Anda di halaman 1dari 14

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Separasi

Separasi adalah pemisahan antara komponen-komponen dari satu campuran sehingga


menjadi fraksi-franksi induvidual. Separasi dibagi menjadi dua yaitu separasi mekanis dan
separasi kimia:

 Separasi Mekanis
Separasi mekanis meliputi ukuran, bentuk, berat jenis, sifat listrik, sifat magnet.
Contoh metode dari separasi mekanis ini adalah sedimentasi, filtrasi
 Separasi Kimia
Sedangkan untuk separasi kimia meliputi kelarutan dan lainnya. Contoh metode
untuk separasi kimia ini adalah ekstrasi kimia, destilasi, keristalisasi, ekstaksi
gas/desorpsi.

Proses pemisahan latek pekat pada prinsipnya menggunaka perinsip separasi mekanis,
lebih tepatnnya menggunakan sistem sentrifugasi. Sentrifugasi adalah proses yang
memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin
centrifuge atau pemusing. Komponen campuran yang lenih rapat akan bergerak menjauh dari
sumbu/poros dan membentuk endapan (memiliki massa jenis yang lebih berat), menyisakan
cairan supernatan (meniliki massa jenis yang lebih ringan) yang mana kedua materi tersebut
saling terpisah. Gaya sentrifugal akan menyebabkan benda akan melawan gaya gravitasi
sehingga benda tidak jatuh ke bawah. Besar kecilnya gaya sentrifugal yang di hasilkan
tergantung besar kecilnya massa benda dan kecepatan putaran, artinya semakin besar massa
benda atau semakin cepat putaran benda maka akan semakin besar gaya tersebut.

Biasanya gaya sentrifugal dimanfaatkan dalam bidang mesin sebagai prinsip kerja
mesin pompa air, blower, dan kopling. Selain itu gaya sentrifugal dapat juga dimanfaatkan
sebagai alat untuk memisahkan latek dari air yang setiap bagian campuran mempunyai
massa jenisnnya sendiri-sendiri. Separator yang digunakan untuk memisahkan latek pekat
dari skim dan kapur serta komponen lainnya yang tidak di inginkan dalam latek pekat adalah
mesin centrifuge.
3.2 Mesin Centrifuge

3.2.1 Perinsip Kerja Mesin Centrifuge

Centrifuge adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi


campuran dengan menggunakan mesin centrifuge atau pemusing. Komponen campuran yang
lenih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu/poros dan membentuk endapan (memiliki
massa jenis yang lebih berat), menyisakan cairan supernatan (meniliki massa jenis yang lebih
ringan) yang mana kedua materi tersebut saling terpisah. Gaya sentrifugal akan
menyebabkan benda akan melawan gaya gravitasi sehingga benda tidak jatuh ke bawah.
Besar kecilnya gaya sentrifugal yang di hasilkan tergantung besar kecilnya massa benda dan
kecepatan putaran, artinya semakin besar massa benda atau semakin cepat putaran benda
maka akan semakin besar gaya tersebut.

3.2.2 Bagian Utama Mesin Centrifuge

1. Power separator centrifiuge

Mesin separator centrifiuge memiliki kegunaan utamanya sebagai pengerak


mesin centrifuge

Cara kerja yaitu mentrasformasikan putaran motor induksi melalui bowl


spindle ke mesin separator centrifiuce.

2. Industrial separator centrifiuge

industrial centrifiuce memiliki karakteristik kegunaan utamanya sebagai


penghasil latek pekat.

latek kebun diputar didalam bowl disc dengan kecepatan tinngi 7.200 rpm,
sehingga akan terpisahnya antara latek pekat dari skim dan kapur serta komponen
lainnya yang tidak di inginkan dalam saat proses pengolahan latekl pekat.

3. Commercial separator centrifiuge

Commercial separator centrifuge  memiliki kegunaan utamanya sebagai


penghasil latek pekat. Latek pekat yang dihasilkan melalui proses separasi akan
diolah untuk dijadikan berbagai kebutuhan masyarakat.
latek pekat yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai
sutra (kondom), saputangan medis dan lain-lain.

3.2.3 Klasifikasi Mesin Centrifuge

Gambar 3.1. proses pengolahan latek


(Sumber : Separation Technology)

Berdasarkan proses latek pekat. Sebelum latex di proses lebih lanjut, latek di tampung
di dalam Floater Tank. Setelah itu latek mengalir melalui pipa yang kemudian masuk
kedalam mesin pengolahan latek pekat yaitu mesin centrifuge. Sebelum memasuki
proses pengolahan latek, latek lebih dahulu masuk melalui feed tube, dan setelah cairan
latek masuk melalui feed tube latek akan mengisi ruang-ruang yang kosong di dalam
bowl disc.

