Anda di halaman 1dari 38

7 sunnah harian Rasulullah

1. Menjaga wudhu :

Dalil

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak


melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan
tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. …. “
(al-Maidah: 6)

- Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: “Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi
salam bersabda: “Sesungguhnya umatku itu akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan
bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya
berwudhu’. Maka dari itu, barangsiapa yang dapat diantara engkau semua hendak
memperpanjang -yakni menambahkan- bercahayanya, maka baiklah ia melakukannya
-dengan menyempurnakan berwudhu’ itu sesempurna mungkin-.” (Muttafaq ‘alaih)

-
Rukun wudhu

Keutamaan dan hikmah


- Menjadi cahaya di akhirat
- Menghapus dosa
- Menjadikan pribadi yang bersih
- Terhindar dari berbgai penyakit
- Menjauhkan dari dosa
- Mendapat pahala
Kisah
Di Indonesia, kita punya contoh pahlawan yang selalu berusaha menjaga wudhu. Beliau adalah
Panglima Besar Jenderal Soedirman. Jenderal yang terkenal tak mudah ditangkap penjajah
Belanda itu pernah ditanya, apa resepnya?

Ternyata pahlawan nasional yang sangat religius ini selalu menjaga agar dirinya selalu suci
(selalu dalam keadaan berwudhu), shalat di awal waktu, dan berbakti kepada orang tua. Tiga
resep inilah yang membuat dirinya bisa bertahan dalam perang gerilya walaupun dalam kondisi
sakit parah sehingga harus ditandu. (Repbulika)

2.
Dalil

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik


manusia. 

َ ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬


ُ‫ « َخ ير ُكم َم ْن تَ َعلَّ َم القُ رْ آنَ َوعلَّم ه‬: ‫وس لَّم‬ َ ِ ‫ قا َل رسو ُل هَّللا‬: ‫عن عثمانَ بن عفانَ رض َي هَّللا عنهُ قال‬
‫ رواه البخاري‬ »

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi); 

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan
bersama para malaikat-Nya; 

‫ « الَّ ِذي يَق َرأُ القُ رْ آنَ َوهُ و م ا ِه ٌر بِ ِه م َع‬: ‫وس لَّم‬
َ ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬
َ ِ ‫ قال رسو ُل هَّللا‬: ‫قالت‬
ْ ‫عن عائشة رضي هَّللا عنها‬
ٌ ‫ال َّسفَر ِة الك َر ِام البر َر ِة » متف‬
. ‫ق عليه‬

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-
Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang
mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);
Kisah
3.
Dalil

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi
pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (Subhanallah) sama dengan satu sedekah,
satu kali tahmid (Alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (La ilaha illallah) sama
dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahu Akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali
menyuruh kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama
dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat
dhuha." (HR Muslim dan Abu Dawud)
Manfaat
Kisah
https://www.boombastis.com/kisah-keajaiban-shalat-dhuha/108610

4.
Dalil
"Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada suatu hari pun ketika
seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata,
'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya', sedangkan yang satunya
lagi berkata, 'Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan
hartanya (bakhil).'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Manfaat
Kisah
https://www.boombastis.com/kisah-keajaiban-sedekah/48748
5.
Dalil
“Demi Zat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku ingin memerintahkan untuk
mengumpulkan kayu bakar lalu terkumpul, kemudian memerintahkan untuk sholat dan
dikumandangkan azan. Kemudian aku perintah seseorang untuk mengimami sholat, lalu aku
pergi melihat orang-orang dan membakar rumah-rumah mereka.” (HR Bukhari dalam
Shahihnya, kitab Al Adzan, Bab Wujubu Sholatil Jama’ah, no. 608 dan Muslim dalam hahihnya,
kitab Al Masajid wa Mawadhi’ Sholat, Bab Fadhlu Sholatil Jama’ah wa Bayani At Tasydid Fit
Takhalluf ‘Anha, no. 1041).
Manfaat

Dalam hadits lain, dari Sahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam pernah bersabda:
Yang artinya : Sholat berjama’ah itu lebih utama 27 (dua puluh tujuh) derajat daripada sholat
sendirian. (HR. Al-Bukhâri, no. 645 dan Muslim, no. 650 (249).
Kisah

