3. Riwayat Kesehatan :
5. Riwayat keluarga:
7. Lain-lain : -
DaftarPustaka :
1. Afandi, Dedi. 2010. VisumetRepertumPerlukaan: AspekMedikolegaldanPenentuanDerajat
Luka.Maj KedoktIndon, Volume: 60 Nomor: 4.
2. Utama, W.T. 2014. VisumEtRepertum: A Medicolegal Report As A Combination Of
Medical Knowledge And Skill With Legal Jurisdiction. JUKE : Volume 4 Nomor 8
Hasil Pembelajaran
1.Mengetahui cara membuat visum luar
2.Hukum mengenai visum di Indonesia
SUBYEKTIF :
Pasien datang ke IGD dengan menggunakan pakaian berwarna merah lengan panjang, celana
panjang berwarna hitam dan kerudung berwarna merah. Pasien mengeluh terdapat luka memar
di pipi kanan, berbatas tidak tegas, berukuran 5 cm x 5 cm dan luka memar di dahi, berukuran
4 cm x 5 cm. Luka tersebut disebabkan karena dipukul oleh suaminya 1 hari yang lalu. Pasien
meminta pengobatan dan visum tetapi tanpa adanya surat permintaan visum dan tanpa
didampingi pihak yang berwenang.
Obyektif
Status Generalis
Kepala : tampak luka memar pada pipi kanan ukuran 5 x 5 cm. Dan luka memar
pada bagian dahi dengan ukuran 4 x 5 cm
Mata : conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (-/-)
raccon eye (-/-)
Hidung : nafas cuping (-), sekret (-), septum deviasi (-), rhinorrea(-)
Telinga : discharge (-/-), ottorhea(-),
Mulut : bibir sianosis (-), parrese
Tenggorokan : T1-T1, faring hiperemis (-).
Leher : simetris, trakhea ditengah, pembesaran limfonodi (-)
Thorax
Pulmo I : simetris statis dan dinamis
Pa : stem fremitus kanan = kiri
Pe : sonor seluruh lapangan paru
Au : Suara dasar vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Cor I : ictus cordis tak tampak
Pa : ictus cordis teraba pada SIC V 2 cm medial Linea
Midclavikularis Sinistra
Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Suara jantung I-II murni, bising (-), gallop (-).
Abdomen I : datar
Au : bising usus (+) normal
Pe : timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), defans
muskuler (-)
ASESSMESSMENT
Hematome regio frontalis + buccal dextra
PLAN
Membuat visum et repertum berdasarkan kondisi pasien saat datang ke RS
Edukasi tentang proses dikeluarkannya visum et repertum
1. Subyektif:
Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke IGD setelah dipukul suaminya 1 hari lalu.
Pasien mengeluh terdapat luka memar di pipi kanan, berbatas tidak tegas, berukuran 5
cm x 5 cm dan luka memar di dahi, berukuran 4 cm x 5 cm.. Pasien meminta
pengobatan dan visum tetapi tanpa adanya surat permintaan visum dan tanpa didampingi
pihak yang berwenang
2. Obyektif:
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik, pasien mengalami luka memar (hematoma).
Gambaran tersebut bias terjadi karena trauma benda tumpul.
3. Assesment
- Hematoma region frontalis dan buccal dextra
4. Plan
- Membuat visum et repertum berdasarkan kondisi pasien saat datang ke RS
- Edukasi tentang proses dikeluarkannya visum et repertum