Selama mesin beroprasi bowl disc berkerja memisahkan antara latek pekat, dengan
skim serta pengotor lainnya seperti: kapur dan kogulum. Latek pekat memiliki massa
jenis yang lebih ringan sehinnga akan keluar melalui collecting cover upper (atas),
sedangkan skim yang memiliki massa jenis yang lebih berat akan keluar melalui
collecting cover lower (bawah). Kapur yang berbentuk solid (padatan halus)
terperangkap didalam Distributor. Distributor adalah bagian yang berbentuk mangkuk
yang berada pada bagian poros mesin centrifuge. Kapur yang terperangkap akan di
buang secara manual pada saat pencucian mesin
1. Tipe Alfa-Laval
2. Tipe Westfalia

3.2.4 Perbedaan Mesin Alvfa-Laval Dengan Westfalia

1. Alfa-Laval
 Bentuk mesin separator Alfa-Lava dilihat secara langsung tidak jauh beda dari mesin
westfalia, namun jika kita coba lihat dengan seksama mesin Alfa-laval sedikit lebih
kecil dari mesin westfalia. Selain dari sisi bentuk dari sisi lainnya juga ada perbedaan
yaitu pada pada guard, disini pada mesin Alfa-laval guard berbentuk persegi.

 Worm wheel pada mesin Alfa-laval mempunyai gigi 63 dan mampu menghasilkan
rotasi sebesar yaitu 91.350 rpm. Dengan rotasi 91.350 rpm ÷ 13 = 7.026 rpm, mesin
Alfa-laval tipe LRB 510A-74M sudah layak untuk di gunakan dalam pengolahan
latek.

 Worm pada pada mesin Alfa-laval mempunyai gigi 13 yang berfungsi sebagi sebagin
penghubung puraran drifing device horizontal ke drifing device vertikal.

 Mesin Alfa-laval dalam prinsip kerjannya masih menggunakan Friction pad yaitu
pada prinsipnya sebagai penerus putaran daya dengan cara menempelkan (friction
box) kedua bidang permukaan sehingga putaran dari bidangpermukaan yang satu
dapat di terima oleh bidang permukaan lainnya.

 Pendingin menggunakan oil ,dalam sistim pendingin mesin tipe Alva-laval


menggunakan oil dengan klasifikasi oilnya memiliki kekentalan ( SAE) 220w, yang
memiliki volume oil 8 liter. Sehingga pada sistim pendinginnan sudah sangat
maksimal untuk mendinginkan suhu pada mesin saat beroprasi.

 Bowl disc lebih panjang


2. Westfalia
 Bentuk mesin separator Westfalia dilihat secara langsung tidak jauh beda dari mesin
Alfa-laval, namun jika kita coba lihat dengan seksama, mesin Alfa-laval sedikit lebih
kecil dibandingkan mesin westfalia. Selain dari sisi bentuk dari sisi lainnya juga ada
perbedaan yaitu pada guard, disini pada mesin Alfa-laval guard berbentuk persegi.
Sedangkan pada mesin Westfalia guard berbentuk bundar.

 Worm wheel pada mesin westfalia mempunyai gigi yaitu 53 dan mampu
menghasilkan rotasi sebesar yaitu 76.850 rpm. Dengan rotasi 76.85 rpm÷ 10 = 7.685
rpm .mesin westfalia tipe LTA 110-00-006 sudak sangat layak untuk di gunakan
dalam pengolahan latek.

 Worm pada pada mesin westfalia mempunyai gigi 10 yang berfungsi sebagi sebagin
penghubung puraran drifing device horizontal ke drifing device vertikal.

 Mesin westfalia menggunakan gearbox, gearbox adalah salah satu komponen sistem
pemindah tenaga, gearbox berfungsi untuk memindahan dan mengubah tenaga dari
mesin iduksi yang berputar, yang digunakan untuk memutar komponen mesin
centrifuge.

