Anda di halaman 1dari 18

SILABUS

MATA PELAJARAN : KIMIA


NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KALIWUNGU
KELAS : X (SEPULUH)
KOMPETENSI INTI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Waktu
3.1 Menjelaskan metode 1. Ilmu kimia dan Pertemuan I (3 x 45 menit) 3.1.1 Menjelaskan peranan ilmu Sikap : 9 X 45 menit  Buku teks Kimia
ilmiah, hakikat ilmu peranannya.  Diskusi dan mengumpulkan kimia dalam kehidupan  Observasi  BUPENA Kimia I
Kimia, keselamatan dan 2. Hakikat ilmu informasi tentang peran kimia sehari-hari Sikap ilmiah saat  Informasi tentang
keamanan di kimia dalam kehidupan, diskusi dan ilmu kimia dan
laboratorium, serta peran 3. Metode ilmiah perkembangan IPTEK, dan 3.1.2 Dampak negatif yang di presentasi dengan peranannya, hakikat
kimia dalam kehidupan 4. Bekerja di dalam menyelesaikan masalah timbulkan bahan-bahan lembar ilmu kimia, dan
Laboratorium global dan hakikat ilmu kimia kimia terhadap lingkungan pengamatan metode ilmiah
Kimia  Penugasan Pengetahuan :  Tata tertib
5. Materi dan mengumpulkan informasi dan 3.1.3 Menjelaskan hakekat ilmu  Penugasan laboratorium
Klasifikasinya membuat makalah tentang kimia Uji Kompetensi  PPT
keselamatan kerja di Hal 22-26 a. Peran Ilmu Kimia
laboratorium. 3.1.4 Menjelaskan penggolongan  Tes tertulis b. Metode Ilmiah
 Diskusi tentang metode marteri Membuat bagan /  Web smanka BaTIK
ilmiah skema tentang
3.1.5 Menjelaskan sifat-sifat
 Penugasan melakukan materi hakikat kimia,
percobaan terkait kerja ilmiah, metode ilmiah,
misalnya menentukan variabel 3.1.6 Menjelaskan langkah- keselamatan
yang mempengaruhi kelarutan langkah metode ilmiah kerja, peran
gula dalam air. 3.1.7 Memahami tata tertib kimia dalam
Pertemuan II (3 X 45 menit) laboratorium dan kehidupan, serta
 Diskusi tentang keselamatan keselamatan kerja di materi dan
kerja di laboratorium laboratorium klasifikasinya
 Presentasi terkait Ketrampilan :
4.1 Menyajikan hasil keselamatan kerja di 4.1.1 Terlibat aktif dalam  Proyek
rancangan dan hasil laboratorium pembelajaran hakikat dan Percobaan terkait
percobaan ilmiah  Diskusi tentang materi dan peranan kimia dalam kerja ilmiah
pengklasifikasiannya kehidupan sehari-hari  Produk
4.1.2 Terampil menerapkan  Unjuk Kerja
Pertemuan III (3 X 45 menit) konsep metode ilmiah
Proyek penelitian diluar jam Tugas Portofolio
4.1.3 Terampil menerapkan Hal.26
pelajaran dan presentasi prinsip keselamatan kerja
dilaksanakan sesudah proyek dilaboratorium
penelitian selesai
 Menyusun dan konsultasi
percobaan terkait kerja ilmiah
 Melaksanakan percobaan
 Menyusun laporan percobaan
 Presentasi hasil percobaan
3.2. Menganalisis 1. Teori tentang Pertemuan I (3 x 45 menit) 3.2.1 Menjelaskan proses Sikap : 24 X 45 menit  Buku teks Kimia
perkembangan model atom  Diskusi dan mengumpulkan penemuan partikel  Observasi  BUPENA Kimia I
atom dari model atom 2. Struktur atom dan informasi teori tentang atom penyusun atom Sikap ilmiah saat  Encarta
Dalton, Thomson, perkembangan  Penugasan 3.2.2 Menentukan partikel dasar diskusi dan Encyclopedia
Rutherford, Bohr, dan model atom penyusun atom presentasi dengan  Tabel Periodik
Mekanika Gelombang 3. Tanda atom mengumpulkan informasi dan 3.2.3 Mendeskripsikan lembar  Lembar kerja
3.3 Menjelaskan 4. Model atom Niels membuat makalah struktur perkembangan teori pengamatan  Web smanka BaTIK
