplikasi SQLyog 7.14
kartografi yang umum digunakan [Tuman,2001]. c. Adobe Dreamweafer CS6
d. MySQL

AMIK DCC Bandar Lampung 3


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

2. Use Case Diagram


Use case diagram merupakan salah satu
diagram untuk memodelkan aspek perilaku
sistem, pada use case diagram akan digambarkan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem yang
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. Activity Diagram User

Gambar 2. Use Case Diagram

3. Class Diagram
Class diagram mengambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem. Class
Diagram yang diajukan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Gambar 5. Activity Diagram Admin

5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi
antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Pada bagian ini diagram terbagi menjadi
beberapa bagian sesuai interaksi yang terjadi
dalam sistem.
1. Sequence Diagram user

Gambar 3. Class Diagram


4. Activity Diagram
Activity Diagram ini menggambarkan
rangkaian aliran dari aktivitas yang digunakan
untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk
dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use
case atau interaksi. Berikut activity diagram user
dan admin yang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 6. Sequence Diagram User

AMIK DCC Bandar Lampung 4


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

2. Sequence Diagram Admin

Gambar 7. Sequence Diagram Admin

2. PEMBAHASAN
Implementasi WebGis menggunakan bahasa
scripting PHP dan database Mysql sebagai media
penyimpanan data. Dalam pembuatan ini peneliti Gambar 9. Halaman Peta
menggunakan aplikasi Sublime Text untuk editor
C. Halaman Klinik Terdekat
scripting dan XAMPP sebagai server localhost.
Pada halaman Klinik terdekat, User dapat
Dalam proses implementasi dilakukan
melihat objek mana yang paling terdekat dengan
menghasilkan aplikasi berbasis Web dan GIS
lokasi User dimana pada posisi ini halaman
yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk
klinik terdekat menampilkan 3 objek yang paling
melihat dan mencari klinik bersalin yang ada di
terdekat dengan User.
kabupaten Pesawaran.
A. Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman Home
untuk user ketika berhasil masuk ke dalam
sistem informasi geografis pemetaan klinik
bersalin.
Di dalam Halaman utama terdapat menu Peta,
Klinik terdekat, Klinik bersalin dan Pengaduan
yang dapat diakses oleh user.

Gambar 8. Halaman Utama


Gambar 10. Halaman Klinik Terdekat
B. Halaman Peta
Pada halaman Peta, User dapat melihat dan D. Halaman Klinik Bersalin
mencari informasi pada klinik yang ada di Pada halaman ini User dapat melihat
kabupaten Pesawaran. Informasi yang di dapat Informasi Detail mengenai klinik bersalin dan
meliputi Alamat, Fasilitas, Layanan yang Puskesmas yang ada di dalam sistem Informasi
tersedia serta tenaga medis yang ada di Klink dan geografis pemetaan klinik bersalin baik Alamat,
Puskesmas tersebut. Fasilitas, Layanan yang tersedia serta tenaga
medis yang ada di klinik bersalin dan Puskesmas
tersebut.

AMIK DCC Bandar Lampung 5


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

Gambar 13. Halaman Dashboard Admin


G. Halaman Klinik
Halaman Klinik adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk melihat, mencari,
menambah dan mengedit data Klinik bersalin.

Gambar 11. Halaman Klinik Bersalin


E. Halaman Pengaduan
Gambar 14. Halaman Klinik
Pada form pengaduan User dapat
mengirimkan pengaduan dalam bentuk kritik, H. Halaman Fasilitas
saran atau keluhan kepada admin terkait sistem Halaman fasilitas adalah Halaman yang
ataupun isi yang ada di dalam sistem untuk digunakan oleh admin untuk melihat, menambah,
penigkatan kualitas sistem agar lebih baik lagi. mengedit serta menghapus dan mencari data
User dapat mengirimkan kritik, saran atau fasilitas yang ada di dalam sistem informasi
keluhan kepada admin dengan cara mengisikan geografis pemetaan klinik bersalin.
nama, email dan pesan kritik, saran atau keluhan
kemudian kirim ke admin dengan cara mengklik
tombol kirim pengaduan.

Gambar 15. Halaman Fasilitas


I. Halaman Layanan
Halaman Layanan adalah Halaman yang
digunakan oleh admin untuk melihat, menambah,
mengedit serta menghapus dan mencari data
Layanan yang ada di dalam sistem informasi
geografis pemetaan klinik bersalin.

Gambar 12. Halaman Pengaduan

F. Halaman Dashboard Admin


Halaman Dashboard Admin digunakan oleh
admin setelah berhasil login ke dalam sistem,
dimana pada Halaman ini terdapat menu Klinik
dan Puskesmas, Fasilitas, Layanan, Dokter atau
Bidang, Admin dan Pengaduan dimana masing-
masing menu tersebut akan dijelaskan lebih rinci
di bagian masing-masing halaman.
Gambar 16. Halaman Layanan

AMIK DCC Bandar Lampung 6


Jurnal Cendikia Vol. 14 No. 2 Cendikia 2017 ISSN: 0216-9436
Bandar Lampung, Oktober 2017

J. Halaman Dokter dan Bidan


Halaman Dokter dan Bidan adalah Halaman
yang digunakan oleh admin untuk melihat,
menambah, mengedit serta menghapus dan
mencari data Dokter dan Bidan yang ada di
dalam sistem informasi geografis pemetaan
klinik bersalin.

Gambar 17. Halaman Dokter dan Bidan


3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
pada sistem informasi geografis pemetaan klinik
bersalin di Kabupaten Pesawaran Berbasis Web,
maka dapat di ambil kesimpulan yaitu :
1. Arsitektur sistem yang dibuat yaitu sistem
dapat di akses oleh user melalui PC, Laptop
dan Smartphone karena sistem yang dibuat
berbasis web dinamis.
2. Pemetaan klinik yang dibuat yaitu dengan
cara mendatangi langsung tiap klinik yang
ada di Kabupaten Pesawaran kemudian di
Tag secara manual untuk mendapatkan titik
lokasi tempat klinik berada dan informasi
yang disajikan yaitu letak posisi dari klinik,
fasilitas yang ada, tenaga medis dan lain-lain.

PUSTAKA
Andree Ekadinata, 2008, Buku 1 : Sistem
Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh
Menggunakan ILWIS Open Source, World
Agroforesty Centre, Bogor.
Eddy Prahasta. 2009. Sistem Informasi Goegrafis
konsep-konsep dasar. Informatika: Bandung.
O’Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem
Informasi : Persefektif Bisnis dan
Manajerial. (12th edition). Salemba edition.
Salemba Empat, Jakarta.
Tuman, 2001, Overview of GIS,
http://www.gisdevelopment.net/tutorials/tum
an006.html.

AMIK DCC Bandar Lampung 7

Anda mungkin juga menyukai