Anda di halaman 1dari 8

KOMPUTER DAN JARINGAN

DASAR

OLEH :
M. KHOIRUL ANAM
Jenis Jenis Kabel Untuk Perakitan Komputer
1. Konektor ATX 24/20 pin (Kabel Daya Motherboard)

Konektor jenis ini memiliki dua macam bentuk, ada yang berjumlah 20 pin dan ada
juga 24 pin. Pada dasarnya keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai
sumber daya utama pada motherboard. Namun pada konektor 24 pin dilengkapi
dengan tambahan 4 pin ATX 12V 2.0 guna menyediakan daya tambahan yang
dibutuhkan oleh slot PCI Express.
Umumnya konektor jenis 20 pin digunakan pada motherboard versi lama, bila anda
menggunakan motherboard versi ini, anda tetap dapat menggunakan konektor 24
pin, dengan membiarkan 4 pin tambahan tersebut tetap menggantung di ujung port
motherboard seperti pada gambar.

2. Konektor ATX 4/8 pin (Kabel Daya CPU)

Konektor jenis berfungsi untuk memberikan daya pada processor (CPU). Pada jenis
motherboard yang memiliki overclocking yang rendah hanya dilengkapi dengan
konektor 4 pin, berbeda dengan jenis motheboard yang memiliki overclocking CPU
yang tinggi.
Motherboard jenis ini membutuhkan tambahan konektor 4 pin sebagai daya
tambahan untuk dapat bekerja secara normal. Pada beberapa jenis power supply
menyediakan dua macam kabel, satu kabel dengan 4 pin dan satunya lagi kabel
dengan 8 pin.

3. Molex Connector (Konektor Peripheral 4 pin)

Konektor molex berfungsi untuk memberikan daya pada perangkat yang ada


didalam casing komputer seperti harddisk, CD/DVD ROM, kipas casing dan bahkan
untuk beberapa jenis graphic card membutuhkan konektor jenis ini.
Namun saat ini konektor molex telah banyak digantikan fungsinya oleh kabel PCI-E
dan kabel SATA. Dikarenakan konektor molex memiliki keterbatasan daya yang
hanya mampu menghantarkan 5V (merah) atau 12V (kuning). Disamping itu
konektor jenis ini juga masalah ketika akan dilepas, karena konektor ini dipasang
dengan sistem gesekan, bukan dengan sistem kait sehingga akan terasa sulit ketika
akan dilepas.

4. Mini Molex Connector (Konektor Floppy Disk)


Konektor Mini Molex ini berfungsi untuk memberikan daya pada Floppy Disk.
Meskipun sudah tidak digunakan, namun masih terdapat beberapa power supply
yang menyediakan konektor jenis ini.

5. SATA Connector

Konektor SATA memiliki fungsi yang sama dengan konektor Molex, yaitu
memberikan daya kepada peripheral komputer. Konektor SATA telah menggantikan
peran dari konektor Molex, semua perangkat modern seperti CD/DVD ROM,
Harddisk, dan SSD kini telah menggunakan konektor SATA untuk menyuplai daya.

6. PCI-E Connector 6 Pin & 6+2 Pin


 
Konektor PCI-E merupakan konektor yang berfungsi untuk memberikan daya
tambahan kepada perangkat seperti graphic card. Konektor PCI-E mampu
menghantarkan daya sebesar 75 W kepada perangkat grapihic card. Pada konektor
PCI-E yang memiliki tambahan 2 pin (total 8 pin) mampu menghantarkan daya
hingga 150 W. Konektor jenis ini dibutuhkan pada VGA card kualitas tinggi yang
mana membutuhkan daya yang lebih besar.
Sekian pembahasan mengenai pengertian power supply beserta fungsi power
supply dan konektor-konektor yang terdapat pada power supply. Power supply ini
memiliki peran yang cukup penting karena berfungsi untuk menyuplai daya ke
hardware-hardware komputer seperti motherboard, CPU, RAM, kartu VGA dan lain
sebagainya.

7. Front Panel

Kabel-kabel front panel merupakan kumpulan kabel yang digunakan untuk


mengaktifkan fungsi tombol power, restart, HDD led yang terdapat pada casing
komputer. Mungkin kalau kamu baru belajar komputer, kabel ini kurang mendapat
perhatian, karena ukurannya yang kecil dan membuat mudah terlupakan. Namun,
tanpa kabel ini, mungkin kamu tidak bisa menghidupkan komputer melalui tombol
power pada casing.
8. IDE (Integrated Drive Electronics)

Merupakan jenis kabel lama yang sekarang sudah mulai sulit ditemukan. Kabel IDE
digunakan untuk menghubungkan perangkat keras hardisk dan juga Optical Drive
(DVD) ke motherboard. Ciri khas yang paling menonjol dari kabel IDE adalah bentuk
fisiknya yang cenderung lebar, dan didukung oleh jumlah pin yang berkisar antara
40-44 pin.

9. eSATA (External SATA)


Masih berada pada jenis dan fungsi yang sama seperti kabel SATA, hanya saja
dengan kabel eSATA ini memungkinkan kamu menghubungkan hardisk eksternal
dan optical drive. Bila dibandingkan dengan FireWire dan USB, eSATA lebih
diunggulkan mengenai kecepatan.

10. SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

Kabel SATA dihadirkan untuk menjadi penerus dari kabel IDE. Dengan fungsinya
yang masih sama yaitu untuk menghubungkan Harddisk dan Optical Drive ke
motherboard. Dengan hadirnya kabel SATA ini, keberadaan IDE mulai tersingkirkan.
Bila dibandingkan, kabel SATA lebih cepat mentransfer daripada IDE. Ciri-ciri yang
paling mudah dikenali dari kabel SATA ini adalah lubang pada konektornya yang
berbentuk huruf ‘L’.

11. VGA (Video Graphic Array)


Kabel VGA ini merupakan kabel standar yang digunakan untuk menghubungkan
komputer ke monitor guna menampilkan proses yang sedang berlangsung dalam
bentuk visual. Sesuai namanya, kabel ini dihubugnkan saling menghubungkan
komputer dan monitor melalui VGA Card, baik yang on-board ataupun add-on.

Ciri-ciri dari kabel ini yang paling umum adalah terdapat 15 pin yang berbentuk
seperti jarum dan dibagi menjadi 3 bagian (terdapat 5 pin setiap baris). Dan setiap
baris mewakili 3 saluran warna yaitu, merah, hijau, dan biru.

Anda mungkin juga menyukai