konfigurasi elektron dan Bohr dan atom dan perkembangan atom/model atom Pengetahuan :
pola konfigurasi elektron Konfigurasi model atom 3.2.4 Membedakan model atom  Penugasan
terluar untuk setiap Elektron  Presentasi dari model atom Dalton,  Tes tertulis
golongan dalam tabel 5. Teori atom makalah teori atom, struktur Thomson, Rutherford, Uji Kompetensi
periodik mekanika atom dan perkembangan Bohr, dan Mekanika Hal.76-90
3.4 Menganalisis kuantum model atom Gelombang
kemiripan sifat unsur 6. Sistem periodik 3.2.5 Menentukan hubungan Ketrampilan :
dalam golongan dan unsur Pertemuan II (3 x 45 menit) nomor atom dan nomor  Proyek
keperiodikannya  Diskusi tentang tanda atom massa suatu atom dengan Tugas Portofolio
4.2. Menjelaskan untuk menentukan nomor jumlah partikel dasar Hal.90-91
fenomena alam atau hasil atom dan nomor massa suatu penyusun atom  Produk
percobaan menggunakan 3.2.6 Menganalisis hubungan  Unjuk Kerja
unsur serta isotop, isobar,
model atom nomor atom dan nomor
4.3 Menentukan letak isoton massa suatu atom dengan
suatu unsur dalam tabel  Presentasi untuk menentukan jumlah partikel dasar
periodik berdasarkan nomor atom dan nomor massa penyusun atom
konfigurasi elektron suatu unsur serta isotop, 3.2.7 Membedakan isotop, isoton
4.4 Menyajikan hasil isobar, isoton dan isobar
analisis data-data unsur 3.3.1 Menjelaskan bilangan
 Penugasan
dalam kaitannya dengan kuantum
kemiripan dan sifat membuat peta konsep untuk 3.3.2 Mengelompokan keempat
keperiodikan unsur menentukan nomor atom dan bilangan kuantum
nomor massa suatu unsur serta 3.3.3 Menentukan orbital s,p,d,f
isotop, isobar, isoton 3.3.4 Mendeskripsikan prinsip
Pertemuan III (3 X 45 menit) aufbau
 Diskusi dan mengumpulkan 3.3.5 Menjelaskan aturan hund.
3.3.6 Menjelaskan azas larangan
informasi tentang model atom
pauli
Niels Bohr dan Konfigurasi 3.3.7 Mengaplikasikan prinsip
Elektron aufbau, aturan hund, dan
 Presentasi larangan pauli untuk
Mengenai model atom Niels menuliskan konfigurasi
Bohr dan Konfigurasi electron
3.4.1 Menjelaskan perkembangan
Elektron
system periodic unsure
 Penugasan 3.4.2 Mengelompokkan unsure
Mengumpulkan informasi berdasarkan golongan dan
mengenai teori atom periode pada system
mekanika kuantum periodic unsure
Pertemuan IV (3 X 45 menit)
Proyek penelitian diluar jam 3.4.3 Menjelaskan pengertian
pelajaran dan presentasi sifat-sifat periodic unsure
dilaksanakan sesudah proyek 3.4.4 Menjelaskan hubungan
pembuatan makalah selesai konfigurasi electron
 Menyusun dan konsultasi dengsan letak unsure dalam
untuk membuat peta konsep table periodic
tentang teori atom mekanika 3.4.5 Menghubungkan sifat
periodic unsure berdasarkan
kuantum
konfigurasi electron
 Melaksanakan pembuatan 3.4.6 Menjelaskan sifat
peta konsep tentang teori atom keperiodikan unsure (jari-
mekanika kuantum jari atom, energy ionisasi,
 Presentasi hasil makalah afinitas electron, dan
Pertemuan V (3 X 45 menit) keelektronegatifan)
3.4.7 Menentukan hubungan
 Diskusi dan mengumpulkan
atran nomor atom dengan
informasi perkembangan
sifat keperiodikanunsur
sistem periodik unsur untuk
3.4.8 Menentukan kemiripan sifat
menentukan golongan dan
unsure dalam segolongan
perioda berdasarkan kulit dan
dan seperioda
subkulit atom
3.4.9 Menganalisis kemiripan
 Penugasan
sifat unsure dalam
membuat peta konsep tentang
segolongan dan seperioda.
