Anda di halaman 1dari 26

HASIL-HASIL

MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KABUPATEN SAMPANG

Sekretariat
PC PMII SAMPANG
2019
HASIL-HASIL
MUSPIMCAB
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2019

Cetakan II :
Safar 1441 H / Oktober 2019 M
Tata Letak dan Desain Cover :
PC PMII Sampang
Design: Media Center PC PMII Sampang

Diterbitkan oleh :
Sekretariat PC PMII SAMPANG
Jl. Kramat 1 RT 01 RW 03 Kel. Karang Dalem, Kec. Sampang, Kab.
Sampang Madura Jawa Timur, 69216.
Telpon: 082 333 653 330
www.pmiisampang.com
Email: pcpmiisampang2008@gmail.com
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Salam sejahtera untuk kita semua, puji syukur teriring do'a senantiasa dihaturkan kepada Allah SWT.
Semoga sahabat-sahabat tetap dalam lindungan-Nya serta eksis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sholawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang inspirator sejati dalam menapaki lika-
liku setiap ruas kehidupan. Tidak dapat dipungkiri seiring berjalanya waktu perkembangan teknologi dan
informasi melaju begitu cepat, dalam hal apapun sudah banyak mengalami perubahan, termasuk dalam hal sosial,
politik, budaya, maupun yang lainya. Pada era sekarang ini akses informasi yang tersebar sampai ke setiap sudut
penjuru dunia dapat di akses dengan sangat mudah oleh seluruh kalangan masyarakat.
Saat ini setiap "insan android" sudah mampu mengikuti gerakan laju zaman yang ada, dalam
wujudnya yang paling nyata, Revolusi Industri 4.0 yang hari ini mewajibkan setiap orang untuk lebih berfikir
cerdas, kreatif dan inovatif. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut harus disikapi dengan bijak, jika tidak, kita akan
terlindas dalam ketertinggalan dan kebingungan. Untuk itu PMII selalu melakukan upgrading di semua lini sektor
baik secara administratif maupun strategi pengembangan kaderisasi untuk membangun ruang dialektika secara
bersama-sama agar sebagai insan Ulul albab kita mampu menjawab tantangan zaman, sesuai dengan apa yang
menjadi cita-cita besar PMII itu sendiri.
Berangkat dari banyaknya kebijakan PMII yang harus di sempurnakan ketika dikontekstualisasikan
pada kondisi Kabupaten sampang, PC PMII Sampang terus menerus melakukan pembenahan, mengkonstruk
rumusan-rumusan dan ide-ide kreatif dari berbagai kader PMII di lingkungan Kabupaten Sampang untuk
mewujudkan atmosfir organisasi dengan baik. Baik dibidang tata kelola administrasi, strategi pengembangan
kaderisasi, dan strategi pengembangan networking. Hal demikian kita lakukan dengan menerjemahkan hasil-hasil
produk hukum PMII secara nasional sehingga bisa kami pastikan bahwa keputusan-keputusan yuridis dalam
sidang Musyawarah Pimpinan Cabang (MUSPIMCAB-II) PC PMII Sampang tidak akan berbenturan dengan
hukum di atasnya, Hal ini demi mewujudkan gerakan yang terarah sesuai kebutuhan lokal kader PMII di Kabuaten
Sampang dan dapat diserap sebgai sebuah potensi dan buah pemikiran kader-kader PMII Sampang.
Dalam hal ini Khittah arah pergerakan dan perjuangan PC PMII Sampang sifatnya harus memastikan
agar kader PMII khususnya di Kabupaten Sampang tidak terkontaminasi oleh modernitas ideologis dan perlu nya
langkah- langkah kongkrit, sebagai manifestasi gerakan amal saleh dan pro aktif agar kualitas kaderisasi di
Kabupaten Sampang semakin baik, dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kompetensi tetapi tidak
meninggalkan pendekatan kolaboratif (konvergensis sintetis), melihat sudah bukan zamanya harus bertumpu pada
sifat defensif, berkolaborasi satu sama lain akan menjadi lebih solutif dengan tantangan global yang sangat bebas ini.
Selain itu hal ini juga menjadi sarana untuk kader PMII Sampang untuk terus mensyiarkan nilai- nilai ke-
Islaman dan ke-Indonesiaan yang berlandaskan kerangka pemikiran ahlussunnahwal jamaah, agar nilai-nilai tersebut
akan tetap selalu eksis dan lestari sepanjang masa. sehingga dpat termanifestasi dalam sebuah gerakan yang benar-
benar bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu PC PMII Sampang berupaya merumuskan strategi pengembangan
kaderisasi di kabupaten Sampang agar kader-kader PMII Sampang menjadi kader PMII yang memiliki loyalitas
yang tinggi dan berintegritas sehingga sebagi generasi millenial yang sadar media tidak terbius dengan
semakin banyaknya wacana dan isu yang memecah belah keutuhan bangsa dan agama. Akhirnya kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh Alumni (IKAPMII Sampang), Mabincab,
Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat dan seluruh kader PMII Sampang serta semua pihak yang telah terlibat
dalam suksesi perumusan keputusan-keputusan Muspimcab ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Salam Pergerakan…!
Wallahul Muwafiq ilaa Aqwamith Tharieq
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Sampang 4 Juni 2019
Abd. Rohman
Ketua Umum
RANCANGAN AGENDA