 Sistem pendingin pada mesin westfalia menggunakan air yaitu sistem pendingin yang
digunakan untuk menyerap suhu panas mesin ketika saat beroprasi, dengan mesdia air
yang disirkulasikan secara langsung. Fungsi dari sitem pendingin menggunakan air
yaitu untuk mengurangi keausan komponen-komponen mesin seperti gearbok agar
tidak over heating (panas berlebih). Karena panas dapat mengakibatkan pemuaian
serta tingkat gesekan yang lebih besar.
3.2.5 Keunggulan Dan Kekurangan Mesin Tipe Alfa-Laval Dengan Westfalia
3.2.5.1 Tipe Alfa-Laval
1. Keunggulan
 pemisahan yang lebih efisien dan meminimalisir kehilangan latek, dikarenakan
putaran mesin centrifuge memiliki putaran yang sangat tinggi,putaran dari mesin
Alva-laval tipe LRB 510A-74M yaitu sekitar 7.026rpm.
2. kekerangan
 sistem kerja dalam mesin Alva-laval menggunakan priction pad. Dimana priction pad
sering mengalami ke ausan sebelum mas waktu ganti.
3.2.5.2 Tipe Westfalia
1. Keunggulan
 pemisahan yang lebih efisien dan meminimalisir kehilangan latek, dikarenakan
putaran mesin centrifuge memiliki putaran yang sangat tinggi,putaran dari mesin
westfalia tipe LTA 110-00-006 yaitu sekitar 7.685 rpm
 Jarang mengalami kerusakan karene mesin Alfa-laval dalam sistem kerjanya
menggunakam sitem gerbok untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin ke salah satu
bagian mesin lainnya, sehingga mesin dapat bergerak atau berputar dengan kecepatan
tinggi.
 Putaran mesin westfalia lebih tinggi dibanding Alva-laval yaitu 7.685 rpm,
dikarenakan worm wheel mempunyai gigi 53 dan worm mempunyai gigi 10.
2. Kekurangan
 Sistem pendingin menggunakan air dimana pada saat proses pengolahan latek, air
akan trus mengalisr tanpa berserkulali kembali.
3.2.6 Spare part Utama Mesin Centrifuge
1. Bowl Disc

Gambar 3.2. proses pengolahan latek


(Sumber : Separation Technology)
Bowl disc merupakan bagian komponen dari mesin centrifuge yang mana komponen
ini mempunyai fungsi yaitu untuk memberikan ruang pada latek kebun untuk
bersirkulasi dan menseparasi aliran latek kebun dalam saat proses latek pekat. Untuk
jumlah support disc pada satu bowl disc berjumlah 53 buah, dan untuk disc sendiri
dalam satu bowl disc berisi 130 buah.

2. Distributor
Gambar 3.3.distributor
(Sumber : Separation Technology)

Distributor adalah komponen dari mesin centrifuge yang berfungsi yaitu untuk
tempat penyusunan bowl dis dan sebagai tempat untuk memperangkap kapur pada
saat pengolahan latek pekat berlangsung.
3. Spindle Vertical
Gambar 3.4. proses pengolahan latek
(Sumber : Separation Technology)

Bowl Spindle Vertical adalah poros yang berfungsi memutar bowl disc sekaligus
poros yang meneriman tranformasi dari spindle horizontal, sehingga putaran dari
spindle vertical menjadi putaran tinggi 7.026 rpm. Dimana spindle vertical menjadi
tupuan beban dari bowl disc.

4. Spindle Horizontal
Gambar 3.5. proses pengolahan latek
(Sumber : Separation Technology)

Spindle horizontal adalah poros yang berfungsi menerima tranformasi putaran dari
putaran mesin induksi sebesar 1.450 rpm. Dan fungsi lain dari spindle horizontal
adalah yaitu mentranformasikan putaran 91.350 rpm menjadi putaran 7.026 rpm yang
melalui werm wheel dan worem.

5. Gearbok

Gambar 3.6. gearbox


(Sumber : Separation Technology)
Gearbox adalah sebuah mesin khusus yang diperlukan untuk menyesuaikan daya
atau torsi dari motor yang bergerak dan berputar. Adapun fungsi lain dari gearbox
adalah untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin ke salah satu bagian mesin
lainnya, sehingga mesin dapat bergerak atau berputar dengan kecepatan tinggi.

6. Worm wheel

Gambar 3.7. gearbox


(Sumber : Separation Technology)

Worm wheel adalah sebuah roda gigi yang mempunyai gigi 63 yang berada pada
spindle horizsontal yang berfungsi untuk mentransformasikan putaran mesin 1.450
rpm menjadi putaran 91.350 rpm.

7. Worm

Gambar 3.8 worm


(Sumber : Separation Technology)
Worm adalah sebuah roda gigi yang berada pada spindle vertikal yang berfungsi
untuk mentransformasikan putaran mesin 91.350 rpm menjadi putaran 7.026 rpm.
Sehingga pada saat proses pengolahan latek pekat menjadi sangat baik.

8. Bearing

Gambar 3.9 bearing


(Sumber : Separation Technology)
Bering merupakan sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif
antara kedua komponen atau lebih agar selalu bergerak sesuai dengan yang
diinginkan. Baering atau bantalan merupakan salah satu komponen mesin yang fungsi
utamanya mengurangi gesekan antara poros dengan elemen mesin lainnyaa.