perkembangan tabel periodik
3.4.10 Menjelaskan
 Presentasi kecenderungan sifat
perkembangan sistem periodik periodic melalui gambar
unsur untuk menentukan atau grafik
golongan dan perioda 3.4.11 Menentukan grafik yang
berdasarkan kulit dan subkulit menunjukkan
atom kecenderungan sifat
Pertemuan VI (3 X 45 menit) periodic unsur
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai golongan
dan periode unsur yang 4.2.1 Merancang gambar model
ditentukan oleh nomor atom atom Dalton, Thomson,
dan konfigurasi elektron. Rutherford, Bohr, dan
 Penugasan Mekanika Gelombang
menganalisis letak unsur 4.2.2 Membuat gambar model
dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi atom Dalton, Thomson,
elektron dengan mengerjakan Rutherford, Bohr, dan
latihan soal Mekanika Gelombang
 Presentasi
Mengenai letak unsur dalam 4.3.1 Mengaplikasikan prinsip
tabel periodik berdasarkan afbau, aturan hund, dan
konfigurasi elektron dengan larangan pauli untuk
menjawab latihan soal di menuliskan konfigurasi
depan kelas electron
Pertemuan VII (3 x 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan 4.3.2 Menjelaskan perkembangan
informasi mengenai sifat tabel periodic
keperiodikan unsur 4.3.3 Mengklasifikasikan unsur
pada sistem periodik
 Penugasan berdasarkan golongan dan
membuat peta konsep perioda
mengenai tabel dan grafik 4.3.4 Mempresentasikan letak
hubungan antara nomor atom unsur dalam system
dengan sifat keperiodikan periodic berdasarkan
unsur (jari-jari atom, energi electron valensi
ionisasi, afinitas elekton, dan
keelektronegatifan)
 Presentasi tabel dan grafik
hubungan antara nomor atom
dengan sifat keperiodikan
unsur (jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elekton, dan
keelektronegatifan)
Pertemuan VIII (3 X 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi tentang hubungan
antara konfigurasi elektron
suatu unsur dengan sifat
keperiodikan unsur (jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas
elekton, dan
keelektronegatifan)
 Penugasan
membuat kartu unsur yang
berisi wujud, rumus kimia,
atau warna dari tabel periodik
unsur
 Presentasi
Menyusun dan
mengelompokkan kartu unsur
berdasarkan sifat keperiodikan
unsur di depan kelas

3.5 Membandingkan 1. Kestabilan atom. Pertemuan I (3 x 45 menit) 3.5.1 Menjelaskan 27 X 45 menit


ikatan ion, ikatan kovalen, 2. Ikatan ion  Diskusi dan mengumpulkan kecenderungan unsure
ikatan kovalen koordinasi, 3. Ikatan kovalen informasi mengenai kestabilan untuk mencapai kestabilan.
dan ikatan logam serta 4. Ikatan logam atom, pembentukan ion dan
kaitannya dengan sifat zat 5. Bentuk molekul 3.5.2 Menggambarkan susunan
penggunaan pasangan
3.6 Menerapkan Teori 6. Kepolaran elektron valensi atom gas
Pasangan Elektron Kulit senyawa kovalen elektron bersama mulia (duplet dan oktet)
Valensi (VSEPR) dan 7. Gaya antar  Pengamatan dan elektron valensi bukan
Teori Domain elektron molekul (Ikatan mengamati animasi gas mulia (struktur Lewis).