MUSYAWARAH DEWAN PIMPINAN CABANG


IKATAN MAHASISWA ALUMNI NAZHATUT THULLAB
SAMPANG 2021
KEPUTUSAN MUSPIMCAB-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
Nomor : 01.MUSPIMCAB-II.PC-IV.V-04.A-1.04.2019
Tentang:
AGENDA SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG

Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan sidang MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang setelah :
Menimbang : a. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya pelaksanaan
Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019, maka dipandang perlu adanya
Agenda Sidang MUSPIMCAB PMII 2019;
b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas agenda sidang sebagaimana
dimaksud pada poin (a), maka dipandang perlu adanya ketetapan ini.
Mengingat : 1. AD-ART PMII
2. Nilai Dasar Pergerakan.
3. Hasil-hasil MUSPIMNAS Ambon 2015
4. Hasil-hasil MUSPIMCAB 2016
5. Hasil-hasil MUSPIMDA 2017
6. Hasil-hasil MUSPIMNAS Boyolali 2019
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno MUSPIMCAB PMII Sampang tentang Agenda Sidang
Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Tahun 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU : Agenda Acara Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019.
KEDUA : Ketetapan ini akan ditinjau kembali di kemudian hari jika terdapat kekeliruan.
KETIGA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 12 April 2019 Pukul
: 02:24 WIB

PIMPINAN
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

ABD. ROHMAN MOH. FADDOL


Ketua Umum Sekretaris Umum
RANCANGAN AGENDA SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG
SAMPANG

DURASI WAKTU
NO. AGENDA KET.
(MENIT)
15 + 20 (Menit)
Sidang Pleno I 21:35/21:50
1. SC
(Pembahasan dan Penetapan Agenda Sidang) +21:56-22:14

Sidang Pleno II
2. 45 (Menit) SC
(Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib)

Sidang Pleno III


3. 120 (Menit) SC
(Penyampaian Progress Report)

Sidang Pleno IV
4. (Pembahasan dan Penetapan Peraturan Organisasi) 2 x 24 Jam SC

Ketua Umum dan


Sidang Paripurna
5. 60 (Menit), Sekretarsi Umum PC
(Pengesahan Hasil-hasil Sidang Pleno)
PMII Sampang

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 9 April 2019 Pukul
: 22:15 WIB