9. Break

Gambar 3.10. break


(Sumber : Separation Technology)

Break adalah sistem pengereman yang digunakan untuk memperhentikan putaran


mesin setelah produksi selesai dilakukan.

10. Skim skriw


Gambar 3.11. proses pengolahan latek
(Sumber : Separation Technology)

Baut pengikat antara komponen yang satun dengan komponen lainnya sehinnga
komponen tersebut dapat beroprasi atau berkerja dengan baik.

3.3 Maintenance

Jenis-jenis maintenance (perawatan) maintenance atau perawatan dapat dibagi menjadi


beberapa jenis, diantaranaya adalah :

1. Breakdown maintenance (perawatan saat terjadi kerusakan)


Breakdown maintenance adalah perwatan yang dilakukan ketika sudah terjadi
kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga mesin tersebut tidak dapat
beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara normal atau terhentinya
operasional secara total dalam kondisi mendesak. Breakdown maintenance ini harus
dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya mesin produksi yang
menyebabkan tidak tercapainya kualitas ataupun output produksi.

2. Preventive maintenance (perawatan berkala)

Preventive maintenance adalah jenis maintenance yang dilakukan untuk


mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung. Contoh
maintenance melakukan penjadawalan untuk pengecekan (inspection) dan
pembersiahan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala.

3. Corrective maintenance (perawatan korektif)

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara


mengidentifikasi penyebab terjadi kerusakan dan kemudian memeperbaikinya
sehingga mesin atau peralatan preduksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective
maintenance biasanya dilakukan pada mesin yang sedang beroperasi secara abnormal
(mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak normal).

3.4 Kendala Teknis Dilapangan


3.4.1 Sering Pecahnya Bering

Bering adalah komponen yang berfungsi mempermudah putaran sehinnga putaran


menjadi lebih setabil dan seimbang. penyebap terjadinya bearing sering mengalami
kerusakan, yaitu faktor utama dari masalah prose pencucian bowl disc yang tidak bersih.
sehingga mengakibatkan putaran bowl disc tidak balans, akibat dari tidak balansnya bowl
disc bearing akan mengalami kerusakan sebelum mencapai umur pergantian bearing.

3.4.2 Getaran Mesin

Getaran selalu berhubungan dengan frekuensi yang menyatakan banyaknya gerakan


atau putaran dalam tiap satuan waktu. Frekuensi dari getaran tersebut biasanya dinyatakan
sebagai jumlah siklus getaran yang terjadi tiap menit CPM (putaran per detik) .Getran pada
mesin centrifuge diakibatkan dari proses pencucian bowl disc yang tidak benar-benar bersih
sehingga bowl disc tidak balans,dan mengakibatkan getaran pada mesin centrifuge saat
pengolahan latek. Adapun masalah lain yang mengakibatkan getaran pada mesin yaitu telah
ausnya buffer dan lemahnnya spring pada drifing device vertical.

3.4.3 Bowl Disc Sobek

Bowl disc adalah komponen terpenting pada mesin centrifuge separator yang
fungsinnya memberi ruang pada latek untuk bersekulasi dan mensparasi aliran latek dari
proses pengolahan latek. Adapun penyebab terjadinya kerusakan pada bowl disc,yaitu pada
cara pemasangan yang kurang tepat.dan ketika pemasangan bowl disc, kaeywey tidak tepat
pada cylindrical pin akan mengalami sobek ketika penguncian.

3.4.4 Penyebab support Bowl Disc Terlepas

Support adalah komponen yang berfungsi memberikan ruang untuk mengalirnya latek
ke semua bagaian-bagian bowl disc yang kosong. Penyebap terlepasnya support yaitu
dikarenakan tidak balansnya putaran dari bowl disc saat proses latek pekat.

3.5 Tugas Khusus


“Analisa Mesin Separator Centrifiuge Di PT Huma Indah Mekar”

3.6 Rumus perhitungan

3.9.1 daya motor

3.9.2 volume bowl disc

Pengertian dari volume tabung ialah merupakan sebuah tiga dimensi yang dibentuk
oleh dua buah linkararan identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengkelilingi
kedua lingkaran tersebut.

Contoh rumus volume:

Volume ¿ phi × radius× radius× tinggi

V =π ×r 2 ×r 2

3.9.3 debit yang keluar

Pengertian debit ialah zat jair yang melewati jarak penampang setiap satuan waktu.
Debit memiliki satuan volume per waktu atau liter/detik, ml/detik, m3/detik, liter/jam,
m3/jam.

Contok rumus debit:

volume
Debit =
waktu

volume
Waktu =
debit

Volume = Debit × Waktu

Debit air = Q

Volume = V

Waktu =t

1. collecting cover lower


2. collecting cover upper

Anda mungkin juga menyukai