dalam menentukan bentuk antar molekul) pembentukan ikatan ion
molekul  Penugasan 3.5.3 Mendeskripsikan proses
3.7 Menghubungkan pembentukan ikatan ion
mengumpulkan informasi dan
interaksi antar ion, atom
membuat makalah mengenai
dan molekul dengan sifat 3.5.4 Mendeskripsikan proses
pembentukan ikatan ion dan
fisika zat terbentuknya ikatan
sifat senyawa ion dalam
4.5 Merancang dan kovalen tunggal, rangkap
kelompok
melakukan percobaan dua, dan rangkap tiga
untuk menunjukkan  Presentasi
karakteristik senyawa ion makalah pembentukan ikatan 3.5.5 Menentukan kepolaran
atau senyawa kovalen ion dan sifat senyawa ion senyawa kovalen
berdasarkan beberapa Pertemuan II (3 x 45 menit) berdasarkan nilai
sifat fisika  Pengamatan keelektronegatifan
4.6 Membuat model Mengamati animasi
bentuk molekul dengan pembentukan ikatan kovalen 3.5.6 Mendeskripsikan proses
 Diskusi dan mengumpulkan
menggunakan bahan- informasi mengenai terbentuknya ikatan
bahan yang ada di pembentukan ikatan kovalen koordinasi pada beberapa
lingkungan sekitar atau dan ikatan kovalen koordinasi senyawa
perangkat lunak komputer dan menggambarkan rumus
4.7 Menerapkan prinsip titik elektron (struktur lewis) 3.5.7 Mendeskripsikan proses
interaksi antar ion, atom untuk molekul poliatom. pembentukan ikatan logam
dan molekul dalam  Penugasan
menjelaskan sifat-sifat mengumpulkan informasi dan 3.5.8 Membandingkan sifat zat
fisik zat di sekitarnya membuat makalah mengenai senyawa yang berikatan
pembentukan ikatan kovalen, ion, ikatan kovalen polar,
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan kovalen non polar
menggambarkan rumus titik dan ikatan logam
elektron (struktur lewis) untuk
molekul poliatom. 3.5.9 Mengkaji tentang interaksi
Pertemuan III (3 X 45 menit) antar molekul yaitu ikatan
 Pengamatan hydrogen dan gaya Van der
Mengamati animasi tentang Waals (gaya dipol-dipol,
ikatan logam dipol –non dipol, non dipol
 Diskusi dan mengumpulkan – non dipol)
informasi tentang sifat logam
3.6.1 Mengidentifikasi PEI dan
dengan proses pembentukan PEB dari suatu molekul
ikatan logam. 3.6.2 Menjelaskan teori VSEPR
 Penugasan 3.6.3 Menentukan jumlah PEI
Membuat peta konsep dan PEB dari suatu molekul
mengenai sifat logam dengan 3.6.4 Memprediksi bentuk-
bentuk molekul
proses pembentukan ikatan
berdasarkan teori VSEPR
logam. atau teori domain electron
 Presentasi
makalah sifat logam dengan 3.7.1 Menjelaskan sifat fisik
proses pembentukan ikatan senyawa ion
logam. 3.7.2 Menjelaskan sifat fisik
Pertemuan IV (3 X 45 menit) senyawa kovalen
3.7.3 Menjelaskan interaksi
 Pengamatan
partikel pada senyawa ion,
bentuk molekul beberapa
senyawa melalui gambar/ senyawa kovalen dan
molymod/animasi. kaitannya dengan sifat
 Diskusi dan mengumpulkan fisiknya
3.7.4 Menjelaskan jenis jenis
informasi tentang bentuk
interaksi antar molekul
molekul berdasarkan teori (ikatan hidrogen, gaya Van-
jumlah pasangan elektron di Der Walls)