1.
PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

MUDAHRI AINUR RIDHO


Ketua Sekretaris

RUSDIYANTO SARIFUDDIN UMAR FARUQ


Anggota Anggota Anggota
TATA TERTIB

MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
2019
KEPUTUSAN MUSPIMCAB-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
Nomor : 02.MUSPIMCAB-II.PC-IV.V-04.A-1.04.2019
Tentang:
TATA TERTIB
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG 2019
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan sidang MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang setelah :
Menimbang : a. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya pelaksanaan
Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019, maka dipandang perlu adanya Tata
Tertib MUSPIMCAB PMII 2019;
b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas tata tertib sebagaimana dimaksud
pada poin (a), maka dipandang perlu adanya ketetapan ini.
Mengingat : 1. AD-ART PMII
2. Nilai Dasar Pergerakan.
3. Hasil-hasil MUSPIMNAS Ambon 2015
4. Hasil-hasil MUSPIMCAB 2016
5. Hasil-hasil MUSPIMDA 2017
6. Hasil-hasil MUSPIMNAS Boyolali 2019
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno MUSPIMCAB PMII Sampang tentang Tata Tertib Musyawarah
Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (MUSPIMCAB PMII) Tahun
2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU : Tata Tertib Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019.
KEDUA : Ketetapan ini akan ditinjau kembali di kemudian hari jika terdapat kekeliruan. Ketetapan ini
KETIGA : berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 12 April 2019 Pukul
: 02:27 WIB

PIMPINAN
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

ABD. ROHMAN MOH. FADDOL


Ketua Umum Sekretaris Umum
RANCANGAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG 2019
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. MUSPIMCAB PMII merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah KONFERCAB.


2. MUSPIMCAB PMII diselenggarakan oleh Pengurus Cabang PMII Sampang pada tanggal 09-11 April 2019,
bertempat di Graha Wali Songo PCNU Jl. Diponegoro No. 51, Randar Kumalas Kelurahan Banyuanyar
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Provinsi Jawa timur Po.Box 69216.
3. MUSPIMCAB diikuti oleh peserta sebagaimana diatur dalam pasal 35 Anggaran Rumah Tangga (ART)
PMII, yaitu PC, PK dan PR.
4. MUSPIMCAB dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta.

BAB II
PIMPINAN, TUGAS, DAN WEWENANG MUSPIMCAB

Pasal 2
Pimpinan

1. Pimpinan MUSPIMCAB adalah Pengurus Cabang PMII Sampang.


2. MUSPIMCAB menghasilkan ketetapan organsisasi dan Peraturan Organisasi (PO).

Pasal 3
Tugas dan Wewenang

1. Menetapkan Peraturan-peraturan Organisasi PMII Cabang Sampang.


2. Menetapkan Strategi Pengembangan Kaderisasi PMII Cabang Sampang.
3. Menetapkan Strategi Networking dan pengembangan Opini Publik PMII Cabang Sampang.
4. Menetapkan Strategi Pengembangan Organisasi PMII Cabang Sampang.
5. Melaporkan perkembangan yang terjadi dalam masing-masing lembaga (PC PMII-PK PMII).
6. Melakukan pendampingan bagi peserta Muspimcab

BAB III
PESERTA

Pasal 4

Peserta MUSPIMCAB PMII terdiri dari:


1. Utusan-utusan PK dan PR PMII yang masing-masing berjumlah 1 orang peserta penuh dan 3 peserta peninjau.
2. Utusan PK PMII persiapan masing-masing berjumlah 4 peninjau.
3. Yang dimaksud dengan peserta penuh pada ayat 2 adalah peserta yang memiliki hak suara dan hak bicara.
4. Yang dimaksud dengan peserta peninjau pada ayat 2 adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara.
Pasal 5

Hak dan Kewajiban Peserta :


1. Berkewajiban mentaati Tata Tertib MUSPIMCAB PMII.
2. Berkewajiban menjaga ketertiban, kelancaran dan kualitas sidang-sidang selama penyelenggaraan
MUSPIMCAB PMII.
3. Peserta dapat berbicara atas izin Pimpinan Sidang.
4. Apabila ada peserta yang melanggar isi ketentuan pasal ini, maka Pimpinan Sidang berhak memberi peringatan
kepada peserta yang bersangkutan.
5. Apabila peserta telah diberikan peringatan sebanyak 3 kali, maka Pimpinan Sidang berhak
mengeluarkan peserta yang bersangkutan.
6. Berkewajiban memakai atribut PMII minimal jas/almamater PMII bagi PC, KOPRI, dan BPH
Komisariat.