“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya
tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk sholat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan
kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar
panggilan sholat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut
(hadiri jamaah sholat).” (HR Muslim dalam Shahihnya, kitab Al Masajid wa Mawadhi’ Sholat, Bab Yajibu
Ityanul Masjid ‘Ala Man Sami’a An Nida’ no. 1044).
6. Tahajud
Dalil
Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah
(berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan
shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat
tahajud (sholat malam). (HR. Muslim)

Manfaat
1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw
saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan,
sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur,
niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Amal yang menolong di akhirat
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam
taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan
kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia),
mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam
mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18).
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena
sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu,
(shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah)
sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri
dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad).
4. Sarana meraih kemuliaan
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad,
hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena
engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan
mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim
adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al
Baihaqi).
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-
laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika
sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang
bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia
memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud).
6. Sarana pengabulan permohonan
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud
dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda,
“Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta
kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.”
(HR. Muslim).
7. Penghapus dosa dan kesalahan
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah
Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub,
penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi).
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji
Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” (QS. Al-Isra’:79).
9. Pelepas ikatan setan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan
mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur
dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka
terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua,
apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat
dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”
10. Waktu utama untuk berdoa
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam
apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir,
maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut
adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah
menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud).
11. Meraih kesehatan jasmani
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang
saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan
pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi).
12. Penjaga kesehatan rohani
Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat
rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam
menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat. Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba
Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri
untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)
Gimanaa jadi makin semangat kan buat sholat tahajud malam ini dan malam-malam
selanjutnya kan? Semoga kita semua termasuk yang dimudahkan ya, aamiin
Hikmah

Kisah

Dikasahkan dalam buku “Ketika Cinta Bertasbih” karya Habiburrahman Al-Syirazi, bahwa suatu
ketika seorang sahabat bernama Abdullah Ibn Umar hendak tidur di waktu yang belum lama
setelah ia melakukan salat Isya. Abdullah Ibn Umar merupakan adik kandung dari Hafsah, salah
satu Istri Rasulullah.
Mengapa ALLAH SWT mengharuskan kita sholat tahajud setelah bangun tidur pada malam hari,
mengapa kok tidak langsung saja, tidak usah tidur dulu? Itulah kekuasaan ALLAH SWT yang
setelah diteliti oleh para ilmuwan baik dalam dan luar negeri menurut teori pikiran bahwa mnusia
pada saat bangun tidur di malam hari utamanya, gelombang otak /pikirannya masuk pada
gelombang alpha dan theta.

Gelombang alpha ini merupakan pintu masuk kita kepikiran bawah sadar/suprasadar dan pada saat
kita berada pada gelombang fikiran ini pikiran kita sangat rileks, santai dan fokus serta otak
memproduksi hormon kebahagiaan dalam jumlah banyak yang otomatis membuat pikiran dan jiwa
kita damai dan rileks. Disamping itu, karena pikiran dan jiwa kita dalam keadaan rileks maka tubuh
pun menjadi semakin sehat karena pembuluh darah terbuka lebar dan tentunya darah dapat
mengalir lancar keseluruh tubuh .

Dalam kondisi pikiran pada gelombang alpha, pikiran kita akan mudah masuk pada pikiran supra
sadar/pikiran bawah sadar yang khusuk , jika pada saat itu kita berdoa pada Tuhan atau
mengerjakan shalat dan berdoa pada Tuhan, doa kita akan terkabul dengan sangat cepat.