sekitar inti atom 3.7.5 Menjelaskan kaitan
 Penugasan interaksi antar molekul
membuat makalah mengenai (ikatan hidrogen, gaya Van-
Der Walls) dengan sifat
bentuk molekul berdasarkan
fisik senyawa
teori jumlah pasangan
elektron di sekitar inti atom 4.5.1 Merencanakan prosedur
Pertemuan V (3 X 45 menit) percobaan uji kepolaran
Proyek penelitian diluar jam senyawa
pelajaran dan presentasi 4.5.2 Melakukan percobaan uji
dilaksanakan sesudah proyek kepolaran senyawa
pembuatan model bentuk molekul 4.5.3 Menyimpulkan hasil
dengan menggunakan bahan- percobaan uji kepolaran
bahan yang ada di lingkungan senyawa
sekitar
 Menyusun dan konsultasi 4.6.1 Merancang model bentuk
untuk membuat model bentuk molekul menggunakan
molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di
bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
4.6.2 Membuat model bentuk
lingkungan sekitar
molekul menggunakan
 Melaksanakan pembuatan bahan-bahan yang ada di
membuat model bentuk lingkungan sekitar
molekul dengan menggunakan 4.6.3 Mempresentasikan model
bahan-bahan yang ada di bentuk molekul
lingkungan sekitar
4.7.1 Merancang kegiatan
Pertemuan VI (3 X 45 menit)
pengumpulan data
 Diskusi dan mengumpulkan berkaitan dengan prinsip
informasi kepolaran senyawa
kovalen interaksi antar partikel
 Presentasi dalam menjelaskan sifat-
Analisis kepolaran senyawa sifat fisik zat di sekitar
kovalen 4.7.2 Menerapkan prinsip
interaksi antar partikel
 Penugasan dalam menjelaskan sifat-
membuat proyek penelitian sifat fisik zat di sekitar
kelompok 4.7.3 Menerapkan prinsip
Pertemuan VII (3 X 45 menit) interaksi antar partikel
 Praktikum dalam menjelaskan sifat-
melakukan percobaan terkait sifat fisik zat di sekitar
kepolaran beberapa senyawa 4.7.4 Menyajikan hasil
pengumpulan data
(mewakili senyawa kovalen,
berkaitan dengan prinsip
kovalen polar dan senyawa interaksi antar partikel
ionik) dalam menjelaskan sifat-
 Diskusi dan sifat fisik zat di sekitar
mengamati serta mencatat
hasil percobaan kepolaran
senyawa.
 Presentasi
hasil percobaan dikaitkan
dengan data
keelektronegatifan.
Pertemuan VIII (3 X 45 menit)
 Diskusi dan
mengumpulkan informasi
mengenai gaya antar molekul
(ikatan antar-molekul)
 Penugasan
membuat peta konsep secara
berkelompok mengenai gaya
antar molekul (ikatan antar-
molekul) berpengaruh kepada
sifat materi
 Presentasi
hasil diskusi kelompok
Pertemuan IX (3 X 45 menit)
 Diskusi dan
mengumpulkan informasi
untuk membandingkan sifat
fisik (titik didih, titik beku)
berdasarkan perbedaan gaya
antar molekul (gaya Van Der
Waals, gaya London, dan
ikatan hidrogen).
 Penugasan
membuat peta konsep untuk
membandingkan sifat fisik
(titik didih, titik beku)
berdasarkan perbedaan gaya
antar molekul (gaya Van Der
Waals, gaya London, dan
ikatan hidrogen).
 Presentasi
peta konsep untuk
membandingkan sifat fisik
(titik didih, titik beku)
berdasarkan perbedaan gaya
antar molekul (gaya Van Der
Waals, gaya London, dan
ikatan hidrogen).