BAB IV
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 6

Musyawarah dan rapat-rapat Muspimcab terdiri dari 2 tahap:


1. Sidang Pleno, merupakan persidangan yang dihadiri seluruh peserta Muspimcab, dan dibagi dalam 4 tahap
persidangan, yaitu:
a. Sidang Pleno I, pembahasan dan penetapan Agenda Acara MUSPIMCAB.
b. Sidang Pleno II, pembahasan dan penetapan Tata Tertib MUSPIMCAB.
c. Sidang Pleno III, Laporan PK
d. Sidang Pleno IV, pengesahan dan penetapan Hasil Sidang Komisi.
2. Sidang Komisi, dihadiri oleh anggota komisi yang terdiri dari peserta MUSPIMCAB dan dibagi ke dalam
4 Komisi, yaitu:
a. Komisi I, membahas Peraturan Organisasi (PO).
b. Komisi II, membahas Pedoman Kaderisasi.
c. Komisi III, membahas Rencana Strategis Pengembangan PMII dan KOPRI.
d. Komisi IV, membahas Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi.

BAB V
PIMPINAN SIDANG

Pasal 7

1. Pimpinan Sidang Pleno dipimpin oleh Streering Committee MUSPIMCAB PMII;


2. Presidium Sidang Pleno berjumlah 5 orang terdiri dari ketua, sekretaris, dan 3 orang anggota.
3. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang dipilih oleh komisi yang
bersangkutan dan didampingi oleh 2 orang SC.

Pasal 8

Tugas dan wewenang Pimpinan Sidang:


1. Memimpin jalannya sidang agar tetap dalam kebersamaan dalam kerangka permusyawaratan untuk mencapai
mufakat.
2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan, dan mendudukan
persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang pada pokok pembicaraan.
3. Hak dan kewajiban Pimpinan Sidang:
a. Mengatur alur pembicaraan
b. Mengatur dan menertibkan pembicaraan
c. Menetapkan waktu bagi pembicara
d. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan
e. Mengumumkan putusan yang diambil

BAB VI
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 9

1. Setiap sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh paling sedikit separuh lebih satu dari jumlah peserta
MUSPIMCAB.
2. Sidang Komisi dianggap sah apabila dihadiri oleh paling sedikit separuh lebih satu dari anggota komisi.
3. Apabila ayat (1) dan (2) tidak tercapai, maka sidang diskors selama 1x15 menit untuk memenuhi kuorum.
4. Apabila masih belum memenuhi kuorum maka sidang dapat dilanjutkan kembali atas kesepakatan forum.

Pasal 10

1. Pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat.


2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka dilakukan lobbying maksimal 2x5 menit antara pihak yang
berbeda pendapat.
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi, maka dilakukan voting.
4. Apabila hasil pemungutan suara berimbang, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk kedua kalinya.
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi, maka keputusan diambil dengan qur’ah (diundi).
6. Pemungutan suara dilakukan secara bebas dan terbuka.

BAB VII
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 11

1. Seluruh pelaksanaan sidang harus dicatat dalam berita acara persidangan yang berisi:
a. Waktu, tempat dan tanggal persidangan.
b. Jenis persidangan (Pleno, Komisi)
c. Pimpinan Sidang.
d. Jumlah peserta sidang yang menandatangani daftar hadir.
e. Risalah, rekaman atau notulensi jalannya persidangan.
2. Semua keputusan dan ketetapan MUSPIMCAB PMII ditandatangani oleh Pimpinan MUSPIMCAB PMII.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 12

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan MUSPIMCAB PMII dan atau
Pimpinan Sidang berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : Sampang Pada


tanggal : 10 April 2019 Pukul
: 00:20 WIB

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

MUDAHRI .AINUR RIDHO


Ketua Sekretaris

RUSDIYANTO SARIFUDDIN UMAR FARUQ


Anggota Anggota Anggota
TEKNIK PERSIDANGAN

MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
2019
KEPUTUSAN MUSPIMCAB-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
Nomor : 03.MUSPIMCAB-II.PC-IV.V-04.A-1.04.2019
Tentang:
TEKNIK PERSIDANGAN

Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan sidang MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang setelah :
Menimbang : a. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya pelaksanaan
Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019, maka dipandang perlu adanya
Teknik Persidangan MUSPIMCAB PMII 2019.
b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas teknik persidangan
sebagaimana dimaksud pada poin (a), maka dipandang perlu adanya ketetapan ini.