7. Puasa
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan
dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah
Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut
adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah
meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa
akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. (HR. Muslim,
No. 1151)
a. Shalat Tahajud
Ketika siswa rajin tahajud maka siswa tersebut akan terbiasa bangun sebelum Subuh. Pada waktu
sebelum Subuh otaknya sudah segar dan siap menerima informasi-informasi baru. Jadi
sebenarnya waktu sebelum Subuh waktu yang cocok untuk belajar. Jika dilihat dari sudut
Suprarasional hubungan yang terjadi antara manusia dengan Allah akan terasa dekat ketika
waktu shalat tahajud, sehingga orang-orang yang rajin tahajud akan menjadi lebih sukses
daripada yang lain. Kaitannya dengan penelitian ini sepertinya harus ada kajian lanjutan kenapa
shalat tahajud hanya berdampak signifikan.
b. Shalat Fardhu Berjamaah
Shalat fardhu berjamaah selain menambah pahala yang sebesar 27 derajat, hal ini pun sangat
berhubungan dengan kedisiplinan siswa. Sebab jika siswa tidak disiplin dalam memperhatikan
waktu shalat, maka sangat mungkin siswa ini akan sering ketinggalan shalat berjamaah.
Kebiasaan disiplin akan punya dampak positif dalam kebiasaan belajar termasuk belajar
matematika. Sebab jika seseorang tidak disiplin sulit untuk menjadi sukses di bidang yang
digeluti. Siswa yang melaksanakan shalat rawatib akan punya dampak yang kurang lebih sama
terutama dalam hal kedisiplinan.
c. Shalat Dhuha
Shalat dhuha ini amalan yang mempunyai pahala yang besar. Selain punya pahala dengan nilai
sedekah terhadap sendi-sendi tubuh, ibadah ini juga sangat berhubungan dengan menambah
rezeki. Sendi-sendi tubuh ini bisa jadi sangat berhubungan dengan kesehatan. Sehingga siswa
yang sering shalat dhuha kondisinya akan sehat karena sendi-sendi tubuhnya mendapat sedekah
dan rezeki yang didapat oleh seorang siswa bisa jadi tidak dalam bentuk harta tetapi bisa dalam
bentuk kecerdasan untuk memudahkan menerima pelajaran.
d. Membaca al-Qur’an
Membaca al-Qur’an punya hubungan sangat signifikan karena ketika siswa membaca al-Qur’an
yang terlatih tidak hanya otak kiri tetapi juga
187
otak kanannya. Sebab huruf-huruf Arab tersebut ternyata melatih otak kanan. Selain itu
kemampuan siswa menghafal ayat-ayat al-Qur’an juga bagus untuk mengasah akal. Sehingga
jika menghafal al-Qur’an dikombinasikan dengan belajar matematika hasilnya akan bagus.
Apalagi unsur pahala yang diperoleh dari menghafal al-Qur’an akan menambah tabungan jiwa
yang bisa terkonversi menjadi kecerdasan.
e. Puasa Sunnah
Puasa sunnah ini tentunya sangat berhubungan dengan kecerdasan sebab dengan puasa, pola
tidur jadi lebih teratur. Hal yang pasti terasa adalah siswa terbiasa bangun sebelum Subuh
sehingga otak bisa mendapat udara yang masih segar. Puasa ini menyebabkan proses kerja
pencernaan semakin berkurang sehingga bisa fokus pada pekerjaan otak. Sehingga orang yang
berpuasa akan lebih cerdas. Dari analisa ini wajar orang yang rajin puasa berhubungan sangat
signifikan dengan peningkatan HOTS.
f. Sedekah
Sedekah adalah ibadah yang punya dampak besar dalam meningkatkan pahala. Sebab sedekah
bisa berbalas sampai 700 kali lipat bahkan lebih. Dalam ilmu suprarasional sedekah ini akan
menambah tabungan jiwa dan tabungan jiwa ini akan berdampak ke mana saja sesuai dengan
keinginan yang bersedekah. Oleh karena itu sangat wajar jika orang yang rajin sedekah
kemudian dia rajin belajar matematika maka sedekah ini akan berhubungan sangat signifikan
dengan peningkatan HOTS-nya. Sebab tabungan jiwa siswa ini akan diarahkan ke peningkatan
kecerdasan.
g. Menjaga Wudhu
Menjaga wudhu ini bentuk kegigihan seorang siswa juga punya pahala besar. Menjaga wudhu
membuat kondisi fisik dan hati selalu dalam keadaan bersih sehingga siswa bisa lebih
konsentrasi dalam belajar dan hati yang bersih akan mempermudah siswa untuk mendapat dan
menerima ilmu, karena ilmu hanya bersemayam pada hati yang bersih.
Analisa dari penerapan 7 sunnah berdasarkan sudut pandang rasional dan suprarasional yang
sudah diterapkan di lembaga Klinik Pendidikan MIPA dan sudah menjadi cara berpikir dan cara
bertindak lembaga ini lebih dari 15 tahun.
188
Cara berpikir Suprarasional ini bisa menjadi kajian sendiri yang menarik yang bisa menambah
wawasan dalam dunia pendidikan Islam.

Anda mungkin juga menyukai