3.8 Menganalisis sifat 1. Larutan Elektrolit Pertemuan I (3 x 45 menit) 3.8.1 penyebab larutan elektrolit Sikap : 18 x 45 menit  Buku teks kimia
larutan berdasarkan daya dan Non-elektrolit  Diskusi dan mengumpulkan dapat menghantarkan arus  observasi karangan Unggul
hantar listriknya 2. Bilangan Oksidasi listrik Pengetahuan : Sudarmo,Erlangga
3.9 Mengidentifikasi dan Reaksi Redoks informasi 3.8.2 Menjelaskan perbedaan  Penugasan  Literatur lainnya
reaksi reduksi dan sifat larutan berdasarkan daya ikatan  Tes tertulis  Encarta
oksidasi menggunakan hantar listrik 3.8.3 Menganalisis penyebab Ketrampilan : Encyclopedia
konsep bilangan oksidasi larutan elektrolit dapat  Proyek  Lembar kerja
 Praktikum
unsur menghantarkan arus listrik  Produk  Web smanka BaTIK
4.8 Membedakan daya mengamati adanya daya 3.8.4 Menjelaskan perbedaan  Unjuk Kerja
hantar listrik berbagai hantar listrik larutan ikatan ion dan ikatan
larutan melalui pada beberapa larutan yang kovalen serta perbedaan
perancangan dan diuji. ikatan kovalen nonpolar
pelaksanaan percobaan  Penugasan dan ikatan kovalen polar
4.9 Menganalisis mencatat data hasil percobaan 3.8.5 Menjelaskan
beberapa reaksi daya hantar listrik pada pengelompokan larutan
berdasarkan perubahan beberapa larutan dan elektrolit dan non elektrolit
bilangan oksidasi yang mengelompokkan bahan- berdasarkan jenis ikatan
diperoleh dari data hasil bahan yang diuji ke dalam 3.9.1 Menjelaskan
percobaan dan/ atau larutan elektrolit dan non perkembangan konsep
melalui percobaan elektrolit. reaksi reduksi-oksidasi
 Presentasi 3.9.2 menjelaskan aturan
Menyampaikan data hasil bilangan oksidasi unsur
percobaan untuk dalam senyawa atau ion
menyimpulkan sifat larutan 3.9.3 menentukan bilangan
berdasarkan daya hantar oksidasi unsur dalam
listriknya senyawa atau ion
Pertemuan II (3 x 45 menit) 3.9.4 mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi
 Diskusi dan mengumpulkan
berdasarkan perubahan
informasi tentang larutan bilangan oksidasi
elektrolit dan non elektrolit 3.9.5 menentukan zat yang
 Penugasan bertindak sebagai reduktor
membuat peta konsep tentang atau oksidator dalam suatu
larutan reaksi redoks
elektrolit dan non elektrolit 3.9.6 menentukan nama rumus
kimia dari senyawa
 Diskusi 4.8.1 Merancang percobaan
terkait dengan untuk menyelidiki sifat
larutan elektrolit kuat, larutan berdasarkan daya
elektrolit lemah dan non
elektrolit serta larutan hantar listrik
elektrolit dapat berupa 4.8.2 Menganalisis data hasil
senyawa ion atau senyawa percobaan untuk
kovalen polar menyimpulkan daya
 Presentasi hantar listrik larutan
hasil diskusinya elektrolit kuat, larutan
(kesimpulannya dengan tata elektrolit lemah, dan
bahasa yang benar. larutan nonelektrolit
Pertemuan III (3 X 45 menit) 4.8.3 Menyimpulkan gejala-
 Diskusi dan mengumpulkan gejala hantaran arus listrik
informasi tentang dalam berbagai larutan
perkembangan konsep reaksi berdasarkan hasil
oksidasi-reduksi pengamatan
 Pengamatan 4.8.4 Menyimpulkan bahwa
Animasi konsep reaksi redoks larutan elektrolit dapat
berdasarkan transfer elektron berupa senyawa ion atau
 Diskusi senyawa kovalen polar.
tentang bilangan 4.9.1 melakukan percobaan
oksidasi unsur dalam senyawa berupa reaksi antara logam
atau ion Mg dengan HCl dan reaksi
Pertemuan IV (3 X 45 menit) antara padatan NaOH
 Diskusi dan mengumpulkan dengan HCl
informasi tentang penentuan 4.9.2 membuktikan hasil
bilangan oksidasi percobaan yang
 Presentasi membedakan reaksi redoks
mengenai penentuan bilangan dan bukan redoks
oksidasi berdasarkan data
percobaan
 Penugasan
penyelesaian latihan
penentuan bilangan oksidasi
unsur dalam senyawa atau ion
Pertemuan V (3 X 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi tentang reaksi
redoks dan jenis-jenis reaksi
redoks
 Penugasan
berlatih mengerjakan soal
latihan reaksi redoks dan
jenis-jenis reaksi redoks pada
buku paket.