Mengingat : 1. AD-ART PMII


2. Nilai Dasar Pergerakan.
3. Hasil-hasil MUSPIMNAS Ambon 2015
4. Hasil-hasil MUSPIMCAB 2016
5. Hasil-hasil MUSPIMDA 2017
6. Hasil-hasil MUSPIMNAS Boyolali 2019
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno MUSPIMCAB PMII Sampang tentang Teknik Persidangan
Musyawarah Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(MUSPIMCAB PMII) Tahun 2019.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU : Peraturan Organisasi tentang Teknik Persidangan Musyawarah Pimpinan Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (MUSPIMCAB PMII) Sampang Tahun 2019.
Ketetapan ini akan ditinjau kembali di kemudian hari jika terdapat kekeliruan.
KEDUA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KETIGA :

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : Sampang Pada


tanggal : 12 April 2019 Pukul
: 02:31 WIB

PIMPINAN
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

ABD. ROHMAN MOH. FADDOL


Ketua Umum Sekretaris Umum
PERATURAN ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

Tentang :
TEKNIK PERSIDANGAN

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam peraturan organisasi ini yang dimaksud dengan:


1. Teknik persidangan adalah mekanisme yang digunakan untuk mengambil keputusan suatu rapat atau
musyawarah organisasi.
2. Teknik persidangan yang dimaksud pada ayat 1 adalah mekanisme yang berlaku dilingkungan PC, PK, dan PR
PMIII Sampang.

Pasal 2
Presidium Sidang

Presidium sidang terdiri dari:


1. Ketua Sidang
2. Wakil Ketua Sidang
3. Sekretaris
Pasal 3
Istilah-istilah Persidangan

1. Interupsi : Memotong jalannya persidangan.


2. Informasi : Memberikan informasi tentang kejadian urgent yang terjadi selama proses
persidangan, serta menginformasikan hal-hal yang urgent
dalam pengambilan keputusan.
3. Order : Permintaan fasilitas terhadap pimpinan sidang atau penyelenggara
sidang.
4. Question : Pertanyaan tentang hal-hal maupun opsi selama jalannya
persidangan.
5. Opsi : Usulan yang diajukan oleh peserta sidang.
6. Rasionalisasi : Alasan mengajukan opsi.
7. Afirmasi : Penguatan opsi yang dilakukan oleh selain pembuat opsi.
8. Justifikasi : Penguatan Opsi yang dilakukan oleh pembuat opsi, dilakukan setelah afirmasi.

9. Lobying : Proses penyampaian pendapat yang dilakukan oleh para pemberi opsi yang
telah mendapat afirmasi dan telah melakukan justifikasi.
10. Voting : Pemungutan suara oleh seluruh peserta sidang, setelah proses
lobbying tidak mendapatkan titik temu.
11. Klarifikasi : Menjelaskan kembali maksud dan tujuan sebuah pertanyaan, agar tidak
terjadi kesalah pahaman. Klarifikasi dapat juga dikeluarkan
untuk mencabut sebuah opsi.
12. Peninjauan Kembali : Pembahasan ulang poin-poin yang telah disahkan.
13. Prefilage : Izin untuk meninggalkan forum sidang.
14 Skorsing : Penundaan aktivitas sidang dalam waktu yang telah ditentukan.
Pasal 4
Ketentuan Ketukan Palu Sidang

1. Satu kali ketukan


Mengesahkan sebuah opsi atau poin, mencabut pengesahan sebuah opsi atau poin yang dikarenakan kesalahan
teknis yang tidak disengaja dalam pengambilan pengesahan.
2. Dua kali ketukan
Menunda jalannya persidangan, pergantian presidium sidang, mencabut penundaan persidangan
3. Tiga kali Ketukan.
Membuka dan menutup persidangan serta pembacaan konsideran
4. Ketukan berkali-kali
Ketukan berkali-kali digunakan untuk menenangkan forum.
5. Ketukan palu dilakukan dalam posisi palu dalam kemiringan kurang lebih 45o derajat.

Pasal 5
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditinjau kembali dan ditetapkan di kemudian hari.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 10 April 2019 Pukul
: 16:00 WIB

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

MUDAHRI AINUR RIDHO


Ketua Sekretaris

RUSDIYANTO SARIFUDDIN UMAR FARUQ


Anggota Anggota Anggota
PERATURAN ORGANISASI

MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG


PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
2019
KEPUTUSAN MUSPIMCAB-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
Nomor : 04.MUSPIMCAB-II.PC-IV.V-04.A-1.04.2019
Tentang:
KEANGGOTAAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang setelah:
Menimbang : a. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban mekanisme organisasi, maka
dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Keanggotaan Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.
b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas legalitas sebagaimana dimaksud
pada poin (a), maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan
Organisasi Keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.
Mengingat : 1. AD-ART PMII
2. Nilai Dasar Pergerakan.
3. Hasil-hasil MUSPIMNAS Ambon 2015
4. Hasil-hasil MUSPIMCAB 2016
5. Hasil-hasil MUSPIMDA 2017
6. Hasil-hasil MUSPIMNAS Boyolali 2019
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno MUSPIMCAB PMII Sampang tentang Peraturan Organisasi dan
Administrasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU : Peraturan Organisasi Tentang Keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Sampang.
KEDUA : Ketetapan ini akan ditinjau kembali di kemudian hari jika terdapat kekeliruan.
KETIGA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : Sampang Pada


tanggal : 12 April 2019 Pukul
: 02:33 WIB

PIMPINAN
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

ABD. ROHMAN MOH. FADDOL


Ketua Umum Sekretaris Umum

PERATURAN ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

Tentang :
KEANGGOTAAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Kaidah keanggotaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PMII, khususnya yang berkenaan dengan ketentuan keanggotaan:
1. Yang dimaksud dengan Kaidah Keanggotaan PMII adalah serangkaian ketentuan yang mengatur segala
sesuatu yang mengenai hal ikhwal keanggotaan.
2. Yang dimaksud dengan anggota didalam Peraturan Organisasi ini adalah sebagaimana pengertiannya
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
3. Yang dimaksud dengan organisasi didalam Peraturan Organisasi ini adalah PMII.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 2
Hak Anggota

1. Setiap anggota berhak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, penghargaan, perlindungan dan pembelaan,
serta pengampunan (rehabilitasi).
2. Hak pendidikan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk mendapatkan pembinaan dan pengembangan
kepribadian, kecendikiawanan, dan kecakapan.
3. Hak kebebasan berpendapat adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk menyatakan pendapat, gagasan,
penemuan dari penelitiannya secara bebas dan bertanggungjawab.
4. Hak penghargaan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan
atas prestasi yang dicapainya.
5. Hak perlindungan dan pembelaan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk mendapatkan
perlindungan dan pembelaan dari berbagai kemungkinan yang dapat mengancam integritas dan keamanan
dirinya.
6. Hak pengampunan (rehabilitasi) adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh pengampunan
(rehabilitasi) atas kesalahan-kesalahan kepada organisasi, kecuali kesalahan- kesalahan yang bersifat
prinsipil.

Pasal 3
Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan ketentuan syari’at islam secara maksimal dan
bertanggungjawab.
2. Setiap anggota berkewajiban memenuhi semua ketentuan organisasi secara maksimal dan bertanggung
jawab.
3. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan tugas dan amanah organisasi secara professional dan
bertanggungjawab
4. Setiap anggota berkewajiban melakukan upaya-upaya pengembangan organisasi sesuai dengan
kemampuannya.
BAB III
PERANGKAPAN KEANGGOTAAN DAN JABATAN

Pasal 4

1. Setiap anggota dan kader tidak dapat merangkap menjadi anggota dan pengurus pada organisasi, organisasi
kemasyarakatan, organisasi kepemudaan mahasiswa yang asas dan paradigma keagamaannya
bertentangan dengan PMII.
2. Setiap anggota dan kader tidak boleh merangkap menjadi anggota dan pengurus pada organisasi sosial
politik dan sayap organisasi politik apapun.
3. Setiap anggota dan kader PMII tidak boleh merangkap jabatan pada setiap jenjang level kepengurusan di
PMII.

Pasal 5

Perangkapan keanggotaan sebagaimana diataur didalam pasal 4 ayat (1) dan (2) di atas dapat dikenakan sanksi
pemberhentian dari keanggotaan PMII.