 Presentasi
Mempresentasikan soal-soal
reaksi redoks dan jenis-jenis
reaksi redoks yang dikerjakan
dengan menuliskan di papan
tulis
Pertemuan VI (3 x 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai bilangan
oksidasi dan nama senyawa
 Penugasan
Membuat makalah tentang
bilangan oksidasi dan nama
senyawa
 Presentasi makalah tentang
bilangan oksidasi dan nama
senyawa

3.10 Menerapkan hukum- 1. Rumus Kimia Pertemuan I (3 x 45 menit) 3.10.1 Mendeskripsikan Sikap : 27 x 45 menit  Buku teks kimia
hukum dasar kimia, 2. Tata Nama  Diskusi dan mengumpulkan kesimpulan hukum  observasi karangan Unggul
konsep massa molekul Senyawa informasi untuk membedakan Lavoisier dan hukum Pengetahuan : Sudarmo,Erlangga
relatif, persamaan kimia, 3. Persamaan rumus empiris dengan rumus Proust  Penugasan  Literatur lainnya
konsep mol, dan kadar zat Reaksi 3.10.2 Menganalisis manfaat  Tes tertulis  Encarta
molekul
untuk menyelesaikan 4. Hukum Dasar hukum kekekalan massa Ketrampilan : Encyclopedia
perhitungan kimia Ilmu Kimia  Penugasan (Lavoisier) pada  Proyek  Lembar kerja
4.10 Menganalisis data 5. Massa Atom mengerjakan latihan soal kehidupan sehari-hari  Produk  Web smanka BaTIK
hasil percobaan 6. Mol tentang tata nama senyawa 3.10.3 Menganalisis manfaat  Unjuk Kerja
menggunakan hukum- 7. Hukum-hukum ion, kovalen biner, dan hukum perbandingan tetap
hukum dasar kimia Tentang Gas senyawa organik (Proust) pada kehidupan
kuantitatif 8. Interkonversi  Presentasi manusia
Mol – Gram – peta konsep tata nama 3.10.4 Menentukan massa
Volume senyawa ion, kovalen biner, molekul relatif suatu
9. Perhitungan dan senyawa organik senyawa
Kimia Pertemuan II (3 x 45 menit) 3.10.5 Menentukan pereaksi dan
10. Kadar Zat dalam  Diskusi hasil reaksi dalam suatu
Campuran untuk menjawab pertanyaan persamaan reaksi
11. Perhitungan 3.10.6 Menyetarakan persamaan
pada buku paket yang
Kimia dalam reaksi kimia
Persamaan berkaitan dengan rumus dan 3.10.7 Menentukan hubungan
Reaksi nama kimia, nama dan rumus antara mol dengan massa,
senyawa ionik dan kovalen volum dan jumlah partikel
biner 3.10.8 Menentukan rumus
 Presentasi empiris
penerapan cara menentukan 3.10.9 Menentukan rumus
molekul
rumus dan nama kimia, nama
3.10.10 Menentukan kadar unsur
dan rumus senyawa ionik dan atau senyawa dalam suatu
kovalen biner dengan sampel
mengerjakan latihan 3.10.11 Menentukan pereaksi
 Diskusi pembatas dalam suatu
Mengumpulkan informasi reaksi.
aturan persamaan reaksi 3.10.12 Menentukan jumlah zat
 Penugasan pereaksi atau hasil reaksi
berlatih mengerjakan 3.10.13 Menghitung jumlah
persamaan reaksi molekul air dalam
senyawa hidrat.