BAB IV
PENGHARGAAN ANGGOTA

Pasal 6

1. Penghargaan keanggotaan dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi dan atau berjasa mengangkat
citra mengharumkan nama organisasi.
2. Penghargaan keanggotaan dianugerahkan oleh Pengurus Cabang dan dapat diusulkan oleh Pengurus Rayon
dengan atau tanpa rekomendasi dari Pengurus Komisariat.

Pasal 7

Bentuk-bentuk dan tata cara penganugerahan tanda penghargaan keanggotaan diatur dan ditentukan melalui rapat
pleno PC PMII Sampang.

BAB V
PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN

Pasal 8
Kategori Pemberhentian

1. Pemberhentian keanggotaan berlaku secara otomatis apabila anggota meninggal dunia


2. Pemberhentian keanggotaan secara terhormat dapat dilakukan atas permintaan anggota sendiri secara
tertulis yang disampaikan kepada Pengurus Rayon atau Komisariat dimana anggota tersebut terdaftar dan
mengetahui dan disahkan oleh Pengurus Cabang.
3. Pemberhentian keanggotaan secara tidak terhormat dapat dilakukan terhadap anggota yang secara sengaja berbuat
sesuatu yang dapat mencemarkan nama baik agama, bangsa dan atau organisasi.
4. Pemberhentian keanggotaan secara tidak terhormat dapat dilakukan terhadap anggota biasa yang merangkap
dengan keanggotaan organisasi kemasyarakatan, pamuda, mahasiswa yang asas, tujuan dan paradigmanya
bertentangan dengan PMII dan organisasi partai politik dan sayap organisasi partai politik.
Pasal 9
Wewenang Pemberhentian

1. Pemberhentian keanggotaan hanya menjadi wewenang Pengurus Cabang dimana anggota tersebut terdaftar dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Cabang.
2. Pemberhentian keanggotaan hanya dapat dilakukan setelah anggota tersebut dimintai pertanggungjawaban
secara seksama dan dinyatakan terbukti bersalah oleh suatu mahkamah yang khusus dibentuk itu oleh
Pengurus Cabang
3. Mahkamah sebgaimana tersebut didalam ayat (2) diatas sekurang-kurangnya terdiri dari dua (dua) orang
Pengurus Cabang dan satu (1) dari Majelis Pembina Cabang (MABINCAB) dan atau alumni yang lain yang
dianggap mempunyai keahlian di bidang tersebut
4. Proses pertanggungjawaban sebagaimana tersebut didalam ayat (2) diatas dilakukan secara terbuka.
5. Pengurus Cabang menyampaikan laporan secara tertulis mengenai keputusan pemberhentian keanggotaan
kepada Pengurus Besar setelah ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus Cabang.
6. Surat Keputusan Pengurus Cabang tentang pemberhentian keanggotaan dinyatakan berlaku mengikat
apabila dalam masa selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkannya Surat Keputusan Pengurus Cabang dan
anggota, dan diberhentikan tidak mengajukan surat permohonan naik banding.

Pasal 10
Prosedur Naik Banding

1. Anggota yang diberhentikan secara tidak terhormat dapat mengajukan permohonan naik banding kepada
Pengurus Besar selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkannya Surat Keputusan Pengurus Cabang.
2. Pengurus Besar dapat membentuk sebuah tim mahkamah tinggi untuk mengadili anggota yang
diberhentikan pada tingkat kasasi, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Organisasi tentang
Mahkamah Tingkat Tinggi.
3. Dalam proses peradilan sebagaimana dimaksud oleh ayat (2) diatas, Pengurus Koordinator Cabang atau Pengurus
Besar atau tim mahkamah yang dibentuknya dapat meminta keterangan dari seorang atau lebih saksi ahli
4. Keputusan Pengurus Koordinator Cabang atau Pengurus Besar dapat mengukuhkan, memperbaiki atau
membatalkan Surat Keputusan Pengurus Cabang tentang pemberhentian anggota tersebut
5. Keputusan Mahkamah Tingkat Tinggi bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat dan ditetapkan
dalam rapat pleno BPH PMII.
BAB VI
PENUTUP

Pasal 11

1. Hal-hal yang belum diatur didalam ketetapan ini, akan diatur kemudian didalam peraturan organisasi atau
produk hukum organisasi lainnya.
2. Ketetapan ini diputuskan oleh MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang
3. Ketetapan ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 10 April 2019 Pukul
: 23:43 WIB

PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

MUDAHRI AINUR RIDHO


Ketua Sekretaris

RUSDEH SARIFUDDIN UMAR FARUQ


Anggota Anggota Anggota
KEPUTUSAN MUSPIMCAB-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG
Nomor : 05.MUSPIMCAB-II.PC-IV.V-04.A-1.04.2019
Tentang:
PIMPINAN SIDANG PERMUSYAWARATAN SERTA PETUGAS PEMBUKA DAN PENUTUP
AGENDA FORMAL DI LEVEL KOMISARIAT DAN RAYON

Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan MUSPIMCAB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang setelah:
Menimbang : a. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban mekanisme organisasi, maka
dipandang perlu adanya Peraturan Organisasi Tentang Pimpinan Sidang
Permusyawaratan Serta Petugas Pembuka dan Penutup Agenda Formal di Level
Komisariat dan Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.
b. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum atas legalitas sebagaimana dimaksud
pada poin (a), maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Organisasi
Pimpinan Sidang Permusyawaratan Serta Petugas Pembuka dan Penutup Agenda
Formal di Level Komisariat dan Rayon Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.

Mengingat : 1. AD-ART PMII


2. Nilai Dasar Pergerakan.
3. Hasil-hasil MUSPIMNAS Ambon 2015
4. Hasil-hasil MUSPIMCAB 2016
5. Hasil-hasil MUSPIMDA 2017
6. Hasil-hasil MUSPIMNAS Boyolali 2019
Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno MUSPIMCAB PMII Sampang tentang Peraturan Organisasi dan
Administrasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Peraturan Organisasi Tentang Pimpinan Sidang Permusyawaratan Serta Petugas
Pembuka dan Penutup Agenda Formal di Level Komisariat dan Rayon Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Sampang.
KEDUA : Ketetapan ini akan ditinjau kembali di kemudian hari jika terdapat kekeliruan.
KETIGA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Ditetapkan di : Sampang Pada
tanggal : 12 April 2019 Pukul
: 02:35 WIB

PIMPINAN
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

ABD. ROHMAN MOH. FADDOL


Ketua Umum Sekretaris Umum
PERATURAN ORGANISASI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

Tentang :
PIMPINAN SIDANG PERMUSYAWARATAN SERTA PETUGAS PEMBUKA DAN PENUTUP
AGENDA FORMAL DI LEVEL KOMISARIAT DAN RAYON

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam peraturan organisasi ini yang dimaksud dengan :


1. Pimpinan sidang permusyawaratan adalah yang bertugas memimpin suatu persidangan dalam rapat tahunan di
level komisariat dan rayon.
2. Petugas pembuka dan penutup adalah yang bertugas untuk membuka dan menutup agenda formal di level
komisariat dan rayon.
3. Pimpinan sidang dan petugas yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah pengurus cabang dan pengurus
komisariat.

Pasal 2
Pimpinan Sidang Permusyawaratan

1. Pimpinan sidang rapat tahunan komisariat (RTK) adalah petugas yang didelegasikan oleh pengurus cabang.
2. Pimpinan sidang rapat tahunan anggota rayon (RTAR) adalah petugas yang di delegasikan oleh pengurus
komisariat.

Pasal 3
Petugas Pembuka dan Penutup

1. Petugas pembuka dan penutup agenda formal di level komisariat adalah petugas yang didelegasikan oleh
pengurus cabang.
2. Petugas pembuka dan penutup agenda formal di level rayon adalah petugas yang didelegasikan oleh pengurus
komisariat.

Pasal 5
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan di diatur dan tetapkan di kemudian hari.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : Sampang Pada


tanggal : 10 April 2019 Pukul
: 23:47 WIB
PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH PIMPINAN CABANG (MUSPIMCAB)-II
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
SAMPANG

MUDAHRI AINUR RIDHO


Ketua Sekretaris

RUSDEH SARIFUDDIN UMAR FARUQ


Anggota Anggota Anggota

Anda mungkin juga menyukai