3.10.14 Menentukan rumus
senyawa hidrat
3.10.15 Menerapkan
penggunaan konsep mol
untuk menyelesaikan
perhitungan kimia
Pertemuan III (3 x 45 menit) 4.10.1 menyimpulkan hukum
 Praktikum Lavoisier
merancang praktikum 4.10.2 Menganalisis data
pembuktian hukum Lavoisier. beberapa senyawa untuk
 Diskusi membuktikan hukum
mengkaji praktikum kelipatan perbandingan
(hukum Dalton)
pembuktian hukum Lavoisier.
4.10.3 Menganalisis data
 Penugasan percobaan untuk
merumuskan masalah dan membuktikan hukum
membuat hipotesis praktikum perbandingan volum
pembuktian hukum Lavoisier (hukum Gay Lussac
dengan cermat dan teliti. 4.10.4 Menganalisis data
Pertemuan IV (3 x 45 menit) percobaan untuk
 Diskusi dan mengumpulkan membuktikan hukum
laporan tertulis hasil hukum Avogadro.
praktikum pembuktian hukum 4.10.5 Menyajikan penyelesaian
Lavoisier penentuan massa atom
 Penugasan relatif dan massa molekul
membuat peta konsep relatif serta persamaan
mengenai hukum dasar kimia reaksi
(hukum Lavoisier, hukum 4.10.6 Menyajikan penyelesaian
Proust, hukum Dalton, hukum persamaan reaksi
Gay-Lussac, dan hipotesis
Avogadro).
 Presentasi
peta konsep mengenai hukum
dasar kimia (hukum Lavoisier,
hukum Proust, hukum Dalton,
hukum Gay-Lussac, dan
hipotesis Avogadro).
Pertemuan V (3 X 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi tentang massa atom
relatif (Ar), massa molekul
relatif (Mr), dan konsep mol
(massa molar dan jumlah
partikel).
 Presentasi
hasil analisis tentang massa
atom relatif (Ar), massa
molekul relatif (Mr), dan
konsep mol (massa molar dan
jumlah partikel)
 Penugasan
berlatih menghitung Mr dan
mol suatu unsur/ senyawa jika
diketahui massa dan jumlah
partikel atau sebaliknya
 Diskusi
tentang jawaban soal-soal
perhitungan Mr dan mol suatu
unsur/ senyawa jika diketahui
massa dan jumlah partikel
atau sebaliknya

Pertemuan VI (3 X 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi
tentang konsep mol (volume
molar)
 Penugasan
berlatih menghitung mol suatu
unsur/ senyawa jika diketahui
volume molar suatu zat atau
sebaliknya
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai hukum-
hukum tentang gas seperti
hipotesis Avogadro dan
Hukum Gas Ideal.
Pertemuan VII (3 X 45 menit)
 Diskusi
tentang rumus empiris dan
rumus molekul, dan
persentase unsur dalam
senyawa
 Penugasan
berlatih menghitung rumus
empiris dan rumus molekul,
dan persentase unsur dalam
senyawa
 Diskusi
tentang jawaban soal-soal
perhitungan rumus empiris
dan rumus molekul, dan
persentase unsur dalam
senyawa
Pertemuan VIII (3 X 45 menit)
 Pengamatan
mengamati demonstrasi dan
melakukan percobaan
pembuatan larutan untuk
menggali pengetahuan siswa
tentang kadar zat dalam
campuran
 Penugasan
Membuat analisis dari
pengamatan dan berlatih
menjawab soal-soal
perhitungan kadar zat dalam
campuran
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi tentang stoikiometri
persamaan reaksi
 Penugasan
berlatih perhitungan
stoikiometri persamaan reaksi

Pertemuan IX (3 X 45 menit)
 Diskusi dan mengumpulkan
informasi tentang pereaksi
pembatas dan senyawa hidrat
 Penugasan
berlatih perhitungan pereaksi
pembatas dan senyawa hidrat
 Diskusi
tentang jawaban soal-soal
perhitungan pereaksi
pembatas dan senyawa hidrat

Kaliwungu, Juni 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah SMA N 1 Kaliwungu Guru Mata Pelajaran

Isa Anshori, S.Pd, M.Si Siti Nur Afifah, S.T.


NIP. 19630706 198703 1 028 NIP.-

Anda mungkin juga menyukai